Medan, 29 April 2018
Aku luan. Sahabat kevin. Aku bertemu lagi sejak wisuda dengan sahabatku diakhir bulan april. Saat itu aku berlibur dikota Medan. Kevin pasti sudah banyak menceritakan diriku bukan. Itulah aku sahabatnya. Dan aku akan melanjutkan cerita ini.
Woi..” sahut kevin
Apa kabar sobat” ucapku
Baik. Gimana kabarmu ?” tanyanya
Masih seperti yang dulu” ku jawab
Gimana naskahmu itu ?” tanya kevin sambil merapikan rambutnya
Ah.. sudahlah lupakan saja. Mungkin aku hanya jadi musafir tulisan” ucapku
Lanjutkan aja” sahutnya
Sudahlah” ucapku
Kau lapar wak ?” tanya kevin
Aku pikir sih yes” jawabku
Aku dan kevin menyeberang jalan. Saat itu aku bertemu didepan stasiun kereta api. Aku baru saja tiba dikota Medan. Tidak sengaja bertemu dengan sahabatku. Langkah kaki memilih salah satu warung didekat lapangan merdeka.
Kau mau makan apa ?” tanya kevin sambil duduk
Sama ajalah” ku jawab sambil duduk
Minumnya apa ?” tanya kevin
Jus aja” jawabku
Kak. Nasi gorengnya dua ya. Jus jeruknya dua juga ya” ucap kevin
Gimana kabar ya putri ?” kevin bertanya
Mana tahu aku. Seharusnya aku yang nanyak samamu” sahutku
Aku kan tidak sama dia lagi. Kaulah teman apa lagi” ucapnya
Maksud ya ?” ku tanya
Kau sama dia. Kalian itu cocok” jawab kevin
Masih waras gak ?” ucapku
Bah, masihlah. Aku heran kenapa dari dulu diajak ketemuan sama putri kenapa kau selalu menolak ?” tanya kevin
Nanti bahaya bro” ku jawab sambil melihat kelapangan merdeka
Apa bahaya ya wak ?” tanyanya
Saat dia tersakiti karnamu pasti dia beranggapan bahwa didunia ini semua laki laki itu sama tapi saat bertemu dengan diriku dia pasti berkata sebaliknya” ucapku
Iya iya ya” kevin sambil menahan tawanya
Aku heran” sahutku
Heran kenapa wak ?” tanya kevin sambil meminum jus
Aku heran kenapa terkadang namanya selalu terlintas saat sebelum tidur dan sesudah aku terbangun” ucapku
Mungkin dia orangnya ramah” ucap kevin
Seharusnya itu kau yang alami bukan aku. Aku ini bukan siapa siapanya” ucapku meminum jus
Kita tidak tahu sekarang. Apa aku, apa kau yang dipikirkan ya sekarang. Semuanya pasti ada alasannya” ucap kevin
Mana mungkin putri mengenalku lagi. Dari dulu sampai sekarang aku dan dia tidak pernah bertemu” ucapku
Ini masalah hati yang bicara wak. Jadi kita tidak pernah bisa mengetahuinya. Sebelum hati itu berbicara langsung” sahut kevin sambil menyantap nasi goreng
Apakah kau masih ingat saat kau liburan ke Bali bersama putri” ucapku
Kevin tertawa kecil
Kenapa kau mengingat itu lagi ?” tanya kevin
Soalnya keren aja. Sahabatku bisa berkumpul sekelas raffi ahmad dipernikahan ya. Waw.. itu amazing bro. Aku salut tenan” jawabku sambil menyantap nasi goreng
Biasa aja wak. Aku ini apalah. Itu kebetulan aja” sahut kevin
Punya kekasih berasa keluarga artis. Wow aja sih” ucapku
Tapi itu dulu wak. Sekarang tidak lagi. Kaulah yang melanjutkannya” ucap kevin
Sampai kapanpun aku tidak akan menjadi siapapun dihatinya. Karna bagiku sahabat itu diutamakan” jawabku sambil meminum jus
Putri.. Oh... Putri Aisyah. Andai kamu ada disini. Pasti akan aku ceritakan betapa bahagianya sahabatku bisa memilik dirimu. Asal dirimu tahu, Sahabatku tidak pernah berubah. Selalu menceritakan indahnya bersamamu. Salamku dari luan sahabat kevin” ucapku
Kevin terdiam sejenak
Oh Surabaya.... Kevin pasti akan datang” ucapku
Ngapain aku kesana ?” tanya kevin sambil meminum jus
Aduh.. Ini yang susah darimu. Kau kesana temui kedua orangtua putri. Katakan kepada orangtuanya bahwa kau sudah siap” jawabku
Sudahlah. Ini flashdisk, isinya ada sebuah cerita sudah 15 bab aku tulis. Sisanya kau yang melanjutkannya” kevin memberinya kepadaku
Cerita apa ?” tanyaku
Sejak hari itu. Aku dan kevin tidak pernah bertemu lagi. Kabar angin menyapa bahwa dia sudah berada dikota Jakarta. Ikut neneknya membantu menjalankan usaha. Aku tidak mau berlebihan membahas mereka di Bali saat itu. Biarkan saja selebihnya Putri yang bercerita kepada angin untuk menyampaikan dimalam hari saat aku dan kevin tertidur.
Cerita yang dimaksud adalah kelanjutan cerita ini. Aku tidak tahu kenapa sahabatku menghentikan cerita yang ia tulis. Yang paling bahayanya aku sedang dilema besar yang tanpa ku sadari. Seseorang yang ku rindukan adalah ancaman hidupku. Saat itu aku belum pernah lagi bertemu dengan Putri. Teringatku, saat selepas seragam putih abu abu aku pernah mengenal sesosok malaikat hati yang mirip dengan dirinya. Maklumlah, aku mengenal Putri dari sebuah photo berlatar kampus sewaktu dirinya masih tinggal dikota Medan.
Nyali ku membara. Niatku tiada terbendung lagi. Ku tancapkan jalanku menuju Kota Surabaya berharap bisa mengenal langsung siapa Putri itu ? Dan apakah putri itu memang sesosok malaikat hati ? Teka teki jalanku sudah hanyut terbawa arus aliran melodi persahabatan ataukah percintaan. Aku kadang bertanya, siapakah yang membawaku ikut dalam alunan melodi kehidupan seperti ini.
Saat berada dikota Surabaya aku melupakan semuanya. Kenyataannya telah berbeda. Aku tidak mengetahui dimana tepat lokasi detak malaikat hati. Apakah ini adalah jejak ilusi dunia yang membutakan aku sejenak ? entah kenapa aku bisa menjadi seorang street art. Berawal dari keinginanku untuk terus bertahan hidup dan karna tekadku ingin keluar dari zona melodi kehidupan yang masih aku alami sampai saat ini. Aku terjebak dikota itu. Aku tersesat, ku ingin kembali. Aku mulai patah arah. Aku mulai ketakutan. Yah takut akan jalan hidupku yang tidak bertepi. Hingga aku memiliki sebuah kepercayaan saat seorang pengusaha muda tampan berkata tentang sebuah arti kebebasan. Saat itu aku berlagak seperti sudah paham akan pahitnya kehidupan tapi malahan aku belajar dari perkataanku sendiri.