Aku Kevin. Malam ini. Aku duduk dibawah senyuman rembulan. Memandang indah langit kotaku. Sejak kamu tiada cahaya hati ini sinar. Ku diam dan terus membisu. Hingga akhirnya malam itu seseorang membuat diriku kembali menjadi laki laki yang sejati. Ku katakan aku kembali. Aku hadir disini kembali. Kota ini memberikan ku kesempatan kedua. Mungkinkah taubatku sudah diterima Tuhan ? Ataukah ucapan maafku sudah engkau ikhlaskan ? Aku disini sedang menyatukan waktuku yang telah berhenti. Harapanku aku bisa mengulang lagi. Yah mengulang cerita indahku bukan mengulang kesalahanku lagi. Masih disini. Harapan ku kibarkan bersama dirinya. Aku dan dia menyatu.
Bukti kisah ini sudah aku tuliskan. Untukmu disana. Jangan doakan aku lagi. Janganlah bermimpi dengan diriku lagi. Memang benar sampai sedetik ini kamu tetap dan masih menjadi malaikat hatiku. Jika dirimu mencari sepertiku ini. Masih ada malaikat hatiku. Aku adalah bagian dari sahabatku. Aku bisa hebat didepan matamu itu karna sahabatku. Bagiku sahabatku adalah Guruku. Bagiku sahabatku adalah Panutanku. Dia Luan. Dia itu sahabatku. Kekuranganku sudah tertutupi oleh sahabatku. Dia sahabatku adalah impian dan harapanmu kelak. Memang dia sahabatku selalu bersumpah mengutamakan persahabatan. Tapi jika dirimu berdoa dan mendekat kepada Tuhan itu semuanya bisa berubah. Sesekali dirimu harus duduk dibawah rembulan bersama sahabatku. Itu pasti menyenangkan. Aku percaya suatu saat nanti kalian pasti akan bertemu lagi. Aku percaya itu. Dirimu dan sahabatku adalah bentuk yang terbaik dari ciptaan Tuhan. Tapi jika dirimu inginkan sahabatku. Pasti kamu akan menyapaku lagi. Melihatku lagi. Tersenyum lagi kepadaku. Karna jembatan menuju sahabatku adalah aku. Yah, aku kevin. Tapi aku yakin. Kamu pasti bisa melewati jembatan itu dengan senyuman. Aku ingatkan kepadamu wahai malaikat hati. Kelemahan sahabatku ada terletak didalam palung hatiku. Dan harus kamu ketahui Putri. Aku dan Luan adalah bagian dari satu tubuh. Jadi jika kamu inginkan aku milikilah Luan. Jika ingin melihat diriku pandanglah Luan. Jika ingin kesurga aku tidak bisa tapi genggamlah tangan Luan. Dirimu akan merasakan surga yang seutuhnya.
Surabaya, Oktober 2018
Tuhan. Aku disini bersama sahabat hatiku. Kini aku menjadi laki laki tangguh. Kini aku sudah kembali. Aku akan memperbaiki kesalahanku dimasa lalu. Kini Tuhan sudah mempersatukan hari. Malam itu diakhir bulan september. Angin berhembus memberi pesan suara hatimu. Aku dan Luan melayang bersama angin kekotamu. Aku hanya membisu. Aku terdiam. Saat melihat senyuman itu lagi. Kamu bahagia. Yah, itulah kamu. Kamu tersenyum kepadaku. Rumah sakit itu menjadi saksi aku dan kamu. Ku kembali. Aku datang. Kamu masih indah. Kamu masih cantik. Manis senyuman itu belum pudar. Meskipun airmata mencampurinya.
Kamu” ucap putri masih terbaring
Aku tersenyum
Kesini sama siapa ?” tanya putri
Sama sahabatku” jawabku
Assalamualaikum” ucap Luan masuk kedalam ruangan
Waalaikumsalam” sahut putri
Luan ?” ucap putri sedikit heran
Dia sahabatku” sahutku
Luan tersenyum
Kalian berdua sudah saling kenal yah” ucapku
Putri tersenyum
Aku bahagia. Aku nyaman. Aku disini. Senyum itu melukis lagi. Kamu sudah terbiasa dengan kesendirian. Itulah yang aku lihat. Dimana Luan ? Ah... dia masih saja terdiam. Gak tahu sampai kapan dia terus begitu. Aku heran. Aku terbodoh. Luan sudah mendahuluiku. Sudah mengenal senyuman itu. Kamu dan sahabatku sudah saling sapa. Aku selalu bermimpi indahnya hari. Belum habis cantiknya kamu. Belum sirna indahnya kamu. Sisa harapanku kini berlabuh.
Kenapa kamu pergi. Sudah dua kali kamu pergi meninggalkanku tanpa alasan. Kamu masih ingat janji itu ?” ucap putri
Aku pergi hanya sementara” jawab Luan
Janji apa wak ?” tanya kevin
Luan terdiam
Udah berhenti ya ?” tanya putri
Luan terdiam
Berhenti apa aku gak ngerti” sahutku sedikit bingung
Berhenti mencoret gedung” sahut ayah putri sambil masuk kedalam ruangan
Aku menoleh
Kamu ya. Sudah lama tidak kelihatan” ucap Pak Bryan
Apa kabar ya pak” ucapku sambil bersalaman dengannya
Saya baik baik saja. Kamu gimana ?” tanya Bryan
Alhamdulliah baik, Pak” jawabku
Hai... brother. Apa kabar ?” sahut Zyan sambil memelukku
Baik” jawab luan
Siapa ?” tanya zyan kepadaku
Sahabat. Pemilik malaikat hati” jawab luan
Aku Luan. Aku tidak tahu mau katakan apa. Aku Kevin. Aku hanya bisa diam saat semuanya sudah berbeda. Aku Luan. Kenapa aku ada disana ? Itulah pikirku. Aku Kevin. Kenapa ini bisa terjadi ? Itu pikirku. Aku kevin. Aku Luan. Kini dunia tidak membenciku lagi. Aku heran. Semenjak hari itu. Kamu kembali seutuhnya.
Kami pamit pulang” ucapku sudah berada dibandara
Iya. Hati hati yah” jawab Pak Bryan
Aku pamit” ucap luan
Tetap semangat teman. Kapan kapan datang lagi yah” sahut zyan
Dimana putri ?” tanya Pak Bryan sambil memperhatikan sekitar
Tunggu...” Teriak putri dari kejauhan
Itu dia” ucap zyan sambil melihatnya berlari
Maafkan aku. Aku tidak terlambatkan ?” ucap putri
Tidak” jawabku
Aku pamit pulang yah. Jaga dirimu disini” ucapku
Iyah. Hati hati dijalan” ucap putri
Kevin, luan. Terima kasih. Aku bahagia bisa bersama kalian” ucap putri
Aku tersenyum
Luan terdiam
Kenapa kamu diam ?” tanya putri sedikit heran
Jangan tangisi kepergianku” jawab luan
Haruskah kamu pergi lagi tanpa alasan. Apakah janji itu sudah hilang” ucap putri
Sebenarnya aku tidak pernah pergi dari kota ini” jawab luan
Apa maksud kamu ?” putri terheran
Aku sudah menemukan surgaku. Surga dimana aku bisa tidur kembali. Dikota ini surga itu hadir menyapaku. Selama ini yang kamu lihat hanyalah bayanganku saja. Sejatinya diriku tidak pernah pergi” jawab luan
Jika dirimu adalah bayangan jadi dimana dirimu yang asli ?” tanya putri
Disini” ucap luan sambil mengarahkan telapak tangan ke dada
Di hati” sahut putri
Luan tersenyum
Putri tersenyum
Putri memeluk Luan