Di tengah rintikan hujan. Nathan duduk menatap luar jendela seraya memikirkan sebuah lirik.
"Ya, benar impianku menjadi seorang pianis yang terkenal lebih tepatnya menjadi musisi." Batin Nathan.
"Menikmati aroma hujan seakan mendapatkan ilham. Rintiknya menjadi inspirasi sebuah nada. Seakan semua menjadi satu antara lirik dan nada lagu yang tercipta di malam yang begitu sunyi. Dinginnya masih terasa begitu membekukan setiap hati. Bahkan bukan lagu cinta yang ku ciptakan untuk seorang kekasih lebih tepatnya untuk alam semesta yang selalu ada dalam setiap waktu" Batin Nathan.
"Setiap detak nada perlahan aku rangkai. Dan, setiap kata ku buatkan lirik. Aku berharap alam semesta akan mendengarkan semua lirik dan nada telah aku ciptakan" Batin Nathan.
Nathan menatap langit-langit di atas kamarnya. Seakan sebuah inspirasi itu timbul. Ia terus menulis dan merangkai sebuah hingga menjadi satu. Bukan hanya sekedar angan-angan namun sebuah pesan kepada alam yang ingin ia sampaikan melalui lirik yang telah dituliskannya.
Nathan merasakan terhanyut dalam sebuah nada itu. Aroma kopi yang menemani malam ini menambah sebuah imajinasi pesan untuk alam. Dan, sebuah lagu tentang cinta untuk semesta telah tercipta dalam satu malam.
Ku cium aroma itu
Seakan menyatuh dalam jiwaku.....
Sebuah nada telah ku dengar....
Rintiknya semakin deras
Hingga mengalunkan sebuah tetes nada
Nada cinta untukmu
Instrument.....
Reff :
Aku ingin berlari
Hingga orang tak perlu tahu aku tersenyum atau menanggis
Di tengah hujan lebat ini
Seakan dunia akan tahu
Hanya hujan yang mampu menyembunyikan air mata dan membiarkan tersenyum dalam kesedihan
***&&&***
Siang hari yang cukup terik hingga membuat tubuh ini terbakar. Aku melihat di sana ada abang-abang jualan es cendol. Akhirnya, mampir juga di Abang cendol. Aku memesan dua gelas es cendol untuk aku dan sahabat aku yang terkutuk itu. Eh, salah maksudnya tercinta. "Hahaha"
Tapi, menurut aku memang terkutuk karena suka mainin hati para gadis. Ya, memang sich kata-kata dia hampir buat semua gadis satu sekolah pada klepek-klepek kayak nyamuk usai di semprot obat nyamuk.
Hmmm....aku merasa sangat sangat sangat bersyukur sama Si Siti Sarinem yang buat Cimol sahabat aku hampir ingin meminum obat pembasmi nyamuk. Tapi, menurut saran aku sebaiknya Si Siti beri dia obat pembasmi sifat playboynya. Aku merasa gadis itu perlu aku kasih bintang dua belas seperti nama obat puyer yang sering bokap aku minum.
Seharian duduk aku mendengarkan ocehan bahkan omelan serta keluhan Cimol yang tiada henti. Eh, sampai dia habisin 10 gelas cendol. Oh tidak salah maksudnya hampir 100 gelas. Aku yang duduk di sampingnya sambil geleng-geleng. Dan, merasa sahabat aku seperti orang hidup di Padang Pasir. " Ya Allah Cimol nyebut sampai segitunya kamu frustasinya dengan gadis itu"
"Deg....aku merasa terdiam. Entah siapa dia? Tapi, aku merasa seakan sudah tak mendengar ocehan dari Cimol. Pandanganku terasa terpaku ke seorang bidadari yang nggak tahu turunnya dari mana" Batin Nathan
Tiba-tiba cuaca yang tadinya panas gerah. Seakan berubah jadi begitu dingin dan sejuk. Mungkin, ini yang dinamakan keajaiban Allah SWT. Ini seperti perasaan jatuh hati pandangan pertama.
"Hmmmm" Gumam gadis itu yang seakan membuyarkan semua lamunan itu.
Nathan secara spontan berdiri dan menatap bola matanya yang berwarna coklat. Ia benar-benar merasa terpaku dikala itu menatapnya. Tapi, sebuah gejolak tanya yang hadir dalam hatinya. Ia merasa pernah melihat dia sebenarnya. Tapi, ia berpikir kalau semua itu tidak mungkin.
Gadis itu menatapnya dalam mata sendunya. Dalam pikirkannya tiba-tiba terlintas nama gadis bloon waktu ia pernah duduk di bangku SMP. Dia adalah Maura. Gadis cupu plus bloon yang suka di bully, tapi satu kata tanya itu yang merasuk dalam otakku. " Apa mungkin itu gadis yang sama berubah jadi keajaiban dunia yang begitu membuat jatuh hati?"
"Hai, Nat? Apa kabar? Kamu pasti heran dengan aku sekarang ya? Tapi, aku bisa baca pikiran kamu. Kalau aku bisa jadi seperti ini. Dan, aku ini benar Maura yang pernah kamu selamatkan dari peristiwa bully dulu." Kata Gadis itu yang mengaku dengan nama Maura teman sewaktu SMP Nathan.
Tiba-tiba jantung Nathan terhenti layaknya sebuah sengatan listrik yang membuat jantungnya hampir terhenti. Penampilan yang berubah drastis layaknya tersihir oleh ibu peri. Ia hanya mampu melongo meliihat Maura seperti tersihir mantra-mantra ajaib.
"Kok bisa?" Umpat Nathan sambil meneguk minuman.
Ketika itu, Nathan ingin bertanya banyak ke dia. Namun, sayangnya seorang pria yang terlihat begitu tampan itu menghampiri dan mengajak Maura pergi. Ia merasa bodoh kala itu tidak menayakan dia saat ini tinggal dimana. Ya, minimal minta kontak yang bisa ada kesempatan buat komunikasi.
SSSST....Cimol merasa naluri playboynya muncul. Perasaan galaunya mulai hilang dan ingin bertanya tentang Maura yang telah pergi barusan. Nathan hanya bisa mengelus-elus dadanya dan ingin berkata dengan sahabatnya yaitu " TOBAT jangan TOMAT?!"
Cimol itu seorang cowok yang hobinya mengkoleksi semua gadis cantik. Dari mulai Vania hingga Anet yang dibikin patah hati. Bahkan ada yang sampai frustasi dan depresi dia adalah Lovely. Hampir saja dia ingin mengakhiri nyawanya dengan minum obat penenang yang dosisnya begitu over, tapi beruntung dokter yang menanganinya bisa mengeluarkan semuanya. Cimol memang raja bikin wanita patah hati. Tapi, pasti dia punya alasan melakukan semua itu. Ya, tapi semua wanita di dunia ini kan tidak sama.
Cimol melakukan semua itu karena ibunya telah mengacuhkan dia selama bertahun-tahun. Ibunya pergi dan tidak kembali. Dan, hanya memberikan kabar kalau mengakhiri hubungan lewat kata cerai itu untuk Bokapnya. Haisst memang keterlaluan wanita seperti itu yang tidak punya hati keibuan. Alasan yang cukup pasaran karena uang belanja itu tidak setimpal alias ekonomi.
Wanita yang merupakan ibu kandung dari Cimol itu seakan benar-benar hilang. Dan, kabar terakhirnya telah menikah dengan pria bule di Amerika. Cimol merasa sakit hati bahkan ia bersumpah untuk menganggap ibunya sudah tiada alias meninggal.
Cimol menikmati dengan kata bahagia saat melihat seorang wanita patah hati karena pria. Tapi, aku selalu berusaha menyadarkan sahabatku satu ini kalau semua itu tidak sama wanita di dunia ini. Tapi, mau bagaimana lagi sikap keras kepalanya itu naudzubillah. Namun, dia pernah berjanji sampai suatu hari dia benar-benar menemukan seorang wanita yang bisa mendengar dan menaklukkan hatinya. Dia seperti malaikat yang tiada sayap dari sebuah kebaikan. Dia yang tidak menghargai sesuatu dengan uang tapi dengan ketulusan hatinya. Dan, baiklah aku akan tunggu wanita itu.
Nathan dan cimol juga berjanji kalau persahabatan tidak akan putus, karena wanita. Ya, itu janji mereka sejak awal bersahabat. Ya, orang melihat mereka layaknya kembar dempet.
***&&&***