Loading...
Logo TinLit
Read Story - Mutiara -BOOK 1 OF MUTIARA TRILOGY [PUBLISHING]
MENU
About Us  

The awkward silence ends with Madam Bintang opening the door of the study room. She was taken aback by what she sees, the new lady-in-waiting and the crown prince, alone behind closed door.

She clears her throat to make her presence noticed.

"Excuse me, Your Highness. I did not mean to interrupt but I was asked by Princess Intan regarding the whereabout of Mutiara," she said.

"I was just about to leave," he said. He stands up and makes her way out of the door.

He turns around a little bit to glance at Ara as if he is wondering if she is going to be alright. But then he keeps on walking as the door slams shut behind him.

"Mutiara, why are you here with Prince Surya?" asked Madam Bintang. 

"I.. I was just asked to talk, Ma'am," answered Ara.

"And what happened to your face?" She asked.

"Something happened, Ma'am. It was an accident."

Madam Bintang sighs.

"Did Princess Intan do this to you?"

Ara nods her head.

"We are not supposed to be here. Come with me and you can tell me the story," said Madam Bintang.

Ara follows Madam Bintang. Both of them were walking in the corridor with all eyes of maids and hall boys on them. Perhaps a weird rumour has spread about Ara and the crown prince. Or maybe, with the other prince. 

Madam Bintang brought Ara to her private room. Madam Bintang scans her moniker and the door clicks opened. Her room looks similar to the maids' room. Only it is slightly bigger.

"Have a seat," she said.

Ara walks toward the writing table and takes a seat on the chair while Madam Bintang sits on the corner of her bed.

"Tell me the whole story," she ordered.

"Well, I honestly don't know where to start, Ma'am."

Madam Bintang waits patiently as Ara gathers her thoughts.

"You see, Princess Intan was being very nice to me in the beginning. She told me what she usually had for breakfast and sent me to the kitchen to grab it for her."

"Go on."

"I got lost because I was still unused to this palace. I mistakenly entered Prince Chahaya's room."

"I see." Madam Bintang seems to already understands the story even before Ara finishes her story.

"It's the second prince. Princess Intan is madly in love with him."

"Yes, I know that. I..I mean know that now. I did not know it before... Prince Surya told me the back story," said Ara.

Madam Bintang sighs again. 

"Mutiara. I am not sure how to tell this to you but.. You have been removed from your position as Princess Intan's lady-in-waiting." Madam Bintang said as softly as possible.

A little part of Ara dies inside. But to be very honest, she knew this was going to happen from the moment the Princess hit her.

"Then, what will happen to me, Ma'am?" she carefully asks.

Her eyes are fixed on her skirts, afraid to meet Madam Bintang's eyes. She cannot handle the truth if Madam Bintang told her she was to be demolished to fourth caste in Rama. 

"Well, for now. You are going to be a regular maid like your friends."

Ara nods her head in silence. 

'At the very least, it is not as bad as I thought it would be. Being a maid is okay. As long as I do not get demolished to the fourth caste. I won't be able to face my father if that ever to happen.' Ara thought.

"You be strong, Mutiara. I think it is for the best anyway," said Madam Bunga.

She smiles warmly. She fixes Ara's hair that falls on her face and slips the strains behind Ara's ears. 

 

***
 

Thanks for reading Mutiara, everyone.

I am going to reveal some exciting chapters soon. 

Feel free to give me any advice or message. Any warm advices are welcome!

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
NAZHA
450      340     1     
Fan Fiction
Sebuah pertemuan itu tidak ada yang namanya kebetulan. Semuanya pasti punya jalan cerita. Begitu juga dengan ku. Sang rembulan yang merindukan matahari. Bagai hitam dan putih yang tidak bisa menyatu tetapi saling melengkapi. andai waktu bisa ku putar ulang, sebenarnya aku tidak ingin pertemuan kita ini terjadi --nazha
Too Late
8105      2098     42     
Romance
"Jika aku datang terlebih dahulu, apakah kau akan menyukaiku sama seperti ketika kau menyukainya?" -James Yang Emily Zhang Xiao adalah seorang gadis berusia 22 tahun yang bekerja sebagai fashionist di Tencent Group. Pertemuannya dengan James Yang Fei bermula ketika pria tersebut membeli saham kecil di bidang entertainment milik Tencent. Dan seketika itu juga, kehidupan Emily yang aw...
Mamihlapinatapai
6369      1745     6     
Romance
Aku sudah pernah patah karna tulus mencintai, aku pernah hancur karna jujur tentang perasaanku sendiri. Jadi kali ini biarkan lah aku tetap memendam perasaan ini, walaupun ku tahu nantinya aku akan tersakiti, tapi setidaknya aku merasakan setitik kebahagian bersama mu walau hanya menjabat sebagai 'teman'.
Merayakan Apa Adanya
611      430     8     
Inspirational
Raya, si kurus yang pintar menyanyi, merasa lebih nyaman menyembunyikan kelebihannya. Padahal suaranya tak kalah keren dari penyanyi remaja jaman sekarang. Tuntutan demi tuntutan hidup terus mendorong dan memojokannya. Hingga dia berpikir, masih ada waktukah untuk dia merayakan sesuatu? Dengan menyanyi tanpa interupsi, sederhana dan apa adanya.
Ketika Kita Berdua
38226      5476     38     
Romance
Raya, seorang penulis yang telah puluhan kali ditolak naskahnya oleh penerbit, tiba-tiba mendapat tawaran menulis buku dengan tenggat waktu 3 bulan dari penerbit baru yang dipimpin oleh Aldo, dengan syarat dirinya harus fokus pada proyek ini dan tinggal sementara di mess kantor penerbitan. Dia harus meninggalkan bisnis miliknya dan melupakan perasaannya pada Radit yang ketahuan bermesraan dengan ...
Tumpuan Tanpa Tepi
11692      3191     0     
Romance
Ergantha bercita-cita menjadi wanita 'nakal'. Mencicipi segala bentuk jenis alkohol, menghabiskan malam bersama pria asing, serta akan mengobral kehormatannya untuk setiap laki-laki yang datang. Sialnya, seorang lelaki dewasa bermodal tampan, mengusik cita-cita Ergantha, memberikan harapan dan menarik ulur jiwa pubertas anak remaja yang sedang berapi-api. Ia diminta berperilaku layaknya s...
Lavioster
4105      1150     3     
Fantasy
Semua kata dalam cerita dongeng pengiring tidurmu menjadi sebuah masa depan
Secangkir Kopi dan Seteguk Kepahitan
598      339     4     
Romance
Tugas, satu kata yang membuatku dekat dengan kopi. Mau tak mau aku harus bergadang semalaman demi menyelesaikan tugas yang bejibun itu. Demi hasil yang maksimal tak tanggung-tanggung Pak Suharjo memberikan ratusan soal dengan puluhan point yang membuatku keriting. Tapi tugas ini tak selamanya buatku bosan, karenanya aku bisa bertemu si dia di perpustakaan. Namanya Raihan, yang membuatku selalu...
Tembak, Jangan?
269      226     0     
Romance
"Kalau kamu suka sama dia, sudah tembak aja. Aku rela kok asal kamu yang membahagiakan dia." A'an terdiam seribu bahasa. Kalimat yang dia dengar sendiri dari sahabatnya justru terdengar amat menyakitkan baginya. Bagaimana mungkin, dia bisa bahagia di atas leburnya hati orang lain.
IDENTITAS
711      486     3     
Short Story
Sosoknya sangat kuat, positif dan merupakan tipeku. Tapi, aku tak bisa membiarkannya masuk dan mengambilku. Aku masih tidak rela menjangkaunya dan membiarkan dirinya mengendalikanku.