Loading...
Logo TinLit
Read Story - Cadence's Arcana
MENU
About Us  

Sejak melihat jasad ibuku tergantung dari langit-langit kamar, aku bisa merasakan emosi orang lain. Aku bisa merasakannya dengan seluruh indera-inderaku. Aku seperti terbakar ketika berhadapan dengan kemarahan, dan menggigil dalam kubangan kesedihan. Kebahagiaan membutakan mataku, ketakutan memekakkan telingaku, dan kebencian membuat mulutku masam. Rasa bersalah membuatku mual, dan rasa penasaran membuat kulitku gatal.

Terkadang semua itu begitu natural, seolah-olah milikku.

Barangkali, yang lebih buruk daripada tidak empatif adalah tidak bisa merasakan perasaanmu sendiri. Dalam hari-hari terburukku, aku tak yakin apakah jiwaku masih hidup.

Tidak setelah hari itu.

 

#

 

Kak Erhu berdiri dengan lengan berlipat di depanku, bibirnya tertarik ke samping dalam sebuah senyuman lebar yang lebih pantas disebut seringai. Gingsulnya menimbulkan efek vampir yang pas dengan momen bulan purnama seperti saat ini. Dengan posturnya yang agak gempal, dari posisiku yang sedang tiarap dia nampak bagaikan pejuang wanita dari Sparta. Gagah dan mengintimidasi.

“Nggak ada keberatan kan? Nih, aku kasih nomornya. Aku bakal kroscek sama dia, jadi jangan pikir kamu bisa kabur ya!”

Ponselku bergetar di dalam saku. Pasti chat darinya, berisi informasi kontak yang dijanjikannya barusan.

Aku merutuki diri. Tidak diragukan lagi, Kak Erhu telah memanipulasi keadaanku sehingga jadi menyetujui taruhan begonya, dan kalah. Aku yakin dia cukup cerdik untuk melakukan itu padaku. Cerdik dan tega. Sempat-sempatnya aku menganggap kakak angkatku itu seorang jelmaan Florence Nightingale. Florence Nightmare lebih cocok kayaknya.

“Nggak usah nelangsa gitu,” Kak Erhu meneruskan. “Dia orangnya baik kok. Rame, supel, suka membantu. Kamu pasti seneng temenan sama dia. Aku juga yakin kamu bisa belajar banyak dari dia.”

“Belajar jadi orang yang nggak mikir sebelum bertindak?”

Sesuatu dalam pandangan Kak Erhu membuatku tak nyaman. Rasa kasihan dan khawatirnya terasa seperti selimut yang membelit tubuhku, pengap dan menyesakkan. Udara bagaikan tertahan di dalam paru-paruku, tak menemukan jalan keluar. Aku tidak pernah bisa terbiasa akan sensasi seperti ini.

Kemudian dia mengangkat bahu. “Coba deh temenan dulu sama dia. Kalo kamu tetep ngerasa nggak ada gunanya, baru kita anulir hasil taruhan kita.”

“Apa gunanya dianulir kalo saya harus menderita dulu?!”

Kak Erhu tergelak.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Our Tears
3004      1338     3     
Romance
Tidak semua yang kita harapkan akan berjalan seperti yang kita inginkan
Unexpected You
487      347     0     
Romance
Pindah ke Indonesia dari Korea, Abimanyu hanya bertekad untuk belajar, tanpa memedulikan apapun. tapi kehidupan tidak selalu berjalan seperti yang diinginkannya. kehidupan SMA terlalu membosankan jika hanya dihabiskan untuk belajar saja. sedangkan Renata, belajar rasanya hanya menjadi nomor dua setelah kegemarannya menulis. entah apa yang ia inginkan, menulis adalah pelariannya dari kondisi ke...
SALAH ANTAR, ALAMAKK!!
848      599     3     
Short Story
EMMA MERASA BOSAN DAN MULAI MEMESAN SESUATU TAPI BERAKHIR TIDAK SEMESTINYA
Sahara
22612      3410     6     
Romance
Bagi Yura, mimpi adalah angan yang cuman buang-buang waktu. Untuk apa punya mimpi kalau yang menang cuman orang-orang yang berbakat? Bagi Hara, mimpi adalah sesuatu yang membuatnya semangat tiap hari. Nggak peduli sebanyak apapun dia kalah, yang penting dia harus terus berlatih dan semangat. Dia percaya, bahwa usaha gak pernah menghianati hasil. Buktinya, meski tubuh dia pendek, dia dapat menja...
ELANG
354      232     1     
Romance
Tau kan bagaimana cara Elang menerkam mangsanya? Paham bukan bagaimana persis nya Elang melumpuhkan lawannya? dia tidak akan langsung membunuh rivalnya secara cepat tanpa merasakan sakit terlebih dahulu. Elang akan mengajaknya bermain dahulu,akan mengajaknya terbang setinggi awan dilangit,setelah itu apa yang akan Elang lakukan? menjatuhkan lawannya sampai tewas? mari kita buktikan sekejam apa...
Kamu
3780      1515     1     
Romance
Dita dan Angga sudah saling mengenal sejak kecil. Mereka bersekolah di tempat yang sama sejak Taman Kanak-kanak. Bukan tanpa maksud, tapi semua itu memang sudah direncanakan oleh Bu Hesti, ibunya Dita. Bu Hesti merasa sangat khawatir pada putri semata wayangnya itu. Dita kecil, tumbuh sebagai anak yang pendiam dan juga pemalu sejak ayahnya meninggal dunia ketika usianya baru empat tahun. Angg...
JEANI YOONA?
404      291     0     
Romance
Seorang pria bernama Nicholas Samada. Dia selalu menjadi korban bully teman-temannya di kampus. Ia memang memiliki tampang polos dan bloon. Jeani seorang perempuan yang terjebak di dalam nostalgia. Ia sangat merindukan seorang mantan kekasihnya yang tewas di bunuh. Ia susah move on dari mantan kekasihnya hingga ia selalu meminum sebuah obat penenang, karena sangat depresi. Nicholas tergabung d...
Renafkar
9395      1803     5     
Romance
Kisah seorang gadis dan seorang lelaki, yakni Rena dan Afkar yang sama-sama saling menyukai dalam diam sejak mereka pertama kali duduk di bangku SMA. Rena, gadis ini seringkali salah tingkah dan gampang baper oleh Afkar yang selalu mempermainkan hatinya dengan kalimat-kalimat puitis dan perlakuan-perlakuan tak biasa. Ternyata bener ya? Cewek tuh nggak pernah mau jujur sama perasaannya sendiri....
Luka Adia
812      496     0     
Romance
Cewek mungil manis yang polos, belum mengetahui apa itu cinta. Apa itu luka. Yang ia rasakan hanyalah rasa sakit yang begitu menyayat hati dan raganya. Bermula dari kenal dengan laki-laki yang terlihat lugu dan manis, ternyata lebih bangsat didalam. Luka yang ia dapat bertahun-tahun hingga ia mencoba menghapusnya. Namun tak bisa. Ia terlalu bodoh dalam percintaan. Hingga akhirnya, ia terperosok ...
A & O
1657      794     2     
Romance
Kehilangan seseorang secara tiba-tiba, tak terduga, atau perlahan terkikis hingga tidak ada bagian yang tersisa itu sangat menyakitkan. Namun, hari esok tetap menjadi hari yang baru. Dunia belum berakhir. Bumi masih akan terus berputar pada porosnya dan matahari akan terus bersinar. Tidak apa-apa untuk merasakan sakit hati sebanyak apa pun, karena rasa sakit itu membuat manusia menjadi lebih ma...