Selamat datang Kota Bandung Kota Kembang, semoga engkau bisa membuatku nyaman selama beberapa tahun kedepan.
"Teh kacanya tutup dikit, tar masuk angin" Mamah membangunkanku dari khayalan yang sudah ku siapkan nanti mengenai apa saja yang akan ku lakukan di Kota ini.
"Iya mah" tanganku menekan tombol kecil itu dan kaca pun terutup sedikit demi sedikit.
---
"Bangun teh, udah sampe" Mamah melangkah keluar mobil dan mengeluarkan barang-barang yang ada didalam mobil.
"Iya mah, teteh bisa bantu apa?" tanyaku
"Bawa aja barang-barang teteh kekamar teteh"
"Oke mah" aku memisahkan barang-barang milikku dan membawanya kekamarku yang ada di pojok lantai dua.
Semua keluargaku sibuk, begitupun aku. Hari ini kami pindah ke Kota Bandung karena urusan pekerjaan Bapak. Letak kantor bapa di Bandung, kebetulan rumah nenek yang ada di Bandung kosong. Jadi nenek menyuruh kami untuk menempatinya sampai kami bosan dan ingin pindah ke daerah lain. Bapak sangat setuju dengan permintaan nenek, karena Bapak jadi tidak usah ketakutan terlambat masuk kerja karena berangkat dari tempat tinggal kami yang dulu.
Kami dulu tinggal di Garut, cukup jauh bukan dengan Bandung? Kami pindah ke daerah Buah Batu.
---
Hari ini hari pertama ku masuk ke sekolah baru. Semoga mereka bisa menerimaku dengan baik, ya semoga.
"Teh udah sampe" Bapak membangunkanku dari khayalan mengenai apa yang akan terjadi selama 2 tahun kedepan aku sekolah disini.
"Eh iya pa" Aku dan Bapak memasuki gerbang sekolah yang disambut dengan Pak Satpam dan mengantarkan kami ke Ruang Kepala Sekolah.
"Assalamualaikum pa, ini murid baru yang dari Garut" Pak Satpam memperkenalkan kami kepada Kepala Sekolah yang sedang fokus membaca sebuah laporan yang mungkin sangat penting.
"Waalaikumsallam. Iya Pa Adang, terimakasih. Silahkan masuk, kemarin sudah diberi tahu masuk kelas mana?" tanya Pa KepSek kepadaku.
"Sudah, saya masuk kelas 8C pa" jawabku.
"Baik, ayo Bapak antarkan. Bapak tunggu disini sebentar ya pak" Pa KepSek meminta Bapakku untuk menunggunya diruangannya.
Aku berjalan di sebelah Pa KepSek dengan seragam yang berbeda dari yang lain. Kebetulan ini hari Kamis dan disekolah ini aturannya memakai baju batik untuk hari kamis.
"Siapa namanya de?" tanya Pa KepSek.
"Kemala Rizkya Utami pa" jawabku.
"Ohiya, kemala ini kelas kamu. Sebentar. Assalamualaikum" Pa KepSek mengetuk pintu ruangan kelas.
"Permisi bu Intan, ini murid baru yang dari Garut" Pa KepSek memperkenalkanku kepada Ibu Intan guru mata pelajaran Matematika
"Ohiya, namanya itu Kemala ya? Silahkan masuk Kemala" Bu Intan menyuruhku masuk. Aku masuk ke kelas baruku dengan wajah gugup karena ini pertama kalinya aku menjadi murid baru.
"Yasudah Kemala, Bapak tinggal ya. Semoga bisa nyaman sekolah disini. Anak-anak buat Kemala nyaman ya" Pa KepSek meninggalkan ruangan kelas dan kembali ke ruangannya untuk menemui Bapakku.
"Baik paa" jawab murid 8C serentak.
"Kemala ayo kenalkan dirimu" kata Bu Intan.
"Assalamualaikum, hai teman-teman. Nama Saya Kemala Rizkya Utami. Saya berasal dari SMPN 1 Garut. Semoga teman-teman bisa menerima saya. Terimakasih"
"Waalaikumsallam, sama-sama" jawab murid 8C serentak.
"Baik, kita mulai kembali pelajarannya. Kemala kamu bisa duduk disebelah Lisa"
"Baik bu" aku berjalan menuju bangku yang disuruh Bu Intan.
"Hai aku lisa panggil aja ica" sapa Ica memberi tangannya.
"Haii ica salam kenal ya" aku membalas sapaan Ica dan menjabat tangannya.
----
"Mala mau masuk OSIS ga? Kalau mau aku daftarin" Ica bertanya kepadaku sebelum ia pergi keluar.
"OSIS ya? Boleh boleh" jawabku.
"Oke, tar ya. Tar aku kesini lagi" Ica melangkah keluar dan meninggalkanku.
OSIS... OSIS... OSIS oke tak ada salahnya kan la, OSIS bisa dijadiin awal segalanya di sekolah ini, 1000 pengalaman menantimu la.
"La ini formulirnya, besok bawa ya. Besok dikasihin ke kakak OSIS nya" Ica memberikan formulir.
"Oke ca, makasih. Eh ca boleh minta id line?" tanyaku.
"Boleh boleh. lliissaa double ya semua hurufnya" jawab Ica.
"Oke, ini kan?"
"Iyaa" Ica mengangguk.
---
Bel pulang berbunyi. Aku segera membereskan barang-baranku. Dan segera menuju gerbang menunggu Bapak. Bapak menjemputku dihari pertama ini.
Aku menunggu Bapak didepan gerbang.
"Kemala yang murid baru?" tanya cowo itu lengkap dengan senyumnya yang menurutku manis *eh.
"Iyaa" balasku tersenyum dibarengi kerutan dahi tanda bingung.
"Dipanggil Bu Intan keruang guru" ucapnya.
"Ohiya, ruang gurunya dimana?" tanyaku.
"Di sebelah ruang piket. Sebrangnya ruang KepSek" tangannya mengisyaratkan tempat tersebut.
"Ohiya, makasih"
"Iyaa, maaf gabisa nganter. Ada urusan penting tolong sampein ya ke Bu Intan. Saya Afka, duluan ya"
"Oke, makasih" ucapku
Aku menuju ruangan yang tadi ditunjukkan Afka dan mengetik sebuah pesan untuk Bapak.
Kemala: Teteh dipanggil dulu guru. Tunggu sebentar ya pa