Langit mulai gelap. Matahari pergi untuk mengijinkan bulan menggantikanya menerangi bumi di malam hari. Di rumah sakit yang cukup besar di ibu kota, Terlihat orang-orang masih berlalu lalang.
" Tala ayo, keburu tambah malem nih " ajak seseorang kepada temanya yang di panggil Tala itu. Sedangkan yang dipanggil terlihat sibuk dengan kegiatannya saat ini.
" Iye bentar Nia, tinggal beresin ini, bentar ya " jawab Tala lembut pada sahabatnya yang di panggil Nia.
" duhh dokter yang banyak pasien mah gini ye, sibuk " sindir Nia bercanda.
" yehh, lo juga kan sama " jawab Tala lagi.
" ah udah ayo " ajak Nia sambil menarik tangan Tala keluar dari ruanganya, sementara Tala hanya pasrah saja menerima perlakuan sahabatnya teresebut.
Tala dan Nia adalah sahabat dari mereka kelas 1 sd. Dan sekarang mereka bekerja di bidang dan tempat yang sama. Tala dan Nia adalah seorang dokter. Tala adalah dokter Spesialis penyakit dalam, sedangkan Nia adalah Dokter Spesialis anak.
Karena pekerjaan mereka sudah selesai, mereka akhirnya pergi untuk sekedar makan malam bersama, pasalnya akhir-akhir ini mereka jarang bertemu karena sibuk dengan urusan masing.
....................................
Ditempat berbeda, seorang laki-laki terlihat sibuk dengan berkas yang ada dihadapanya. Dia adalah Elwin Dirgantara, seorang CEO muda dari grup D'company. Perusahaan besar yang memiliki banyak cabang yang tersebar bukan hanya di Indonesia tetapi juga di negara-negara lainya di dunia. CEO satu ini terbilang sangat sempurna, bagaimana tidak ? dia memiliki badan yang tinggi, dada yang bidang, badan atletis dan memiliki wajah yang sangat sempurna belum lagi dia menjadi CEO di usianya yang masih terbilang muda yang suda pasti dia memiliki kekayaan yang tidak terhitung bukan ?. Hanya saja ia lebih terkenal dengan siftnya yang angkuh. Banyak wanita yang menatapnya kagum, hanya saja sifatnya yang dingin dan sombong membuat para wanita berfikir dua kali untuk mendekatinya.
Di letakanya berkas-berkas yang sedari tadi berada dimejanya. Berkutat dengan banyak berkas membuat ia sangat merasa lelah.
" bro makan malem yu, sekalian pulang " ajak seorang laki-laki bernama Dika.
Dika sendiri adalah sahabat juga rekan kerja Elwin. Dika membantu Elwin dengan menjadi wakil Direktur.
Elwin hanya menganggukan kepalanya lalu beranjak dari duduknya dan mulai melangkah pergi meninggalkan ruanganya.
...........................
Tala dan Nia berhenti di sebuah cafe yang tidak terlalu mewah. cafe yang sering dikunjungi anak muda juga keluarga yang ingin makan bersama atau sekedar berkumpul ini lumayan terkenal di ibu kota. Tala dan Nia sudah duduk di bangku yang letaknya berada dipojokan dekat dengan kaca yang menampilkan pemandangan luar cafe berupa jalan yang basah karena terguyur hujan sore tadi. Tala dan Nia sudah memesan makanan dan mereka sudah asik dengan obrolan mereka sambil menunggu makanan yang mereka pesan datang.
" lo sibuk banget kayaknya ye ? " tanya Nia.
" nggak juga, kenapa gitu ? " tanya Tala sambil menikmati minuman yang baru saja datang bersamaan dengan Nia yang bertanya.
"Nggak sih nggak apa-apa, jaga kesehatan lo, gua liat dari kemaren lo sering gantiin jam dokter lain, bukanya apa-apa, lo juga butuh istirahat " saran Nia perhatian.
" iya Nia sayang, pasti kok, kemaren karena Dokter Lina anaknya lagi sakit juga, jadi gua gantiin dia, cuma dua hari juga kok " bela Tala.
" tapi jangan jadi kebiasaan " ucap Nia lagi.
" iya iya " jawab Tala.
Tak lama makanan yang mereka pesan pun datang, dan mereka segera menyantap makanan mereka dan sesekali mereka terlibat dalam berbagai obrolan random.
Sedang asik-asiknya dengan makanan mereka, tiba-tiba terdengar keributan yang berasal dari meja yang tidak jauh dari tempat mereka duduk.
" anda bisa jalan nggak sih ? Lihat baju saya basah kan ? " bentak seorang laki-laki kepada seorang wanita yang berada didepanya yang sepertinya seorang pelayan jika di lihat dari pakain yang ia kenakan.
" ma..maaf pak..ta..tapi kursi bapak tadi mengenai saya " bela pelayan itu tetapi dengan wajah yang tertunduk, tidak berani melihat orang didepanya.
" apa kamu bilang ? Kamu nyalahin saya ? Mana manager kamu ? biar kamu diberhentikan karena tidak becus bekerja " teriak laki-laki itu lagi.
Tidak tahan dengan teriakan dan bentakan yang menurut Tala tidak pantas itu, akhirnya Tala berdiri dan mengahampiri meja dimana keributan tersebut terjadi. Nia sudah coba mencegah, tapi Tala tetap menghampiri meja itu.
" ada apa ini ? " tanya Tala sopan .
" anda siapa ? Managernya ? Saya saranka anda segera pecat dia, karena kerjaanya yang tidak becus " bentak laki-laki itu pada Tala.
" maaf, saya bukan menegernya, saya hanya pengunjung disini " ucap Tala masih sopan.
" oh kalau gitu tidak usah ikut campur sana pergi " ucap Laki-laki itu mengusir Tala, sangat tidak sopan menurut Tala. Melihat laki-laki itu memakai jas dan berpakain rapi dengan kelakuanya saat ini, menurut Tala sangat tidak pantas.
" maaf, saya rasa anda bisa berbicara baik-baik " ucap Tala berusaha menahan amarahnya.
" maumu apa ? " tanya Laki-laki itu.
" mba, bisa ceritain gimana kejadianya ?" Tanya Tala pada pelayan tadi tanpa menghiraukan pertanyaan laki-laki tersebut.
" tadi saya sedang jalan ingin mengantarkan minuman ke meja yang ada disana, tetapi tiba-tiba bapak ini berdiri dan kursi yang didudukinya menabrak saya yang sedang berjalan menuju meja bapa ini dan akhirnya minuman itu jatuh dan tertumpah di baju bapak ini " jelas pelayan tersebut masih ketakutan.Tala melihat perempuan itu juga memegangi perutnya, apakah bangku itu terdorong sangat keras sampai perutnya terasa sakit?
" mba jangan nuduh saya ya " bentak Laki-laki itu lagi.
" udahlah Win, toh cuma noda kecil gitu doang" ucap seorang laki-laki yang sepertinya merupakan teman dari laki-laki yang marah-marah tadi.
" Dik, mau kecil mau besar pun di tetap salah, nggak becus banget kerjanya" ucapnya membela diri.
" duh, cuma baju, kan salah lo juga " ucap Dika malah seperti membela.
" lo tuh diem aja deh " bentak Elwin pada Dika. Ya dia Elwin, CEO muda yang angkuh. Selain tampan dan angkuh, Elwin memang terkenal dengan seeorang yang perfeksionis.
" gini, supaya kita tau siapa yang bener dan yang salah, saya tau caranya gimana..... " Ucap Tala menggantung.