Loading...
Logo TinLit
Read Story - BEST MISTAKE
MENU
About Us  

Kinara baru saja selesai makan siang bersama Lilian di kelasnya. Mereka memakan bekal yang disiapkan oleh Kirana. Lilian terlihat sangat senang saat Kinara memberikannya bekal makan siang, sebab itu adalah pertama kalinya Lilian memakan bekal.
"Masakan bunda lo beneran enak. Bilangin makasih gitu ya dari gue." Kinara tersenyum, setidaknya bukan senyuman kaku seperti kemarin. Kinara juga merasa senang, karena pada akhirnya Kinara bisa mendapatkan teman seperti Lilian. Cantik, baik dan juga apa adanya, walaupun sedikit tomboy.
"Kinara?" Panggil seseorang di belakang Kinara, Arul. Kinara pun berbalik, menatap Arul sekilas sebelum akhirnya mengalihkan pandangannya ke mana pun.
"Ngapain lo panggil Kinara??" Tanya Lilian ketus.
"Ck sekarang coba liat, siapa yang suka nyamber omongan orang?!"
"Ish lo tuh ya!"
"Udah lo diem! Gue mau ngomong sama Kinara!"
Kinara hanya diam ketika melihat Arul dan Lilian selalu ribut. Tetapi menurut Kinara, pertengkaran kecil mereka itu lucu. Setiap kali mereka bertemu di mana pun, mereka selalu bertengkar tanpa ada alasan yang jelas.
"Kinara?" Tanya Arul.
Kinara hanya menjawabnya dengan kata. "Iya"
"Gue heran banget sama lo tau ga? Dari awal lo masuk ke kelas ini sampai sekarang, gue belum pernah denger lo ngomong panjang lebar? Udah gitu lo ngomongnya juga cuma sama si Liliput, seakan spesies di kelas ini tuh cuma ada kalian berdua. Udah gitu lo selalu aja nunduk. Kenapa sih?"
Kinara terkejut saat mendengar apa yang Arul katakan tadi. Kinara tidak tahu, kenapa Arul sangat memperhatikannya? Maksudnya adalah, kenapa Arul sampai mempertanyakan hal tersebut kepada Kinara? Apa sikapnya masih saja aneh? Kinara tidak mengerti, padahal Kinara sudah mencoba untuk membiasakan diri tapi kenapa orang-orang masih saja menganggapnya aneh?
"Jujur, gue juga penasaran sih, Ki?" Kinara menatap Lilian sekilas sebelum akhirnya menundukkan kepalanya kembali.
"Nah kan nunduk lagi. Kenapa? Apa karena gue terlalu ganteng?"
Lilian berdecak sebal saat mendengar perkataan Arul. Kemudian dia berkata, "Sumpah ya Rul, pede lo ketinggian! Udah lah! Gue emang penasaran sama sikap Kinara, tapi gue ga kepo kayak lo?!"
"Ya gue kan cuma penasaran aja. Dia kan cantik, tapi sikapnya astagaaaa bikin gue geregetan?!" Arul terkekeh sementara Lilian mencibir, sedangkan Kinara tersenyum tipis meski dirinya masih saja menunduk.
"Saran dari gue nih ya, coba deh mulai sekarang lo banyak ngomong. Ya tapi ga usah kebanyakan juga, yang ada nanti jatohnya ngeselin macam si Liliput." Arul mengaduh saat Lilian refleks melemparkan pulpen dan terkena kepalanya.
"Dan satu lagi, senyum. Dan setelah itu gue yakin, orang-orang pasti akan suka sama lo."
"Terima kasih" setidaknya hanya dua kata itu yang Kinara ucapkan sampai akhir pelajaran tiba.
**
Hari ini Kinara pulang sedikit terlambat, sebab Ia harus piket kelas lebih dulu. Temannya -Lilian sudah lebih dulu pulang. Kini tinggalah Kinara seorang, setelah teman-teman satu regu piketnya juga sudah lebih dulu pulang.
Kinara menghela napas lelah, namun Ia juga merasa senang karena akhirnya pekerjaannya selesai juga. Dan tak membutuhkan waktu lama untuk Kinara meninggalkan kelasnya. Kini Kinara sudah berada di gerbang sekolah, berdiri sambil menunggu ayahnya datang menjemputnya. Cukup lama Kinara berdiri sampai pegal rasanya kaki. Siswa siswi yang berlalu lalang pun kini sudah tidak ada lagi. Mungkin semuanya sudah pulang. Namun Kinara masih berdiri di tempatnya, menatap ke arah jalan, dan berharap agar ayahnya segera datang.
Tes
Setetes air mengenai lengan Kinara, refleks Ia mendongak ke atas. Pandangannya tertuju pada langit yang diselimuti awan gelap, dan tetesan demi tetesan air sudah mulai menghujani bumi.
Gerimis. Batin Kinara.
Kinara memutuskan untuk pindah ke pos satpam, setidaknya di sana dia aman, tidak harus terkena air hujan.
"Masih nunggu jemputan, neng?" Tanya pak satpam. Sementara Kinara hanya menjawabnya dengan anggukan.
Gerimisnya semakin lama semakin besar. Kalau begini jadinya, bukan gerimis lagi namanya, tetapi hujan.
Kinara terus saja berdiri, menatap cemas ke arah gerbang yang terbuka. Berapa lagi Kinara harus menunggu ayahnya di sana? Sementara hujan turun dengan begitu deras, udara juga semakin dingin sebab angin yang berhembus cukup kencang.
Kinara mencoba mengusir hawa dingin di tubuhnya dengan cara menggosokkan kedua telapak tangannya, namun hasilnya nihil. Kinara masih saja merasakan dingin. Tetapi, tiba-tiba saja ada sebuah jaket yang dilemparkan kepadanya. Merasa bingung, Kinara mencoba mencari siapa orang yang telah melemparinya. Tidak ada siapapun, pikirnya sebelum seseorang tiba-tiba saja berdiri di samping Kinara.
Kinara lagi-lagi terkejut saat melihatnya, orang yang kedatangannya selalu saja membuat Kinara sport jantung. Siapa lagi kalau bukan Kevan?
"Pake" ucap Kevan yang masih dengan wajah datarnya. Sementara Kinara masih tetap dengan wajah bingungnya.
Kevan berdecak lalu mengambil jaket yang ada di tangan Kinara, lalu Kevan memakaikannya pada tubuh Kinara.
"Gue tau lo kedinginan."
Seakan Kinara tersadar dan sekarang dia mengerti.
"Terima kasih" katanya.
Kinara menatap Kevan sekilas sebelum akhirnya kembali menunduk. Satu yang ada dalam pikiran Kinara saat ini, dia tidak seburuk yang ku kira.
Sementara Kevan? Kini gantian dirinya yang terus memperhatikan Kinara yang berdiri di sampingnya. Cewek aneh dan juga bodoh yang pernah Kevan temui. Tetapi, kenapa juga Kevan harus peduli? Kevan bahkan memberikan jaketnya pada Kinara, hanya agar Kinara tidak kedinginan? Padahal Kevan sendiri merasa kedinginan sekarang. Dan bukan hanya itu, Kevan juga mengajaknya berbicara, sedangkan dirinya sendiri tidak pernah sekalipun berbicara pada orang lain selama Ia bersekolah di sini. Ya terkecuali saat Kevan dipaksa untuk berbicara oleh guru.
Sungguh, ini sangat mengherankan bagi Kevan. Ditambah dengan perasaan aneh yang bergejolak di dalam dirinya. Tidak mungkin kan kalau Kevan jatuh cinta? Apalagi jika Ia jatuh cinta pada Kinara, cewek yang menurut Kevan itu aneh dan juga bodoh. Iya kan?
Oh God, sepertinya gue udah gila, kalau itu emang beneran terjadi?!
Kevan mengalihkan pandangannya dari Kinara sebelum Ia menjadi jauh lebih gila lagi. Tetapi itu hanya sesaat. Karena faktanya, pemandangan di sampingnya itu sangat menarik!! Coba kalian bayangkan betap lucunya Kinara. Tubuh kurusnya itu terbungkus oleh jaket milik Kevan! Dan saat ini hanya ada satu hal yang ada di benak Kevan, dia lucu.
Hujan sudah mulai reda, namun Kinara masih cemas sebab ayahnya belum juga datang.
"Lo masih mau nunggu di sini atau mau ikut gue pulang?"
Kinara terkejut saat mendengar perkataan Kevan barusan. Bukan hanya Kinara, tetapi Kevan sendiri juga terkejut dengan apa yang tadi dia katakan.
Apa yang udah gue lakuin?! Masa iya gue ngajakin dia pulang bareng?! Batin Kevan.
Kinara tidak tahu harus berkata apa. Tetapi, betapa beruntungnya Kinara, sebab mobil ayahnya sudah tiba.
"A..aku duluan."
Dengan langkah terburu Kinara pun memasuki mobil. Sementara Kevan akhirnya bisa bernapas lega. Ia bersyukur sebab mobil yang menjemput Kinara datang di waktu yang tepat. Karena jika tidak, tidak tahulah nantinya akan bagaimana. Yang jelas Kevan bersyukur atas itu.
Dan tidak ada angin tidak ada hujan, Kevan tersenyum saat menatap mobil itu menjauh. Entah hal apa yang menggelitik di dalam dirinya yang mengharuskannya tersenyum?

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Itenerary
40266      5537     57     
Romance
Persahabatan benar diuji ketika enam manusia memutuskan tuk melakukan petualangan ke kota Malang. Empat jiwa, pergi ke Semeru. Dua jiwa, memilih berkeliling melihat indahnya kota Malang, Keringat, air mata, hingga berjuta rahasia, dan satu tujuan bernama cinta dan cita-cita, terungkap sepanjang perjalanan. Dari beragam sifat dan watak, serta perasaan yang terpendam, mengharuskan mereka tuk t...
Dear Vienna
378      288     0     
Romance
Hidup Chris, pelajar kelas 1 SMA yang tadinya biasa-biasa saja sekarang jadi super repot karena masuk SMA Vienna dan bertemu dengan Rena, cewek aneh dari jurusan Bahasa. Ditambah, Rena punya satu permintaan aneh yang rasanya sulit untuk dikabulkan.
My Naughty Wolf
10285      1446     3     
Fantasy
Rencana liburan musim dingin yang akan dihabiskan Elizabeth Brown di salah satu resor di pulau tropis bersama sahabat-sahabat terbaiknya hanya menjadi rencana ketika Ayahnya, pemilik kerajaan bisnis Brown Corp. , menantang Eli untuk menaikan keuntungan salah satu bisnisnya yang mulai merugi selama musim dingin. Brown Chemical Factory adalah perusahaan yang bergerak di bidang bahan kimia dan ter...
Melawan Tuhan
2877      1089     2     
Inspirational
Tenang tidak senang Senang tidak tenang Tenang senang Jadi tegang Tegang, jadi perang Namaku Raja, tapi nasibku tak seperti Raja dalam nyata. Hanya bisa bermimpi dalam keramaian kota. Hingga diriku mengerti arti cinta. Cinta yang mengajarkanku untuk tetap bisa bertahan dalam kerasnya hidup. Tanpa sedikit pun menolak cahaya yang mulai redup. Cinta datang tanpa apa apa Bukan datang...
Chasing You Back
409      287     1     
Romance
Sudah 3 tahun, Maureen tidak pernah menyerah mengejar pangeran impiannya. Selama 3 tahun, pangeran impiannya tidak mengetahui tentangnya. Hingga suatu saat, Pangeran Impiannya, Josea Josh mulai mendekati Maureen? Hmmm ..
LANGIT
27746      4056     13     
Romance
'Seperti Langit yang selalu menjadi tempat bertenggernya Bulan.' Tentang gadis yang selalu ceria bernama Bulan, namun menyimpan sesuatu yang hitam di dalamnya. Hidup dalam keluarga yang berantakan bukanlah perkara mudah baginya untuk tetap bersikap seolah tidak terjadi apa-apa. Seperti istilah yang menyatakan bahwa orang yang sering tertawalah yang banyak menyimpan luka. Bahkan, Langit pun ...
Love You, Om Ganteng
17192      4184     5     
Romance
"Mau dua bulan atau dua tahun, saya tidak akan suka sama kamu." "Kalau suka, gimana?" "Ya berarti saya sudah gila." "Deal. Siap-siap gila berarti."
Utha: Five Fairy Secret
1559      764     1     
Fantasy
Karya Pertama! Seorang pria berumur 25 tahun pulang dari tempat kerjanya dan membeli sebuah novel otome yang sedang hits saat ini. Novel ini berjudul Five Fairy and Secret (FFS) memiliki tema game otome. Buku ini adalah volume terakhir dimana penulis sudah menegaskan novel ini tamat di buku ini. Hidup di bawah tekanan mencari uang, akhirnya ia meninggal di tahun 2017 karena tertabrak s...
A D I E U
2157      860     4     
Romance
Kehilangan. Aku selalu saja terjebak masa lalu yang memuakkan. Perpisahan. Aku selalu saja menjadi korban dari permainan cinta. Hingga akhirnya selamat tinggal menjadi kata tersisa. Aku memutuskan untuk mematikan rasa.
Raha & Sia
3412      1286     0     
Romance
"Nama saya Sia Tadirana. Umur 17 tahun, siswi kelas 3 SMA. Hobi makan, minum, dan ngemil. Sia nggak punya pacar. Karena bagi Sia, pacaran itu buang-buang waktu." *** "Perkenalkan, nama saya Rahardi. Usia saya 23 tahun, seorang chef di sebuah restoran ternama. Hobi saya memasak, dan kebetulan saya punya pacar yang doyan makan. Namanya Sia Tadirana." Ketik mereka berd...