Loading...
Logo TinLit
Read Story - I Always Be Your Side Forever
MENU
About Us  

Aku masih dengan setia menunggu Woojin di rumah sakit ditengah kesibukanku menjadi artis,walaupun belum ada perkembangan sama sekali dengan kondisinya. Setiap pulang syuting aku langsung minta diantar ke rumah sakit,walaupun kadang dalam kondisi tubuh yang masih capek,pokoknya yang ada dalam pikiranku Woojin segera sadar. Walaupun sampai saat ini Woojin belum sadar juga,dan setelah dilakukan pemeriksaan berkali-kali oleh dokter,tidak ada penyakit yang serius dalam tubuhnya,tetapi Woojin belum juga menunjukkan tanda-tanda kesadaran.

"Mbak Lulu,ayo kita pulang,besok ada syuting",ujar Alisha yang selalu setia menemaniku

"Gua masih mau disini Lis,nggak tega meninggalkan Woojin sendiri di ruangan ini",ujarku sambil memegang tangannya

"Jangan gitu mbak Lulu. Mbak harus kuat dan terus berdoa agar mas Woojin cepat sadar. Sekarang kita pulang dulu yuk,besok kita kesini lagi",ajak Alisha sambil menarik tanganku

"Sayang,gua pulang dulu ya",ujarku pada Woojin

Siang ini,aku syuting sinetron terbaruku dan lagi-lagi aku dipasangkan dengan Jaemin. Tadinya aku mau menolaknya,tetapi mas Nathan bilang tidak boleh dan tetap menyuruhku untuk mengambil peran tersebut. Bagaimanapun aku harus bertindak profesional. Aku hanya tidak mau nanti ada gosip yang berkembang lagi antara aku dengan Jaemin,makanya sebisa mungkin aku berusaha menghindarinya. Aku tidak peduli apakah Jaemin menyadarinya atau tidak,tapi yang jelas aku tidak mau hati Woojin terluka begitu dia sadar nanti,dia mendapat berita kalau aku jadian dengan Jaemin,walaupun itu hanya gosip semata.

"Lu,ini makan,tadi gua bawa pas menuju ke sini",ujar Jaemin menyodorkan makanan padaku

"Makasih Jae",ujarku mengambil makanan yang disodorkan oleh Jaemin

"Sama-sama,gua perhatiin sekarang tiap habis syuting loe seperti buru-buru pulang,nggak pernah kumpul bareng kita-kita lagi",ujar Jaemin penasaran

"Iya,ada perlu",sahutku berbohong

"Sibuk terus ya Lu,awas nanti pingsan lagi,hahahaha"

"Ih,jangan bahas soal itu lagi,malu. Ohya Jae,waktu itu yang gendong gua pas pingsan siapa ya?"

"Gua juga agak-agak lupa sih Lu,emang kenapa?"

"Nggak apa-apa sih,hanya gua belum terima kasih saja"

"Kalau seingat gua sih Xukun"

"Xukun?"

"Iya,asisten penulisnya mbak Fransisca yang berasal dari China,loe nggak ingat?"

"Agak-agak lupa sih"

"Hahaha,dasar loe mah Lu"

Ketika aku sedang mengobrol dengan Jaemin,tiba-tiba handphoneku berbunyi dan ketika aku lihat di layar,itu telpon dari rumah sakit dan cepat-cepat aku mengangkatnya

"Halo,dengan mbak Lulu?"

"Iya,betul. Gimana kondisi Woojin suster?"

"Mas Woojinnya sudah sadar mbak,apakah mbak bisa kesini sekarang?"

"Baik sus,saya segera kesana",ujarku terkejut setengah tidak percaya kalau akhirnya Woojin sadar juga

Kemudian aku bergegas ke rumah sakit bersama mas Nathan dan Alisha. Untungnya mas Nathan yang minta ijin ke sutradara kalau aku ada urusan keluarga mendadak. Akhirnya sampai juga aku di rumah sakit dan langsung ke ruangan HCU. Begitu aku masuk ke ruangan HCU betapa bahagia dan bersyukurnya aku melihat Woojin sudah sadar,walaupun masih dengan wajah pucat.

"Sayang,ini gua,syukurlah loe udah sadar",ujarku menangis sambil memegang tangannya

"Loe siapa?",tanyanya dengan nada heran dan sontak membuatku kaget,apalagi Woojin melepaskan tangannya yang dipegang olehku

"Ini gua Lulu,jangan becanda ah",ujarku sambil tersenyum

"Gua nggak kenal loe,Sohye mana?Gua butuh Sohye sekarang!",teriak Woojin yang membuatku syok. Siapa Sohye?Kenapa Woojin menyebut namanya?.Semua menjadi tanda tanya besar padaku,apakah Woojin selingkuh selama ini tanpa sepengetahuanku,jujur hatiku sangat sakit

Kemudian aku pergi menemui dokter yang menangani Woojin untuk membicarakan masalah tersebut

"Dok,kenapa pacar saya bisa seperti itu?Dia tidak ingat sama sekali dengan saya,dia malah memanggil nama wanita lain",ujarku pada dokter yang menangani Woojin selama ini

"Tenang mbak Lulu.Menurut hasil kesehatan mas Woojin semuanya baik-baik saja,mungkin ini efek koma yang lumayan lama".ujar dokter memberi penjelasan padaku

"Lalu,apa yang harus saya lakukan Dok?"

"Mbak mulai berikan perhatian lebih dengan mas Woojin,misalkan mbak tunjukkan foto kebersamaan kalian berdua,mbak ceritakan momen-momen kalian berdua,siapa tau dengan begitu mas Woojin akan kembali ingat dengan mbak Lulu"

"Baik Dok akan saya lakukan"

Lalu aku kembali lagi ke ruang HCU sebelum jadwal berkunjungnya habis untuk bertemu dengan Woojin

"Loe kembali. Loe siapa?",tanya Woojin seperti heran melihatku kembali. Jujur mendengar perkataan Woojin hati ini sakit,bagaimana bisa dia melupakan momen-momen kita selama ini

"Sayang,makan dulu yuk",ujarku sambil mulai menyuapin Woojin dengan makanan rumah sakit

"Sayang?Emang hubungan kita seperti apa?Apa loe pacar gua?",tanyanya lagi sambil menguyah makanan yang aku suapin

"Nanti saja gua jelasin,sekarang makan yang banyak dulu,supaya cepat sehat",ujarku sambil tersenyum

"Loe cantik dan baik banget,beruntung banget gua bisa dapat pacar seperti loe",sahutnya sambil memegang tanganku. Ingin rasanya aku menangis saat itu juga,tetapi aku tahan,karena aku tidak mau menambah beban pikiran Woojin

"Iya dong,pacar siapa dulu",sahutku tersenyum dan aku lihat kalau dia juga tersenyum

Jam berkunjung sudah berakhir dan berarti aku harus kembali ke lokasi syuting. Pada saat aku mau pergi Woojin seperti tidak mau melepas tanganku dan saat aku bilang kalau aku pasti bakal datang lagi dia baru mau melepas tanganku sambil tersenyum.

Saat di lokasi syuting aku kembali harus berkonsentrasi terhadap peranku,walaupun pikiranku masih tertuju dengan kondisi Woojin. Akhirnya syutingpun beres juga dan aku memutuskan kembali ke apartemen terlebih dahulu sebelum balik ke rumah sakit

"Mbak Lulu,kita makan dulu yuk",ajak Alisha

"Iya Lu,loe harus sehat,gua lihat badan loe jadi kurus",ujar mas Nathan

"Baiklah,kita mau makan dimana?",tanyaku dengan lemas. Aku sama sekali tidak dapat berpikir apapun untuk saat ini.

"Come on Lulu,semangat!Hari ini loe bebas mau makan dimana saja,gua yang traktir",ujar mas Nathan memberi semangat padaku

"Tumben gua boleh makan apa aja mas,asli nih",sahutku seperti tidak percaya dengan perkataan mas Nathan,karena aku tau kalau manajerku yang satu ini sangat pelit,walaupun dia selalu bilang kalau itu bukan pelit tapi hemat.

"Iya,sekarang loe bebas makan apa aja,jadi kita mau makan dimana nih",sahutnya lagi

"Bebas",jawabku asal

"Okay,kalau gitu kita ke restoran seafood aja",ujar mas Nathan

"Bener nih mas Nathan yang bayar?",tanyaku hampir tidak percaya

"Kali ini gua yang bayar,langsung dari kantong sendiri"

"Hahahahahaha,asyiiikkk,gua bakal makan banyak ah",ujarku berteriak senang

"Nah gitu dong,ketawa. Sudah lama gua tidak lihat tertawa loe Lu",sahut mas Nathan tersenyum. Mendengar perkataan mas Nathan aku baru sadar,kalau sudah lama aku tidak tertawa lepas seperti tadi,semenjak Woojin di rumah sakit

Akhirnya kami sampai juga ke restoran seafood. Kali ini mas Nathan betul-betul menjamuku seperti seorang tuan putri. Mas Nathan memberiku kebebasan untuk memilih makanan apa saja dan aku pun memilih makanan paling mahal di restoran ini. Kapan lagi mas Nathan sebaik ini mentraktirku. Kami bertiga makan dengan lahapnya,karena makanan di restoran ini betul-betul enak.

Sesampainya di apartemen aku bergegas mandi dan setelah itu aku ingin tidur sebentar,agar kondisiku kembali segar untuk bertemu Woojin di rumah sakit. Tidak terasa aku tertidur selama dua jam,padahal tadinya aku hanya ingin tidur setengah jam.

Sebelum pergi ke rumah sakit aku makan roti yang tadi sempat dibelikan oleh mas Nathan sambil menikmati teh hangat dan sisanya akan aku bawa ke rumah sakit untuk aku makan bersama Woojin. Setelah semua beres aku bergegas ke rumah sakit sambil mengendarai mobilku.

Akhirnya aku sampai juga di rumah sakit dan aku langsung menuju ke ruang HCU. Sesampainya disana,untung saja jam besuk baru dibuka,betapa terkejutnya aku ketika melihat ada seorang wanita lain yang sedang memegang tangan Woojin. Siapakah wanita itu?Apakah wanita itu yang bernama Sohye.

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Kesempatan
20463      3279     5     
Romance
Bagi Emilia, Alvaro adalah segalanya. Kekasih yang sangat memahaminya, yang ingin ia buat bahagia. Bagi Alvaro, Emilia adalah pasangan terbaiknya. Cewek itu hangat dan tak pernah menghakiminya. Lantas, bagaimana jika kehadiran orang baru dan berbagai peristiwa merenggangkan hubungan mereka? Masih adakah kesempatan bagi keduanya untuk tetap bersama?
Please stay in my tomorrows.
404      293     2     
Short Story
Apabila saya membeberkan semua tentang saya sebagai cerita pengantar tidur, apakah kamu masih ada di sini keesokan paginya?
Sherwin
379      256     2     
Romance
Aku mencintaimu kemarin, hari ini, besok, dan selamanya
November Night
388      278     3     
Fantasy
Aku ingin hidup seperti manusia biasa. Aku sudah berjuang sampai di titik ini. Aku bahkan menjauh darimu, dan semua yang kusayangi, hanya demi mencapai impianku yang sangat tidak mungkin ini. Tapi, mengapa? Sepertinya tuhan tidak mengijinkanku untuk hidup seperti ini.
Memoria
349      290     0     
Romance
Memoria Memoria. Memori yang cepat berlalu. Memeluk dan menjadi kuat. Aku cinta kamu aku cinta padamu
Horses For Courses
11869      2370     18     
Romance
Temen-temen gue bilang gue songong, abang gue bahkan semakin ngatur-ngatur gue. Salahkah kalo gue nyari pelarian? Lalu kenapa gue yang dihukum? Nggak ada salahnya kan kalo gue teriak, "Horses For Courses"?.
Cinta dan Benci
4959      1515     2     
Romance
Benci dan cinta itu beda tipis. Bencilah sekedarnya dan cintailah seperlunya. Karena kita tidak akan pernah tau kapan benci itu jadi cinta atau sebaliknya kapan cinta itu jadi benci. "Bagaimana ini bisa terjadi padaku, apakah ini hanya mimpi? Apakah aku harus kabur? Atau aku pura-pura sakit? Semuanya terasa tidak masuk akal"
KATAK : The Legend of Frog
432      349     2     
Fantasy
Ini adalah kisahku yang penuh drama dan teka-teki. seorang katak yang berubah menjadi manusia seutuhnya, berpetualang menjelajah dunia untuk mencari sebuah kebenaran tentangku dan menyelamatkan dunia di masa mendatang dengan bermodalkan violin tua.
Stuck In Memories
15981      3277     16     
Romance
Cinta tidak akan menjanjikanmu untuk mampu hidup bersama. Tapi dengan mencintai kau akan mengerti alasan untuk menghidupi satu sama lain.
Sunset In Surabaya
373      272     1     
Romance
Diujung putus asa yang dirasakan Kevin, keadaan mempertemukannya dengan sosok gadis yang kuat bernama Dea. Hangatnya mentari dan hembusan angin sore mempertemukan mereka dalam keadaan yang dramatis. Keputusasaan yang dirasakan Kevin sirna sekejap, harapan yang besar menggantikan keputusasaan di hatinya saat itu. Apakah tujuan Kevin akan tercapai? Disaat masa lalu keduanya, saling terikat dan mem...