Loading...
Logo TinLit
Read Story - Hunch
MENU
About Us  

Sierra telah mendapatkan jus wortelnya. Kemudian ia segera kembali ke meja dimana teman-temannya duduk. Ia tak terbiasa membiarkan orang lain menunggunya terlalu lama. Sierra berjalan dengan cepat sambil memperhatikan minuman yang dibawanya agar tidak tumpah ke lantai, sehingga ia kurang memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang di hadapannya.

                Tiba-tiba, muncul seorang pria yang sedang terburu-buru berjalan di hadapan Sierra. Seketika, pria itu menabrak Sierra sehingga minuman yang dibawanya tumpah kemana-mana. Baju yang dikenakan pria tersebut juga terkena tumpahan jus wortel yang Sierra bawa.

                Ini bukan pertama kalinya ia mengalami kejadian menjengkelkan dan menghabiskan waktu seperti ini. Maka Sierra segera memutuskan untuk tidak memperpanjang masalah.

                "Maaf, aku sedikit terburu-buru. Apakah akan bermasalah jika bajumu terkena tumpahan jus wortel?" tanya Sierra.

                "Oh… maaf, Nona. Aku tadi sedang mengejar seorang wanita yang sedang bertengkar denganku, sehingga tak melihat saat kau berada di depanku," kata pria itu, tak terlalu memperhatikan wajah Sierra yang menggerutu mendengar pernyataannya. Pria itu menujukan pandangannya ke arah kerumunan orang-orang, sembari mencari sesosok orang.

                "Wanita apa? Pacar? Atau mantan? Kalau di antara jawabannya di antara keduanya sepertinya aku membuat masalah yang cukup serius," kata Sierra. "Tapi kupikir mahasiswa sekolah drama punya uang yang cukup banyak untuk langsung membeli baju baru jika baju yang mereka kenakan terkena sedikit jus wortel."

                Pria itu mengalihkan pandangannya ke arah Sierra. Sepertinya menyerah karena telah kehilangan jejak orang yang tadi dikejarnya. "Kau menyindirku? Aku bahkan belum berkata apa-apa atas apa yang telah kau perbuat padaku. Bajuku terkena jus… jus apa ini warnanya aneh sekali? Dan kau tak dirugikan sama sekali, kan?" protes pria itu.

                "Aku tak dirugikan? Betul. Mungkin bagi orang kelas atas sepertimu aku tak dirugikan. Tapi yang perlu kau tahu aku tak merasa begitu," kata Sierra.

                 Mahasiswa itu memandang dengan tatapan tak percaya ke arah Sierra. Ia begitu bingung mencerna apa yang telah Sierra katakan.

                "Sudahlah. Kau tidak perlu mengerti. Aku membawa uang 5 yuan, ini seharusnya lebih dari cukup untuk laundry pakaianmu," kata Sierra sambil menyerahkan selembar uang kertas bernilai 5 yuan. Kemudian ia segera meninggalkan mahasiswa itu.

                Pria tersebut menerima selembar uang kecil tersebut dengan bingung. Laundry mana yang akan menerima sehelai baju dan memberikan ongkos cuci sebesar 5 yuan? Pria itu merasa tertarik dengan sikap Sierra yang sedikit lugas itu. Dengan usil, pria tersebut berlari ke arah Sierra dan menabraknya dengan pelan dari belakang.

                "Ups… sorry. Aku mengejar seorang wanita," kata pria tersebut dengan senyumnya yang jahil. "Yah… kau lagi?"

                Sierra memandangnya dengan tatapan antara ketus dan menahan tawa. "Bisakah kau berhenti menggangguku?"

                Mata pria itu melihat sebuah tag nama yang tergantung di resleting tas Sierra. Ia segera menariknya dengan cepat sehingga Sierra tak menyadari gerakan gesit pria tersebut. "Huft… siapa bilang aku ingin mengganggumu? Aku benar-benar mengejar seseorang, kok," ujarnya dengan santai kemudian melenggang pergi.

                Sierra tak terlalu ingin memperpanjang urusannya dengan pria itu. Jadi ia segera menuju ke meja di mana Jeany dan Wendy duduk.

***

                "Bye bye, semuanyaa!! Terima kasih sudah mengunjungiku ke sini. Jika aku ada waktu luang, aku pasti akan menghubungi kalian dan kita akan bertemu bersama lagi. Untuk selanjutnya bagaimana jika di Peking University?" kata Wendy setelah Sierra dan Jeany hendak masuk ke taxi.

                "Tentu. Kami menunggumu," sahut Jeany dengan tak kalah bersemangatnya.

 

                Kriieek… pintu kamar asrama Sierra berderit saat ia membukanya. Teman sekamarnya yang lain sedang tidak ada di situ. Karena ini akhir minggu, maka kebanyakan mahasiswa akan memilih untuk hang out bersama hingga pukul sembilan malam.

                Sierra merebahkan dirinya di tampat tidurnya, kemudian bergelung pelan di balik selimutnya. Rasanya ia sangat lelah saat ini, namun ia langsung memutuskan untuk segera bangun dari tempat peraduannya. Ia tidak ingin menghabiskan waktunya hanya dengan tidur ayam di kasur.

                Sierra segera menuju meja belajarnya. Ia mengambil buku diarynya, dan menuliskan seluruh kisah dan isi hatinya saat itu. Diary itu sudah ditulisnya sejak setahun yang lalu, dengan harapan suatu hari nanti akan menjadi sebuah runtutan kisah yang indah dan memberi makna tersendiri bagi pembacanya. Setelah menulis buku diary, Sierra segera mengeluarkan laptopnya untuk mengerjakan project menulis yang ia targetkan bulan ini akan terselesaikan. Biasanya, jika Sierra membuat target pencapaian untuk dirinya sendiri, ia pasti akan mewujudkannya tepat sesuai datelinenya. Dan kali ini, Sierra berencana mengirimkan naskahnya ke sebuah penerbit, mungkin bukan penerbit besar yang mampu membawa tulisannya menjadi national best seller. Namun, ini dapat menjadi titik balik dalam kehidupannya. Jika bukunya disukai oleh pembaca, mungkin kehidupannya ini akan berubah seratus delapan puluh derajat. Dari yang tadinya monoton tanpa gairah menjadi dunia yang penuh tantangan dan berwarna.

               

                Di kamar Sierra begitu sunyi. Hanya terdengar suara keyboard laptop dan suara deru angin dari luar jendela. Suasana inilah yang Sierra suka untuk menulis. Karena rasanya ia bisa bebas menuangkan segala yang ada dalam hati dan pikirannya, juga keadaan seperti ini yang akan memaksa jari-jari Sierra untuk terus menorehkan kisahnya.

                Sambil menulis, Sierra memikirkan kata-kata Jeany kepadanya saat tadi siang di BFA. Ku harap kau tak terlalu keras terhadap dirimu sendiri, karena kau tahu… semua orang menganggap bahwa masa muda adalah masa paling indah dan berharga dalam hidupnya. Kata-kata Jeany itu selalu tergiang-ngiang di kepalanya sejak tadi siang. Masa muda… kupikir masa muda setiap orang tak sama. Karena kehidupan dan latar belakang setiap orang pastilah berbeda. Jika aku berniat untuk menjadikan masa mudaku sebagai ruang untuk meraih mimpiku, kupikir itu juga salah satu cara untuk mengisi masa mudaku. Tapi benarkah aku akan menikmatinya?

How do you feel about this chapter?

4 1 1 1 0 0
Submit A Comment
Comments (27)
  • camarseptakum

    Wajh china2 gitu ya

    Comment on chapter BAB 1 Everything Start at University
  • Sisscyaa

    Syukaa... Syukaa... Ceritanya keren abiss... Biasanya klo aku baca novel China mumet pahamin nama -namanya. Tapi yang satu ini pembawaannya keren, sih. Semangat terus, ya Kak. Semoga menang

    Comment on chapter BAB 1 Everything Start at University
  • keielemen

    @ShiYiCha baik drama china dan drama korea emang bagus. Drama china yg direkomendasikan juga saya nonton sampai habis kok. Cuman novel ajah, yang rada kurang srek. Soalnya, saya susah hapal nama karakternya, mandarin kan susah banget gitu. Padahal pengenalan cerita kan, penokohan yang utama. Beda dgn drama bisa lihat muka yang ngomong, klu novel kita perlu menvisualisasi sendiri, disitu saya kurang srek nya. Semoga saja bisa stay baca yah..

    Comment on chapter BAB 1 Everything Start at University
  • ShiYiCha

    @keielemen kenapa nggak seneng sama cerita latar Cina, kak? Padahal C-Drama juga nggak kalah bagus dari drakor, loh. Klo bisa ubah pandangan kakak, ya seneng, deh????

    Comment on chapter BAB 1 Everything Start at University
  • keielemen

    Saya biasanya nggak 'srekk' sama cerita berlatar china. ???? tapi kayaknya cerita ini punya alur yang bagus. Jadi, aku simpan buat lanjut nanti, penasaran soalnya. Btw, semangat buat menulis.

    Comment on chapter BAB 1 Everything Start at University
  • ShiYiCha

    @rifkhod Thanks, Kak. Semangat juga, ya buat yang sama2 berjuang sebagai Author

    Comment on chapter BAB 1 Everything Start at University
  • rifkhod

    Suka! Aku lanjut baca nanti malam :)

    Comment on chapter BAB 1 Everything Start at University
  • syifaaini48

    Fighting

    Comment on chapter BAB 1 Everything Start at University
  • ShiYiCha

    @aisalsa09 iyakah? Aku bahkan nggak nonton Full House, lho????????

    Comment on chapter Epilog
  • aisalsa09

    Ada nggak sih yg jadi inget full house baca ini? Atau cuma aku? Ehehehe

    Comment on chapter Epilog
Similar Tags
MANTRA KACA SENIN PAGI
3721      1347     1     
Romance
Waktu adalah waktu Lebih berharga dari permata Tak terlihat oleh mata Akan pergi dan tak pernah kembali Waktu adalah waktu Penyembuh luka bagi yang sakit Pengingat usia untuk berbuat baik Juga untuk mengisi kekosongan hati Waktu adalah waktu
My Big Bos : Mr. Han Joe
635      387     2     
Romance
Siapa sih yang tidak mau memiliki seorang Bos tampan? Apalagi jika wajahnya mirip artis Korea. Itu pula yang dirasakan Fraya ketika diterima di sebuah perusahaan franchise masakan Korea. Dia begitu antusias ingin segera bekerja di perusahaan itu. Membayangkannya saja sudah membuat pipi Fraya memerah. Namun, apa yang terjadi berbeda jauh dengan bayangannya selama ini. Bekerja dengan Mr. Ha...
The Sunset is Beautiful Isn't It?
2271      700     11     
Romance
Anindya: Jangan menyukai bunga yang sudah layu. Dia tidak akan tumbuh saat kamu rawat dan bawa pulang. Angkasa: Sayangnya saya suka bunga layu, meski bunga itu kering saya akan menjaganya. —//— Tau google maps? Dia menunjukkan banyak jalan alternatif untuk sampai ke tujuan. Kadang kita diarahkan pada jalan kecil tak ramai penduduk karena itu lebih cepat...
Hug Me Once
8762      1973     7     
Inspirational
Jika kalian mencari cerita berteman kisah cinta ala negeri dongeng, maaf, aku tidak bisa memberikannya. Tapi, jika kalian mencari cerita bertema keluarga, kalian bisa membaca cerita ini. Ini adalah kisah dimana kakak beradik yang tadinya saling menyayangi dapat berubah menjadi saling membenci hanya karena kesalahpahaman
Iblis Merah
9738      2584     2     
Fantasy
Gandi adalah seorang anak yang berasal dari keturunan terkutuk, akibat kutukan tersebut seluruh keluarga gandi mendapatkan kekuatan supranatural. hal itu membuat seluruh keluarganya dapat melihat makhluk gaib dan bahkan melakukan kontak dengan mereka. tapi suatu hari datang sesosok bayangan hitam yang sangat kuat yang membunuh seluruh keluarga gandi tanpa belas kasihan. gandi berhasil selamat dal...
In the Name of Love
727      443     1     
Short Story
Kita saling mencintai dan kita terjebak akan lingkaran cinta menyakitkan. Semua yang kita lakukan tentu saja atas nama cinta
PROMISE
635      456     2     
Short Story
ketika sebuh janji tercipta ditengah hubungan yang terancam kandas
Dia Dia Dia
13629      2176     2     
Romance
Gadis tomboy yang berbakat melukis dan baru pindah sekolah ke Jakarta harus menahan egonya supaya tidak dikeluarkan dari sekolah barunya, saat beberapa teman barunya tidak menyukai gadis itu, yang bernama Zifan Alfanisa. Dinginnya sikap Zifan dirasa siswa/siswi sekolah akan menjadi pengganti geng anak sekolah itu yang dimotori oleh Riska, Elis, Lani, Tara dan Vera. Hingga masalah demi masalah...
Good Guy in Disguise
688      503     4     
Inspirational
It started with an affair.
pendiam dan periang
264      210     0     
Romance
Dimana hari penyendiriku menghilang, saat dia ingin sekali mengajakku menjadi sahabatnya