Read More >>"> Reuni SMA (Dialogue 12) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Reuni SMA
MENU
About Us  

Kini gue sudah berada di depan rumah Raka. Setelah selesai memasukan motornya ke dalam garasi, Raka membukakan pintu dan mempersilahkan gue masuk.

“kenapa kita disini?” gue berjalan mengikuti Raka yang berjalan ke arah kamarnya.

“gue mau ganti baju, tunggu di ruang tv.”

Gue hanya bisa menarik nafas panjang dan pergi ke ruang tv. Gue menghidupkan tv dan membaringkan tubuh gue di sofa yang panjang. Sofa ini benar-benar nyaman. Rasanya gue bisa tidur sekarang. Mata gue hampir tertutup saat Raka turun dari lantai dua dan menghampiri gue. Dia juga membawakan segelas air minum. Murni air putih, karena gue tidak melihat adanya warna lain selain bening di gelas yang dibawa Raka.

“air putih? Ga ada yang lebih berwarna gituh? Yang ada rasanya,” gue bangun dari posisi tidur gue.

Raka langsung duduk di samping gue tanpa mengucapkan satu patah katapun. Gue hanya memandangi dia. Dia mengambil segelas air yang sebelumnya sudah dia letakan di atas meja dan meminumnya. Gue masih memandangi dia. Tapi tiba-tiba Raka menarik tubuh gue dengan tangan kanannya. Kemudian mencium gue, sementara tangan kirinya menahan pipi gue. Dan saat itulah Raka memindahkan air yang dia simpan di mulutnya ke dalam mulut gue. Apa yang Raka lakukan benar-benar membuat gue kaget dan gue hanya bisa menelan air yang sudah berpindah ke mulut gue itu. Setelah semua airnya berpindah ke mulut gue dan sudah gue telan, Raka melepaskan ciumannya.

“manis kan?” Raka tersenyum ke arah gue dan mengelap bibir gue yang basah.

Sementara gue masih bingung dan tidak tau harus berbuat apa. Guepun tanpa sadar berdiri dan lari ke kamar mandi. Rasanya seluruh tubuh gue berkeringat, bahkan gue susah untuk bernafas.

“apa ini?”

Gue memegang dada gue, jantung gue berdetak sangat cepat. Gue mencoba menarik nafas, dan rasanya sangat berat. Tarikan nafas pendek yang benar-benar tidak teratur saat ini membuat gue terduduk di closet. Gue tidak bisa mengendalikan tubuh gue.

“apa ini?”

.....................................

            Setelah membasuh wajah, gue mengambil nafas panjang untuk yang ke sekian kalinya. Dan hal ini membuat gue merasa lebih tenang. Gue meyakinkan dan memberanikan diri untuk keluar dari kamar mandi. Gue membuka pintu kamar mandi dan melihat Raka sedang membuka pintu lemari pendingin. Gue berjalan perlahan menuju ruang tv. Tapi saat itulah Raka menutup pintu lemari pendingin dan mendapati gue yang berjalan mengendap.

“lo ngapain?” Raka menegur gue.

Guepun melihat ke arah Raka yang sedang meminum sebotol air dingin. Tanpa gue sadari gue malah melihat ke arah tenggorokan Raka kemudian bibir Raka. Gue ikut menelan ludah gue ketika melihat Raka menelan air minumnya. Gue benar-benar hanya menatap bibir Raka sekarang dengan tatapan aneh(?). namun dengan cepat gue mencoba menyadarkan diri gue dan berhasil. Gue kembali berjalan ke sofa tadi. Mencoba duduk dengan posisi yang wajar. Karena rasanya semua yang gue lakukan sekarang terasa aneh.

“mau nonton film?” gue hanya diam mendengar ucapan Raka.

Kemudian Raka duduk di samping gue dengan jarak yang sangat dekat. Spontan saja gue bergeser dari tempat duduk gue sebelumnya. Gue bisa merasakan Raka menatap gue dan tersenyum.

“lo kaget?”

“apa?” gue langsung melihat ke arah Raka.

“apa ini pertama kalinya?”

“apa?” gue masih belum fokus.

“ini pertama kalinya lo ciuman kayak gitu?” Raka menatap gue minta jawaban.

            Tak lama, bel rumah Raka berbunyi. Raka langsung melihat siapa yang datang. Sementara gua masih shock. Ternyata Rafa pulang.

“kenapa kalian ngunci pintu?”

Pertanyaan Rafa membuat gue kaget. Ternyata Raka mengunci pintu rumah. Sebenarnya apa yang dia pikirkan. Guepun langsung berdiri.

“eeemmmm, gue pulang dulu yah!” gue tersenyum ke arah Raka.

“gue anter,”

“iya,” gue langsung mengambil tas gue sementara Raka mengambil kunci motornya.

“kalian kenapa? Aneh banget?” Rafa menatap gue tajam.

Gue tidak menghiraukan pertanyaan Rafa dan langsung keluar dari rumah.

Di motor....

“apa beneran yang pertama?” raka tiba-tiba membuka pembicaraan membuat gue kikuk.

“ekheeemmmmm...” gue menelan ludah gue dalam-dalam.

“hahahahaaaaaa, baguslah!”

“maksud lo?”

“berarti gue yang pertama, dan itu bagus buat jadi yang pertama.”

Gue tidak paham dengan maksud Raka. Dan Rakapun langsung menggas motornya. Gua rasa sekarang kita sedang dalam keaaan panas.

Keesokan harinya...

            Ini pertama kalinya gue datang ke sekolah pagi-pagi. Hampir tidak ada orang. Gue juga bingung kenapa hari ini gue ingin berangkat dan sampai di sekolah pagi-pagi. Perasaan ini sangat aneh. Rasanya gue ingin bertemu Raka secepat mungkin. Karena setelah apa yang kita lakukan kemarin membuat gue merasa semakin mencintai Raka.Tanpa gue sadari gue senyum-senyum sendiri membayangkan kejadian tadi malam itu.

            Semua murid telah datang termasuk Raka. Berulang kali gue mlirik Raka. Perasaan ini aneh. Rasanya gue ingin berjalan ke arahh raka, duduk di sampingnya dan berciuman lagi dengan dia. Tapi gue menahan diri gue dan mencoba mengalihkan perhatian gue dengan membaca beberapa artikel K-Pop.

“Al, wc yu?” Sela menarik tangan gue dan menyeret gue ke toilet.

Di dalam toilet ada sebuah kaca yang besar tempat untuk melihat apakah kita sudah rapih atau belum. Sementara Sela buang air kecil, gue menatap diri gue di cermin yang lumayan besar itu. Melihat tubuh gue dari bawah sampai atas. Dan berhenti di bibir gue. Gue menatap bibir gue lama. Kemudian tersenyum.

“ini hebat.” Entahlah apa yang gue rasakan sekarang, tapi gue senang.

“apanya yang hebat?” Sela keluar dari toilet.

“hah? Apa? Engga kok!” gue tersenyum ke arah Sela.

Dan sejak saat itu tiada hari yang gue dan Raka lewatkan tanpa berciuman.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Foodietophia
472      352     0     
Short Story
Food and Love
Secret Love
308      200     3     
Romance
Cerita ini bukan sekedar, cerita sepasang remaja yang menjalin kasih dan berujung bahagia. Cerita ini menceritakan tentang orang tua, kekasih, sahabat, rahasia dan air mata. Pertemuan Leea dengan Feree, membuat Leea melupakan masalah dalam hidupnya. Feree, lelaki itu mampu mengembalikan senyum Leea yang hilang. Leea senang, hidup nya tak lagi sendiri, ada Feree yang mengisi hari-harinya. Sa...
Let Me Love You
517      287     3     
Short Story
Sena tidak pernah mengira ia akan bertemu dengan cinta pertamanya. Ia bahagia sampai ia menyadari bahwa cinta pertamanya ini telah meninggal lebih dari lima tahun yang lalu. Bagaimana ia bisa mempercayainya jika orang itu kini, saat ini, ada di depannya? Sena bahkan bisa berbicara dan menyentuhnya. Apa yang sebenarnya terjadi?
Golden Cage
452      252     6     
Romance
Kim Yoora, seorang gadis cantik yang merupakan anak bungsu dari pemilik restaurant terkenal di negeri ginseng Korea, baru saja lolos dari kematian yang mengancamnya. Entah keberuntungan atau justru kesialan yang menimpa Yoora setelah di selamatkan oleh seseorang yang menurutnya adalah Psycopath bermulut manis dengan nama Kafa Almi Xavier. Pria itu memang cocok untuk di panggil sebagai Psychopath...
Happy Hallowen
370      248     1     
Short Story
Kejutan dari seorang teman untuk temannya di hari Hallowen kali ini. Lalu apa kejutan itu?
TeKaWe
1024      553     2     
Humor
bagaimana sih kehidupan seorang yang bekerja di Luar Negeri sebagai asisten rumah tangga? apa benar gaji di Luar Negeri itu besar?
Dear You
14111      2351     14     
Romance
Ini hanyalah sedikit kisah tentangku. Tentangku yang dipertemukan dengan dia. Pertemuan yang sebelumnya tak pernah terpikirkan olehku. Aku tahu, ini mungkin kisah yang begitu klise. Namun, berkat pertemuanku dengannya, aku belajar banyak hal yang belum pernah aku pelajari sebelumnya. Tentang bagaimana mensyukuri hidup. Tentang bagaimana mencintai dan menyayangi. Dan, tentang bagai...
PETI PUSAKA
507      339     4     
Short Story
Impian bisa saja terpendam di relung seseorang. tapi tidak ada yang tahu jika sebuah keyakinan bisa mengangkat kembali impian itu, walaupun orang lain yang mewujudkannya.
The Final Journey
384      263     5     
Short Story
Will they reached the top of the mountain with Fay's ashes?
Rembulan
811      447     2     
Romance
Orang-orang acap kali berkata, "orang yang gagal dalam keluarga, dia akan berhasil dalam percintaan." Hal itu tidak berlaku bagi Luna. Gadis mungil dengan paras seindah peri namun memiliki kehidupan seperti sihir. Luna selalu percaya akan cahaya rembulan yang setiap malam menyinari, tetapi sebenarnya dia ditipu oleh alam semesta. Bagaimana rasanya memiliki keluarga namun tak bisa dianggap ...