Loading...
Logo TinLit
Read Story - Aku & Sahabatku
MENU
About Us  

"I'm sorry Briana, i have to go now, see u, goodbye." kata Maria

"See u too." kata Briana menyudahi video callnya

Setelah belajar kelompok sebelumnya, Maria ingin sekali untuk bertatap muka dengan Briana dengan menggunakan Skype, lalu mereka sangat gugup mirip dengan Rina dan Jack, lalu tiba-tiba Sari datang membawa laptop miliknya.

"Tumben bawa laptop, Sar?" tanya Briana

"Iya tadi aku sempet pulang dulu, daripada bosen ya aku bawa laptop aku." kata Sari sambil menyalakan laptopnya

Lalu Sari segera mengerjakan tugas yang disuruh oleh Dina sang ketua PMR untuk mendesain gambar untuk pemilihan ketua dan wakil PMR.

"Lagi ngapain kamu?" tanya Briana

"Ini aku disuruh sama Dina ngedesain buat pemilihan ketua dan wakil PMR." kata Sari sambil mendesain secara teliti

"Oooooh iya ya kalau PMR sih lewat voting milihnya, kalau aku ya diskusi biar gak ada kampanye hitam, hehe" kata Briana

"Emangnya ini pemilu pemilihan presiden? haha." kata Sari, Briana hanya terkekeh

"Oooh ya Dhea mana?" tanya Briana

"Oooh Dhea lagi nonton film sama Julian, nonton Hotel Transylvania 3." kata Sari

Lalu tak lama kemudian Sari sudah menyelesaikan hasil desainnya dan segera mengirimkannya lewat email Dina, lalu segera mematikan laptopnya, dan segera memasukannya kembali kedalam tas.

"Eh Bry, kan sabtu sama minggu kita libur nah daripada kita dirumah, mending kita ke The Lock yuk?" saran Sari

"Eh ayuk-ayuk, kapan?" tanya Briana

"Hmmm gimana kalau sabtu sore kita berangkat,terus kita nginep dihotel dekat sana, nah minggunya kita ke The Lock, gimana?" kata Sari

Jarak antara kompleks mereka dengan The Lock sangat jauh membutuhkan waktu 3 Jam perjalanan, maka dari itu mereka akan menginap dihotel.

"Boleh juga sih, sekalian ajak Rina juga, oh ya Julian, Dhea sama Ibu juga." saran Briana

"Wah boleh juga tuh biar rame." kata Sari senang

Lalu Briana segera turun kebawah untuk mengajak mereka bertiga, lalu Briana melihat Julian dan Dhea sedang nonton film kesukaan mereka masing -masing

"Eh Dhea sama Julian, kalian mau ikut ke The Lock engga?" ajak Briana sambil memakan popcorn didekatnya

"Wah boleh tuh lagian aku juga belum pernah kesana." kata Julian senang, Dhea hanya mengangguk

"Wah Bagus deh, oh ya siapin ya baju-baju kalian, oke?" perintah Briana, Dhea dan Julian hanya mengangguk

Lalu Briana segera meninggalkan mereka berdua, lalu mencari ibunya, akhirnya Briana menemukan ibunya yang sedang memasak makanan untuk makan malam didapur.

"Hey Bu, besok kita jalan-jalan yuk, ke The Lock?" kata Briana sambil mencium ibunya

"Wah sayang sekali Bry, Ibu besok ada rapat dikantor, penting soalnya maaf ya." sesal Ibu

Semenjak Amy bercerai dengan Jackie, ibu mulai bekerja di kantor sebagai sekretaris perusahaan dan gajinya sebulan 10 juta rupiah, jam kerjanya mulai jam 8 sampai jam 4 sore setelah anaknya pulang, untuk itu keluarga ini bisa dibilang keluarga yang serba berkecukupan.

"Yahh Ibu, oh ya ibu bisa telfon Pak Muja engga? soalnya kita kesananya naik Mobil." kata Briana

"Wah boleh juga, lagian rumah keluarganya Pak Muja kan, deket The Lock." kata Ibu yang sudah selesai memasak

"Oke deh bu makasih ya, aku mau nyiapin dulu ya." kata Brian sambil berjalan menuju kamarnya kembali.

Lalu Briana segera kembali ke kamarnya, lalu melihat Sari sedang menelfon temannya, Briana tidak tahu apa yang dibicarakan oleh Sari dengan si penelfon.

"Ok, sampe ketemu besok ya." kata Sari menyudahi

"Eh Briana, aku tadi nelfon Rina, katanya dia bisa ikut ke The Lock, lagian dia katanya bosen banget dirumah ." kata Sari menjelaskan kepada Briana

"Ooooh oke deh, oh ya Dhea sama Julian bisa, tapi Ibu gak bisa soalnya ada rapat di kantornya." kata Briana

"Ooooh sayang banget ya, oh ya kita kesananya naik apa?" tanya Sari

"Kita naik mobil aku Sar yang nyupir nanti supir keluarga aku." kata Briana, Sari berooh ria

"Ooooh ya Sar, kamu berharap masuk acara Rangking 1 yang tadi disebutin sama wali kelas kita engga? lanjut Briana

"Wah pingin sih Bry secara kan aku suka sama acara kayak gitu, itu kan sama kayak ditv namanya, kalau kamu gimana? tanya Sari

"Kalau aku sih ya berharap juga ya, malah aku pingin banget, oh ya bener itu yang pakai papan itukan?" kata Briana

"Iya yang pakai papan, oh ya Bry aku kekamar dulu ya soalnya mau nyiapin barang-barang buat besok" kata Sari sambil berjalan turun kebawah

"Oke deh Sar." kata Briana yang juga memulai menyiapkan barang-barangnya.

5 menit kemudian Briana telah selesai menyiapkan barang-barangnya untuk besok jalan-jalan, lalu Briana segera turun untuk makan malam, disana sudah ada Ibu, Julian, Dhea dan Sari yang mau mulai makan, lalu Briana segera mengambil makanannya, 20 menit kemudian mereka telah selesai makan malam.

"Oh ya tante, makasih yah udah nerima Sari sama Dhea disini, jadi gak ngerepotin deh." kata Sari

"Iya gak apa apa kok malah jadi rame dirumah ini, oh ya orang tua kalian berdua memang tidak pernah menelfon kalian selama disini?" tanya Ibu sambil mengambil air teh

"Iya tante, aku sama Dhea udah nyoba untuk nelfon tapi nomornya gak aktif terus, bahkan mereka juga tidak pernah menanyakan keadaan aku sama Dhea." sedih Sari

"Wah yang sabar ya, semoga nanti orangtua kalian menelfon ya." kata Ibu menenangkan Sari, Sari hanya mengangguk

Briana dan Julian hanya terdiam dan terharu apa yang dikatakan oleh Sari, sementara Dhea ikut menangis.

"Oh ya kalian udah nyiapin buat besok? maaf ya ibu gak bisa mungkin lain kali." sesal Ibu

"Sudah bu, gak apa apa kok" kata Briana, yang lainnya hanya mengiyakan saja

Lalu setelah itu mereka kembali kekamar terkecuali Sari yang ingin mengobrol dengan Briana.

"Oh ya Bry kamu nanti rencananya ambil jurusan apa pas nanti kuliah?" kata Sari sambil mambaca novel miliknya yang sudah di bawanya dari kamar

"Hmmm kalau aku sih pinginnya  Ilmu Komputer di UI atau Teknik Elektro UNPAD, soalnya aku suka sama dua bidang itu, kalau kamu?" kata Briana

Briana memang sangat jago dalam hal kelistrikan, bahkan Briana bisa benerin listrik dirumahnya yang sedang rusak beberapa bulan yang lalu

"Kalau aku pingin dokter sih dari kecil, pinginnya Kedokteran UI atau Kedokteran UNPAD, wah kita sama ya universitas impiannya, oh ya Rina pingin apa dia?" tanya Sari

"Kalau dia sih karena suka Biologi, jadinya mau Biologi UI atau Biologi UNDIP yang di Jawa Tengah, soalnya keluarganya disana semua." kata Briana

"Oooh keren juga sih, oh ya Bry aku ke kamar aku dulu ya ngantuk nih." kata Sari yang mulai ngantuk dan segera kembali kekamar, Briana hanya mengiyakan lalu segera untuk tidur

 

 

 

 

 

 

 


 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • Sacchan

    Halo, mampir juga yuk ke cerita aku di sini --> https://tinlit.com/view_story/1627/3345

    Ditunggu comment dan reviewnya yaa..
    Terima kasih :)

    Comment on chapter Anak Baru
Similar Tags
Dear, My Brother
807      519     1     
Romance
Nadya Septiani, seorang anak pindahan yang telah kehilangan kakak kandungnya sejak dia masih bayi dan dia terlibat dalam masalah urusan keluarga maupun cinta. Dalam kesehariannya menulis buku diary tentang kakaknya yang belum ia pernah temui. Dan berangan - angan bahwa kakaknya masih hidup. Akankah berakhir happy ending?
Sebuah Musim Panas di Istanbul
405      292     1     
Romance
Meski tak ingin dan tak pernah mau, Rin harus berangkat ke Istanbul. Demi bertemu Reo dan menjemputnya pulang. Tapi, siapa sangka gadis itu harus berakhir dengan tinggal di sana dan diperistri oleh seorang pria pewaris kerajaan bisnis di Turki?
Jendral takut kucing
923      476     1     
Humor
Teman atau gebetan? Kamu pilih yang mana?. Itu hal yang harus aku pilih. Ditambah temenmu suka sama gebetanmu dan curhat ke kamu. Itu berat, lebih berat dari satu ton beras. Tapi itulah jendral, cowok yang selalu memimpin para prajurit untuk mendahulukan cinta mereka.
Untuk Navi
1156      645     2     
Romance
Ada sesuatu yang tidak pernah Navi dapatkan selain dari Raga. Dan ada banyak hal yang Raga dapatkan dari Navi. Navi tidak kenal siapa Raga. Tapi, Raga tahu siapa Navi. Raga selalu bilang bahwa, "Navi menyenangkan dan menenangkan." *** Sebuah rasa yang tercipta dari raga. Kisah di mana seorang remaja menempatkan cintanya dengan tepat. Raga tidak pernah menyesal jatuh cinta den...
Cintaku cinta orang lain
363      298     0     
Romance
"Andai waktu bisa diulang kembali ,maka aku gak akan mau merasakan apa itu cinta" ucap Diani putri dengan posisi duduk lemah dibawah pohon belakang rumahnya yang telah menerima takdir dialaminya saat merasakan cinta pertama nya yang salah bersama Agus Syaputra yang dikenalnya baik, perhatian, jujur dan setia namun ternyata dibalik semua itu hanyalah pelarian cintanya saja dan aku yang m...
When the Winter Comes
59976      8160     124     
Mystery
Pertemuan Eun-Hye dengan Hyun-Shik mengingatkannya kembali pada trauma masa lalu yang menghancurkan hidupnya. Pemuda itu seakan mengisi kekosongan hatinya karena kepergian Ji-Hyun. Perlahan semua ini membawanya pada takdir yang menguak misteri kematian kedua kakaknya.
F.E.A.R
9324      1678     5     
Romance
Kisah gadis Jepang yang terobsesi pada suatu pria. Perjalanannya tidak mulus karena ketakutan di masa lalu, juga tingginya dinding es yang ia ciptakan. Ketakutan pada suara membuatnya minim rasa percaya pada sahabat dan semua orang. Bisakah ia menaklukan kerasnya dinding es atau datang pada pria yang selalu menunggunya.
Bersyukurlah
427      299     1     
Short Story
"Bersyukurlah, karena Tuhan pasti akan mengirimkan orang-orang yang tulus mengasihimu."
Cinta Tak Terduga
5199      1650     8     
Romance
Setelah pertemuan pertama mereka yang berawal dari tugas ujian praktek mata pelajaran Bahasa Indonesia di bulan Maret, Ayudia dapat mendengar suara pertama Tiyo, dan menatap mata indah miliknya. Dia adalah lelaki yang berhasil membuat Ayudia terkagum-kagum hanya dengan waktu yang singkat, dan setelah itupun pertemanan mereka berjalan dengan baik. Lama kelamaan setelah banyak menghabiskan waktu...
Kumpulan Quotes Random Ruth
2047      1083     0     
Romance
Hanya kumpulan quotes random yang terlintas begitu saja di pikiran Ruth dan kuputuskan untuk menulisnya... Happy Reading...