Loading...
Logo TinLit
Read Story - Itenerary
MENU
About Us  

"Jadi? Jawabannya, apa?" tanya Juang. 

"Gue...." Boy menggantung kalimatnya.

"Apa?"

Boy menatap Caca, yang saat ini terlihat makin cantik dengan jaket tebal yang menutupi kulitnya. "Ya. Gue sayang Caca."

Deg.

Hampir saja Caca melempar cangkir berisi susu hangat yang tengah ia nikmati. Caca, terkejut, setengah mati. 

Boy masih tersenyum. Perpaduan antara wajah Caca yang sungguh manis, dengan indahnya Ranu Kumbolo di malam hari, menyadarkan Boy, bahwa perasaannya pada seorang Caca, memang tak pernah salah. Semesta mendukungnya. Semesta merestuinya. 

"Lo gimana, Ca?" tanya Juang.

Caca terbatuk-batu sejenak, kemudian memberanikan diri tuk jawab. "Ya... Gue suka sama Boy.. Tapi... Gue takut."

"Takut apa?"

"Takut bakal ditinggal lagi, kayak dulu."

Boy menggeleng. "Nggak akan, Ca..."

"Gue nggak mau main-main, Boy... Gue mau punya pacar yang serius, karena gue capek sakit hati. Gue udah ditimggal Nyokap gue, dan gue nggak mau patah lagi, apalagi karena cowok.."

"Gue janji, nggak akan patahkan lo, Ca." Boy mencoba meyakinkan. 

"Gue belum bisa jawab, Kita memang saling sayang, tapi, gue masih punya mimpi.."

"Mimpi? Apa?"

Mereka menajamkan telinga tuk mendengar mimpi yang Caca akan bagikan.

"Gue mau coba sekolah kedinasan... Bokap gue kan sakit, gue mau coba sekolah kedinasan, yang gratis dan menjamin masa depan gue. Gue pengen coba STAN. Tau, kan?" Caca menunduk. "Bokap gue pengen banget gue masuk STAN.. Biar gue jadi PNS di Kementerian Keuangan..."

“Terus, kuliah lo di kampus, gimana, Ca?” tanya Maya.

“Ya gue tinggal. Gue nggak apa-apa ulang kuliah dari awal, asal di sekolah kedinasan..” Caca menjawab dengan penuh harap.

STAN, adalah sekolah kedinasan impian Caca. Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, berada di Bintaro, dan nantinya akan menyalurkan para siswanya menjadi punggawa keuangan negara. Siapa yang tidak mau?

Boy menepuk bahu Caca. “Gue dukung lo. Dan gue juga akan ikut tes STAN. Siapa tau, kita lolos bareng dan kita bisa sekampus. Kan keren, tuh, kalau suami isteri kerja di Kementerian Keuangan semua!”

“Serius? Lo mau ikut juga? Tapi lo beneran niat atau cuma ikut-ikut gue?” tanya Caca, memastikan.

“Gue niat. Sepulang dari sini, kita cari kursus STAN, ya! Mulai dicicil belajar..”

Juang mengangguk. “Gue bakal doain kalian!”

“Gue juga!” kata Maya.

Boy menatap Juang dan Maya, “Kalian nggak mau ikut juga?”

Maya meringis. “Nggak pengen. Kuliah di STAN tuh ketat, kan? Orangnya pintar-pintar, ancamannya drop-out, atau parahnya, penempatan di ujung Indonesia... Aduh, gue nggak siap... Gue mau ikut pecinta alam di kampus aja. Gue punya target untuk naik lima gunung dalam dua tahun.”

“Gue ikut!” Juang mengacungkan tangan. “Gue suka ide Maya!”

“Alaaah! Ikut-ikutan, lo!”

Mereka saling tertawa. Ubi rebus dan minuman panas di cangkir plastik mereka masing-masing, menjadi saksi indah mereka.

“Guys, kayaknya kita nggak bisa ke Puncak, deh,” kata Juang.

Boy mengangguk. “Mendung parah... Dingin banget di atas, pasti. Daripada kenapa-napa, kan?”

Mereka kemudian teringat korban hipotermia tadi. Astaga, dan kini mereka sama-sama ngeri sendiri.

“Gue sih santai,” kata Caca. “Kan puncak bukan tujuan gue.. Yang penting, gue sama Maya udah damai.. Dan... Yang penting, gue udah tau gimana perasaan Boy ke gue.”

“Cieeee!” ledek Maya dan Juang. Sementara Boy hanya nyengir salah tingkah, karena Caca menggodanya terang-terangan.

“Gue juga nggak ambisius ke puncak. Udah pernah,” kata Juang.

Boy tertawa. “Gue juga pernah. Dan tujuan gue untuk bawa dua srikandi lihat Ranu Kumbolo, juga udah kesampaian, kan?”

Maya menggaruk tengkuknya. “Gue juga nggak masalah. Toh, gue nggak yakin bakal bisa sampai puncak. Soalnya, gue lagi capek banget, nggak fit.”

“Ya udah, kita habisin hari-hari di Ranu Kumbolo, ya. Besok atau lusa, kita balik,” kata Juang, menawarkan.

Ketiga teman lainnya mengangguk senang.

Rupanya, persahabatan mereka mengalahkan keinginan dan ambisi mereka tuk menaklukan Puncak. Kini, mereka bercengkrama dengan hangat, dengan ubi rebus dan minuman panas milik mereka.

Tak lupa, mereka menyalakan musik dengan MP3 yang mereka bawa. Lagu indie kesukaan mereka, berjudul Senandung Hujan Di Balik Jendela, menemani malam syahdu mereka.

Muram, langit malam ini... Berjatuhan ribuan kenangan... Malam, seketika bisu... Bertaburan aroma tubuhmu... Jendela berembun, kamu ada

Tak berkedip, mata berbisik... Isyaratkan rindu yang dalam kepadamu... Aku tenggelam, bersama hujan.... Kan berlabuh di tepi ruang tak berujung

*bersambung*

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (28)
  • kenya_mars

    Penasaran sama lanjutannya

    Comment on chapter Chit Chat
  • romadhonidiks

    Cerita remaja yg tidak biasa. Menurut gw ini sih goodjob!

    Comment on chapter Manisnya Kedai Es Krim Oen
  • laelinurma

    Suka ceritanya. Tapi kok sebel ya sama tokoh Maya. Kasihan sama tokoh Angga. :(( Nice story!

    Comment on chapter Awal Kisah Dua Insan
  • kang_isa

    Gaya bahasanya simple, tapi enak dibaca. Salam kenal, ya.

    Comment on chapter Rencana Mereka
  • martha

    sejauh ini menarik. such a good story!

    Comment on chapter Perjalanan Dimulai
  • juandailham

    Buat aku yang anak alam, cerita ini bagus!

    Comment on chapter Persiapan Kilat
  • margarethavina

    Aku suka. Semangat! :D

    Comment on chapter Perjalanan Dimulai
  • SusanSwansh

    Mengingatkan saya pada 5Cm Dony D.

    Comment on chapter Rencana Mereka
Similar Tags
SarangHaerang
2330      973     9     
Romance
(Sudah Terbit, sebentar lagi ada di toko buku dekat rumahmu) Kecelakaan yang menimpa saudara kembarnya membuat Hae-rang harus menyamar menjadi cewek. Awalnya dia hanya ingin memastikan Sa-rang menerima beasiswanya, akan tetapi buku harian milik Sa-rang serta teror bunga yang terjadi memberikan petunjuk lain kalau apa yang menimpa adiknya bukan kecelakaan. Kecurigaan mengarah pada Da-ra. Berb...
The Journey is Love
833      563     1     
Romance
Cinta tak selalu berakhir indah, kadang kala tak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Mencintai tak mesti memiliki, begitulah banyak orang mengungkapkan nya. Tapi, tidak bagiku rasa cinta ini terus mengejolak dalam dada. Perasaan ini tak mendukung keadaan ku saat ini, keadaan dimana ku harus melepaskan cincin emas ke dasar lautan biru di ujung laut sana.
When Heartbreak
2683      1039     0     
Romance
Sebuah rasa dariku. Yang tak pernah hilang untukmu. Menyatu dengan jiwa dan imajinasiku. Ah, imajinasi. Aku menyukainya. Karenanya aku akan selalu bisa bersamamu kapanpun aku mau. Teruntukmu sahabat kecilku. Yang aku harap menjadi sahabat hidupku.
Tenggelam dalam Aroma Senja
347      251     0     
Romance
Menerima, adalah satu kata yang membuat hati berat melangkah jika harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Menunggu, adalah satu kata yang membuat hati dihujani ribuan panah kerinduan. Apakah takdir membuat hati ikhlas dan bersabar? Apakah takdir langit menjatuhkan hukuman kebahagian? Entah, hanyak hati yang punya jawabannya.
My Teaser Devil Prince
6790      1773     2     
Romance
Leonel Stevano._CEO tampan pemilik perusahaan Ternama. seorang yang nyaris sempurna. terlahir dan di besarkan dengan kemewahan sebagai pewaris di perusahaan Stevano corp, membuatnya menjadi pribadi yang dingin, angkuh dan arogan. Sorot matanya yang mengintimidasi membuatnya menjadi sosok yang di segani di kalangan masyarakat. Namun siapa sangka. Sosok nyaris sempurna sepertinya tidak pernah me...
One-room Couples
1213      608     1     
Romance
"Aku tidak suka dengan kehadiranmu disini. Enyahlah!" Kata cowok itu dalam tatapan dingin ke arah Eri. Eri mengerjap sebentar. Pasalnya asrama kuliahnya tinggal dekat sama universitas favorit Eri. Pak satpam tadi memberikan kuncinya dan berakhir disini. "Cih, aku biarkan kamu dengan syaratku" Eri membalikkan badan lalu mematung di tempat. Tangan besar menggapai tubuh Eri lay...
Game Z
6623      1969     8     
Science Fiction
Ia datang ke ibukota untuk menuntut ilmu. Tapi, anehnya, ia dikejar dengan sekolompok zombie. Bersama dengan temannya. Arya dan Denayla. Dan teman barunya, yang bertemu di stasiun.
Mengejarmu lewat mimpi
2275      930     2     
Fantasy
Saat aku jatuh cinta padamu di mimpiku. Ya,hanya di mimpiku.
Langit Jingga
3280      935     2     
Romance
Mana yang lebih baik kau lakukan terhadap mantanmu? Melupakannya tapi tak bisa. Atau mengharapkannya kembali tapi seperti tak mungkin? Bagaimana kalau ada orang lain yang bahkan tak sengaja mengacaukan hubungan permantanan kalian?
Angkara
1257      756     1     
Inspirational
Semua orang memanggilnya Angka. Kalkulator berjalan yang benci matematika. Angka. Dibanding berkutat dengan kembaran namanya, dia lebih menyukai frasa. Kahlil Gibran adalah idolanya.