Loading...
Logo TinLit
Read Story - Snow
MENU
About Us  

Sebenarnya apa yang baru saja kulakukan ? Mengindar ? Yang benar saja! Sekarang ia pasti berpikir begitu. Bagaimana ini ? 

Gadis itu terus saja merutuki dirinya sepanjang perjalanan. Tujuan utamanya memang membeli minum , tapi ia tidak menemukan penjual yang sedang berjualan diarea ini. Bodoh! sekarang malah lebih kentara sekali sikapnya. Tidak ada siapapun yang menjual minum. Tidak ada cara lain. Ia harus kembali kerumah tanpa pria itu tahu. Baik! kau lebih bodoh sekarang. Pulang? itu lebih kentara lagi untuk menghindar. Lagipula ia tidak pandai berbohong. Menyebalkan. Situasi seperti ini membuat otaknya harus berpikir lebih keras. 

Baik! Sikap yang baik adalah kembali! Bagus! Kau memang bukan pengecut. 

Gadis itu gugup setengah mati saat berjalan kembali dan duduk ditempat yang sama. Walaupun ia tahu pria disampingnya terus menatap heran.

" Kau ... bukannnya ingin membeli minum ?"

" Uangku lupa kubawa , lagipula karena tidak memperhatikan , aku tidak tahu jika tidak ada penjual yang menjual minuman di dekat sini" Natural! kau natural sekali!

Pria itu mengangguk mengerti. 

Seumur hidupnya ia belum pernah berbohong seperti ini. Ia tersenyum bangga. Bangga untuk dirinya sendiri. 

Angin tiba - tiba saja berhembus. Membuat udara semakin dingin. Untung saja ia memakai mantel dan syal tebal tadi. Apa akan turun salju seperti kemarin lagi ? 

Karena mengingat kata kemarin , tiba - tiba saja memorinya berputar ke kejadian malam itu. 

Saat dirinya sedang duduk sendirian diperpustakaan kota , ia menatap takjub salju turun dari balik kaca , salju yang turun memang terlihat indah jika dilihat langsung seperti ini. Sepertinya ia harus pulang. Gadis itu membereskan buku - buku tebal diatas meja untuk kemudian ia kembalikan ke rak asalnya. ' Banyak juga buku yang barusaja kubaca ' pikirnya. 

Saat pertama kali melangkah keluar hawa dingin langsung menusuk kepori - pori kulitnya. Dingin Sekali. Gadis itu merapatkan mantel tebalnya. Seharusnya syal ini berguna. Tapi kenapa masih terasa dingin ? Lagipula ,Ia tidak bisa pulang jika terlalu lebat begini. Bagaimana ini ?

" Waahhh! Lebat juga ya ?" Gadis itu tersontak kaget. Pria disamping ini menatap kearah langit dengan berguman. Entahlah , apa yang pria ini katakan. 

" Kau tidak pulang ? " Pria ini menatapnya. Ia berbicara kepadaku ? Tunggu . kepadaku ? Lagipula walaupun wajahnya terlihat tidak asing , tapi gadis ini tidak mengenal pria dihadapannya ini.

" Maaf , tapi aku tidak mengenalmu "

Pria itu tersenyum. Gadis ini juga tidak mengerti apa arti senyuman itu. 

" Kau ini , aku temanmu saat masih SMA , masih tidak kenal ? Pria dengan senyuman manis. Sepertinya itu yang sering kau katakan" 

" Apa yang ..... " Gadis itu menutup mulutnya rapat - rapat. 

" Kau bilang kau menyukaiku kan ? Apa perasaanmu masih sama ?"

Pertanyaan mendadak itu membuat gadis ini tidak bisa menahan malu. Oh! Yang benar saja , apalagi ia yang mengatakan hal itu langsung. 

" Tidak , aku tidak pernah mengatakan hal itu. " Bagus! Memang itu yang harusnya kau katakan.

" Kau ..... bohong kan ?" Pria itu menatap dirinya lagi.

Gadis itu terdiam. Jika ditatap seperti ini lagi ia tidak bisa berbohong. Terlalu gugup.

" Seharusnya kau tidak bisa mengungkit hal seperti itu , lagipula siapa yang akan merasa nyaman saat ditanya seperti itu " Gadis itu berkata datar. Tatapannya tidak ia alihkan dari jalanan yang bersalju.

" Aku keterlaluan ya ... kalau begitu .. ma ... "

Gadis itu beranjak pergi. Menerobos hujan salju saat tahu ada taksi yang berhenti diujung jalan. 

Gadis itu menghela nafas. Kenangan singkat yang memalukan. Apa yang akan dikatakan pria ini sekarang. Ia ingin sekali segera beranjak pergi dari kursi ini. Oh Ayolah! Salju , cepatlah turun agar aku bisa pergi sekarang. 

" Aku minta maaf "

Deg!

Permintaan maaf yang pertama untuknya yang belum pernah ia dengar dari siapapun itu membuatnya membelalak kaget. Maaf ?

" Kau tidak mau memaafkanku ?" Pria itu menatap dirinya lagi.

" Aku hanya .... tidak tahu harus mengatakan apa. Maksudku .... " Kejadian macam apa ini. Membuatnya tidak bisa memilih kata yang tepat.

Pria itu menunggu. 

Hingga turun rintik - rintik salju diiringi angin yang cukup kencang.

" Sepertinya kita harus pergi " Gadis itu mengangguk mendengar perkataan pria ini.

Mereka berlari menuju ruko yang tutup didekat ujung jalan. 

" Cukup lebat juga , bagaimana kita bisa pulang jika seperti ini ?" Pria itu berguman sambil menatap salju yang semakin deras turun.

Gadis itu terdiam , masih memilih kata yang tepat. 

" Baiklah , aku memaafkanmu " 

Pria itu menatap gadis itu lekat - lekat untuk kemudian ia tersenyum karena melihat senyum pertama gadis itu setelah 10 tahun lalu. 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Mendadak Halal
8364      2263     1     
Romance
Gue sebenarnya tahu. kalau menaruh perasaan pada orang yang bukan makhramnya itu sangat menyakitkan. tapi nasi sudah menjadi bubur. Gue anggap hal ini sebagai pelajaran hidup. agar gue tidak dengan mudahnya menaruh perasaan pada laki-laki kecuali suami gue nanti. --- killa. "Ini salah!,. Kenapa aku selalu memandangi perempuan itu. Yang jelas-jelas bukan makhrom ku. Astagfirullah... A...
Cute Monster
689      400     5     
Short Story
Kang In, pria tampan yang terlihat sangat normal ini sebenarnya adalah monster yang selalu memohon makanan dari Park Im zii, pekerja paruh waktu di minimarket yang selalu sepi pengunjung. Zii yang sudah mencoba berbagai cara menyingkirkan Kang In namun selalu gagal. "Apa aku harus terbiasa hidup dengan monster ini ?"
V'Stars'
1519      698     2     
Inspirational
Sahabat adalah orang yang berdiri di samping kita. Orang yang akan selalu ada ketika dunia membenci kita. Yang menjadi tempat sandaran kita ketika kita susah. Yang rela mempertaruhkan cintanya demi kita. Dan kita akan selalu bersama sampai akhir hayat. Meraih kesuksesan bersama. Dan, bersama-sama meraih surga yang kita rindukan. Ini kisah tentang kami berlima, Tentang aku dan para sahabatku. ...
Redup.
738      433     0     
Romance
Lewat setiap canda yang kita tertawakan dan seulas senyum yang kerap dijadikan pahatan. Ada sebuah cerita yang saya pikir perlu kamu dengarkan. Karena barangkali saja, sebuah kehilangan cukup untuk membuat kita sadar untuk tidak menyia-nyiakan si kesayangan.
DEWDROP
1065      553     4     
Short Story
Aku memang tak mengerti semua tentang dirimu. Sekuat apapun aku mencoba membuatmu melihatku. Aku tahu ini egois ketika aku terus memaksamu berada di sisiku. Aku mungkin tidak bisa terus bertahan jika kau terus membuatku terjatuh dalam kebimbangan. Ketika terkadang kau memberiku harapan setinggi angkasa, saat itu juga kau dapat menghempaskanku hingga ke dasar bumi. Lalu haruskah aku tetap bertahan...
Guguran Daun di atas Pusara
515      354     1     
Short Story
Melihat Tanpamu
181      141     1     
Fantasy
Ashley Gizella lahir tanpa penglihatan dan tumbuh dalam dunia yang tak pernah memberinya cahaya, bahkan dalam bentuk cinta. Setelah ibunya meninggal saat ia masih kecil, hidupnya perlahan runtuh. Ayahnya dulu sosok yang hangat tapi kini berubah menjadi pria keras yang memperlakukannya seperti beban, bahkan budak. Di sekolah, ia duduk sendiri. Anak-anak lain takut padanya. Katanya, kebutaannya...
The Diary : You Are My Activist
14966      2543     4     
Romance
Kisah tentang kehidupan cintaku bersama seorang aktivis kampus..
Abnormal Metamorfosa
2408      862     2     
Romance
Rosaline tidak pernah menyangka, setelah sembilan tahun lamanya berpisah, dia bertemu kembali dengan Grey sahabat masa kecilnya. Tapi Rosaline akhirnya menyadari kalau Grey yang sekarang ternyata bukan lagi Grey yang dulu, Grey sudah berubah...Selang sembilan tahun ternyata banyak cerita kelam yang dilalui Grey sehingga pemuda itu jatuh ke jurang Bipolar Disorder.... Rosaline jatuh simpati...
My X Idol
15964      2525     5     
Romance
Bagaimana ya rasanya punya mantan yang ternyata seorang artis terkenal? Merasa bangga, atau harus menutupi masa lalu itu mati-matian. Seterkenal apapun Rangga, di mata Nila ia hanya mantan yang menghilang ketika lagi sayang-sayangnya. Meski bagi Rangga, Nila membuat hidupnya berwarna. Namun bagi Nila, Rangga hanya menghitam putihkan hatinya. Lalu, apa yang akan mereka ceritakan di kemudian hari d...