Tidak banyak hal yang Irene benci pada hidupnya. Tidak seperti kebanyakan remaja lain yang sangat membenci tubuhnya yang gemuk atau kulitnya yang terlalu coklat hanya karena mereka tinggal di negara tropis seperti indonesia. Irene mencintai dirinya sendiri, lebih besar dari apapun di dunia ini. Bahkan ia mencintainya dirinya terlabih dahulu sebelum ia mencintai keluarganya.
Irene mencintai kulit tubuhnya yang pucat seperti orang sakit. Ataupun matanyanya yang sipit. Ataupun tubuhnya yang terlalu kurus hingga banyak orang yang menyuruhnya banyak makan padahal tiap hari Irene menambahn poris makannya hanya karena ia tidak bisa cepat kenyang. Irene tetap mencintai dirinya sendiri, meskipun dunia terus-terusn mengutuknya dengan kata-kta membenci padahal Irenepun tidak membenci dirinya sendiri dan menerima dirinya apa adanya.
Bukan, bukan berarti Irene terlalu malas untuk berubah. Irene tetap memakan makanan sehat. Ia suka sayuran. Ia suka makan buah-buahan apapun setiap ayahnya memotongkannya buah sepulang sekolah atau untuk cemilan malam saat kelaurganya berkumpul di ruang tengah untuk mengobrol ringan atau menanggapi isu-isu yang tengah hangat saat itu. Irene tetap menjaga pola makannya dan sedikit berolahraga ataupaun memakai skincare untuk tetap menjaga tubuhnya tetap sehat. Hanya saja, Irene tak suka mendengar kata-kata orang lain tentang dirinya sendiri. Ia mencintai dirinya apa adanya, ia tersenyum karena ia suka. Ia makan buah untuk menjaga kesehatannya, bukan untuk terlihat keren karena ia mengikuti program diet. Irene melakukan segala hal dalam hidupnya untuk dirinya sendiri, bukan untuk orang lain. Karena itu ia mencintai dirinya dan tak mau banyak ambil pusing tentang omongan orang lain tentang dirinya. Karena Irene hidup untuk dirinya sendiri, bukan untuk orang lain.
Namun dari seklian banya hal yang Irene suka di dunia ini, Irene masih memiliki beberapa hal yang ia benci:
1. Irene tak suka lelaki lain mengelus kepalanya selain ayah dan kakak laki-lakinya.
2. Irene tak suka seseorang yang mengganggil nama kecilnya, Rene, selain keluarga, teman SD, dan tetangganya.
3. Irene tidak suka melihat orang lain langsung di matanya.
4. Dan yang terakhir, yang paling Irene benci, ia ak suka ketika seseorang mencium kelopak matanya ketika ia menangis.
Namun ketika Sena yang melakukan keempat hal itu, Irene tak tahu, ia harus melarang Senan untuk melakukannya atau membuat lelaki itu melakakukaknnya lagi. Karena ketika Senan yang melakukannya, Irene seketika merasa meleleh.
Karena ketika Senan yang melakukannya, Irene jatuh cinta.
nice prolog. ditunggu kelanjutannya :)
Comment on chapter 00. Ini Irene