Loading...
Logo TinLit
Read Story - Pilihan Terbaik
MENU
About Us  

Hello guys!

Sekedar info, yang di mulmed adalah sosok Ali yang akan muncul di part kali ini dan sebelum melanjutkan part inio, thor Bora mau curhat dikit nih..

Jadi, hp thor Bora sempet rusak dan ternyata setelah menunggu 1 minggu, tukang servicenya bilang gak bisa dibetulin lagi karena rusaknya parah. Padahal, penyebabnya cuma karena hp yg dibiarin ngecharge dalam kondisi panas.

Jadi, sekarang thor Bora masih mau nabung2 buat beli hp baru dan sambil berharap juga siapa tahu ada yang mau kasih hp ke thor Bora. Hihihi...

Trus, ini updatenya pakai hp siapa thor?

Pinjem hpnya mama thor Bora. Wkwkwk...

Wokeiiii, sekarang lanjut yakkk.

.

.

.

.

.

"Eh kakak udah disini aja. Kita gak telat kan kak?" tanya Ali, salah satu teman sekelasku yang sudah berdiri di depan pintu bersama serombongan murid laki-laki lainnya. 

Maklum, Ali tuh jabatannya ketua kelas dan aura wibawa serta kenakalannya kuat banget. Hehehe..

"Enggak kok, kalian tepat waktu kok. Ayo, masuk kesini buruan, supaya kalian bisa segera mengerjakan tugas MOS kalian hari ini. Kalau sudah selesai, kalian bisa langsung pulang." ujar kak Kevin.

"Serius kak?" tanya Ali lagi.

"Iya, ayo buruan masuk. Jangan banyak tanya." jawab kak Kevin.

"Eh kalian berdua kok sudah disini aja? Mau ngecengim kakak kelas ya? Hayooo, ngaku!" ujar Ali sambil berjalan masuk dengan rombongannya dan menunjuk ke arah aku dan Key.

"Ihh, wajahnya Key kok merona. Blush on alami ya?" ujar Ali lagi melihat pipi Key yang merona.

"Ihh, apaan sih Ali. Dasar ya elu, gak usah main fitnah deh!" ujar Key yang makin terlihat merona.

"Iya deh, ampun bang Key." ujar Ali sambil menyatukan telapak tangannya pura-pura memohon pada Key yang terlihat semakin geram pada ucapan Ali.

"Sudah, sudah. Kalian mau pulang cepat atau lama?" ujar kak Kevin berusaha memisahkan Ali dan Key.

"Ih, kak. Ali dulu tuh yang mulai." rengek Key.

"Sudah, kamu juga sudah berhenti merengek. Kalian berdua sudah anak SMA, bukan anak SD lagi. Jangan berperilaku seperti anak kecil. Sekarang, kalian semua duduk dan saya akan beri tahu tugas kalian. Dengarkan baik-baik dan saya tidak mau ada satu pun dari kalian yang bersenda gurau selama saya menyampaikan penjelasan mengenai tugas kalian. Mengerti?" ujar kak Kevin tegas.

Seketika itu juga, semua murid di kelasku segera duduk di kursi yang ada di lab tersebut dan tidak ada satu pun yang berani bersuara selama kak Kevin yang melanjutkan ucapannya dengan penjelasan mengenai tugas kami hari ini.

Dan tugas terakhir kami di MOS hari ini adalah menemukan siapa pelaku penculikan dan pembunuhan dalam film yang baru saja diputar oleh kak Kevin.

Jadi, disini kami bertindak seperti tim detektif yang harus menyelesaikan kasus ini menggunakan petunjuk-petunjuk yang tertera dalam komputer kami.

Masalahnya, kami tidak boleh mengeluarkan sama sekali alias diskusi kami dilakukan menggunakan aplikasi percakapan yang ada dalam permainan detektif ini.

Jujur, permainan ini sangat seru sekaligus menegangkan. Apalagi, kami tidak bisa berdiskusi dengan berbicara. Jadi, harus benar-benar fokus dan tenang supaya bisa teliti menemukan siapa pelaku dan dalang utama dalam penculikan dan pembunuhan dalam permainan detektif ini.

Dan sebelumnya kak Kevin juga sudah menjelaskan bahwa tujuan permainan adalah melatih otak kita supaya memiliki pemikiran yang lebih berhati-hati dan kritis dalam segala hal, karena jujur saja penculikan dan pembunuhan ini dilakukan karena alasan yang sepele dan berujung sangat parah. 

Tanpa terasa, kami sudah berkutat dengan permainan ini selama 2 jam 12 menit!

Kami berharap, waktu kami menjadi yang tercepat daripada kelas lainnya meski agak mustahil. But, let us see at the end of this orientation period.

Setelah menyelesaikan permainan ini, kak Kevin berpesan untuk terus menjaga kekompakan kelas kami yang sudah terjalin begitu erat. Meskipun sebetulnya, tidak semua kami saling mengenal satu sama lain.

Kak Kevin juga mengingatkan supaya kekompakan kami ini dimanfaatkan untuk hal-hal yang benar dan baik, bukannya justru untuk melakukan hal-hal yang salah.

Finally, we can go home!

O ya, selama masa MOS dan dimulai malam ini, Key akan menginap di rumahku. Alasannya, MOS kali ini lebih melelahkan daripada MOS saat SD dan SMP. Jadi, kalau pulang ke rumahnya yang nun jauh itu akan lebih capek lagi.

.

.

.

.

.

.

.

.

Sampai disini dulu ya cerita thor Bora, part selanjutnya bakalan ada yang seru banget dan sayang untuk dilewatkan.

Tolong kesediaan untuk klik jempol (like) serta komentarnya.

Follow thor Bora juga boleh kok. Yang mau followback, kirim pesan ya. Nanti thor Bora bakal followback kalian.

Thank you and Happy New Year 2019!

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Delapan Belas Derajat
11280      2324     18     
Romance
Dua remaja yang memiliki kepintaran di atas rata-rata. Salah satu dari mereka memiliki kelainan hitungan detak jantung. Dia memiliki iris mata berwarna biru dan suhu yang sama dengan ruangan kelas mereka. Tidak ada yang sadar dengan kejanggalan itu. Namun, ada yang menguak masalah itu. Kedekatan mereka membuat saling bergantung dan mulai jatuh cinta. Sayangnya, takdir berkata lain. Siap dit...
I Always Be Your Side Forever
6627      1765     3     
Romance
Lulu Yulia adalah seorang artis yang sedang naik daun,tanpa sengaja bertemu dengan seorang cowok keturunan Korea-Indonesia bernama Park Woojin yang bekerja di kafe,mereka saling jatuh cinta,tanpa memperdulikan status dan pekerjaan yang berbeda,sampai suatu hari Park Woojin mengalami kecelakaan dan koma. Bagaimana kisah cinta mereka berdua selanjutnya.
Bulan dan Bintang
494      365     0     
Short Story
Bulan dan bintang selalu bersisian, tanpa pernah benar-benar memiliki. Sebagaimana aku dan kamu, wahai Ananda.
Langit Jingga
3280      935     2     
Romance
Mana yang lebih baik kau lakukan terhadap mantanmu? Melupakannya tapi tak bisa. Atau mengharapkannya kembali tapi seperti tak mungkin? Bagaimana kalau ada orang lain yang bahkan tak sengaja mengacaukan hubungan permantanan kalian?
That Snow Angel
14131      2800     4     
Romance
Ashelyn Kay Reshton gadis yang memiliki kehidupan yang hebat. Dia memiliki segalanya, sampai semua itu diambil darinya, tepat di depan matanya. Itulah yang dia pikirkan. Banyak yang mencoba membantunya, tetapi apa gunanya jika dia sendiri tidak ingin dibantu. Sampai akhirnya dia bertemu dengannya lagi... Tapi bagaimana jika alasan dia kehilangan semuanya itu karena dia?
BANADIS 2
10748      1917     6     
Fantasy
Banadis, sebuah kerajaan imajiner yang berdiri pada abad pertengahan di Nusantara. Kerajaan Banadis begitu melegenda, merupakan pusat perdagangan yang maju, Dengan kemampuan militer yang tiada tandingannya. Orang - orang Banadis hidup sejahtera, aman dan penuh rasa cinta. Sungguh kerajaan Banadis menjadi sebuah kerajaan yang sangat ideal pada masa itu, Hingga ketidakberuntungan dialami kerajaan ...
Rihlah, Para Penakluk Khatulistiwa
17170      2815     8     
Inspirational
Petualangan delapan orang pemuda mengarungi Nusantara dalam 80 hari (sinopsis lengkap bisa dibaca di Prolog).
6 Pintu Untuk Pulang
663      388     2     
Short Story
Dikejar oleh zombie-zombie, rasanya tentu saja menegangkan. Apalagi harus memecahkan maksud dari dua huruf yang tertulis di telapak tangan dengan clue yang diberikan oleh pacarku. Jika berhasil, akan muncul pintu agar terlepas dari kejaran zombie-zombie itu. Dan, ada 6 pintu yang harus kulewati. Tunggu dulu, ini bukan cerita fantasi. Lalu, bagaimana bisa aku masuk ke dalam komik tentang zombie...
Be Yourself
536      362     0     
Short Story
be yourself, and your life is feel better
After School
3414      1372     0     
Romance
Janelendra (Janel) bukanlah cowok populer di zaman SMA, dulu, di era 90an. Dia hanya cowok medioker yang bergabung dengan geng populer di sekolah. Soal urusan cinta pun dia bukan ahlinya. Dia sulit sekali mengungkapkan cinta pada cewek yang dia suka. Lalu momen jatuh cinta yang mengubah hidup itu tiba. Di hari pertama sekolah, di tahun ajaran baru 1996/1997, Janel berkenalan dengan Lovi, sang...