Loading...
Logo TinLit
Read Story - Kamu!
MENU
About Us  

23 Juni 2008

Tebak, kenapa aku seneng banget hari ini ry?? Hari ini hari pertama aku pakai seragam putih abu-abu. Saking nggak sabarannya, sejak semalam aku malah udah nyoba seragam putih abu-abu yang dibeliin ibu seminggu yang lalu. Aku beneran nggak nyangka, sekarang aku udah jadi anak SMA!!

"Ann, ayo cepat. Nanti kamu telat loh sekolahnya." Seru Bang Taufik, kakak laki-lakiku satu-satunya itu. Selalu saja ia masuk ke kamarku tanpa mengetuk.  

"Hehehe sabar dong bang, aku cantik nggak? Cantikkan!" Aku memalingkan tubuhku, dari cermin besar dikamarku ke arah tepat Bang Taufik berdiri saat ini.

"Cantik, cantik banget malah. Udah ayo buruan. Telat nanti abang nih." Ia menjawab dengan terpaksa. Dasar nyebelin! Aku langsung mengambil tasku diatas meja belajar, lalu menatap bayanganku di cermin sekali lagi, memastikan penampilanku dihari pertama sekolah tampak sempurna.

Setelah berpamitan pada Ibu dan Ayah, aku dan Abang(Panggilan kesayanganku pada Bang Taufik) langsung berangkat ke sekolah. Dengan mengendarai motor tua ayah, yang sudah dialih wariskan kepada abangku sekarang. Tentunya sudah banyak diubah sana-sini, salah satunya adalah, warna motor yang hampir seluruhnya diberikan warna hijau stabilo ngejreng. Aku yakin, motor ini akan menyala dalam gelap saat mati lampu.

Tak sampai sepuluh menit, aku dan Abang sudah sampai di sekolah. Abang ngebut sepanjang jalan, aku sampai harus memeluknya erat agar tidak jatuh terbawa angin. Padahal aku sudah mencubit perutnya berkali-kali agar ia memelankan laju motornya. Tapi ia tidak mau menurut, dan mengabaikanku seperti angin lalu. Dia malah semakin belingsatan, menggas motornya seperti kesetanan.

"Hiihh....Abang!!!" Aku memukul Abang dengan tasku saat turun dari motornya. Dia hanya nyengir-nyengir bahagia, karena berhasil membuatku jengkel hari ini.

"Liat nih, rambut aku jadi kus…..”Aku menegok kebelakangku. “ABAAANNG!!!!" Belum selesai aku bicara, dia sudah pergi meninggalkanku. Padahal aku yang sedang merapihkan rambutku yang acak-acakkan. Awas saja dia, nanti aku balas di rumah.

Duh, aku nggak bawa sisir lagi.

"Anna!" Giska memanggilku begitu turun dari mobil sedan putih, yang mengantarnya setiap hari. Dia adalah sahabatku sejak kelas satu SMP dan (ajaibnya)kami selalu satu kelas.

"Ada angin puting beliung dimana tadi emang Ann?" Ia memperhatikan rambutku, yang seperti sarang burung terkena badai katrina.

"Di Hongkong!" Seruku sedikit kesal.

"Ya ampun galak banget non. Nih gue bawa sisir, sini biar gue bantuin sisirin." Ia mengeluarkan sisir dari tempat pensilnya, tapi kadang beralih fungsi menjadi tempat make up. Ia sering membawa lengkap peralatan make up yang bahkan aku tidak tahu namanya kecuali sisir dan bedak. Giska memang anak perempuan yang stylish untuk ukuran anak SMP kala itu, ia sering kali mengikuti pakaian atau aksesoris yang sedang tren saat ini. Saat kelas dua SMP, ia bahkan sempat ke sekolah memakai sarung tangan jaring, yang saat itu sedang tren karena Agnes Monica menggunakannya dalam video klip terbarunya. Dan hasilnya, dirampas oleh guru yang melihatnya. Keesokannya, bukannya kapok, malah ia masih menggunakan sarung tangan jaring lagi, tapi dengan warna lainnya. Aku curiga jangan-jangan dia supliernya.

Setelah rambutku cukup rapih dibandingkan tadi, kami berjalan menuju aula. Tempat pengumuman daftar kelas baru ditempel setiap awal semester. Di sekolahku ini SMP dan SMA satu komplek, satu gedung lebih tepatnya. Hanya beda sisi gedung saja. Gedung yang berbentuk letter U ini dibagi tiga bagian. Sisi timur untuk gedung untuk SMP dan sisi barat untuk SMA. Bagian tengah untuk aula, ruang guru dan lantai atas ada teater room yang bisa menampung seluruh siswa baik SMP maupun SMA, biasanya digunakan saat acara kelulusan PENSI atau acara pembukaan pembelajaran seperti hari ini.

Tidak ada masa OSPEK di sekolahku, tidak seperti sekolah SMA pada umumnya. Sedikit membosankan memang, tapi melegakan. Karena aku tidak perlu berbuat sesuatu yang aneh, seperti memakai aksesoris dari tali rapia dan kaleng bekas susu kental manis. Dan mempermalukan diri sendiri pada senior yang terutama.

"Kita sekelas lagi!!" Giska bersorak gembira, begitu melihat nama kami ada di satu list. Kelas X 3, ada beberapa teman kelasku di SMP dulu. Tentu hampir seluruhnya, anak dari angkatanku dulu saat SMP. Karena sedikit ada anak baru yang masuk ke sekolah ini. Biasanya anak-anak yang mulai sekolah SMP disini, akan melanjutkan sampai SMA. Abangku salah satunya yang sudah kelas XII sekarang.

"Sorry.." ujar anak laki-laki yang tiba-tiba muncul di belakangku. Kepalaku terantuk dagunya, saat aku ingin keluar dari kumpulan anak-anak terus berdatangan dn melesak maju untuk melihat papan pengumuman itu. Aku melihat  sebentar siapa anak laki-laki itu, jantungku rasanya mencelus keluar dari tempatnya. Sampai aku tidak bisa merasakan detak jantungku sama sekali sekarang. Berbarengan dengan itu pula, waktu terasa melambat sampai-sampai wajah di depanku kini dapat aku ingat setiap detailnya. Alisnya yang lebat, hidungnya yang mancung, gigi gingsulnya yang tersembul membuat senyumnya bertambah manis.

"Nggak apa-apa kok. Harusnya gue yang minta maaf." Jawabku cepat. Aku jadi salah tingkah melihat senyumnya dan nafasnya yang bisa kurasakan mengenai rambutku. Jantungku kembali berdetak, tapi tidak berdetak beraturan. Aku memutuskan pergi meninggalkan anak laki-laki itu, dan kumpulan anak-anak yang mengerubuti papan pengumuman bak semut mengerubungi gula.

Tags: Twm18

How do you feel about this chapter?

1 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • Ani

    Penasaran sama lanjutannya ????

    Comment on chapter Bab 1
Similar Tags
Run Away
8105      1815     4     
Romance
Berawal dari Tara yang tidak sengaja melukai tetangga baru yang tinggal di seberang rumahnya, tepat beberapa jam setelah kedatangannya ke Indonesia. Seorang anak remaja laki-laki seusia dengannya. Wajah blesteran campuran Indonesia-Inggris yang membuatnya kaget dan kesal secara bersamaan. Tara dengan sifatnya yang terkesan cuek, berusaha menepis jauh-jauh Dave, si tetangga, yang menurutnya pen...
Drama untuk Skenario Kehidupan
10693      2161     4     
Romance
Kehidupan kuliah Michelle benar-benar menjadi masa hidup terburuknya setelah keluar dari klub film fakultas. Demi melupakan kenangan-kenangan terburuknya, dia ingin fokus mengerjakan skripsi dan lulus secepatnya pada tahun terakhir kuliah. Namun, Ivan, ketua klub film fakultas baru, ingin Michelle menjadi aktris utama dalam sebuah proyek film pendek. Bayu, salah satu anggota klub film, rela menga...
Nobody is perfect
13950      2526     7     
Romance
Pada suatu hari Seekor kelinci berlari pergi ingin mencari Pangerannya. Ia tersesat, sampai akhirnya ditolong Si Rubah. Si Rubah menerima si kelinci tinggal di rumahnya dan penghuni lainnya. Si Monyet yang begitu ramah dan perhatiaan dengan si Kelinci. Lalu Si Singa yang perfeksionis, mengatur semua penghuni rumah termasuk penghuni baru, Si Kelinci. Si Rubah yang tidak bisa di tebak jalan pikira...
Princess Harzel
17190      2538     12     
Romance
Revandira Papinka, lelaki sarkastis campuran Indonesia-Inggris memutuskan untuk pergi dari rumah karena terlampau membenci Ibunya, yang baginya adalah biang masalah. Di kehidupan barunya, ia menemukan Princess Harzel, gadis manis dan periang, yang telah membuat hatinya berdebar untuk pertama kali. Teror demi teror murahan yang menimpa gadis itu membuat intensitas kedekatan mereka semakin bertamba...
A Story
313      249     2     
Romance
Ini hanyalah sebuah kisah klise. Kisah sahabat yang salah satunya cinta. Kisah Fania dan sahabatnya Delka. Fania suka Delka. Delka hanya menganggap Fania sahabat. Entah apa ending dari kisah mereka. Akankah berakhir bahagia? Atau bahkan lebih menyakitkan?
Senja (Ceritamu, Milikmu)
6749      1677     1     
Romance
Semuanya telah sirna, begitu mudah untuk terlupakan. Namun, rasa itu tak pernah hilang hingga saat ini. Walaupun dayana berusaha untuk membuka hatinya, semuanya tak sama saat dia bersama dito. Hingga suatu hari dayana dipertemukan kembali dengan dito. Dayana sangat merindukan dito hingga air matanya menetes tak berhenti. Dayana selalu berpikir Semua ini adalah pelajaran, segalanya tak ada yang ta...
Itenerary
40559      5577     57     
Romance
Persahabatan benar diuji ketika enam manusia memutuskan tuk melakukan petualangan ke kota Malang. Empat jiwa, pergi ke Semeru. Dua jiwa, memilih berkeliling melihat indahnya kota Malang, Keringat, air mata, hingga berjuta rahasia, dan satu tujuan bernama cinta dan cita-cita, terungkap sepanjang perjalanan. Dari beragam sifat dan watak, serta perasaan yang terpendam, mengharuskan mereka tuk t...
Love Warning
1503      691     1     
Romance
Dinda adalah remaja perempuan yang duduk di kelas 3 SMA dengan sifat yang pendiam. Ada remaja pria bernama Rico di satu kelasnya yang sudah mencintai dia sejak kelas 1 SMA. Namun pria tersebut begitu lama untuk mengungkapkan cinta kepada Dinda. Hingga akhirnya Dinda bertemu seorang pria bernama Joshua yang tidak lain adalah tetangganya sendiri dan dia sudah terlanjur suka. Namun ada satu rintanga...
Roger
2104      877     2     
Romance
Tentang Primadona Sial yang selalu berurusan sama Prince Charming Menyebalkan. Gue udah cantik dari lahir. Hal paling sial yang pernah gue alami adalah bertemu seorang Navin. Namun siapa sangka bertemu Navin ternyata sebuah keberuntungan. "Kita sedang dalam perjalanan" Akan ada rumor-rumor aneh yang beredar di seluruh penjuru sekolah. Kesetiaan mereka diuji. . . . 'Gu...
Rihlah, Para Penakluk Khatulistiwa
17087      2798     8     
Inspirational
Petualangan delapan orang pemuda mengarungi Nusantara dalam 80 hari (sinopsis lengkap bisa dibaca di Prolog).