Loading...
Logo TinLit
Read Story - Aku & Sahabatku
MENU
About Us  

Hari Selasa pun tiba, hari ini adalah hari dimana Briana,Rina dan Sari akan belajar kelompok di rumah Sari saat pulang sekolah.

"Iya Anak-Anak, Ibu akan membagikan kalian kertas jadwal pelajaran untuk UTS minggu depan, harap dipersiapkan ya!" nasihat Ibu Siti Guru Sejarah sambil memberikannya kepada barisan paling depan lalu rolling kebelakang untuk membagikan kertas jadwal pelajaran untuk UTS minggu depan. saat mendapatkan jadwalnya, Briana pun kaget karena jadwal pelajaran untuk hari pertama adalah Matematika. lalu Sari melihat Briana dengan tatapan yang bingung.

"Bry, kamu kenapa? kok kamu agak kaget sekaligus bingung?" tanya Sari bingung.

"Itu lho Sari, jadwal pelajaran untuk hari pertama itu Matematika, aku gak suka banget sama mata pelajaran ini." kesal Briana sambil menunjuk kertas jadwal pelajarannya.

Briana memang sangat tidak suka Matematika, tapi tidak terlalu benci juga, karena Briana sangat lemah dengan berhitung, dan nilai-nilainya pun sangat rendah,paling tinggi dia hanya mendapatkan 40 bahkan Briana suka sekali bolos ketika ada pelajaran ini.

"Oooh kan nanti habis pulang sekolah nanti kan kita belajar bersama-sama, nanti aku ajarin kamu Matematika sampai bisa deh :)" kata Sari meyakinkan Briana.

"Wah makasih ya Sari, aku baru inget deh kan kita nanti belajar kelompok dirumahmu, maaf lupa hehe." kata Briana terkekeh.

Lalu tiba-tiba Rina datang menuju ke bangku Sari dan Briana.

"Sari, Briana, hari ini jadikan kita belajar kelompok?"tanya Rina.

"Jadi kok Rin." kata Briana, Sari hanya mengiyakan saja.

"Oooh oke deh, jadi gak sabar diajarin sama anak berprestasi ini." puji Rina, Sari pun hanya tersenyum kecil.

Lalu 20 menit kemudian bel istirahat pun telah tiba, seluruh anak-anak berhamburan keluar kelas untuk jajan.tiba-tiba Briana punya ide cemerlang.

"Eh Sar,Rin, kita jajan yuk? aku penasaran makanannya enak-enak gak ya?, selama ini kita kan gak pernah makan di kantin, lagian bosen kalo dikelas." kata Briana mengajak dua sahabanya 

"Wah boleh deh, lagian aku gak pernah liat kantinnya." kata Sari sambil bersiap-siap, Rina hanya mengiyakan saja 

Lalu 5 menit kemudian mereka bertiga telah sampai dikantin, kantin SMA Emily mirip dengan food court yang ada di bandara, disana terdapat banyak sekali olahan makanan yang membuat lapar, mulai dari Nasi Goreng, Mie Ayam bahkan disana ada KFC lho. Sari bahkan sampai takjub melihat suasana kantin di SMA barunya tersebut.

"Wah,kantinnya keren banget ya ada KFC lagi disini, beda banget sama kantin SMA aku yang dulu." puji Sari takjub

 Briana dan Rina hanya tertawa terkekeh melihat sahabatnya tersebut, lalu mereka segera menuju tempat penjual makanan kesukaannya masing-masing. lalu Sari memesan makanan favoritnya, namun tiba-tiba penjual itu menolak untuk diberi uang bayaran oleh Sari, Sari pun bingung.

"Nak, maaf bayarnya lewat kartu e-canteen, disini gak boleh lewat cash." kata Penjualnya.

"Ooooh maaf saya gak tau, saya baru disini, oh ya tempat beli kartunya dimana ya?" tanya Sari

"Kartunya beli di disana, dekat dengan penjual Mie Ayam." tunjuk Pelayan

Lalu pelayan itu mengembalikan uang Sari, tidak lupa Sari berterimakasih atas informasi barunya tersebut dan Sari menuju ke tempat yang sudah ditunjukan oleh pelayan tersebut.

"Maaf Nak kartunya sudah habis, ada stock lagi minggu depan." kata Petugasnya.

Sari pun berterimakasih atas infonya tersebut dan langsung mencari Briana dan Rina, Sari pun akhirnya berjalan menuju meja makan yang ditempati dua sahabatnya tersebut dengan bingung juga sedih

"Kamu kenapa Sar?"kata Briana bingung

"Bry, aku belum bayar pesananku, soalnya bayarnya pakai kartu e-.. apa ya?"lupa Sari

"Maksudmu e-canteen?"kata Rina

"Oooh iya e-canteen, tadi aku mau beli kartunya cuman habis kartunya." sedih Sari

"Oooh yaudah kamu sementara pinjem kartu aku dulu aja seminggu ini, gak usah diganti uangnya kok." kata Briana sambil memberikan karu e-canteen miliknya kepada Sari

"Wah makasih ya Bry, tapi aku gak enak kalau gak diganti, gimana nanti kalian aku traktir kalian berdua? bebas deh traktir apa aja yang penting jangan mahal-mahal, haha." kata Sari

"Hahah, boleh tuh itu kita omongin nanti aja, yang penting cepetan bayar, haha" kata Briana

 Lalu Sari pun segera kembali ke tempat makanan kesukannya dan membayarnya, lalu Sari kembali ke ruang makan yang akan diganti.

"Eh kalian mesen apa?" tanya Sari

"Aku mesen Nasi Goreng Ati Ampela kesukaanku dan Es Teh Manis." kata Briana

"Kalau aku mesen Mie Ayam Bakso dan Milkshake Coklat. Kalau kamu mesen apa Sari" kata Rina

"Aku mesen Nasi Ayam Goreng sama Milkshake Stroberi." kata Sari

Lalu mereka saling berbincang - bincang dengan topik yang berbeda-beda, 20 menit kemudian pesanan mereka telah sampai sampai tujuan, namun ditengah-tengah mereka makan tiba-tiba

"Eh tumben banget Briana makan disini, biasanya mojok terus dikelas gak ada bahan buat masalah ya, HAHA." kata Fauzi mengejek Briana

"Eh kalian denger gak sih, perasaan ada yang ngomong deh, tapi siapa ya? perasaan disini gak ada hantunya deh." kata Briana yang memberikan sinyal juga tidak peduli

Lalu Fauzi pun geram dan melewati meja makan tempat mereka sambil menuju ke tempatnya. mereka bertiga melanjutkan kembali makanannya, 10 menit kemudian semua makanan mereka habis tidak ada yang tersisa dan minumannya juga habis. Namun tiba-tiba mereka mendengar speaker dekat dengan kantin.

"Pengumuman - Pengumuman, sehabis istirahat selesai, kalian akan pulang cepat, dikarenakan akan ada rapat guru."

Lalu semuanya bersorak ria bahkan saking senangnya ada yang sampai menumpahkan minumannya ke handphonenya.

"Waaaah kita pulang cepat asyiiik." semangat Briana.

"Berarti kita belajar kelompoknya bisa lepih cepat pulangnya, yuhuuuuu." semangat Rina.

"Yaps, jadi lebih cepat kita nanti selesainya oh ya setelah UTS selesai gimana kalau nanti kita ke The Lock, itu lho yang kayak Disneyland" kata Sari

"Wah Serius Sar??" kata Briana dan Rina berbarengan

"Iya serius, untuk masalah uangnya tenang aja, disana gratis soalnya orangtua aku  pemilik The Lock, makanannya juga gratis." Promosi Sari

Lalu Briana dan Rina merasa tidak percaya apa yang dikatakan oleh sahabatnya, lalu mereka sangat senang dan saling berpelukan, bahkan orang-orang disekitarnya pun penasaran mengapa mereka berpelukan dengan ceria.lalu mereka kembali ke kelas lalu membereskan barang-barang diatas meja dan bersiap untuk pulang.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • Sacchan

    Halo, mampir juga yuk ke cerita aku di sini --> https://tinlit.com/view_story/1627/3345

    Ditunggu comment dan reviewnya yaa..
    Terima kasih :)

    Comment on chapter Anak Baru
Similar Tags
My Noona
6130      1498     2     
Romance
Ini bukan cinta segitiga atau bahkan segi empat. Ini adalah garis linear. Kina memendam perasaan pada Gio, sahabat masa kecilnya. Sayangnya, Gio tergila-gila pada Freya, tetangga apartemennya yang 5 tahun lebih tua. Freya sendiri tak bisa melepaskan dirinya dari Brandon, pengacara mapan yang sudah 7 tahun dia pacariwalaupun Brandon sebenarnya tidak pernah menganggap Freya lebih dari kucing peliha...
Stuck In Memories
15983      3278     16     
Romance
Cinta tidak akan menjanjikanmu untuk mampu hidup bersama. Tapi dengan mencintai kau akan mengerti alasan untuk menghidupi satu sama lain.
Love vs Ego
9335      2059     1     
Fan Fiction
WATTPAD PUBLISHED STORY(MsJung0414) Choi Minho merupakan seorang pangeran vampire yang membuat keresahan didalam keluarganya dan klan vampire karena keganasannya. Untuk mengatasi keganasannya ini, keluarganya pun menyuruh Minho untuk mendekati seorang gadis pemilik kekuatan supranatural yang bisa mengembalikan Minho menjadi normal dan membawa keuntungan besar untuk bangsa vampire. Berha...
Light in the Dark
1989      873     3     
Romance
To Be Feminine
1059      578     2     
Romance
Seorang gadis adalah sosok yang diciptakan Tuhan dengan segala kelembutan dan keanggunannya. Tapi... Apa jadinya kalau ada seorang gadis yang berbeda dari gadis biasanya? Gadis tangguh yang bisa melukai siapa saja. Lee Seha bukan seorang gadis biasa. Sekali mengangkat tangan seseorang akan terluka. Dan orang itu adalah sahabatnya. Sebuah janji terjalin dan menuntunnya pada perubahan baru da...
Dear You
15685      2706     14     
Romance
Ini hanyalah sedikit kisah tentangku. Tentangku yang dipertemukan dengan dia. Pertemuan yang sebelumnya tak pernah terpikirkan olehku. Aku tahu, ini mungkin kisah yang begitu klise. Namun, berkat pertemuanku dengannya, aku belajar banyak hal yang belum pernah aku pelajari sebelumnya. Tentang bagaimana mensyukuri hidup. Tentang bagaimana mencintai dan menyayangi. Dan, tentang bagai...
Kristalia
6710      1753     5     
Fantasy
Seorang dwarf bernama Melnar Blacksteel di kejar-kejar oleh beberapa pasukan kerajaan setelah ketahuan mencuri sebuah kristal dari bangsawan yang sedang mereka kawal. Melnar kemudian berlari ke dalam hutan Arcana, tempat dimana Rasiel Abraham sedang menikmati waktu luangnya. Di dalam hutan, mereka berdua saling bertemu. Melnar yang sedang dalam pelarian pun meminta bantuan Rasiel untuk menyembuny...
Black World
1692      798     3     
Horror
Tahukah kalian? Atau ... ingatkah kalian ... bahwa kalian tak pernah sendirian? *** "Jangan deketin anak itu ..., anaknya aneh." -guru sekolah "Idih, jangan temenan sama dia. Bocah gabut!" -temen sekolah "Cilor, Neng?" -tukang jual cilor depan sekolah "Sendirian aja, Neng?" -badboy kuliahan yang ...
Catatan 19 September
26945      3503     6     
Romance
Apa kamu tahu bagaimana definisi siapa mencintai siapa yang sebenarnya? Aku mencintai kamu dan kamu mencintai dia. Kira-kira seperti itulah singkatnya. Aku ingin bercerita sedikit kepadamu tentang bagaimana kita dulu, baiklah, ku harap kamu tetap mau mendengarkan cerita ini sampai akhir tanpa ada bagian yang tertinggal sedikit pun. Teruntuk kamu sosok 19 September ketahuilah bahwa dir...
Intuisi
4052      1254     10     
Romance
Yang dirindukan itu ternyata dekat, dekat seperti nadi, namun rasanya timbul tenggelam. Seakan mati suri. Hendak merasa, namun tak kuasa untuk digapai. Terlalu jauh. Hendak memiliki, namun sekejap sirna. Bak ditelan ombak besar yang menelan pantai yang tenang. Bingung, resah, gelisah, rindu, bercampur menjadi satu. Adakah yang mampu mendeskripsikan rasaku ini?