Read More >>"> Black Roses (33) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Black Roses
MENU
About Us  

? WARNING! ?
Chapter ini mengandung kekerasan

"K-kenapa kau uhuk mera- uhuk uhuk uhuk cuniku?"

Sumin tersentak bangun untuk kesekian kalinya. Dan wajah sekarat Jimin itulah yang selalu membangunkannya. Seolah hanya kejadian itulah ingatan yang ia punya.

Gadis itu berusaha terjaga, tapi sakit luar biasa yang merongrong kepalanya selalu berhasil mengambil alih.

Sumin tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi padanya. Saat pertama kali ia bangun, tubuhnya sudah sangat lemas. Kepalanya terasa sangat sakit, seperti ada ribuan paku yang menghujamnya. Dan kesadarannya sangat tipis. Ia tidak tahu apakah sekarang masih malam hari ataukah sudah siang hari.

Bahkan ia juga tidak ingat bagaimana bisa ia berada disini. Ingatan terakhirnya adalah saat ia dikepung oleh 5 orang berseragam hitam di mansion Namjoon. Setelah itu ia tidak ingat lagi.

Tiba-tiba saja dia sudah bangun dalam ruangan kotak ini. Tidak ada apapun dalam ruangan itu. Hanya ada jendela kecil yang terletak sangat tinggi dan sebuah pintu besi berjendela intip.

Sumin terlalu lemas hanya untuk duduk. Ia hanya bisa tertelungkup di lantai yang dingin. Dimana ia sebenarnya? Apakah para Dewan Vampir yang menangkapnya saat itu? Jika benar begitu, maka sudah pasti ini adalah penjara.

Yeoja Baek itu tersenyum getir. Jika sudah masuk ke penjara, berarti sebentar lagi ia akan menerima hukuman.

Meskipun ia merasa sangat takut, tapi tetap saja ia penasaran, hukuman macam apa yang akan diterimanya?

Apakah ia akan dieksekusi? Sepertinya itulah hukuman yang paling pantas untuknya.

Akankah ada seorangpun yang menangis atas kematiannya? Tidak ada.

Karena ia tidak memiliki siapapun lagi di dunia ini. Eommanya telah lama mati, appanya telah memiliki keluarga baru, sahabatnya telah berkhianat, sedangkan kekasihnya telah ia bunuh.

Baek Sumin benar-benar sendirian.

???? Black Roses ????

Jungkook berjalan kesana-kemari sambil menggigiti kuku jarinya. Sejak para Dewan Vampir pergi, hanya itulah yang dia lakukan.

"Kookie, berhentilah! Kau membuat kepalaku semakin sakit!" perintah Namjoon yang duduk di sofa sambil memijit kepalanya.

Tapi si maknae seolah tidak mendengarnya. Ia terus saja mondar-mandir seperti setrika.

Hal ini sukses membuat Namjoon semakin jengkel hingga kembali berteriak, "Yaak Jeon Jungkook! Diamlah!"

Jungkook berhenti dan menatap Namjoon sama jengkelnya. "Bagaimana aku bisa diam sedangkan Sumin noona meringkuk dalam penjara?!"

"Tenanglah, Jungkook. Dia akan baik-baik saja" ucap Yoongi yang sedang menikmati jatah darahnya dalam gelas piala.

"Baik-baik saja? Hyung! Mereka bisa membunuh Sumin noona jika mereka mau" suara Jungkook terdengar semakin jengkel.

"Mereka tidak akan melakukannya" jawab Yoongi masih dengan tenang.

"Kenapa?" tantang Jungkook.

"Karena dia masih separuh vampir. Dewan tidak akan pernah membunuh manusia" jelas Yoongi disertai smirk.

"Kecuali jika manusia tersebut adalah seorang vampir hunter" sambung Namjoon.

Jungkook langsung menghentakkan kakinya dengan kesal. "Dan mereka mengira Sumin noona juga anggota organisasi itu"

"Tenanglah, Kookie. Han Youngwoo akan menunjukkan visinya pada mereka" Namjoon mengingatkan.

Namja bergigi kelinci itu mendengus. "Dia bisa saja memanipulasi visi itu"

Yoongi dan Namjoon mengerutkan dahi. "Memanipulasi?"

Jungkook mengangguk. "Semua vampir pembisik bisa melakukan hal itu"

Wajah Yoongi seketika menjadi horor. "Termasuk juga kau?"

Jungkook mengangguk lagi dengan polos.

Namjoon langsung begidik ngeri menatap dongsaengnya itu. "Dan kau pikir Youngwoo akan melakukan itu? Tapi apa keuntungan yang akan dia dapat?"

Jungkook kembali mondar-mandir. "Entahlah"

"Ada 1 hal yang bisa menghentikan Dewan Vampir" ucap Yoongie tiba-tiba dengan senyum kemenangan.

"Apa? Bagaimana?" tanya si namja Jeon dengan mata berbinar.

Min Yoongi masih menampilkan senyum yang sama. "Itu adalah kartu as kita. Dan hanya aku yang bisa menyampaikan hal itu"

"Kau membuatku penasaran, hyung" Namjoon menggaruk sisi wajahnya.

"Ayolah beri tahu aku, hyung" pinta Jungkook disertai aegyo.

Si namja kelewat putih langsung mengernyit jijik. "Lebih baik kau kembali ke restoran untuk menjaga Taehyung. Jangan sampai masalah Sumin ini membuatmu melalaikan tugas"

Jeon Jungkook menghela nafas. "Arrasaeyo"

Yoongi menatap Namjoon. "Kau juga kembalilah pada Hoseok. Aku akan menyiapkan kartu as itu"

Setelah mengangguk paham, Namjoon pun menghilang.

"Ku serahkan padamu, hyung" dan Jungkook juga ikut menghilang.

???? Black Roses ????

Sumin merasa bahwa ruangan itu jungkir balik. Pandangannya berputar dan tidak fokus. Kepalanya sangat sakit dan pusing.

Tubuhnya masih lemas. Perutnya seperti diaduk-aduk dan terasa panas.

Yang bisa gadis itu lakukan hanyalah mengerang sakit.

Ia tidak memiliki tenaga untuk berteriak meminta tolong. Tapi bahkan jikalau ada yang mendengarnya, orang itu hanya akan membiarkannya seperti ini.

Ia merasa tidak patut dikasihani dan ditolong. Semua ini layak untuknya.

Sumin berjalan menyusuri lorong. Kemudian ia memasuki kamar Jimin yang didominasi warna biru gelap.

Jimin terbaring kaku diranjang bertiangnya. Suminpun duduk di kursi bundar disamping ranjang Jimin. Gadis itu terus memandang wajah Jimin yang semakin membiru.

Hingga tiba-tiba mata Jimin terbuka, lantas menatap Sumin dengan marah. "Kenapa kau meracuniku?" ucapnya dengan serak.

Sumin terbelalak ngeri. Pasalnya, Jimin sangat mengerikan saat marah seperti ini. "M-maafkan aku, Jim"

Jimin bangkit sambil mendengus. "Maaf? Kau berusaha membunuhku!"

Baek Sumin terburu-buru bangkit hingga menggulingkan kursi yang didudukinya. "Jimin, aku sungguh minta maaf" dengan ketakutan, Sumin melangkah mundur.

Tapi Jimin justru terus mendekatinya. "Kau telah mengkhianati perasaanku, Sumin. Pacar macam apa kau?" suaranya terdengar semakin marah.

Air mata Sumin telah meleleh. "Jimin, maafkan aku. Aku..." gadis itu tak sanggup melanjutkan kalimatnya. Dia sudah terisak-isak.

Namja Park itu mencengkram rahang Sumin, membuat gadis itu mau tidak mau menatapnya. "Tidak ada maaf untuk orang sepertimu" geramnya penuh kebencian.

Sumin tidak memiliki jawaban untuk itu. Yeoja itu hanya terus menangis tersedu-sedu.

Park Jimin tiba-tiba menunjukkan smirknya. "Karena kau telah membunuhku, maka sekarang aku yang akan membunuhmu"

Bersamaan dengan itu, Sumin merasakan sakit luar biasa dibagian perutnya. "Aaaarrrgghhh". Saat ia menunduk, ia melihat sebilah pisau menancap dalam perutnya, dengan tangan kiri Jimin yang masih memegangi gagangnya.

Dan tiba-tiba Jimin menarik keluar pisau tersebut. Membuat darah Sumin keluar semakin deras.

Sumin segera memegangi lukanya sambil merintih. Baju dan tangannya seketika lengket oleh darahnya sendiri.

"Tapi sepertinya kau tidak akan bisa mati hanya karena luka seperti ini" ucap Jimin dengan smirk yang sama. Kemudian namja itu menghujamkan pisaunya pada bahu Sumin.

"Oppa!!" pekik Sumin kesakitan.

Dengan cepat, Jimin menarik kembali pisaunya. Suminpun kembali memekik.

"Darahku yang mengalir dalam tubuhmu malah membuatmu tidak bisa mati dengan cara manusia maupun vampir." ucap namja vampir itu dengan bengis. "Tapi bagaimana jika aku memotong-motong tubuhmu? Kau pasti akan mati kan?" lanjutnya dengan senyum mengerikan.

"Jimin! Oppa! Kumohon maafkan aku" ucap Sumin dengan wajah memohon. 1 tangannya memegangi luka tusuk di perutnya, sedangkan tangannya yang lain memegangi luka di bahunya.

Tanpa melepas pandangan dari Sumin, Jimin membuang pisau yang telah berlumuran darah Sumin itu.

Kuku jari kanannya tiba-tiba memanjang. Sangat lancip dan terlihat sangat tajam.

Tanpa aba-aba, namja itu langsung menebaskan kukunya pada tangan Sumin yang memegangi bahu.

"AAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!" teriakan Sumin begitu keras hingga menggetarkan bangunan penjara.

Entah darimana datangnya energi untuk teriakan itu. Mungkin dari bayangan kematiannya yang mengerikan.

Gadis itu telah dibayangi rasa bersalah hingga terlalu sering membayangkan Jimin yang akan membunuhnya. Karena itulah ketakutan terbesarnya.

Teriakan Sumin itu membuat 2 orang vampir penjaga dengan seragam hitam datang membuka pintu sel penjara Sumin. "Astaga, dia kenapa?" tanya penjaga dengan perawakan kurus tinggi.

"Entahlah" jawab yang lebih pendek.

Kedua sentinel itu terbengong-bengong menatap Sumin. Karena gadis malang itu terlihat sangat mengenaskan.

Rambut panjangnya sangat berantakan karena ia menjambaknya dengan brutal. Matanya sangat sembab dan ada bekas-bekas air mata di pipinya. Pakaiannya lusuh karena gadis itu terus berguling kesakitan di lantai.

Tahanan itu tiba-tiba kembali berteriak, "JANGAAAAAAAAN!!!" yang membuat kedua penjaga berseragam hitam itu segera keluar dari sel tersebut sambil menutup telinga.

"KUMOHON AMPUNI AKU, HENTIKAAAAN!!!" racau gadis itu sambil mencakari wajahnya sendiri. Membuat wajah cantiknya penuh luka dan berdarah.

Sentinel itu saling berpandangan bingung. "Sebaiknya kau panggil Mr. Jung kemari" ucap yang lebih pendek.

Rekannya mengangguk paham lantas segera menghilang.

Beberapa saat kemudian ia kembali bersama seorang Dewan Vampir bersurai hitam dengan semburat ungu.

Sang Dewan berdiri diambang pintu sel dengan mata tak berkedip menatap si tahanan. Karena gadis separuh vampir itu terus bergulingan sambil berteriak menjambaki surainya. "Bawa Min Yoongi kemari" perintahnya tanpa menoleh.

Penjaga penjara di belakangnya saling pandang dan mengedikkan bahu. Kemudian petugas yang lebih pendek menghilang untuk menjemput Yoongi.

???? Black Roses ????

Jungkook membuka pintu laboratorium Yoongi dengan kasar. "Hyung!!" teriaknya.

Yoongi dan Namjoon yang berada di ruangan itu langsung menoleh serempak.

Si maknaepun berteleportasi ke dekat dua hyungnya itu. "Hyung! Kau curang!" tuduhnya dengan nada merajuk. "Kau pasti memasukkan obat tidur kedalam jatah darahku pagi tadi. Agar aku tertidur dan tidak jadi menyelinap ke penjara untuk menyelamatkan Sumin noona. Benar kan?!" lanjutnya dengan tatapan tajam.

Namjoon segera mengalihkan pandangan dengan cengiran bodohnya. Kentara sekali bahwa namja Kim itu menyembunyikan sesuatu.

Sedangkan Yoongi, tetap memasang wajah coolnya. "Jika tidak kulakukan hal itu, kau pasti akan bertindak bodoh"

Jungkook menghentakkan kakinya sambil mengusak surainya frustasi. "Kita harus menyelamatkannya, hyung! Ani. Aku harus menyelamatkannya. Siang hari adalah waktu yang tepat untuk menyelinap ke penjara. Karena para sentinel pasti sedang mengantuk"

"Kau lupa bahwa mereka pasti memasang cctv" ucap Namjoon tanpa memandang Jungkook. Ia terlihat asik dengan game di smartphonenya.

"Dan jebakan" sambung Yoongi masih tanpa ekspresi. "Lagipula, bagaimana nanti jika kau ketahuan? Bukan hanya si separuh vampir itu saja yang harus ku keluarkan dari penjara. Tapi kau juga"

Jeon Jungkook menghempaskan diri disamping Namjoon. Ia menutup matanya dengan sebelah lengan. "Apa yang harus aku lakukan?"

"Sudah kubilang-"

Tok tok tok

Kalimat Yoongi terhenti oleh suara ketukan pintu.

Ketiga vampir dalam laboratorium itu saling berpandangan bingung. Tanpa disuruh, si maknae segera berteleportasi ke depan pintu dan membukanya.

Seorang namja yang lebih pendek dari Jungkook dengan seragam hitam khas petugas khusus Dewan Vampir berdiri disana. Pandangannya langsung tertuju pada Yoongi. "Mr. Jung memanggil anda, Min Yoongi ssi" ucapnya tanpa basa-basi.

Yoongi mengerutkan dahi. "Ada apa?"

"Gadis separuh vampir itu terus berteriak seperti orang kesetanan" jawab sentinel itu dengan ngeri.

Mata doe Jungkook langsung membulat. Kemudian ia memandangi Yoongi sambil menggigit bibirnya. Berharap bahwa hyung imutnya itu akan mengajaknya serta.

Kerutan di dahi Yoongi semakin dalam. "Mr. Jung ada di penjara?"

Sang tamu mengangguk. Lalu Yoongi berteleportasi ke dekatnya.

"Hyung, ijinkan aku ikut" rengek Jungkook dengan puppy eyesnya.

Yoongi mencibir "Tidak"

Dan sebelum Jungkook sempat mengeluarkan protesannya, si santinel sudah menggapai lengan Yoongi dan membawanya berteleportasi.

"Yaaaak!" teriak Jungkook kesal. "Hyung, ayo kita ke penjara juga" ajaknya pada Namjoon.

Tapi namja berdimples itu malah kembali memainkan gamenya. "Sebaiknya kau melaksanakan tugasmu"

Jungkook memutar bola matanya, kemudian menghilang dari sana. Tapi bukannya berteleportasi ke restoran Taehyung, namja itu malah pergi ke dapur dan meminum jatah darahnya.

???? Black Roses ????

Yoongi sampai di sebuah lorong penjara. Mr. Jung sudah duduk di sebuah kursi kayu. Dan ada seorang sentinel bertubuh tinggi yang berdiri di depan sebuah pintu sel.

Melihat kedatangan Yoongi, Mr. Jung hanya mengedikkan dagu pada satu-satunya pintu sel yang dijaga. Dari balik pintu itu, terdengar suara teriakan yang teredam. "Dia terus berteriak dan mencakari wajahnya"

Yoongi mengangguk. "Aku akan memeriksanya"

Setelah mendapat anggukan dari Mr. Jung, sentinel jangkung itu segera membukakan pintu sel.

Melewati pintu sel yang terbuka, suara teriakan gadis itu terdengar sangat melengking.

Sambil berusaha menulikan pendengarannya, Yoongi mendekati gadis itu.

Sumin duduk bersandar ke dinding sel sambil meracau dan menjambaki rambutnya. "HENTIKAAAAN!! SAKIT, OPPA! KUMOHON HENTIKAAAAN!!"

Perlahan Yoongi menyentuh dahi Sumin untuk mengecek suhu tubuhnya.

Tapi saat tangan Yoongi menyentuh kulit Sumin, gadis itu malah berteriak nyaring, "JANGAN SENTUH AKU!!" katanya sambil beringsut menjauh.

"Tenanglah, Sumin ssi" ucap Yoongi lembut dengan tangan yang masih terulur.

Tapi yeoja Baek itu malah terus menjauh. "BERHENTI!!! JANGAN MENDEKAT, JIMIN!! KAU HANYA AKAN MEMBUNUHKU!"

Yoongi mematung. Gadis ini tidak mengenalinya. Sumin mengira bahwa ia adalah Jimin yang akan membunuhnya.

Tapi kenapa?

Kenapa gadis ini berfikir seperti itu?

Tiba-tiba sesuatu terlintas di benak Yoongi. Namja itu menoleh. "Apakah sekarang bulan purnama?" tanyanya dengan horor.

Santinel yang beberapa saat lalu menjemput Yoongi langsung menghilang. Sedetik kemudian ia kembali. "Saat ini memang sedang bulan purnama" lapornya.

Yoongipun segera keluar dari sel dan menghadap Mr. Jung yang sudah berdiri. "Dia berdelusi. Tentang Jimin yang akan membunuhnya. Sepertinya itulah ketakutan terbesarnya. Dan dia akan terus seperti itu selama bulan purnama. Berdelusi dengan sekujur tubuh terasa sakit" jelasnya.

Mr. Jung memandang Sumin dengan pandangan ngeri. Dan semakin ngeri saat tiba-tiba tahanan malang itu muntah di pojok sel. "Tidak adakah sesuatu yang bisa kita lakukan?"

"Mungkin aku bisa meredakan sedikit rasa sakitnya"

"Apa yang kau butuhkan?"

"Seorang vampir pembungkam" jawab Yoongi dengan tatapan penuh arti.

Mr. Jung mengangguk seolah mengerti maksud Yoongi. Dewan Vampir itu masuk ke dalam sel diikuti Yoongi. "Apa yang harus kulakukan?"

"Bungkam semua indra kecuali pernafasannya" jawab Yoongi sambil berjongkok di dekat Sumin yang tergolek lemah di lantai sambil menggumam tidak jelas.

Sepertinya gadis itu tidak memiliki tenaga lagi setelah memuntahkan isi perutnya.

Sang Dewan Vampir membungkam semua indra Sumin kecuali pernafasannya. Gadis itupun terlihat semakin lemas.

Dengan sigap, Yoongi segera meletakkan tangannya di dahi Sumin. Dengan kekuatan healingnya, ia berusaha menyembuhkan semua luka gadis itu.

Beberapa saat kemudian, Yoongi terengah dengan keringat di dahinya. "Selesai" ucapnya sambil sedikit menjauh dari Sumin.

Mr. Jungpun mengangkat kemampuan pembungkamnya dari yeoja yang sudah terlihat sehat itu.

Tapi kemudian gadis itu kembali berteriak, "MAAFKAN AKU, JIMIN!!"

Mr. Jung dan Yoongi terkejut dan langsung menjauh.

"Sepertinya kekuatanmu tidak berpengaruh" ucap namja bersurai hitam-ungu.

Yoongi mengangguk. "Sepertinya kita tidak bisa ikut campur"

"Kesalahan gadis ini terlalu berat hingga Dewan Vampir tidak boleh ikut campur. Alamlah yang menghukumnya" Mr. Jung setuju.

Sepanjang hidupnya, Sumin akan terus dihukum setiap bulan purnama datang. Hukuman mengerikan yang hanya diberikan oleh alam.

TBC

Ada yg bisa tebak nasibnya Taehyung, Hoseok, Jin, sama Inha? ????

 

With love, Astralian ????

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
A Ghost Diary
4971      1560     4     
Fantasy
Damar tidak mengerti, apakah ini kutukan atau kesialan yang sedang menimpa hidupnya. Bagaimana tidak, hari-harinya yang memang berantakan menjadi semakin berantakan hanya karena sebuah buku diary. Semua bermula pada suatu hari, Damar mendapat hukuman dari Pak Rizal untuk membersihkan gudang sekolah. Tanpa sengaja, Damar menemukan sebuah buku diary di tumpukkan buku-buku bekas dalam gudang. Haru...
TRIANGLE
11038      1712     3     
Romance
"Apa pun alasannya, yang namanya perselingkuhan itu tidak bisa dibenarkan!" TRIANGLE berkisah tentang seorang gadis SMA bernama Dentara dengan cerita kesehariannya yang jungkir balik seperti roller coaster. Berasa campur aduk seperti bertie botts bean. Berawal tentang perselingkuhan pacar tersayangnya. Muncul cowok baru yang berpotensi sebagai obat patah hati. Juga seorang dari ...
Azzash
281      228     1     
Fantasy
Bagaimana jika sudah bertahun-tahun lamanya kau dipertemukan kembali dengan cinta sejatimu, pasangan jiwamu, belahan hati murnimu dengan hal yang tidak terduga? Kau sangat bahagia. Namun, dia... cintamu, pasangan jiwamu, belahan hatimu yang sudah kau tunggu bertahun-tahun lamanya lupa dengan segala ingatan, kenangan, dan apa yang telah kalian lewati bersama. Dan... Sialnya, dia juga s...
An Invisible Star
1847      963     0     
Romance
Cinta suatu hal yang lucu, Kamu merasa bahwa itu begitu nyata dan kamu berpikir kamu akan mati untuk hidup tanpa orang itu, tetapi kemudian suatu hari, Kamu terbangun tidak merasakan apa-apa tentang dia. Seperti, perasaan itu menghilang begitu saja. Dan kamu melihat orang itu tanpa apa pun. Dan sering bertanya-tanya, 'bagaimana saya akhirnya mencintai pria ini?' Yah, cinta itu lucu. Hidup itu luc...
Venus & Mars
5020      1381     2     
Romance
Siapa yang tidak ingin menjumpai keagunan kuil Parthenon dan meneliti satu persatu koleksi di museum arkeolog nasional, Athena? Siapa yang tidak ingin menikmati sunset indah di Little Venice atau melihat ceremony pergantian Guard Evzones di Syntagma Square? Ada banyak cerita dibalik jejak kaki di jalanan kota Athena, ada banyak kisah yang harus di temukan dari balik puing-puing reruntuhan ...
Got Back Together
311      257     2     
Romance
Hampir saja Nindyta berhasil membuka hati, mengenyahkan nama Bio yang sudah lama menghuni hatinya. Laki-laki itu sudah lama menghilang tanpa kabar apapun, membuat Nindyta menjomblo dan ragu untuk mempersilahkan seseorang masuk karna ketidapastian akan hubungannya. Bio hanya pergi, tidak pernah ada kata putus dalam hubungan mereka. Namun apa artinya jika laki-laki hilang itu bertahun-tahun lamanya...
Premium
Sepasang Mata di Balik Sakura (Complete)
7375      1874     0     
Romance
Dosakah Aku... Jika aku menyukai seorang lelaki yang tak seiman denganku? Dosakah Aku... Jika aku mencintai seorang lelaki yang bahkan tak pernah mengenal-Mu? Jika benar ini dosa... Mengapa? Engkau izinkan mata ini bertemu dengannya Mengapa? Engkau izinkan jantung ini menderu dengan kerasnya Mengapa? Engkau izinkan darah ini mengalir dengan kencangnya Mengapa? Kau biarkan cinta ini da...
Love and your lies
4894      1231     0     
Romance
You are the best liar.. Xaveri adalah seorang kakak terbaik bagi merryna. Sedangkan merryna hanya seorang gadis polos. Dia tidak memahami dirinya sendiri dan mencoba mengencani ardion, pemain basket yang mempunyai sisi gelap. Sampai pada suatu hari sebuah rahasia terbesar terbongkar
Princess Harzel
15389      2283     12     
Romance
Revandira Papinka, lelaki sarkastis campuran Indonesia-Inggris memutuskan untuk pergi dari rumah karena terlampau membenci Ibunya, yang baginya adalah biang masalah. Di kehidupan barunya, ia menemukan Princess Harzel, gadis manis dan periang, yang telah membuat hatinya berdebar untuk pertama kali. Teror demi teror murahan yang menimpa gadis itu membuat intensitas kedekatan mereka semakin bertamba...
Loading 98%
610      369     4     
Romance