Loading...
Logo TinLit
Read Story - Forever Love
MENU
About Us  

"Kemana aja lo Bi, lama banget" 

"Tadi kan gue bilang ada urusan bentar"

"Nih kita udah pesenin baso sama es jeruk buat lo" 

"Wah makasih sayang-sayangnya akuuu" 

Abigail, Acha dan Fio memakan makanan mereka masing-masing yang kadang di selingi candaan.

"Eh Fi gimana hubungan elo sama si Azka yang ketos SMA sebelah?" tanya Acha

"Eh iya bener Fi elo kan udah lama ga ceritain tentang dia" timpal Abigail

"Gue sama dia sih ya gitu aja, masih sering jalan, chat gitu"

"Kenapa ga jadian aja sih Fi"

"Hah jadian yah? Gue masih ragu kalo dia dia cuma deket sama gue. Tau lah kalian dia kan ganteng, ketos lagi banyak lah pasti yang suka sama dia, apa lagi kita ga satu sekolah makin bikin gue ragu sama dia"

"Hmm iya yah elo bener dia kan pasti banyak yang suka" 

"Nah itu dia kan ga beda jauh lah sama Fadil, sama Galih. Bedanya yah dia lebih ramah dari Galih dan Fadil apalagi dari Galih beda jauh lah rumahnya, kalo Fadil kan yah dia emang ramah" 

"Eh nanti siang kan jadwal eskul basket nonton yuk" ajak Abigail

"Mau nonton basket apa mau liatin Galih?" 

"Hehe sekalian liatin kalih sih. Eh tapi kalian temenin yah gue ga di jemput Om Adji soalnya"

"Oke deh nanti kita nonton yah. tapi kita pulangnya jalan yu, udah lama juga ga jalan bertiga" Usul Fio

"Wah iya tuh udah lama kita ga jalan berdua"

****

Siang ini Abigail, Acha dan Fio menonton eskul basket latihan, Abigail yang paling semangat dia udah nyiapin berbagai cemilan dan beberapa minuman.

"Niat banget sih Bi nonton nya" 

"Hehe biarin gue kan udah jarang liatin Galih sekarang" Kedua sahabat nya langsung memandang Abigail

"Kenapa elo pada" tanyanya heran 

"Elo bilang jarang liatin Galih? Tapi elo tiap hari ngasih makanan ke dia?"

"Oh iya gue emang masih suka ngasih makanan ke Galih tapi gue jarang ketemu dia kan makanannya di titip ke Fadil, paling gue cuma liatin aja dari jauh ga sedeket ini ga selama ini liatinnya" 

Di sudut lain ada seseorang yang membidik salah satu dari Abigail, Acha, dan Fio

"Eh Dil lagi ngapain lo?" tanya Ciko salah satu teman sekelas Galih dan Fadil

"Eh elo Ko, gue kira siapa" ucap Fadil kaget

"Lagi ngapain lo? Foto apa lo barusan? salah satu dari Abigail sama sahabatnya kan?"

"Ah elo banyak banget sih nanya nya, gue cuma lagi foto anak basket" 

"Yakin anak basket? Tadi gue liat arah foto elo tuh ke mereka lagi" 

"Apa sih lo Ko, udah ah sana elo kan mau latihan basket gue mau lanjut foto lagi" 

Setelah Riko pergi Fadil mulai memotret lagi

Abigail, Acha, dan Fio mulai menikmati permainan para anggota basket meskipun itu cuma sekedar latihan. Tapi sekarang mata Abigail fokus pada seseorang yang sedang memegang kameranya

"Cha, Fi itu Fadil kan?" tanya Abigail sambil menunjuk seseorang yang sedang membidikan kameranya.

"Iya deh itu kaya Fadil kenapa emang?"

"Bentar yah" Abigail langsung berlari menghampiri Fadil

"Fadil" panggil Abigail

"Eh Bi kenapa?"

"elo lagi ngapain disini?"

"Keliatannya Bi gue lagi apa?"

"Lagi foto" jawab Abigail dengan polosnya

"Nah itu elo tau" 

"Duduk disitu yu Dil sama temen-temen gue" ajak Abigail, tanpa menunggu jawaban Abigail langsung menarik tangan Fadil. Dan duduk disampingnya bersama Acha dan Fio.

"Hai Dil" Sapa Acha dan Fio saat melihat Abigail menarik Fadil dan duduk disampingnya

"Eh hai Cha, Fi. Sorry yah ganggu kalian nih si Abi tiba-tiba narik gue kesini" 

"Ahaha santai aja kali Dil" 

"Eh lo bawa kamera kan fotoin kita dong" 

"Hmm boleh" 

Abigail, Acha, dan Fio mulai bergaya dam Fadil mulai mengarahkan kameranya untuk memotret mereka.

Setelah selesai acara foto-foto dadakan itu Abigail langsung mengambil cemilan nya dan kembali menonton anggota basket yang sedang latihan.

"Dil mau?" tawar Abigail

"Boleh deh" Fadil mengambil cemilan Abigail. setelah itu mereka memakan cemilan sambil becanda, dari mulai tebak-tebakn, suit, sampai bermain ayam-ayaman. Dan yang kalah menyuapi yang menang.

"Gue ga ngerti deh Fi sama Abigail" saat melihat Abigail yang becanda dengan Fadil

"Kalau gue sih yakinnya Abi tuh suka sama Fadil, tapi terhalang sama rasa cinta yang Abi tanam sejak dulu buat Galih"

"Jadi menurut elo Fi, Abi suka Fadil?"

"Iya"

"Gue rasa sih gitu" 

Tanpa terasa latihan basket pun selesai. Abigail yang sedang becanda dengan Fadil langsung mengambil botol minum yang sudah dia siapkan sejak tadi

"Eh Fad gue ke sana dulu yah" Abigail langsung berlari ketempat Galih

"Hai Gal, nih gue bawain minum buat elo" Abigail menyodorkan minum yang ia bawa

Dan yang membuat Abigail diam sambil tersenyum, karena untuk pertama kalinya Galih menerima minum dari Abigail. Meskipun tanpa senyuman dan ucapan terima kasih karena Galih langsung pergi gitu aja. Itu udah bisa bikin seorang Abigail senang bukan main. Ini untuk pertama kalinya Galih menerima pemberian nya.

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
injured
1522      795     1     
Fan Fiction
mungkin banyak sebagian orang memilih melupakan masa lalu. meninggalkannya tergeletak bersama dengan kenangan lainya. namun, bagaimana jika kenangan tak mau beranjak pergi? selalu membayang-bayangi, memberi pengaruh untuk kedepannya. mungkin inilah yang terjadi pada gadis belia bernama keira.
THE WAY FOR MY LOVE
481      372     2     
Romance
Reason
435      305     3     
Romance
Febriani Alana Putri, Perempuan ceria yang penuh semangat. Banyak orang yang ingin dekat dengannya karena sikapnya itu, apalagi dengan wajah cantik yang dimilikinya menjadikannya salah satu Perempuan paling diincar seantero SMA Angkasa. Dia bukanlah perempuan polos yang belum pernah pacaran, tetapi sampai saat ini ia masih belum pernah menemukan seseorang yang berhasil membuatnya tertantang. Hing...
Be My Girlfriend?
17494      2714     1     
Fan Fiction
DO KYUNGSOO FANFICTION Untuk kamu, Walaupun kita hidup di dunia yang berbeda, Walaupun kita tinggal di negara yang berbeda, Walaupun kau hanya seorang fans dan aku idolamu, Aku akan tetap mencintaimu. - DKS "Two people don't have to be together right now, In a month, Or in a year. If those two people are meant to be, Then they will be together, Somehow at sometime in life&q...
Dear Vienna
387      296     0     
Romance
Hidup Chris, pelajar kelas 1 SMA yang tadinya biasa-biasa saja sekarang jadi super repot karena masuk SMA Vienna dan bertemu dengan Rena, cewek aneh dari jurusan Bahasa. Ditambah, Rena punya satu permintaan aneh yang rasanya sulit untuk dikabulkan.
DANGEROUS SISTER
9160      2087     1     
Fan Fiction
Alicea Aston adalah nama barat untuk Kim Sinb yang memiliki takdir sebagai seorang hunter vampire tapi sesungguhnya masih banyak hal yang tak terungkap tentang dirinya, tentang jati dirinya dan sesuatu besar nan misterius yang akan menimpanya. Semua berubah dan menjadi mengerikan saat ia kembali ke korea bersama saudari angkatnya Sally Aston yang merupakan Blood Secred atau pemilik darah suci.
Aku & Sahabatku
17978      2529     4     
Inspirational
Bercerita tentang Briana, remaja perempuan yang terkenal sangat nakal se-SMA, sampai ia berkenalan dengan Sari, sifatnya mengubah hidupnya.
Forestee
493      347     4     
Fantasy
Ini adalah pertemuan tentang kupu-kupu tersesat dan serigala yang mencari ketenangan. Keduanya menemukan kekuatan terpendam yang sama berbahaya bagi kaum mereka.
Ghea
483      320     1     
Action
Ini tentang Ghea, Ghea dengan segala kerapuhannya, Ghea dengan harapan hidupnya, dengan dendam yang masih berkobar di dalam dadanya. Ghea memantapkan niatnya untuk mencari tahu, siapa saja yang terlibat dalam pembunuhan ibunya. Penyamaran pun di lakukan, sikap dan nama palsu di gunakan, demi keamanan dia dan beserta rekan nya. Saat misi mereka hampir berhasil, siapa sangka musuh lamany...
Arion
1185      669     1     
Romance
"Sesuai nama gue, gue ini memang memikat hati semua orang, terutama para wanita. Ketampanan dan kecerdasan gue ini murni diberi dari Tuhan. Jadi, istilah nya gue ini perfect" - Arion Delvin Gunadhya. "Gue tau dia itu gila! Tapi, pleasee!! Tolong jangan segila ini!! Jadinya gue nanti juga ikut gila" - Relva Farrel Ananda &&& Arion selalu menganggap dirinya ...