Loading...
Logo TinLit
Read Story - Itenerary
MENU
About Us  

Empat kepala tersebut kembali berkumpul di tempat penyewaan Jeep--yaitu di daerah Pasar Tumpang--setelah sebelumnya Boy dan Caca pergi mencari perlengkapan logistik di salah satu minimarket di sekitar situ. 

"Satu Jeep, diisi dua belas orang, ya," kata Juang. "Jadi, kita nggak cuma empat kepala di dalam Jeep, tapi ada delapan kepala manusia lagi, yang bahkan kita nggak saling kenal."

Maya mengangguk. "Betul. Nggak masalah, kan?"

Boy tertawa. "Santai aja, kali. Justru malah bagus, kan, kita ketemu banyak orang baru? Siapa tau, segalanya menjadi lebih mudah."

Juang melihat kearah orang-orang disekitar mereka, yang adalah rombongan satu Jeep mereka. "Setidaknya, kita semua bagai saudara, karena kita punya tujuan yang sama."

"Benar. Berdiri, menikmati keindahan puncak Semeru, adalah tujuan dan impian hampir semua pendaki yang ada di sini," lanjut Boy, menambahkan. 

Baik Boy, Juang, maupun Maya, benar memiliki impian tersebut. Keinginan mereka tuk mencapai puncak Semeru amatlah menggebu. Namun, bagaimana dengan Caca? Baginya, berjalan-jalan bersama para sahabatnya--termasuk Maya, yang bagaimanapun tetap dan selalu menjadi sahabatnya--adalah hal yang jauh lebih menyenangkan, daripada berdiam diri di kos sembari memikirkan segala masalah yang mendera dirinya. Jadi, bagi seorang Caca, puncak hanyalah bonus--yang bahkan ia sendiri tak yakin bisa mencapainya--dan bukan sebuah impian utama. 

"Siap untuk petualangan?" bisik Boy, pada Caca.

Caca meringis. "Deg-degan."

"Kenapa?"

"Takut bikin repot kalian," balas Caca, tetap dengan nada pesimisnya. 

Boy mengusap bahu Caca pelan, yang tanpa sadar membuat jantung Caca berdebar berpuluh kali lipat karena sentuhan tangan Boy. "Gue bersedia lo repotin, kok."

"Tapi gue nggak mau bikin repot."

"Lo nggak bikin repot. Tapi gue yang sukarela bantuin lo. Nggak salah, kan?"

"Habis ini, kita naik Jeep bareng-bareng untuk menuju ke basecamp Ranupani." Suara Juang mengejutkan Caca dan Boy yang sedang asyik bercengkrama tanpa peduli sekitar. "Petualangan akan segera dimulai."

"Ayo, cek barang-barang kita sebelum berangkat," sahut Boy, menginterupsi.

Mereka bergegas melakukan pengecekan terhadap barang-barang yang mereka bawa di dalam tas ransel gunung atau yang biasa disebut carrier bag, termasuk untuk perbekalan logistik dan peralatan P3K yang sudah mereka siapkan tuk berjaga-jaga. Setelah yakin semuanya siap, mereka memasukkan barang-barang yang mereka bawa, ke dalam Jeep.

Keempatnya segera naik ke dalam mobil Jeep, sembari harap-harap cemas, semoga perjalanan mereka berjalan menyenangkan dan bisa mereka nikmati bersama, hingga pada akhirnya, mereka mampu pulang dengan selamat, bertemu dengan orang-orang tercinta.   

"Sampai basecamp jam berapa, ya?" tanya Caca, ke sembarang arah. Pertanyaannya random, tidak tertuju pada siapapun, karena Caca hanya mengutarakan rasa penasarannya saja. 

"Sekitar jam dua belas, kita sampai basecamp Ranupani." Juang menjawab, sembari menatap Caca. 

Caca mengangguk, ber-oh-ria. 

"Setelah itu, kita Ishoma dulu, ya. Sampai sekitar jam dua sore, kita ke pos simaksi untuk melakukan pendaftaran, kemudian briefing dan diberikan arahan seputar kesiapan untuk mendaki." Boy melanjutkan. 

"Jadi, kita mulai mendaki, jam berapa, ya?"

Boy menghela nafas. "Pukul tiga sore. Siap, kan?" tanya Boy, penuh keyakinan. 

Juang, Maya, dan Caca, sama-sama menganggukkan kepalanya. Siap tidak siap, mereka harus siap. Tak ada pilihan lain untuk pulang, kan? Lagipula, iming-iming keindahan Ranu Kumbolo, membuat mereka tetap bertahan pada pilihan tuk melanjutkan perjalanan. 

Di dalam mobil, Boy duduk di sebelah Caca. Sementara Juang di sebelah Maya. Jadi, Juang berada diantara Maya dan Caca, untuk mengantisipasi terjadinya adegan cakar-mencakar diantara dua gadis yang saling berseteru itu. 

Perjalanan di dalam Jeep begitu menyenangkan. Mereka menikmati perjalanan dengan caranya sendiri-sendiri. Maya, dengan earphone di telinganya. Juang, dengan bercengkrama bersama pria-pria yang baru saja dikenalinya di dalam Jeep tersebut. Boy, memilih menikmati perjalanan dengan mengambil gambar di setiap spot indah yang dilewati, menggunakan kamera kesayangannya. Sementara Caca, memilih diam, menikmati keindahan kanan kiri jalanan yang sejuk dan rimbun.

"Ca," panggil Boy.

Baru saja Caca menoleh, tiba-tiba kamera Boy sudah bersuara, ckrek! Boy mengambil gambar Caca.

"Boy, ih, gue belum pose!" teriak Caca, tak terima.

Sementara Boy tertawa. "Nggak apa-apa, Ca. Santai. Natural aja, gue suka."

Deg. 

"Suka?" tanya Caca.

"Iya. Boleh nggak?" 

Caca tertawa. "Jangan bercanda, ah."

Selama perjalanan, mereka disuguhi pemandangan alam yang cantik dari kota Malang ini. Selain itu, banyak tourist yang berasal dari luar negeri, nampak berlalu lalang disini. Maklum, Semeru dan Bromo memang jadi primadona wisatawan lokal maupun internasional. 

Perjalanan dengan Jeep cukup mengocok perut. Jalanan menanjak, tikungan tajam, menjadi hal yang menarik kali ini. Sedikit menakutkan, tak jarang para penghuni Jeep berteriak, kemudian tertawa bahagia. Semua rasa takut selama perjalanan, terbayar dengan keindahan alam yang dilalui di kanan dan kiri jalan. 

"Bromo sama bukit teletubiesnya kelihatan," gumam Boy.

"Bagus, ya," sahut Caca. 

"Alhamdulillah, kita dikasih cuaca cerah hari ini." Boy tersenyum, menghadap ke arah luar jendela.

 

"Semoga selanjutnya cerah, juga. Sehingga perjalanan berjalan lancar.." Caca melanjutkan.

"Aamiin..."

Kedua insan tersebut saling menatap, hingga tanpa sadar, jemari kiri Boy meraih jemari kanan Caca. Tanpa sadar, mereka saling menggenggam. Nyaman rasanya. Kamera milik Boy pun terabaikan, digantikan oleh rasa nyamannya karena jemarinya dan jemari gadis cantik di sampingnya yang saling bertautan.

 

Dan merekapun kini menyadari, bahwa mereka sudah saling menggenggam. Namun mereka sama sekali tak melepas, mereka justru membiarkan tangan mereka saling bertautan. Hingga keduanya sama-sama tersenyum dalam diam, sembari menikmati perjalanan yang ada. 

*bersambung**

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (28)
  • kenya_mars

    Penasaran sama lanjutannya

    Comment on chapter Chit Chat
  • romadhonidiks

    Cerita remaja yg tidak biasa. Menurut gw ini sih goodjob!

    Comment on chapter Manisnya Kedai Es Krim Oen
  • laelinurma

    Suka ceritanya. Tapi kok sebel ya sama tokoh Maya. Kasihan sama tokoh Angga. :(( Nice story!

    Comment on chapter Awal Kisah Dua Insan
  • Kang_Isa

    Gaya bahasanya simple, tapi enak dibaca. Salam kenal, ya.

    Comment on chapter Rencana Mereka
  • martha

    sejauh ini menarik. such a good story!

    Comment on chapter Perjalanan Dimulai
  • juandailham

    Buat aku yang anak alam, cerita ini bagus!

    Comment on chapter Persiapan Kilat
  • margarethavina

    Aku suka. Semangat! :D

    Comment on chapter Perjalanan Dimulai
  • SusanSwansh

    Mengingatkan saya pada 5Cm Dony D.

    Comment on chapter Rencana Mereka
Similar Tags
The World Between Us
2425      1042     0     
Romance
Raka Nuraga cowok nakal yang hidupnya terganggu dengan kedatangan Sabrina seseorang wanita yang jauh berbeda dengannya. Ibarat mereka hidup di dua dunia yang berbeda. "Tapi ka, dunia kita beda gue takut lo gak bisa beradaptasi sama dunia gue" "gue bakal usaha adaptasi!, berubah! biar bisa masuk kedunia lo." "Emang lo bisa ?" "Kan lo bilang gaada yang gabis...
Just Me [Completed]
30455      3419     1     
Romance
Gadis cantik bersifat tomboy itu adalah Viola dia biasa dipanggil Ola, dibalik sifatnya yang tomboy dia menyimpan duka yang teramat dalam yang hanya keluarganya yang dia tahu dia tidak ingin orang-orang khawatir berlebihan tentang kondisinya. dia anak yang pintar maka dari itu dia bisa sekolah di Amerika, tapi karena kondisinya sekarang dia harus pindah ke Jakarta lagi semenjak ia sekolah di Ja...
FORGIVE
2109      745     2     
Fantasy
Farrel hidup dalam kekecewaan pada dirinya. Ia telah kehilangan satu per satu orang yang berharga dalam hidupnya karena keegoisannya di masa lalu. Melalui sebuah harapan yang Farrel tuliskan, ia kembali menyusuri masa lalunya, lima tahun yang lalu, dan kisah pencarian jati diri seorang Farrel pun di mulai.
Menghukum Hati
459      276     0     
Romance
Apa jadinya jika cinta dan benci tidak bisa lagi dibedakan? Kau akan tertipu jika salah menanggapi perlakuannya sebagai perhatian padahal itu jebakan. ???? Ezla atau Aster? Pilih di mana tempatmu berpihak.
Catatan 19 September
26971      3509     6     
Romance
Apa kamu tahu bagaimana definisi siapa mencintai siapa yang sebenarnya? Aku mencintai kamu dan kamu mencintai dia. Kira-kira seperti itulah singkatnya. Aku ingin bercerita sedikit kepadamu tentang bagaimana kita dulu, baiklah, ku harap kamu tetap mau mendengarkan cerita ini sampai akhir tanpa ada bagian yang tertinggal sedikit pun. Teruntuk kamu sosok 19 September ketahuilah bahwa dir...
Irresistible
727      519     1     
Romance
Yhena Rider, gadis berumur 18 tahun yang kini harus mendapati kenyataan pahit bahwa kedua orangtuanya resmi bercerai. Dan karena hal ini pula yang membawanya ke rumah Bibi Megan dan Paman Charli. Alih-alih mendapatkan lingkungan baru dan mengobati luka dihatinya, Yhena malah mendapatkan sebuah masalah besar. Masalah yang mengubah seluruh pandangan dan arah hidupnya. Dan semua itu diawali ketika i...
Apakah Kehidupan SMAku Akan Hancur Hanya Karena RomCom?
4100      1184     1     
Romance
Kisaragi Yuuichi seorang murid SMA Kagamihara yang merupakan seseorang yang anti dengan hal-hal yang berbau masa muda karena ia selalu dikucilkan oleh orang-orang di sekitarnya akibat luka bakar yang dideritanya itu. Suatu hari di kelasnya kedatangan murid baru, saat Yuuichi melihat wajah murid pindahan itu, Yuuichi merasakan sakit di kepalanya dan tak lama kemudian dia pingsan. Ada apa dengan m...
The Cundangs dan Liburan Gratis Pantai Pink
1050      620     3     
Inspirational
Kisah cinta para remaja yang dihiasi fakta-fakta tentang beberapa rasa yang benar ada dalam kehidupan. Sebuah slice of life yang mengisahkan seorang pria aneh bernama Ardi dan teman-temannya, Beni, Rudi dan Hanif yang mendapatkan kisah cinta mereka setelah mereka dan teman-teman sekelasnya diajak berlibur ke sebuah pulau berpantai pink oleh salah seorang gurunya. Ardi dalam perjalanan mereka itu ...
Si Mungil I Love You
627      379     2     
Humor
Decha gadis mungil yang terlahir sebagai anak tunggal. Ia selalu bermain dengan kakak beradik, tetangganya-Kak Chaka dan Choki-yang memiliki dua perbedaan, pertama, usia Kak Chaka terpaut tujuh tahun dengan Decha, sementara Choki sebayanya; kedua, dari cara memperlakukan Decha, Kak Chaka sangat baik, sementara Choki, entah kenapa lelaki itu selalu menyebalkan. "Impianku sangat sederhana, ...
The Black Envelope
2883      1031     2     
Mystery
Berawal dari kecelakaan sepuluh tahun silam. Menyeret sembilan orang yang saling berkaitan untuk membayarkan apa yang mereka perbuatan. Nyawa, dendam, air mata, pengorbanan dan kekecewaan harus mereka bayar lunas.