Loading...
Logo TinLit
Read Story - Mutiara -BOOK 1 OF MUTIARA TRILOGY [PUBLISHING]
MENU
About Us  

The clock is showing 9:55 AM.

The students are now being seated in their chairs, facing nervously at the podium. Parents and siblings are sitting behind rows and rows of teenagers. 

"Children, after this Takdir placement is over, you will no longer be children. You are adults, destined to fulfill your duties to the King and to our nation." an MC with a maroon-colored kebaya and a black and gold sarong said.

As soon as the MC finished talking, the big screen behind her back begins to light up. The symbol of the nation, a Garuda, is shown in the middle with a blue background. Then the King's face is shown.

"Good morning, children of Indonesia. Good morning, parents. I am thrilled to meet everyone face to face on this rare occasion.We are gathered in here in this great hall to celebrate the moment that our children become adults." he paused.

"The moment you all have been waiting for is here. I wish you all the best of luck." 

The screen turns back to the nation's symbol. The King's speech has ended. The audience is still sitting in silence, staring at the screen motionlessly.

"Now, I will call out names. When I call your name, please step forward and obtain your new moniker. This moniker that is placed in the inside part of your arm will contain your new information, including occupation and where you are stationed."

Ara holds her breath. 'This is it. This is the moment that I have worked so hard for. Mom, are you seeing this?' 

"Guntur of Rama."

Guntur stands up and nervously walks towards the podium where a guard wearing all black and a batik tie is standing. He has a small injection equipment that looks more like a toy gun with him. It does not take long for everyone to understand that it is the thing of which the guard will use to inject the moniker.

"You are stationed as a janitor in the ship of Garuda. Should you accept your Takdir placement, please say your vows to the kingdom."

Guntur holds his right arm crossing his chest and says "I, Guntur of Rama, vow to remain loyal to the New Kingdom of Indonesia. I will fulfill my duty to serve the nation and to bring honor to my father's name."

With shaking hands, he holds out his arm for the guard to inject his moniker. The gun makes a vibrating sound for a second and the injection is done.

"Kirana of Rama, you are stationed as a cook in this ship of Rama. Should you accept your Takdir placement, please say your vows to the kingdom."

Kirana proceeds with the procedure that Guntur went through. Other than the vibrating sound of the moniker gun, nobody makes a single noise. Everybody is nervous as this placement is what they are going to do for the rest of their lives. A single mistake can make you placed in an undesirable position where you will have to stick to until the day you leave the ship.

"Mutiara of Rama, you have been an excellent student and therefore, you are placed in the ship of Garuda as the lady in waiting for Princess Intan. Should you accept your Takdir placement, please say your vows to the kingdom."

"I am sorry?" Ara can't help herself but answer in such a frugal manner.

"Please proceed to your vow or you will be placed as the fourth caste in Rama." The MC definitely does not get this every year. She is clearly taken aback by Ara that is talking back when her Takdir placement is given to her.

With shaking hands and pale face, Ara steps forward. Her eyes begin to water with tears. Not because of sadness. But because of anger. Anger and disappointment. 

"I, Mutiara of Rama, vow to remain loyal to the New Kingdom of Indonesia. I will fulfill my duty to serve the nation and to bring honor to my father's name."

The moniker is injected to Ara's arm, right below her palm and Ara does not even feel the pain. She barely even hears the vibrating sound that the gun makes.

All she can hear is a buzzing sound in her ears and the beats of her heart like a drum in her chest.

'I, Mutiara of Rama, vow to remain loyal to the New Kingdom of Indonesia. I will fulfill my duty to serve the nation and to bring honor to my father's name.' 

The vow is the only thing that Ara's head can think of. It keeps on being played over and over and over...again.

'I, Mutiara of Rama, vow to remain loyal..'

'I, Mutiara of Rama...'

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Tetesan Air langit di Gunung Palung
447      310     0     
Short Story
Semoga kelak yang tertimpa reruntuhan hujan rindu adalah dia, biarlah segores saja dia rasakan, beginilah aku sejujurnya yang merasakan ketika hujan membasahi
Taarufku Berujung sakinah
7328      1853     1     
Romance
keikhlasan Aida untuk menerima perjodohan dengan laki-laki pilihan kedua orang tuanya membuat hidupnya berubah, kebahagiaan yang ia rasakan terus dan terus bertambah. hingga semua berubah ketika ia kembai dipertemukan dengan sahabat lamanya. bagaimanakah kisah perjuangan cinta Aida menuju sakinah dimata Allah, akankah ia kembali dengan sahabatnya atau bertahan degan laki-laki yang kini menjadi im...
Malaikat Hati
11692      2137     1     
Romance
Sebuah persinggahan dalam menjalin sebuah ikatan tidak lagi terasa dan bersemayam dihati. Malaikat hati yang mengajarkan betapa pentingnya sebuah senyuman dan pelukan. Mengenalkan arti bahagia dan arti kenyamanan hati. Disaat itu, aku sadar bahwa hidup bukan untuk menentukan sebuah pilihan tapi hidup untuk menjalin sebuah kepercayaan.
Dear Diary
644      432     1     
Short Story
Barangkali jika siang itu aku tidak membongkar isi lemariku yang penuh buku dan tumpukan berkas berdebu, aku tidak akan pernah menemukan buku itu. Dan perjalanan kembali ke masa lalu ini tidak akan pernah terjadi. Dear diary, Aku, Tara Aulia Maharani umur 25 tahun, bersedia melakukan perjalanan lintas waktu ini.
Unending Love (End)
17136      2542     9     
Fantasy
Berawal dari hutang-hutang ayahnya, Elena Taylor dipaksa bekerja sebagai wanita penghibur. Disanalah ia bertemua makhluk buas yang seharusnya ada sebagai fantasi semata. Tanpa disangka makhluk buas itu menyelematkan Elena dari tempat terkutuk. Ia hanya melepaskan Elena kemudian ia tangkap kembali agar masuk dalam kehidupan makhluk buas tersebut. Lalu bagaimana kehidupan Elena di dalam dunia tanpa...
Aku dan Dunia
370      282     2     
Short Story
Apakah kamu tau benda semacam roller coaster? jika kamu bisa mendefinisikan perasaan macam apa yang aku alami. Mungkin roller coaster perumpamaan yang tepat. Aku bisa menebak bahwa didepan sana ketinggian menungguku untuk ku lintasi, aku bahkan sangat mudah menebak bahwa didepan sana juga aku akan melawan arus angin. Tetapi daripada semua itu, aku tidak bisa menebak bagaimana seharusnya sikapku m...
Kayuhan Tak Sempurna
13704      2167     1     
Romance
Sebuah kisah pemuda yang pemurung, Ajar, sederhana dan misterius. Bukan tanpa sebab, pemuda itu telah menghadapi berbagai macam kisah pedih dalam hidupnya. Seakan tak adil dunia bila dirasa. Lantas, hadirlah seorang perempuan yang akan menemani perjalanan hidup Ajar, mulai dari cerita ini. Selamat datang dalam cerita ber-genre Aceh ini
Chocolate Next Door
377      270     1     
Short Story
In which a bunch of chocolate is placed on the wrong doorstep
Shymphony Of Secret
666      431     1     
Romance
Niken Graviola Bramasta “Aku tidak pernah menginginkan akan dapat merasakan cinta.Bagiku hidupku hanyalah untuk membalaskan dendam kematian seluruh keluargaku.Hingga akhirnya seseorang itu, seseorang yang pernah teramat dicintai adikku.Seseorang yang awalnya ku benci karena penghinaan yang diberikannya bertubi-tubi.Namun kemudian dia datang dengan cinta yang murni padaku.Lantas haruskah aku m...
Somehow 1949
10010      2333     2     
Fantasy
Selama ini Geo hidup di sekitar orang-orang yang sangat menghormati sejarah. Bahkan ayahnya merupakan seorang ketua RT yang terpandang dan sering terlibat dalam setiap acara perayaan di hari bersejarah. Geo tidak pernah antusias dengan semua perayaan itu. Hingga suatu kali ayahnya menjadi koordinator untuk sebuah perayaan -Serangan Umum dan memaksa Geo untuk ikut terlibat. Tak sanggup lagi, G...