Loading...
Logo TinLit
Read Story - Wannable's Dream
MENU
About Us  

Setelah kita sampai di Zero base nya Wanna One yang ada di Indonesia, kita semua langsung diperintahkan oleh tim acara tersebut untuk masuk dengan membuka mainan finding machine yang terletak di suatu sudut dari tembok yang luas. Dan ketika Jisung oppa yang membuka Finding Machine itu kita semua pun terkejut karena mendapati sebuah tempat yang luas dimana terdapat 4 kamar dengan daftar nama-nama kami sebagai tim.

"TIM BEAUTIFUL"

-Kang Daniel
-Park Jihoon
-Lai Kuanlin
-Steffania Chriestina Riccy

 

"TIM ENERGITIC"

-Hwang Minhyun
-Park Woojin
-Ong Seong Woo
-Nur Aini Ardina Setyaningrum

 

"TIM BOOMERANG"

-Bae Jinyoung
-Lee Daehwi
-Ha Sungwoon
-Yulis Sarasvati

 

"TIM I.P.U"

-Yoon Jisung
-Kim Jaehwan
-Soraya

"Kalian semua akan tidur dalam kamar dengan nama kalian" kata salah satu staff

"What!?" kata kami semua, sambil terkejut

"Tapi bagaimana dengan mereka?" tanya Jisung oppa kepada staff mereka sambil menunjuk ke arah kami para cewek 

"mereka akan tetap tidur bersama kalian"

"Tapi apa kah itu bisa?" tanya Minhyun oppa

"Tentu" Kata Staff dari Korea

"Yha! kami semua laki-laki dewasa" sahut Sungwoon oppa

"Aku tahu, dan mereka hanya anak-anak" jawab Staff meyakinkan

Setelah berdebat akhirnya kami pun menuruti para staff untuk menempati satu kamar sesuai dengan tim kami masing-masing. Disana juga baju kami telah disediakan. Tapi Karena kami semua belum yakin untuk tidur bersama, karena kami semua baru saling kenal. Akhirnya kami semua memutuskan untuk tidur diruang TV dengan menggelar kasur dan membawa selimut masing-masing. Kami semua mengatur posisi karena staff dari korea mengatakan bahwa setiap tim tidak boleh berpisah, akhirnya gue tidur diantara Guanlin dan Daniel oppa. Kami semua tentunya tidak langsung tidur, kami menyempatkan diri dulu untuk menonton film horror. Dan gue tau kalo Guanlin itu penakut orang nya, termasuk Daniel oppa juga nih... Menang banyak kan gue

Duh,,, kalo ngeliat film horror gini jadi inget Sean. Gue mulai terbiasa kali yah dengan kehadiran Sean di sisi gue. Sampe gue kangen gini. Sean gue mau ketemu lo sekarang juga, dada gue sesek pengen lo sebagai obat gue ~Batin Gue

"Ci elo ngga takut apa?" tanya Guanlin yang berhasil menyadarkan gue dari lamunan gue

"Ngga! kenapa?lo takut lin?"

"Yeh ngga lah, Daniel hyung tuh yang takut mah"

"Idih kok gue sih"

"Iyalah hyung yang paling penakut. Sama setan aja takut. Giliran nyium bibir orang sembarangan mah ngga ada takut-takutnya" Kata Guanlin yang langsung dapet cubitan kecil dari gue

"Lupain sih lin! Itu cuma kecelakaan" kata gue kesel

"Idih sensi...mba nya. Orang nikmatin gitu kok sampe merem merem gitu" ledek Guanlin sambil meragain gerakan saat berciuman. Tapi di detik selanjutnya dia meringis kesakitan gara-gara gue cubit

"Heh! mas nya, dipake ngga sih mulutnya? Nyinyir mulu kayak ibu ibu rumpi"

"Nyinyir nyinyir gini juga kalo gue cium mah lo juga ketagihan tuh"

"Apaan sih lo itu, bilang aja kalo lo mau dicium sama Jihoon oppa. Ngga usah kode kode'an gitu, laki laki mah emang kurang peka terhadap rasa" Kata Gue yang langsung membuat Jihoon oppa menoleh ke arah gue

"Any" kata Jihoon Oppa sambil menunjukan ekspresi terkejutnya

"Ngga jelas emang lo mah!" kata Guanlin yang kesel kemudian memilih untuk tidur dikamar tim kami.

"Sana samperin, jadi orang harus tanggung jawab" kata Daniel oppa

"Oppa.." kata gue sambil aegyo kterus nempelin Daniel oppa karena gue males buat nyamperin Guanlin. Gue itu udah tau kalo Guanlin udah marah, pasti minta yang aneh-aneh.

"Sanaaa" kata Daniel oppa sambil terkekeh dan mendorong tubuh gue untuk menjauh dari badan nya

"Oppa Jahat! ngga suka banget sih di tempelin Cicy" kata gue yang kesel kemudian gue pun ngambek dan memutuskan untuk pergi ke kamar tim kami.

"Daniel ssi kamu terlalu kasar padanya, dia hanya anak perempuan" kata Minhyun oppa

"Iya, kamu mungkin sudah menyakiti hatinya" sahut Jisung oppa

"Daniel... Sana samperin, jadi orang harus tanggung jawab" kata Jihoon oppa sambil mengikuti ekspresi Daniel tadi yang kemudian dihadiahi satu pukulan manja dari Daniel

"Tapi hyung aku hanya bercanda" keluh Daniel

"Aishhh" kata Minhyun oppa sembari beranjak pergi ke kamar tim Beautiful

"Enak banget jadi Cicy bisa diributin sama oppa kita yak" kata Nur

"Yuk kita bikin masalah" kata Soraya

"Kalian itu ngga boleh begitu" sahut Yulis

"Tapi Hayuk atuh, patut dicoba buat menghilangkan ketegangan diantara kita dan personil Wanna One" sambung Yulis

"Ngga gitu juga kali" kata Soraya sambil memutar mata malasnya

"Ingin ku teriak...ingin ku menangis" kata Nur sambil bersenandung


Cicy POV


Gue kesel banget karena Daniel oppa keliatan risih banget pas gue deketin. Maksud gue kan bukan untuk genit ke Daniel oppa. Niat gue itu cuma buat membujuk Daniel oppa biar gue ngga disuruh untuk minta maaf ke Guanlin. Huft! pupus sudah harapan gue buat dapetin Daniel oppa. Toh Daniel oppa nya juga udah ilfeel kan sama gue ~ Batin gue

Karena gue ngambek, gue pun masuk ke kamar tim kami yang tersedia 2 ranjang bertingkat dengan tambahan satu ranjang. Pas gue masuk ke kamar, gue ngeliat Guanlin lagi tiduran di ranjang bertingkat di bagian kasur bawahnya. Dia sempet ngeliat gue sekilas, tapi gue sih bodo amat lah yah. Orang gue nya juga udah kesel banget gara-gara Kudanil.

Pas gue tiduran dan gue pake selimut sampe menutupi wajah gue tiba-tiba ada yang ngelus kepala gue. Dan karena gue penasaran siapa itu jadi gue buka deh selimutnya. Gue sih  berharapnya kalo orang itu adalah Daniel oppa, gue juga sekalian mau minta maaf soalnya gue udah berlebihan.

"Hey, Do you still angry with Daniel ssi?"
Kata Seseorang dengan nada yang sangat lembut. Dan akhirnya pas gue buka ternyata...

"Minhyun oppa"

"Ya, apa kamu masih marah dengan Daniel ssi?"

"Sedikit, tapi kenapa bukan dia yang kesini?"

"Dia memang seperti anak-anak jadi biarkan saja dia menyadari kesalahannya"

"Tapi,,,"

"Oppa kesini mewakili Daniel untuk minta  maaf"

"Ya sudah Cicy maafkan, sekarang pergilah"

"Yha! beraninya kamu memerintah pada oppa mu!" Kata minhyun dengan bernada seolah marah

"Mianhae" kata gue sambil terkekeh

Minhyun oppa pun pergi ke kamarnya sambil tertawa. Dan gue pun menutup kembali selimut gue sampai ke batas kepala. Dan kemudian ada yang membuka selimut gue secara tiba-tiba. Otomatis gue terkejut dan langsung membuka mata gue

"Minggir!"

"Lin lin, lo ngapain kesini? lo kan udah punya tempat sendiri"

"Gue tau lo ngga bisa tidur kalo sendirian"

"Idih, itu mah dulu waktu kecil kali lin. Sekarang tuh beda"

"Udah ngga usah malu bilangnya"

"Kan dirumah, gue punya kamar sendiri ya udah pasti gue berani tidur sendiri lah lin"

"Bodo! Geseran dikit" titah Guanlin sambil menidurkan tubuhnya disamping gue.

"Lin mepet bener dah lo" Kata gue yang risih dengan jarak antara gue dan Guanlin

"Biarin sih, biasanya juga gini kan?"

"Tapi disini itu ada kamera lin"

"gue ngga perduli! Nanti bisa minta di cut aja"

"Yaudah awas! gue mau pindah ke kasur satunya"

"Jangan!!!" Guanlin bentak gue sambil narik tangan gue

"Kenapa sih lo itu lin?"

"Udah sih tinggal tidur aja repot"

"Lin..."

"Apa?"

"Jangan jangan lo takut yah abis nonton film horror tadi? Lo Takut sama TALAK kan?" goda gue

"Idih...parah lo mah, nikah aja belum masa guenya udah di Talak" kata dia sambil meluk gue

"Uh dede lin lin nya ketakutan yah?" kata gue sambil terkekeh

"Iyah, PUAS!?" kata Guanlin dengan penekanan pada kata Puas.Dan sambil melepaskan pelukan dia, dan langsung membelakangi gue

"uh dede lin lin sini peyuk sama aku" Kata gue sambil meluk Guanlin. Dan yang dipeluk cuma senyum ngga jelas dan akhirnya membalikkan badannya menghadap gue sambil membalas pelukan gue

"awh so cute"

"H-hyung" Kata Guanlin gugup sambil melepaskan pelukan nya

"yha Chingu... kesini cepat!  Lihatlah maknae kita sudah dewasa dan sedang jatuh cinta"

"Any jisung oppa!" kata gue dengan nada kesel. Lagian rumpi banget jadi cowok

"Ada apa hyung?" tanya SeongWoo oppa sambil mendatangi ke kamar kami.

"Yha, kenapa kamu melakukan adegan dewasa?" kata Sungwoon oppa sambil menutup mata

Semua terkejut dengan pertanyaan Sungwoon oppa

"Hyung dasar otak mesum! cepatlah menikah. Kurasa kamu sudah sangat siap untuk itu" Sahut Daniel oppa sambil menghampiri kami di kamar tim Beautiful 

"Guanlin kenapa kamu tidur dengan Cicy?" tanya salah satu Staff dari acara tersebut. Dan membuat semua perhatian tertuju pada Staff tersebut

"Itu karena Cicy sedang takut, dan lagi kami sedari kecil sudah terbiasa untuk tidur bersama jadi itu bukanlah suatu masalah"

"Tapi kalian seumuran, dan aku hanya tidak ingin karir kamu hancur karena harus bertanggung jawab akan sesuatu"

"Tidak masalah. Kang Choding akan menemani cicy jadi kamu bisa tidur sekarang. Ayo kembali ke tempatmu" titah Jisung oppa kepada Guanlin sambil menuntun nya ke kasur satunya seperti menggiring anak ayam

"JANGAN!!! Daniel hyung memiliki kebiasaan tidur yang selalu bergerak kesana kemari bagaimana jika dia menyentuh Cicy" tolak Guanlin

"Sudahlah, Cicy ayo!" Kata Jihoon oppa sambil menarik tangan gue keluar dari kerumunan oppa gantengku

"Loh oppa?" kata gue yang bingung karena Jihoon oppa udah menarik gue ke ranjang tingkat yang paling atas.

"Kamu tidur sini yah" kata Jihoon oppa sambil senyum manis. Aduh aa jihoon neng cicy teh meleleh

"Iya, oppa"

"Bisa geser sedikit?"

"Loh oppa,,,tapi,,,"

"Oppa tidak akan mungkin tidur dengan Daniel hyung karena kebiasaan tidurnya...dan oppa juga tidak bisa tidur dengan Guanlin karena pasti akan banyak gosip beredar"

"Oh, ya aku paham. Baiklah,,,,tidur dengan baik Oppa" kata gue sambil berbalik menghadap tembok dan membelakangi jihoon oppa.

"Selamat tidur" kata Jihoon oppa sambil menyelimuti tubuh kami dan mengelus rambut gue sampe gue tertidur mungkin


~

Guanlin POV


Gue berniat untuk tidur bareng Cicy karena gue kangen masa kecil kita disaat dimana ngga ada jarak diantara kita. Tapi semua Gagal karena jisung hyung. Dan saat gue hampir dapet kesempatan itu Jihoon hyung malah menarik Cicy dan membuat Cicy tidur dengan nya. Ck. gue benci situasi ini.

"Sudahlah para hyung lebih baik kalian tidur. Dan Niel hyung, hyung bisa tidur ditempat tidur bawah karena seluruh tim kita berada di kamar ini"

"Baiklah" kata Daniel hyung sambil bersiap untuk tidur

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (39)
  • markthoms

    Yg ini sudah memenuhi syarat untuk dikirim ke publisher. Coba aja thor kirim naskah nya kalo di acc kan royaltinya lumayan bisa untuk jajan. Tinggal revisi dikit trus masukin chapter pengungkapan kenapa Sean Dead udadeh selese. Tapi yg Cerita author yg baru jangan di stop. Itu juga menarik ko

    Comment on chapter Cold Boy
  • belle_123

    Aku suka banget, cuma rada bingung soalnya antara bahasa baku atau nggk. But over all aku suka

    Comment on chapter Cold Boy
  • minata123

    Cerita nya bikin nagih. Sean Panutan que

    Comment on chapter Cold Boy
  • ellevania11

    Oke gue paham kenapa nie cerita gantung dan singkat di ending. Pasti karena "kalo cerita udah komplit di web sini terus buat apa lagi di jadiin novel" pasti begitu kan thor? Sukses terus thor

    Comment on chapter Cold Boy
  • metha

    Sumpah demi bapak y biskuit khong guan yg blm prnh terungkap. W penasaran bangetz kenapa Sean mati? Ah elah thor lu g seru dah sumpah, ini perasaan thor bukan jemuran jdi tolong jgn digantung, ah penasaran!!!spoiler dong thor :( klo g coba aja tawarin ke penerbit lain y sapa tau aja diterbitkan. Soalnya menurut w sih ini keren. You did a great job!!

    Comment on chapter Mistakes
  • slazax

    I really like this!!

    Comment on chapter Cold Boy
  • lovely

    Not bad????

    Comment on chapter Cold Boy
  • yogapratama

    Berulang kali gua baca ni cerita tapi sampe skrgpun gua masih blom bisa nemuin penyebab kematian si Sean, Nah! gue juga aneh sendiri,kan gua cwo ya tapi masa gua malah penasaran sama si Sean) tpi gua si dukung ae kl ni cerita bisa jadi novel. Emg menarik ko dan masih bnyk juga kan cerita yg blom author jelaskan. Dan kl emg mau diterbitkan tinggal revisi aj ganti ke kata baku atau ngga baku Sekalian. Cuma saran dari gua sih

  • avalolly

    Kalo sya jadi Cicy pasti sya akan buat Sean masih hidup dan menjadikan dia sebagai jodoh. Memang si tdk semua cerita harus happy ending tapi sya greget aja gitu. Sya tau ko kalo tokoh nya menggunakan nama author sendiri. Sya tau persis itu semua pasti karena author Cicy ini tdk mau jika akan menimbulkan masalah karena ada pihak yang tersinggung kan? Tetap semangat author jangan mikirin Sean trus, mending urusin suamimu si kang daniel XD.
    Kalo jadiin novel lucu sih sya pribadi masih penasaran

  • jny

    Best!!

Similar Tags
My Sunset
6946      1489     3     
Romance
You are my sunset.
Anything For You
3150      1271     4     
Humor
Pacar boleh cantik! Tapi kalau nyebelin, suka bikin susah, terus seenaknya! Mana betah coba? Tapi, semua ini Gue lakukan demi dia. Demi gadis yang sangat manis. Gue tahu bersamanya sulit dan mengesalkan, tapi akan lebih menderita lagi jika tidak bersamanya. "Edgar!!! Beliin susu." "Susu apa?' "Susu beruang!" "Tapi, kan kamu alergi susu sayang." &...
PALETTE
514      278     3     
Fantasy
Sinting, gila, gesrek adalah definisi yang tepat untuk kelas 11 IPA A. Rasa-rasanya mereka emang cuma punya satu brain-cell yang dipake bareng-bareng. Gak masalah, toh Moana juga cuek dan ga pedulian orangnya. Lantas bagaimana kalau sebenarnya mereka adalah sekumpulan penyihir yang hobinya ikutan misi bunuh diri? Gak masalah, toh Moana ga akan terlibat dalam setiap misi bodoh itu. Iya...
Ketika Kita Berdua
35258      4896     38     
Romance
Raya, seorang penulis yang telah puluhan kali ditolak naskahnya oleh penerbit, tiba-tiba mendapat tawaran menulis buku dengan tenggat waktu 3 bulan dari penerbit baru yang dipimpin oleh Aldo, dengan syarat dirinya harus fokus pada proyek ini dan tinggal sementara di mess kantor penerbitan. Dia harus meninggalkan bisnis miliknya dan melupakan perasaannya pada Radit yang ketahuan bermesraan dengan ...
A Ghost Diary
5134      1615     4     
Fantasy
Damar tidak mengerti, apakah ini kutukan atau kesialan yang sedang menimpa hidupnya. Bagaimana tidak, hari-harinya yang memang berantakan menjadi semakin berantakan hanya karena sebuah buku diary. Semua bermula pada suatu hari, Damar mendapat hukuman dari Pak Rizal untuk membersihkan gudang sekolah. Tanpa sengaja, Damar menemukan sebuah buku diary di tumpukkan buku-buku bekas dalam gudang. Haru...
Mendadak Halal
7234      2027     1     
Romance
Gue sebenarnya tahu. kalau menaruh perasaan pada orang yang bukan makhramnya itu sangat menyakitkan. tapi nasi sudah menjadi bubur. Gue anggap hal ini sebagai pelajaran hidup. agar gue tidak dengan mudahnya menaruh perasaan pada laki-laki kecuali suami gue nanti. --- killa. "Ini salah!,. Kenapa aku selalu memandangi perempuan itu. Yang jelas-jelas bukan makhrom ku. Astagfirullah... A...
A - Z
2853      981     2     
Fan Fiction
Asila seorang gadis bermata coklat berjalan menyusuri lorong sekolah dengan membawa tas ransel hijau tosca dan buku di tangan nya. Tiba tiba di belokkan lorong ada yang menabraknya. "Awws. Jalan tuh pake mata dong!" ucap Asila dengan nada kesalnya masih mengambil buku buku yang dibawa nya tergeletak di lantai "Dimana mana jalan tuh jalan pakai kaki" jawab si penabrak da...
BlueBerry Froze
3436      1071     1     
Romance
Hari-hari kulalui hanya dengan menemaninya agar ia bisa bersatu dengan cintanya. Satu-satunya manusia yang paling baik dan peka, dan paling senang membolak-balikkan hatiku. Tapi merupakan manusia paling bodoh karena dia gatau siapa kecengan aku? Aku harus apa? . . . . Tapi semua berubah seketika, saat Madam Eleval memberiku sebotol minuman.
Mimpi Milik Shira
501      278     6     
Short Story
Apa yang Shira mimpikan, tidak seperti pada kenyataannya. Hidupnya yang pasti menjadi tidak pasti. Begitupun sebaliknya.
My Idol Party
1464      728     2     
Romance
Serayu ingin sekali jadi pemain gim profesional meskipun terhalang restu ibunya. Menurut ibunya, perempuan tidak akan menjadi apa-apa kalau hanya bisa main gim. Oleh karena itu, Serayu berusaha membuktikan kepada ibunya, bahwa cita-citanya bisa berati sesuatu. Dalam perjalanannya, cobaan selalu datang silih berganti, termasuk ujian soal perasaan kepada laki-laki misterius yang muncul di dalam...