Read More >>"> AILEEN (Aileen 6) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - AILEEN
MENU
About Us  

Sore ini Aileen berada di taman kota. Berniat untuk melihat sunset. Rambut Aileen beterbangan karena banyaknya angin sepoi-sepoi yang membuat Aileen merasa tenang.

Aileen memandangi kesetiap penjuru taman. Sore ini pengunjung lumayan sepi tidak tau karena apa. Sesaat Aileen merenung memikirkan kehidupannya. Dia memang mempunyai orang tua yang masih lengkap. Tetapi itu tidak membuat Aileen merasa bahagia, karena Aileen merasakan kesepian yang amat sangat.

Aileen memandang kedepan melihat matahari yang sebentar lagi terbenam. Seketika Aileen tersenyum. Andai saja dia seperti matahari yang mampu menyinari bumi dia pasti sangat bahagia karena bisa berguna bagi semua orang. Tapi percuma dia tidak akan bisa menjadi seperti matahari.

Setelah gelap mulai menyapa, Aileen berdiri dan mulai meninggalkan taman ini dengan berjalan kaki menuju halte terdekat untuk menunggu taksi. Saat melewati sebuah rumah makan, Aileen memberhentikan langkahnya.

‘Itu kayak Papa deh. Eh tapi masa iya sih?’ batin Aileen.

Aileen berjalan perlahan menuju rumah makan itu, memastikan apakah benar itu Papanya atau tidak. Setelah mendekat, Aileen menutup mulutnya dengan kedua tangan. Matanya memanas melihat pemandangan yang ada di depan matanya.

Itu benar papa nya tapi kenapa bersama wanita lain?

“Pa-papa?” ujar Aileen pelan.

Pria yang disebut Papa oleh Aileen pun menoleh menatap Aileen. Seketika pria itu terkejut dan segera menarik tangannya dari wanita yang ada dihadapannya.

“Aileen.” Lirih Papa Aileen yang bernama Ario.

Aileen yang sudah tidak tahan pun segera berlari dengan air mata yang entah sejak kapan sudah menetes ke pipinya menjauhi Papa nya dan wanita yang bersama Papa nya itu.

“AILEENN?!” Teriak Ario yang berusaha memanggil anaknya tersebut, tetapi Aileen sudah tidak peduli lagi.

***

          Dengan air mata yang masih menetes, Aileen terduduk di kursi halte dekat taman. Dia tidak pernah menyangka Papa yang sangat disayanginya ternyata tukang selingkuh. Aileen pikir dia adalah gadis yang paling beruntung karena memiliki Papa sehebat Papanya. Tetapi dalam sedetik semua itu hancur.

Aileen menggelengkan kepalanya sambil berusaha meredam suara tangisannya menggunakan tangan. Sekarang apa yang harus dilakukan Aileen? Apakah dia harus memberitahukan ini kepada Mama nya atau tidak? Ah Aileen merasa dilema.

Kenapa Papa selingkuh?

Kenapa Papa sejahat ini?

Alasan apa yang membuat Papa berpaling dari Mama?

Memikirkan itu semua membuat kepala Aileen sedikit pusing. Aileen menghapus air matanya kasar dan mencoba tenang.

Aileen melihat jam yang berada ditangannya. Jam 9 malam ternyata. Sudah berapa jam Aileen menangis di halte ini? Seketika bulu kuduk Aileen berdiri. Ini sudah sangat malam. Bagaimana dia harus pulang? Sedangkan sedari tadi taksi tidak ada yang lewat. Tidak. Dia tidak ingin pulang. Dia takut jika nanti dia pulang, dia akan melihat Papanya. Aileen belum sanggup.

Dengan bermodalkan nekat, Aileen berjalan menuju rumah Rara sahabatnya. Kebetulan rumah Rara tidak jauh dari halte ini.

Saat di perjalanan sebuah sepeda motor berhenti tepat dihadapannya. Aileen takut kalau nanti dia diculik bagaimana? Atau yang lebih parahnya lagi dia diper- ah tidak tidak memikirkan nya saja membuat Aileen merinding.

“Aileen?” ucap seseorang yang menaiki motor itu.

Aileen mengangkat kepalanya melihat orang itu dan seketika tangis Aileen pecah.

“Yizreel,” bisik Aileen. Ya orang tersebut ternyata Yizreel.

Yizreel yang mendengar bisikan Aileen yang masih menangis itu pun turun dari motornya dan mendekati Aileen.

“Lo kenapa malem-malem disini?” tanya Yizreel memegang bahu Aileen.

Aileen segera saja memeluk Yizreel. Yizreel yang kaget pun berusaha menahan tubuh nya agar mereka berdua tidak terjatuh. Dan setelah itu tangis Aileen pun menjadi-jadi. Yizreel tentu saja panik.

“Lo kenapa nangis? Aduh Leen nanti orang ngira gue ngapa-ngapain lo gimana?” tanya Yizreel.

“Bawa gue pergi Reel. Pleasee!” mohon Aileen.

Yizreel mengurai pelukan mereka dan menatap Aileen dengan pandangan prihatin.

“Lo kenapa hm?” tanya Yizreel lembut.

Aileen tidak menjawab dan hanya menggelengkan kepalanya. Sedangkan Yizreel hanya mendengus.

“Yaudah gue anterin lo pulang!” Yizreel menarik tangan Aileen tetapi Aileen menolak.

“Jangan pulang. Bawa gue kemana aja asal jangan pulang,” ujar Aileen memohon.

“Tap-”

“Pleaseee”

Dengan pasrah Yizreel menyetujui permintaan Aileen. Yizreel menyuruh Aileen untuk naik keatas motornya dan kemudian mengemudikan motor menuju rumahnya.

                                                          ***

          Setelah sampai, Yizreel turun dari motor dan melangkah memasuki rumah. Tetapi ketika dirasa Aileen tidak disampingnya, Yizreel membalikkan tubuhnya dan mendapati Aileen yang masih terdiam disamping motor.

“Ayo Leen!”

“Ini rumah siapa?” tanya Aileen polos.

Yizreel yang mendengar perkataan polos Aileen pun memutar matanya sebal.

“Ya rumah gue lah,” jawab Yizreel malas. Aileen yang mendengar perkataan Yizreel sontak menjadi kaget.

“Enggh itu jangan kerumah lo dong,”

“Terus lo mau gue bawa kemana? Lagian lo sendiri yang bilang sama gue untuk bawa lo kemana aja,” ujar Yizreel sambil melipat tangannya di depan dada.

“Ya tapi ka-”

Perkataan Aileen terpotong karena Yizreel langsung menarik tangannya memasuki rumah.

“Assalamualaikum” ucap Yizreel

‘Waalaikumsalam’

Yizreel membawa Aileen menuju ruang keluarga. Tempat keluarganya berkumpul.

“Loh bang itu bawa siapa?” tanya Bunda Yizreel yang bernama Nala. Aileen yang melihat Bundanya Yizreel pun tersenyum sopan.

“Dia Aileen, Bun. Temennya abang,” ucap Yizreel.

Nala kemudian mendekati Aileen “Nama kamu siapa nak?”

“Nama saya Aileen tante,” langsung saja Aileen menyalam tangan Nala.

“Wah nama kamu bagus sekali,” puji Nala sambil tersenyum.

“Hehe makasih tante,” ucap Aileen seadanya.

“Bun, Aileen nginep disini ya. Biar tidurnya di kamar tamu,”

“Ohh gitu. Yaudah gak papa. Kamu sekarang istirahat ya cantik,” kata Bunda Yizreel memandang Aileen.

“Makasih ya tante,” Aileen tersenyum kepada Bunda Yizreel.

"Sama-sama. Yaudah bang bawa Aileen ke kamar tamu ya," suruh Bunda dan Yizreel hanya menganggukkan kepalanya.

"Yuk," ajak Yizreel kepada Aileen.

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 1 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • Yuni_angln

    Aku suka ceritanya. Lanjutan kan dong min

    Comment on chapter Aileen 8
  • dede_pratiwi

    like this story :)

    Comment on chapter Aileen 1
Similar Tags
When I Was Young
8239      1654     11     
Fantasy
Dua karakter yang terpisah tidak seharusnya bertemu dan bersatu. Ini seperti membuka kotak pandora. Semakin banyak yang kau tahu, rasa sakit akan menghujanimu. ***** April baru saja melupakan cinta pertamanya ketika seorang sahabat membimbingnya pada Dana, teman barunya. Entah mengapa, setelah itu ia merasa pernah sangat mengenal Dana. ...
CATCH MY HEART
2451      907     2     
Humor
Warning! Cerita ini bisa menyebabkan kalian mesem-mesem bahkan ngakak so hard. Genre romance komedi yang bakal bikin kalian susah move on. Nikmati kekonyolan dan over percaya dirinya Cemcem. Jadilah bagian dari anggota cemcemisme! :v Cemcemisme semakin berjaya di ranah nusantara. Efek samping nyengir-nyengir dan susah move on dari cemcem, tanggung sendiri :v ---------------------------------...
Run Away
6667      1493     4     
Romance
Berawal dari Tara yang tidak sengaja melukai tetangga baru yang tinggal di seberang rumahnya, tepat beberapa jam setelah kedatangannya ke Indonesia. Seorang anak remaja laki-laki seusia dengannya. Wajah blesteran campuran Indonesia-Inggris yang membuatnya kaget dan kesal secara bersamaan. Tara dengan sifatnya yang terkesan cuek, berusaha menepis jauh-jauh Dave, si tetangga, yang menurutnya pen...
Rinai Hati
488      258     1     
Romance
Patah hati bukanlah sebuah penyakit terburuk, akan tetapi patah hati adalah sebuah pil ajaib yang berfungsi untuk mendewasakan diri untuk menjadi lebih baik lagi, membuktikan kepada dunia bahwa kamu akan menjadi pribadi yang lebih hebat, tentunya jika kamu berhasil menelan pil pahit ini dengan perasaan ikhlas dan hati yang lapang. Melepaskan semua kesedihan dan beban.
I have a dream
270      221     1     
Inspirational
Semua orang pasti mempunyai impian. Entah itu hanya khayalan atau angan-angan belaka. Embun, mahasiswa akhir yang tak kunjung-kunjung menyelesaikan skripsinya mempunyai impian menjadi seorang penulis. Alih-alih seringkali dinasehati keluarganya untuk segera menyelesaikan kuliahnya, Embun malah menghabiskan hari-harinya dengan bermain bersama teman-temannya. Suatu hari, Embun bertemu dengan s...
injured
1218      657     1     
Fan Fiction
mungkin banyak sebagian orang memilih melupakan masa lalu. meninggalkannya tergeletak bersama dengan kenangan lainya. namun, bagaimana jika kenangan tak mau beranjak pergi? selalu membayang-bayangi, memberi pengaruh untuk kedepannya. mungkin inilah yang terjadi pada gadis belia bernama keira.
CAFE POJOK
3198      1077     1     
Mystery
Novel ini mengisahkan tentang seorang pembunuh yang tidak pernah ada yang mengira bahwa dialah sang pembunuh. Ketika di tanya oleh pihak berwajib, yang melatarbelakangi adalah ambisi mengejar dunia, sampai menghalalkan segala cara. Semua hanya untuk memenuhi nafsu belaka. Bagaimana kisahnya? Baca ya novelnya.
Hati Yang Terpatahkan
1839      833     2     
Romance
Aku pikir, aku akan hidup selamanya di masa lalu. Sampai dia datang mengubah duniaku yang abu-abu menjadi berwarna. Bersamanya, aku terlahir kembali. Namun, saat aku merasa benar-benar mencintainya, semakin lama kutemukan dia yang berbeda. Lagi-lagi, aku dihadapkan kembali antara dua pilihan : kembali terpuruk atau memilih tegar?
Move on
63      42     0     
Romance
Satu kelas dengan mantan. Bahkan tetanggan. Aku tak pernah membayangkan hal itu dan realistisnya aku mengalami semuanya sekarang. Apalagi Kenan mantan pertamaku. Yang kata orang susah dilupakan. Sering bertemu membuat benteng pertahananku goyang. Bahkan kurasa hatiku kembali mengukir namanya. Tapi aku tetap harus tahu diri karena aku hanya mantannya dan pacar Kenan sekarang adalah sahabatku. ...
Kisah yang Kita Tahu
5107      1446     2     
Romance
Dia selalu duduk di tempat yang sama, dengan posisi yang sama, begitu diam seperti patung, sampai-sampai awalnya kupikir dia cuma dekorasi kolam di pojok taman itu. Tapi hari itu angin kencang, rambutnya yang panjang berkibar-kibar ditiup angin, dan poninya yang selalu merumbai ke depan wajahnya, tersibak saat itu, sehingga aku bisa melihatnya dari samping. Sebuah senyuman. * Selama lima...