Loading...
Logo TinLit
Read Story - Black Roses
MENU
About Us  

Sumin hanya menggeleng. "Siapa sih Park Jimin itu?" tanyanya dengan polos.

Inha ternganga tak percaya. "Apa?!" Pekiknya. "Kau bercanda kan?"

Tapi teman masa kecilnya itu hanya menggeleng dengan wajah polos yang sama. "Park Jimin itu siapa, Inha?"

Inha menatap sahabatnya tidak percaya. "Kau tidak tahu?"

Sumin menggeleng.

"Benar-benar tidak tahu?"

Sumin menggeleng lagi.

Inha menghela nafas kasar. Sepertinya sahabatnya ini benar-benar tidak tahu siapa lelaki bernama Park Jimin itu.

"Memangnya dia siapa?" tanya Sumin yang mulai penasaran.

"Kau sudah tinggal disini lebih dari setahun dan kau tidak tahu Park Jimin?"

Sumin malah mengangkat bahunya dengan cuek. Memangnya Park Jimin itu sepenting apa hingga ia harus mengenalinya?

"Padahal kupikir kau memang berkencan dengannya" ucap Inha sambil memutar iris matanya ke arah Sumin. "Park Jimin itu salah satu pemilik restoran yang ada di ujung jalan sana" jelas Inha dengan sabar.

Mata bulat Sumin melebar. "Restoran yang mewah itu? Uwaaah daebak! Dia pasti sangat kaya!"

"Maka dari itu sekali-kali keluarlah. Kau terlalu sibuk mengurus toko" Inha menyiku pinggang Sumin dengan main-main. "Padahal ada pria-pria tampan di sekitarmu" lanjutnya.

"Kalau begitu, kau kenal Park Jimin ini?"

"Aku tahu tentang dia. Tapi aku tidak mengenalnya." Jawab Inha sambil duduk di kursi kasir. "Aahh sayang sekali dia sudah punya istri" lanjutnya sambil cemberut.

"Kau percaya pada surat ini?" Sumin menggoyangkan surat aneh tersebut.

"Tidak, hanya saja... Tunggu, kau tidak kenal Park Jimin? Lalu kenapa ada surat ancaman seperti itu?" Inha mulai bingung.

"Mana ku tahu" Sumin meremas surat tersebut dengan kesal. Dan ia merasa semakin kesal saat mengingat hinaan yang tertulis dalam surat sialan itu. "Apa dia gila?! Enak saja mengataiku wanita murahan. Aku bahkan tidak tahu seujung rambutpun tentang Park Jimin itu!" Sungutnya sambil membuang surat ancaman itu, lantas menginjak-injaknya.

Kemudian gadis itupun beranjak keluar dari tokonya dengan langkah menghentak-hentak.

"Yaaak Sumin ah!" Pekik Inha dengan panik. "Kau mau kemana?" Teriaknya sambil mengejar Sumin.

Tapi Sumin tidak menghiraukan panggilan sahabatnya itu. Ia terus saja berjalan menuju ke ujung jalan.

Inha harus berlari untuk dapat menyusul Sumin. "Yaaak!" Gadis berambut ikal itu menarik tangan Sumin agar sahabat bodohnya itu berhenti berjalan. "Kau mau kemana hm?"

"Aku akan membuat perhitungan dengan Park Jimin dan istrinya itu" Jawab Sumin dengan marah.

"Kau mau ke restorannya? Haish restorannya hanya buka mulai sore sampai tengah malam nanti" Jelas Inha.

Mendengar itu, Sumin merasa sangat malu. Iapun segera berbalik untuk menyembunyikan rona malu di pipinya. Gengsinya tidak akan pernah membiarkan orang lain melihatnya merona malu, bahkan sahabatnya sekalipun. Kemudian yeoja itu melangkah kembali ke tokonya tanpa mengatakan apapun lagi. Meninggalkan Inha di pinggir jalan sendirian.

"Astaga, kau benar-benar tidak tahu apapun tentang Park Jimin itu ya?" Inha berlari kecil, kembali menyusul langkah Sumin.

"Ceritakan apa yang kau tahu tentang dia" pinta Sumin tanpa memandang Inha. Sepertinya dia masih berusaha meredam amarahnya. Atau menyembunyikan rasa malunya?

"Oke, Park Jimin dan kedua temannya, Jeon Jungkook dan Kim Taehyung adalah pemilik restoran mewah di ujung jalan itu. Mereka bertiga sangat amat tampan sekali sampai bisa membuat semua gadis terpesona hanya dengan meliriknya"

"Termasuk kau juga" tuduh Sumin yang memasuki tokonya dan mulai melanjutkan aktivitas mengepelnya yang tertunda.

"Yaaah, aku memang sudah terpesona oleh mereka. Dan aku pastikan kau juga akan terpesona saat bertemu dengan mereka nanti" ucap Inha sambil bersandar ke meja kasir.

"Tidak akan" jawab Sumin cuek.

Inha tersenyum miring. "Lihat saja nanti" katanya dengan nada meremehkan.

???? Black Roses ????


Jimin memasuki dapur restoran. Ia segera pergi ke wastafel untuk mencuci tangan. Tapi terlihat sedikit aliran darah saat ia membasuh wajahnya. Oh dia bukannya terluka. Tapi itu adalah sisa darah manusia yang baru saja ia hisap.

Jimin menoleh ke kanan dan kiri, memastikan bahwa Taehyung tidak ada disana. Kemudian ia membasuh wajahnya sekali lagi, memastikan tidak ada sisa darah di sekitar bibirnya.

Setelah mengeringkan tangan dan wajah, ia segera berjalan ke counter depan untuk membantu melayani para pembeli disana. Jika tenggorokannya sudah teraliri darah seperti ini, dia pasti tidak akan tercekat saat membaui aroma darah dari pelanggan yang ia layani. Meskipun ia sangat pemilih atas makanannya, tapi dia tetaplah vampir yang pasti akan merasa tercekat saat membaui aroma darah segar.

"Selamat datang" sapa Jimin saat mendengar suara gemerincing lonceng, pertanda ada pelanggan yang memasuki restorannya. Ia terus mengumbar senyum tampan saat dua orang pelanggannya itu berjalan menghampirinya. "Ada yang bisa aku ban-"

Plak! Sebuah tamparan keras tiba-tiba melayang ke pipi Jimin, bahkan sebelum ia menyelesaikan kata-katanya.

"Kau seharusnya menyekolahkan istrimu itu dulu! Seenaknya saja dia mengataiku wanita murahan. Dia yang lebih murahan! Dasar gila! Aku bahkan tidak tahu apapun tentangmu, Park Jimin!" Marah salah satu gadis pelanggan yang baru saja datang itu.

Jimin memandang gadis bermata bulat di hadapannya itu dengan tatapan bingung sambil memeganggi pipinya yang panas.

"Sumin ah, kau tidak perlu menamparnya. Kasian Jimin, kan? Pipi chubbynya memerah" bisik gadis lain di belakang si yeoja bermata bulat.

Tapi sepertinya Sumin ini tidak menghiraukan temannya sama sekali. Ia terus saja menatap Jimin dengan marah.

"Apa kau bilang? Istri?" tanya Jimin, merasa telah salah dengar.

"Ya. Istrimu yang katanya cantik jelita itu" Jawab Sumin, masih dengan marah.

Jimin mengerutkan dahinya. "Kau mungkin salah orang. Karena aku belum menikah"

Sumin tertawa jengah mendengar perkataan namja yang sayangnya sangat tampan itu. "Hei, disini jelas-jelas tertulis bahwa Park Jimin sudah memiliki seorang istri yang cantik jelita beserta ketiga anaknya yang sangat menyayanginya!" Katanya sambil memukul dada Jimin dengan surat aneh tersebut.

"Istri dengan 3 orang anak?" Tanya Jimin semakin bingung sambil menatap surat yang sudah tak berbentuk itu.

"Noona, kau mungkin memang salah orang. Karena temanku ini memang belum menikah" ucap seorang lelaki kelewat tampan yang tiba-tiba muncul di samping Jimin.

"Belum menikah, tapi memiliki pacar, dan sudah mempunyai anak. Itu sama saja!" Sangkal Sumin sambil berkacak pinggang.

"Dia juga belum memiliki pacar sampai sekarang" sahut teman Jimin yang satu lagi, yang memiliki gigi kelinci. Entah kenapa, lelaki imut itu sukses membuat Inha memekik tertahan.

Sumin menatap ketiga lelaki di hadapannya itu dengan mulut ternganga. "Lalu siapa yang mengirimiku surat ancaman itu?!"

Ketiga namja disana saling berpandangan dengan sama bingungnya.

TBC

 

Silahkan tinggalkan kritik, saran, dan reviewnya ????


With love, Astralian ????

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Enigma
1695      913     3     
Inspirational
Katanya, usaha tak pernah mengkhianati hasil. Katanya, setiap keberhasilan pasti melewati proses panjang. Katanya, pencapaian itu tak ada yang instant. Katanya, kesuksesan itu tak tampak dalam sekejap mata. Semua hanya karena katanya. Kata dia, kata mereka. Sebab karena katanya juga, Albina tak percaya bahwa sesulit apa pun langkah yang ia tapaki, sesukar apa jalan yang ia lewati, seterjal apa...
Secret’s
4276      1369     6     
Romance
Aku sangat senang ketika naskah drama yang aku buat telah memenangkan lomba di sekolah. Dan naskah itu telah ditunjuk sebagai naskah yang akan digunakan pada acara kelulusan tahun ini, di depan wali murid dan anak-anak lainnya. Aku sering menulis diary pribadi, cerpen dan novel yang bersambung lalu memamerkannya di blog pribadiku. Anehnya, tulisan-tulisan yang aku kembangkan setelah itu justru...
A Ghost Diary
5461      1776     4     
Fantasy
Damar tidak mengerti, apakah ini kutukan atau kesialan yang sedang menimpa hidupnya. Bagaimana tidak, hari-harinya yang memang berantakan menjadi semakin berantakan hanya karena sebuah buku diary. Semua bermula pada suatu hari, Damar mendapat hukuman dari Pak Rizal untuk membersihkan gudang sekolah. Tanpa sengaja, Damar menemukan sebuah buku diary di tumpukkan buku-buku bekas dalam gudang. Haru...
Purple Ink My Story
5939      1300     1     
Mystery
Berawal dari kado misterius dan diary yang dia temukan, dia berkeinginan untuk mencari tahu siapa pemiliknya dan mengungkap misteri yang terurai dalam buku tersebut. Namun terjadi suatu kecelakaan yang membuat Lusy mengalami koma. Rohnya masih bisa berkeliaran dengan bebas, dia menginginkan hidup kembali dan tidak sengaja berjanji tidak akan bangun dari koma jika belum berhasil menemukan jawaban ...
LELAKI DENGAN SAYAP PATAH
8683      2767     4     
Romance
Kisah tentang Adam, pemuda single yang sulit jatuh cinta, nyatanya mencintai seorang janda beranak 2 bernama Reina. Saat berhasil bersusah payah mengambil hati wanita itu, ternyata kedua orang tua Adam tidak setuju. Kisah cinta mereka terpaksa putus di tengah jalan. Patah hati, Adam kemudian mengasingkan diri dan menemukan seorang Anaya, gadis ceria dengan masa lalu kejam, yang bisa membuatnya...
ADITYA DAN RA
19083      3177     4     
Fan Fiction
jika semua orang dapat hidup setara, mungkin dinamika yang mengatasnamakan perselisihan tidak akan mungkin pernah terjadi. Dira, Adit, Marvin, Dita Mulailah lihat sahabatmu. Apakah kalian sama? Apakah tingkat kecerdasan kalian sama? Apakah dunia kalian sama? Apakah kebutuhan kalian sama? Apakah waktu lenggang kalian sama? Atau krisis ekonomi kalian sama? Tentu tidak...
Premium
Sepasang Mata di Balik Sakura (Complete)
14967      2071     0     
Romance
Dosakah Aku... Jika aku menyukai seorang lelaki yang tak seiman denganku? Dosakah Aku... Jika aku mencintai seorang lelaki yang bahkan tak pernah mengenal-Mu? Jika benar ini dosa... Mengapa? Engkau izinkan mata ini bertemu dengannya Mengapa? Engkau izinkan jantung ini menderu dengan kerasnya Mengapa? Engkau izinkan darah ini mengalir dengan kencangnya Mengapa? Kau biarkan cinta ini da...
in Silence
470      335     1     
Romance
Mika memang bukanlah murid SMA biasa pada umumnya. Dulu dia termasuk dalam jajaran murid terpopuler di sekolahnya dan mempunyai geng yang cukup dipandang. Tapi, sekarang keadaan berputar balik, dia menjadi acuh tak acuh. Dirinya pun dijauhi oleh teman seangkatannya karena dia dicap sebagai 'anak aneh'. Satu per satu teman dekatnya menarik diri menjauh. Hingga suatu hari, ada harapan dimana dia bi...
Orkanois
2702      1038     1     
Fantasy
Ini adalah kisah yang ‘gila’. Bagaimana tidak? Kisah ini bercerita tentang seorang siswa SMA bernama Maraby, atau kerap dipanggil Mar yang dengan lantang menginginkan kiamat dipercepat. Permintaannya itu terwujud dengan kehadiran Orkanois, monster bertubuh tegap, berkepala naga, dengan tinggi 3 meter, dan ia berasal dari planet Orka, planet yang membeku. Orkanois mempunyai misi berburu tubuh ...
#SedikitCemasBanyakRindunya
3314      1218     0     
Romance
Sebuah novel fiksi yang terinspirasi dari 4 lagu band "Payung Teduh"; Menuju Senja, Perempuan Yang Sedang dalam Pelukan, Resah dan Berdua Saja.