Seketika aku hanya dapat diam membisu. Apakah cowok yang sedang berdiri dihadapanku sekarang adalah betul-betul Woojin kekasihku. Dia memanggilku sayang,apakah itu berarti operasinya berhasil dan Woojin sekarang ingat kalau aku adalah pacarnya. Aku hanya dapat meneteskan air mata,seperti tidak mempercayai kalau keajaiban itu datang padaku.
“Sayang,kok loe malah nangis”,ujar Woojin sambil menghapus air mataku
“Ini beneran Woojin? Loe udah ingat semuanya? Ingat tentang gua?”,tanyaku sambil memegang tangan Woojin
“Mbak Lulu jangan nangis. Ini beneran Mas Woojin kok. Operasi Mas Woojin berhasil mbak dan semua ingatan Mas Woojin juga sudah kembali”,ujar Alisha menenangkanku
“Terus kenapa tidak ada yang memberitahu gua soal semua itu?”
“Jangan salahkan Mas Nathan dan Alisha. Gua yang meminta mereka untuk tidak menceritakannya. Saat gua sadar Mas Nathan dan Lala menjelaskan semuanya kalau gua sempat koma dan mengalami amnesia sampai tidak mengingat loe pacar gua sendiri. Maafkan gua ya Sayang”,ujar Woojin padaku sambil mencium kedua tanganku yang daritadi dipegangnya. Seketika aku meneteskan air mata lagi seperti seakan masih tidak percaya. Aku masih tidak percaya Woojin kekasih yang sangat aku cintai berdiri di depanku dan kini sedang mencium kedua tanganku. Mungkinkah ini mimpi,kalau pun ini mimpi aku tidak mau terbangun dulu. Biarkan aku menikmati mimpi indah ini.
“Mbak Lulu kok melamun”,ujar Alisha menyadarkanku
“Ini beneran bukan mimpi khan?”,tanyaku
“Tentu saja tidak Sayang,ini semua nyata. Gua janji mulai detik ini tidak akan meninggalkan loe sendiri lagi. Sudah cukup penderitaan yang gua buat untuk loe Lu. Sekarang gantian gua yang akan membahagiakan loe selamanya. Membahagiakan wanita yang sudah sangat setia dan telaten merawat gua ketika sakit bahkan tidak pernah sedikitpun mengeluh. Gua sangat mencintai loe Lu”,sahut Woojin padaku yang membuat pipiku tanpa sadar merah merona.
“Gua juga sangat mencintai loe”
“Mbak Lulu,Mas Woojin romantis-romantisnya dilanjut nanti ya,ngomong-ngomong capek nih daritadi kita berdiri terus”,ujar Alisha pada kami berdua
“Hehehehe,maaf maaf Lis. Ohya loe kesini naik apa Sayang?”
“Gua kesini naik mobilnya Lala,sebelum kesini Lala nelpon suruh bawa mobilnya aja buat jemput loe Yank”
“Lala?Tumben tuh anak boleh dipinjam mobilnya,biasanya gua aja kalau pinjam mobilnya nggak boleh sama sekali. Terus loe ke apartemen Lala dong”
“Nggak. Janjian di kafe”
“Lha?Terus Lala pulangnya gimana?”
“Dijemput sama cowok,kayaknya sih pacarnya”
“Oh,itu Wonshik pacarnya Lala”
“Ya udah ayo sekarang kita segera ke mobil. Ohya ngomong-ngomong mau diantar kemana?”
“Kita ke apartemennya Mbak Lulu aja”,ujar Alisha
“Oke”
Sesampainya di apartemenku betapa terkejutnya aku kalau Mas Nathan sudah berada disana dan dia tidak sendiri melainkan bersama Dokter Jaehyun dan wanita cantik disampingnya,aku langsung sadar kalau itu pasti istrinya Dokter Jaehyun.
“Welcome Back Lu”,ujar Mas Nathan padaku sambil tersenyum
“Tumben,biasanya boro-boro Mas Nathan menyambutku seperti ini. Pagi dok. Wah ini pasti istrinya,cantik sekali”
“Pagi juga Mbak Lulu.Ohya,perkenalkan ini istri saya namanya Hitomi”
“Halo Mbak Lulu,saya Hitomi. Saya tidak menyangka bisa bertemu dengan artis. Mbak Lulu lebih cantik liat langsung daripada di tv”
“Halo Mbak Hitomi,eh salah Dokter Hitomi. Aduh masih cantikkan dokter”
“Mbak Lulu istri saya ini penggemar berat mbak,semua baik sinetron,film dan ftv yang Mbak Lulu peranin dia nonton,bahkan ketika dia harus ada jadwal operasi yang waktunya berbarengan dengan sinteron mbak,pasti sinetron Mbak Lulu suruh di download sama asistennya”
“Wah saya merasa tersanjung sekali. Ohya Dokter Jaehyun saya sampai lupa mengucapkan terima kasih banyak sudah berhasil mengoperasi Woojin”
“Sama-sama Mbak,itu juga berkat doa mbak kalau operasinya berhasil”
“Okay ngobrol-ngobrolnya sudah sekarang kita ke pokok utama,kenapa kita semua kumpul di apartemennya Lulu adalah untuk membicarakan masalah konferensi pers yang akan dilaksanakan hari ini jam 10 pagi”,ujar Mas Nathan dengan wajah serius
“Apakah konferensi persnya perlu mas?”,tanyaku
“Tentu saja,gara-gara gosip itu semua kontrak iklan loe dibatalin gara-gara mereka percaya kalau loe adalah seorang pelakor”
“Iya mas”
“Satu lagi mau sampai kapan loe menyembunyikan hubungan loe sama Woojin. Penggemar loe harus tau kalau kini loe sudah tidak sendiri lagi”
“Terus nanti kita semua harus bicara apa saat konferensi pers”
“Semua sudah Mas Nathan persiapkan,jawaban dari pertanyaan yang akan ditanyakan wartawan nanti. Ini tinggal kalian hafalkan saja. Mohon bantuannya Dokter Jaehyun dan Dokter Hitomi”
“Kami siap membantu”,ujar Dokter Jaehyun diikuti anggukan kepala istrinya Dokter Hitomi
“Makasih banyak Dokter Jaehyun dan Dokter Hitomi. Sekali lagi saya meminta pertolongan Dokter Jaehyun lagi”
“Tidak apa-apa Mbak Lulu,selama saya bisa bantu pasti akan saya bantu semaksimal mungkin”
“Kalau gitu pertemuan singkat ini saya akhiri saja dan nanti kita langsung ketemuan di tempat acara saja”,sahut Mas Nathan menutup pertemuan ini
“Kami siap Mas Nathan”,ujar Dokter Jaehyun
Sepeninggal Mas Nathan,Alisha,DokterJaehyun dan istrinya tinggallah aku berdua dengan Woojin di apartemen ini.
“Akhirnya kita berduaan juga Yank”,ujar Woojin sambil mengedipkan matanya
“Iya dong. Yank loe udah makan belum?”,tanyaku padanya
“Belum sih,loe sendiri Yank?”
“Tadi sih udah di pesawat tapi lapar lagi,hehehehehe”,ujarku
“Hahahahaha,nggak apa-apa,wajar kok,terus kita mau makan apa sekarang?”
“Jam segini paling yang baru buka restoran fast food 24 jam”,ujarku
“Jangan makan makanan begituan terus nggak baik. Ya udah gua aja yang masak gimana?”
“Emang loe bisa masak Yank?”
“Bisa. Dijamin masakan gua pasti enak”,ujar Woojin dengan nada bangga
“Tapi Yank bahan-bahan yang ada di kulkas hanya seadanya saja,soalnya asisten rumah tangga yang suka datang tidak pernah gua suruh belanja banyak”
“Tenang saja,lewat tangan Chef Woojin semua bahan akan disulap menjadi masakan yang super enak”
“Yakin?”
“Yakin seratus persen”
Selama Woojin masak aku disuruhnya buat menunggu di kamar untuk istirahat. Jujur aku penasaran masakan apa yang akan dimasak sama Woojin,tetapi aku sudah janji untuk tidak mengganggunya. Akhirnya tidak lama kemudian Woojin mengetuk pintu kamarku untuk keluar karena masakannya sudah janji. Begitu aku menuju ke meja makan,betapa kagetnya aku kalau Woojin masak banyak makanan dari nasi goreng,ayam goreng,spaghetti dan tumis kangkung.
“Yank ini semua loe yang masak?”,tanyaku
“Iya dong,cobain gih”
“Wah,enak banget. Sumpah,semuanya enak. Wah gua nggak nyangka punya pacar jago masak seperti ini. Makasih ya Yank”
“Tapi semua ini nggak gratis loh”
“Eh?Semua ini harus bayar?”
“Yups. Bayarnya dengan ini”,ujar Woojin sambil memegang pipinya
“Hah?Maksudnya?”,tanyaku tidak mengerti
“Iya,loe harus cium pipi gua dulu”,sahutnya dengan nada manja
“Genit amat ah”,sahutku
Betapa bahagianya aku hari ini. Akhirnya Tuhan mendengar semua doa-doaku untuk menyembuhkan Woojin dan membuat Woojin ingat kembali denganku.
“Terima kasih Tuhan”,ujarku dalam hati
Tepat jam 10 pagi aku dan Woojin sudah berada di ruang tunggu konferensi pers dan disana sudah ada Mas Nathan,Alisha,Dokter Jaehyun dan istrinya Dokter Hitomi.
“Gimana semua sudah pada siap?”,tanya Mas Nathan pada kami semua
“Kami siap”,ujar Dokter Jaehyun
“Gua sama Woojin juga siap mas”
“Oke,kalau gitu kita siap memasuki ruang konferensi persnya sekarang”