Loading...
Logo TinLit
Read Story - Wannable's Dream
MENU
About Us  

Setelah Sean pergi, gue masuk lagi ke dalam rumah gue. Gue masih inget kalo si lilin masih ada di kamar gue. Gue langsung aja pergi ke kamar gue karena gue ngga enak sama lilin kalo gue tinggalin dia kelamaan.

"Dari mana lo nci?" tanya Guanlin yang masih berbaring di tempat tidur gue


"Dari bawah, lo dari tadi nonton lin?" kata gue sembari tiduran di sebelah Guanlin dengan posisi yang sama seperti tadi seperti setengah badan gue memeluk Guanlin sambil tiduran


"Iyah, uh tadi padahal ada scene yang lo tunggu loh" kata Guanlin dengan tatapan yang masih fokus ke Laptop gue


"Emang lo tau scene apa yang gue tunggu?" tanya gue sambil menengok ke muka Guanlin


"Lo nungguin kiss scene kan?" tanya Guanlin


"Wah berarti lo udah nonton yah? Gawat lin Mata lo udah ngga suci lin" kata gue sambil memukul dada nya pelan


"Yeh gue mah udah remaja kali. jadi ngga masalah, gue itu udah legal" kata Guanlin yang matanya masih fokus pada laptop gue


"Wah parah lo!!,,,,,,Ulangin yuk" kata gue yang langsung di tepak kepalanya sama Guanlin


"Mesum lo! Eh tapi gue hafal kok teknik nya. Mau peragain ngga?" kata Guanlin sambil ngelirik gue terus senyum smirk gitu


"Lo lebih mesum tau ngga, ah gue ngga jadi tidur sama lo lah...lo udah mulai Bahaya" kata gue sambil beranjak menjauh dari Guanlin


"Yaudah gue balik aja deh" kata Guanlin sambil hendak bangun dari tempat tidur tapi gue tahan tangannya


"Jangan! Gue masih kangen lo lin" kata gue sambil meluk Guanlin


Deg!deg!deg!


"Emm,,, ci ini mah cuma pengandaian aja yah, lo jangan baper" kata Guanlin yang kembali ke posisi kita semula


"Iyah, emang apa yang bakalan lo omongin dan bisa bikin gue baper?" Tanya gue penasaran


"Sekarang kan gue melihat lo sebagai seorang adik perempuan yah...."kata dia yang kemudian diam sejenak


"Iyah terus?"


"Apa ngga masalah kalo suatu saat nanti gue melihat lo sebagai seorang perempuan ataupun lawan jenis gue?" tanya dia sambil natap gue dalem


"Ya ngga masalah lah lin, kan emang gue perempuan dan lawan jenis lo"kata gue dengan wajah datar karena gue belum bisa mencerna maksud dari ucapan Guanlin


"Yeh otak lo masih dangkal yah. Maksud gue bukan itu nci. Tapi,,,," Kata Guanlin sambil mengacak rambut gue dan kemudian berhenti sejenak


"Tapi apa?" tanya gue dengan melemparkan tatapan serius ke Guanlin


"Ngga jadi deh, lupain aja yah" kata Guanlin sambil senyum ngga jelas gitu


"Eh, lo itu tiap mau ngomong berhenti mulu. nanti jodoh lo ngga jadi dateng loh" kata gue


"Pemikiran lo masih di jaman batu yah, tua banget sih lo itu. Masih percaya aja sama tahayul begituan" kata Guan yang kemudian lanjut menonton film di laptop gue


"Udah tidur yuk pah , udah ngantuk nih mama nya" kata gue. Dan Guanlin yang mendengarkan itupun langsung membelalakkan matanya karena terkejut


"Ngapa lo?" tanya gue


"En,,eng,,,enggak kok" kata Guanlin terbata-bata
"Kan dulu juga kita sering main jadi mama dan papa. Lo masa ngga inget?" kata gue


"Iyah gue inget kok nama anak kita Lincy kan?" sahut Guanlin


"Iya, nah itu lo inget juga pah" kata gue dengan semangat


"Mah,,,Lincy apa ngga kesepian yah? Ngga mau nambah selain Lincy?" Tanya Guanlin sambil natap gue dan mendekatkan wajahnya ke gue


"Lin lo bikin gue takut tau ngga,,, tau ah males gue mah" kata gue yang langsung menjauh dan tidur membelakangi Guanlin


" Siapa dulu yang mulai coba?" kata Guanlin sambil tertawa terbahak-bahak

Gue mendengus kesal. Emang iya sih gue kangen Guanlin tapi pembahasannya ngga bisa yang lebih anak-anak gitu? Kan kita belum dewasa-dewasa amat ~fikir gue

Ketika gue mencoba untuk tidur dengan membelakangi Guanlin, tiba-tiba ada tangan yang melingkar di perut gue.

"Lin lo apaan sih?"kata gue sambil berusaha menjauhkan tangan Guanlin dari perut gue.

"Biarin seperti ini sebentar aja, gue masih kangen sama lo. Udah bertahun-tahun gue ngga ketemu sama lo. Masa begitu Ketemu dengan semudah itu gue ngelepasin lo" kata Guanlin dengan nada kayak orang ngantuk


"Lo pasti capek yah lin makanya ngelantur kayak gitu. tidur nyenyak yah Lin lin ku. gue biarin lo kayak gini buat satu jam aja yah" kata gue sebelum tidur

 

                                                                        #####

 

Sinar Matahari menerpa wajah gue, dan gue membuka mata gue dan mengambil jam di meja samping tempat tidur gue. Pas gue liat ternyata udah jam 06.00 waduh gue bisa telat dong. Tanpa pikir panjang gue langsung mencoba untuk berdiri tapi ngga bisa karena perut gue kayak ada yang nahan. Dan gue baru sadar kalo ternyata tangan Guanlin masih ada di perut gue... Astaga gue kan nyuruhnya satu jam aja. Kalo ini mah sampe pagi namanya. Ngerdus banget sih ini anak

"Lin bangun, gue mau berangkat sekolah" kata gue sambil mencoba melepaskan tangan Guanlin.

"Five minutes more please" kata Guanlin yang malah semakin mempererat pelukan nya.

"Ish Lin lin gue harus sekolah!" kata gue sambil mencoba bangkit

"Morning kisse?" kata Guanlin dan gue yakin sih dia mengigau karena suaranya masih parau. Tapi ngga ada cara lain

Chup!

Gue cium pipi dia sekilas. Tapi tuh anak malah semakin pules dan akhirnya...

Chup!

Gue cium bibir dia singkat. Dan berhasil...dia langsung bangun dan membelalakan matanya lebar. Gue sih biasa aja karena gue kira dia suka sama Jihoon oppa seperti gossip yang beredar

"Ci lo apain gue?" tanya dia dengan tatapan kosong dan masih dengan ekspresi terkejut

"Tau ah, lo yang minta tadi" kata gue yang langsung bergegas meninggalkan dia dan berlari ke kamar mandi.


15 menit kemudian...


Ctik!ctik!ctik!


Gue menjentikan jari gue di depan wajah Guanlin. Gue yakin sih dia bengong dari waktu dia bangun

"Lin, lo kenapa sih?" tanya gue padanya

"Bibir gue..." kata Guanlin sambil memegang bibirnya

"Apa!?" tanya gue dengan sedikit membentak

"Lo perawanin" kata dia sambil akting menangis

"Yaudah sih biasa aja dong, suruh siapa lo ngga bangun-bangun. Lagian juga Tenang aja sih, lo masih punya first kiss lo kok. Orang gue ngga melumat bibir lo kan? cuma sekilas kok" kata gue santai sambil siap-siap

"Makasih yah" kata Guanlin sambil senyum

"kenapa lo?" tanya gue bingung

"Katanya first kiss itu susah di lupain dan orangnya juga harus spesial dan gue beruntung karena orang itu adalah lo" kata dia sambil Nyengir

"Yeh gombal aja lo itu! sejak kapan sih lin lin gue jadi kayak remaja? Biasanya juga kayak anak kecil ajah lo" kata gue sambil bercermin dan gue liat pantulan wajah gue yang ternyata udah merah banget.

Gue mencoba mengatur nafas senormal mungkin.karena detak jantung gue udah ngga karuan ini

"Gue anter sekolahnya yah" kata Guanlin yang sukses buat gue keluar dari zona khayal gue

"Ngga usah lin, mending sekarang lo mandi terus siap-siap buat pulang ke hotel lo deh"

"Tunggu 5 menit gue bakal siap yah"

"Terserah lo deh" kata gue sambil beranjak pergi ke meja makan untuk sarapan


10 menit kemudian...


"Yuk berangkat" Kata Guanlin yang menghampiri gue di meja makan dengan pakaian yang keren banget. Dia pakai celana jeans yang dibagian lutut nya itu bolong dan dia pakai kemeja lengan pendek dan dibalut dengan jaket bomber nya dan dia pakai kacamata serta rambutnya yang udah ditatastyle dia jadi kayak badboy yang dingin.
Nikmat tuhan mana lagi yang kau dustakan...


"Woy!! Nganga aja lo. Iyah gue tau gue ganteng dari Lahir" kata Guanlin yang berhasil buat gue sadar dari lamunan gue

"Apaan sih lo, Percaya diri lo terlalu ketinggian" kata gue yang ngga tau harus ngomong apa, karena emang yang diomongin Guanlin itu bener

"Ngga usah kayak bajai deh, ngeles mulu" kata Guanlin sambil ketawa

"Eh lin hubungan lo sama Jihoon Oppa itu apa?" tanya gue yang penasaran

"Jihoon itu Hyung gue nci, kenapa lo nanya? Jangan-jangan lo percaya sama berita dari gossip yah?"

"Ngga!" jawab gue cepat

"Yakin?" tanya Guanlin yan semakin mendekat

"Maksud gue Ngga banyak, em,,, gue sedikit percaya sama berita itu hehe" kata gue yang memundurkan badan gue yang udah mepet ke tembok sekarang

"Gue masih normal kali" kata Guanlin yang membuat jarak kita tinggal beberapa centi lagi

"Iya gue percaya" kata Gue sambil mendorong badan Guanlin menjauh dari gue. Karena Muka gue udah kayak kepiting rebus dengan posisi ambigu begini

"Tadi pagi aja lo main nyosor aja, giliran gue deketin takut kan lo" kata Guanlin yang kemudian pergi keluar. Gue juga ikut keluar karena gue mau ke sekolah.

Gue naik mobilnya Guanlin yang super duper mewah. Dan ada supirnya. Gue yakin sih kalo mobil ini adalah mobil yang udah di sediain untuk para member Wanna One buat acara Wanna Goes to School.

"Lin, Daniel Oppa biasa duduk dimana?"

"Di situ" kata Guanlin sambil menunjuk satu kursi penumpang

"Kalo gitu gue duduk sini yah" kata gue yang langsung duduk

"Ngga usah ijin kalo langsung duduk" kata Guanlin yang langsung duduk di samping gue

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (39)
  • choey

    Semangat terus authornya

  • choey

    Kisah Cinta nya complicated, but over all aku suka. Beda dari yang lain cerita nya lebih fresh

  • Sean_Ads

    Love this!!!!!!!!!!

    Comment on chapter kiss?
  • Sean_Ads

    Yeay aku jadi peran utama cowoknya, sifatnya juga persis sama kaya aku.
    I Love You Chubby :) <3

    Comment on chapter kiss?
  • ani_mah

    Saya suka banget dengan cerita ini karena saya adalah kpopers juga, dan author sangat pandai dalam membawa suasana nya menjadi nyata. Dan dengan author membuat semuanya dengan informasi asli tanpa ada perubahan umur pada idol saya dan kebiasaan nya. Saya sangat mengapresiasi itu. Terima kasih untuk cerita nya saya sangat menikmati!! Saranghae Author CA. Wannable's dream adalah cerita yang sangat bagus untuk mewakili perasaan sy sebagai Wannable juga.Ditambah lagi dgn bulan DESEMBER :'( Auto cry

  • ani_mah

    Auto Cry karena bulan Desember sudah hadir. Author dan para Wannables di seluruh dunia mari kita menghitung hari. Karena biasanya dengan menunggu waktu akan terasa berjalan lebih lama

  • ani_mah

    Such a real story, and it's funny!!

  • ani_mah

    I really like this story!!???? Good job????

  • puputyuhara

    Hallo, Kak. Mampir juga ke ceritaku yaaa..

Similar Tags
Pulpen Cinta Adik Kelas
487      286     6     
Romance
Segaf tak tahu, pulpen yang ia pinjam menyimpan banyak rahasia. Di pertemuan pertama dengan pemilik pulpen itu, Segaf harus menanggung malu, jatuh di koridor sekolah karena ulah adik kelasnya. Sejak hari itu, Segaf harus dibuat tak tenang, karena pertemuannya dengan Clarisa, membawa ia kepada kenyataan bahwa Clarisa bukanlah gadis baik seperti yang ia kenal. --- Ikut campur tidak, ka...
Aku menunggumu
4536      955     10     
Romance
Cinta pertamaku... dia datang dengan tidak terduga entahlah.Sepertinya takdirlah yang telah mempertemukan kami berdua di dunia ini cinta pertamaku Izma..begitu banyak rintangan dan bencana yang menghalang akan tetapi..Aku Raihan akan terus berjuang mendapatkan dirinya..di hatiku hanya ada dia seorang..kisah cintaku tidak akan terkalahkan,kami menerobos pintu cinta yang terbuka leb...
Bulan Dan Bintang
5332      1378     3     
Romance
Cinta itu butuh sebuah ungkapan, dan cinta terkadang tidak bisa menjadi arti. Cinta tidak bisa di deskripsikan namun cinta adalah sebuah rasa yang terletak di dalam dua hati seseorang. Terkadang di balik cinta ada kebencian, benci yang tidak bisa di pahami. yang mungkin perlahan-lahan akan menjadi sebuah kata dan rasa, dan itulah yang dirasakan oleh dua hati seseorang. Bulan Dan Bintang. M...
Big Secret
400      302     0     
Romance
Dayu Raha Dewi, seorang mahasiswi yang menutup identitasnya karena trauma masa lalu. Diluar dugaan, ia terjebak dengan kebohongannya sendiri, melibatkan keselamatan teman-temannya. Akankah ia berhasil menyelamatkan teman-temannya?
Premium
KLIPING
13114      1712     1     
Romance
KLIPING merupakan sekumpulan cerita pendek dengan berbagai genre Cerita pendek yang ada di sini adalah kisahkisah inspiratif yang sudah pernah ditayangkan di media massa baik cetak maupun digital Ada banyak tema dengan rasa berbedabeda yang dapat dinikmati dari serangkaian cerpen yang ada di sini Sehingga pembaca dapat memilih sendiri bacaan cerpen seperti apa yang ingin dinikmati sesuai dengan s...
Telat Peka
1325      610     3     
Humor
"Mungkin butuh gue pergi dulu, baru lo bisa PEKA!" . . . * * * . Bukan salahnya mencintai seseorang yang terlambat menerima kode dan berakhir dengan pukulan bertubi pada tulang kering orang tersebut. . Ada cara menyayangi yang sederhana . Namun, ada juga cara menyakiti yang amat lebih sederhana . Bagi Kara, Azkar adalah Buminya. Seseorang yang ingin dia jaga dan berikan keha...
LELAKI DENGAN SAYAP PATAH
8608      2738     4     
Romance
Kisah tentang Adam, pemuda single yang sulit jatuh cinta, nyatanya mencintai seorang janda beranak 2 bernama Reina. Saat berhasil bersusah payah mengambil hati wanita itu, ternyata kedua orang tua Adam tidak setuju. Kisah cinta mereka terpaksa putus di tengah jalan. Patah hati, Adam kemudian mengasingkan diri dan menemukan seorang Anaya, gadis ceria dengan masa lalu kejam, yang bisa membuatnya...
Aku Lupa Cara Mendeskripsikan Petang
562      386     2     
Short Story
Entah apa yang lebih indah dari petang, mungkin kau. Ah aku keliru. Yang lebih indah dari petang adalah kita berdua di bawah jingganya senja dan jingganya lilin!
Gomawo
2494      1005     10     
Fan Fiction
Dia, datang. Dia, merubah. Dia, dunia. Hidup seorang Park Jihoon berubah 180 derajat setelah bertemu dengannya. Seorang yeoja bernama Yi Rang yang telah merubah dunianya. Yang membuatnya bahagia sekaligus berdebar menunggu kedatangannya. Yang membuatnya mampu untuk berani menggenggam tangan yeoja tersebut dengan penuh ketulusan.
It Takes Two to Tango
464      341     1     
Romance
Bertahun-tahun Dalmar sama sekali tidak pernah menginjakkan kaki di kota kelahirannya. Kini, ia hanya punya waktu dua minggu untuk bebas sejenak dari tanggung jawab-khas-lelaki-yang-beranjak-dewasa di Balikpapan, dan kenangan masa kecilnya mengatakan bahwa ia harus mencari anak perempuan penyuka binatang yang dulu menyelamatkan kucing kakeknya dari gilasan roda sepeda. Zura tidak merasa sese...