Loading...
Logo TinLit
Read Story - Nyegik
MENU
About Us  

Singkat cerita kini usiku menginjak usia 15 tahun , ayah dan ibu sering menceritakan tentang paman Wanto padaku . Sedari kecil aku memiliki indera penciuman yang jauh lebih sensitif dari orang normal , aku bisa mencium bau bau aneh yang mungkin tidak tercium oleh orang normal , dan itu secara otomatis aku dapatkan . 

" hari ini ibu akan pergi menemui paman Wanto , kamu mau ikut nak ? " tanya ibu 

" boleh bu "  kataku meng iyakan ajakan ibu 

Aku dan ibupun bergegas pergi menuju lapas tempat paman Wanto ditahan , selama di perjalanan banyak sekali bau yang membuat aku terganggu . Ada salah satu bau  yang terus mengikuti ku dan benar benar menganggu , aku terus membacakan ayat ayat al-qur'an untuk mengusir bau itu jauh dari hidungku . Sekitar 30 menit kemudian aku dan ibu sampai di lapas itu , bau aneh itu semakin meliuk liuk di hidungku , akupun sesekali menutup hidungku berharap itu akan sedikit mengurangi bau yang terus menerus mengikutiku . 

" maaf bu , ada yang bisa saya bantu ? " tanya salah satu anggota keamanan yang menjaga lapas itu 

" saya ingin menemui adik saya pak , namanya Wanto " kata ibu

" maaf bu saudara Wanto tidak dapat dibesuk " kata bapak keamanan itu

" kenapa pak ? Apa Wanto diisolasi karena depresinya ? " tanya ibuku 

Aku baru tahu kalau paman Wanto mengalami depresi parah dan menyebabkan dia harus menerima isolasi di tahanan ini . 

" bukan bu , saudara Wanto terserang penyakit kulit dan pihak kedokteran tidak mengizinkan siapapun menemui saudara Wanto karena di takutkan penyakitnya akan menular " jelas bapak itu 

" penyakit kulit pak ? Apa kulit nya bernanah ? " tanyaku dengan spontan dan seperti tanpa kendali

" iya benar sekali , kulit nya bernanah dan mengeluarkan bau amis " kata bapak itu 

" bu , kita harus tetap membesuk paman Wanto , aku pastikan penyakit ini tidak akan menular ! Ini dampak dari ritual yang selalu dilakukan oleh paman Wanto bu " kataku

" boleh pak kami menemui Wanto ? " tanya ibuku

" maaf bu tetap tidak bisa " kata bapak itu 

Tiba tiba aku mendengar bisikan ditelingaku yang mengatakan bahwa kami harus pergi dari tempat ini karena ini akan sangat beresiko untuk keselamatan aku dan juga ibu . Nyi Wangsih sedang berusaha membuat paman Wanto menderita karena sudah meninggalkan ritual itu untuknya , Nyi Wangsih sengaja melakukan ini pada paman supaya paman mau kembali menyembahnya dan meminta kesembuhan dari Nyi Wangsih . 

" bu , sebaiknya kita pulang aja ! Resikonya terlalu besar " kataku

Akhirnya aku dan ibu kembali pulang ke rumah dan sesampainya dirumah aku kembali mencium bau aneh itu disini . Apa bau ini adalah pertanda atau hanya imajinasiku saja ? Aku tidak tahu pasti . 
Malam mulai menunjukan jati dirinya , angin bertiup sangat kencang malam ini aku melihat suasana di sekitar melalui jendela yang ada dikamarku . Ditengah ke tenangan ku dimalam ini aku kembali mencium bau yang sedari tadi mengikutiku , aku berusaha terus mengendus bau itu untuk mengetahui darimana asal bau itu . Aku memejamkan mataku seraya terus mengendus bau itu , beberapa saat kemudian aku membuka mataku perlahan , aku benar benar terkejut ketika melihat banyak sekali tulang belulang manusia ditembok bau itupun semakin membuat aku pengap . Aku benar benar melihat seluruh ruangan dikamar ini penuh dengan tulang dan juga darah yang sangat sangat bau , kepalaku terasa mulai memberat aku berusaha meneriaki ayah dan juga ibu untuk mendekat tapi tidak ada satu orangpun yang datang padaku . Sesekali aku dibuat batuk karena aku sudah benar benar pengap disini , aku berusaha berjalan semampuku walau dengan terpapah papah untuk sampai kedekat pintu dan keluar dari ruangan ini . Aku memegang beberapa benda seperti kursi dan lemari untuk bisa terus melangkahkan kaki menuju pintu .

Prakkkk

Aku menjatuhkan vas bunga yang ada dimeja belajarku , aku memecahkan nya dan beberapa kepingan pecahan vas itu mengenai kakiku , luka mengaga harus aku dapatkan kali ini . Nafasku sudah benar benar tidak lagi beraturan , jantungku pun sudah tidak lagi seirama dan aku benar benar dibuat tersiksa ketika mendapati jarak aku dan pintu yang semakin menjauh . Kakiku terasa sangat perih , darah sudah mulai berceceran dilantai , aku benar benar tersiksa dengan keadaan ku kali ini . 

" tolong aku ya Allah ! Atas izinmu kembalilah kalian ke asal kalian ! Ini bukan dunia kalian ! Pergilah ... Pergilah ... Pergilah " 

Angin mulai mereda , bau itupun mulai menguap dan tidak lagi sepekat tadi . Aku dibuat kewalahan dengan kejadian ini , tubuhku semakin tidak karuan , lemas sekali rasanya dan mata ku pun terasa mulai memberat aku terus menahan mataku agar tidak tertutup dan terus dalam keadaan sadar , aku terus memanggil nama ayah dan ibu agar segera menghampiriku . Dengan izin Allah ayah dan ibu kali ini mendengar lirihanku dan segera membawa aku ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan . Aku terus berusaha menahan mataku agar tidak terpejam dan tetap dalam kontrol kesadaran yang penuh , aku terus membacakan salawat kepada Nabi dan terus meminta Allah menjaga aku juga kehidupanku . Ayah membawa aku kesebuah rumah sakit yang lumayan dekat dengan rumah kami , sesampainya disana aku langsung dibaringkan disebuah blangkar dan para perawat itupun membawa aku menuju IGD untuk mendapat perawatan , aku masih dengar derup langkah dan juga rintihan tangis ibu yang terus mengiringi dorongan blangkar ku ini . Salah satu perawatpun terus mengajakku berbicara untuk menjaga kesadaran ku , tapi mataku sangat berat sekali dan aku juga sangat lemas , sedari rumah aku terus menjaga mataku tetap terjaga , tapi kali ini aku menyerah dengan mengikuti keinginan mataku untuk tertutup dan sekarang aku kehilangan kesadaran secara total atau koma . 
Dalam keadaan hidup dan mati jiwaku sekarang berada disebuah lorong yang hitam pekat dan sangat menakutkan , apakah aku sudah mati ? 

" dimana aku ya Allah ? Apa ini kematian ? " lirihku 

" kau tidak sepenuhnya mati , hanya nyaris mati " 

Aku mendengar suara itu dan berusaha mencari asal suara dengan menatapi seantero lorong ini .

" siapa kamu ? " tanyaku benar benar takut

" aku adalah saudaramu yang tidak sempat dilahirkan oleh ibuku " 

" saudaraku ? Siapa itu ?! " kataku 

" aku adalah anak paman mu yang tidak sempat terlahir kedunia karena keserakahan nya " 

" enggak itu gak masuk akal " kataku 

" aku tidak memintamu untuk percaya ! Namun yang pasti aku akan memberikanmu air untuk menjadi pemutus perjanjian gaib paman mu " 

" kenapa kamu ingin memberikan aku air itu ? " tanyaku semakin heran karena asal suara itu belum aku temukan

" karena dengan memutus perjanjian itu maka kamu akan selamat dan begitupun orang tuamu , dengan keselamatan itu maka aku akan tetap bisa terlahir kembali sebagai anak istimewa dari keturunanmu " 

" kamu akan terlahir dari keturunanku ? " tanyaku semakin bingung

" ya , aku akan terlahir kembali , ambilah air dikendi itu ! Dan pulanglah " 

Aku melihat sebuah kendi yang tiba tiba ada didepan mataku dan mengeluarkan sinar yang amat terang . Aku meraih kendi itu dan memeluk air itu dengan rasa ketakutan yang semakin membumbung tinggi .

" bagaimana caranya aku kembali ke jasad ku ? " tanyaku 

" kenapa kamu diam ? Dimana kamu ? Bagaimana caranya aku bisa pulang ?? " 

Tapi suara itu tidak lagi terdengar , aku benar benar terjebak dalam ruangan gelap ini sendirian . Aku merasakan lemas itu kembali , badanku terasa memberat dan aku kehilangan keseimbangan hingga aku harus terjatuh dan terduduk menahan lemas yang terus mengerogoti tubuhku . 

Tttiiiiiiiiiiitttttttt

Sementara itu , keadaan ku semakin memburuk dan sekarang alat pendeteksi jatung menunjukan bahwa jantungku sudah tidak berdetak lagi . Tim dokter berusaha mengembalikan detak jantungku dengan bantuan alat pemacu jantung . Jiwaku yang terus terkurung dilorong itu terus dikendalikan oleh rasa lemas yang tidak tertahankan , bibirku terus membacakan ayat ayat al-qur'an yang aku bisa aku terus berdoa agar Tuhan mengizinkan aku kembali kejasadku dan hidup kembali bersama ayah dan juga ibu . Disela sela kekalutanku aku melihat ada setitik cahaya yang menaungi kepalaku , aku menatap kearah atas lorong ini dan tersilaukan akan cahaya yang begitu terang yang terpancar dari arah atas lorong ini . Ketika aku terus menatapi cahaya itu , secara perlahan cahaya yang terpancar itu berjalan menjauhiku , aku berusaha mengejar cahaya itu berharap ini adalah cahaya Illahi yang akan membawaku kembali ke jasadku , aku terus berjalan dan seperti ada tenaga lebih untuk bisa berlari mengejar cahaya itu . Aku berlari sekuat tenagaku mengejar sang cahaya yang sangat cepat berlalu , tapi di ujung jalan aku melihat jurang yang sangat tinggi , langkahku tertahan ketika melihat jurang itu , tapi tiba tiba ada seseorang yang mendorong ku dan membuat aku jatuh ke jurang itu . 

Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

Aku terperosok kedalam jurang yang dalam itu , aku menutup mataku , aku takut sekali . 

" Vita !! Vita !! " 

Seseorang terus memanggil namaku dan ada sentuhan tangan di kedua bahuku , perlahan aku membukakan mataku dan aku menatap banyak sekali oranh berbaju putih dihadapanku . Aku meliarkan pandangan mataku dan atas izin Allah aku bisa kembali menatap ibu . 

" ibu " lirihku 

Suaraku nyaris hilang karena alat bantu pernapasan yang terpasang menutupi hidung dan mulutku . 

" Sayang " ibu langsung memelukku erat sekali
Aku merasakan deru nafas penuh kecemasan dari ibu . 

Terima kasih Ya Allah kau sudah kembalikan aku pada keluargaku . 

Tags: SMKN 1 Garut

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Nadine
5866      1570     4     
Romance
Saat suara tak mampu lagi didengar. Saat kata yang terucap tak lagi bermakna. Dan saat semuanya sudah tak lagi sama. Akankah kisah kita tetap berjalan seperti yang selalu diharapkan? Tentang Fauzan yang pernah kehilangan. Tentang Nadin yang pernah terluka. Tentang Abi yang berusaha menggapai. dan Tentang Kara yang berada di antara mereka. Masih adakah namaku di dalam hatimu? atau Mas...
Pisah Temu
1066      569     1     
Romance
Jangan biarkan masalah membawa mu pergi.. Pulanglah.. Temu
Journey to Survive in a Zombie Apocalypse
1379      673     1     
Action
Ardhika Dharmawangsa, 15 tahun. Suatu hari, sebuah wabah telah mengambil kehidupannya sebagai anak SMP biasa. Bersama Fajar Latiful Habib, Enggar Rizki Sanjaya, Fitria Ramadhani, dan Rangga Zeinurohman, mereka berlima berusaha bertahan dari kematian yang ada dimana-mana. Copyright 2016 by IKadekSyra Sebenarnya bingung ini cerita sudut pandangnya apa ya? Auk ah karena udah telan...
Bintang Biru
3052      1085     1     
Romance
Bolehkah aku bertanya? Begini, akan ku ceritakan sedikit kisahku pada kalian. Namaku, Akira Bintang Aulia, ada satu orang spesial yang memanggilku dengan panggilan berbeda dengan orang kebanyakan. Dia Biru, ia memanggilku dengan panggilan Bintang disaat semua orang memanggilku dengan sebutan Akira. Biru teman masa kecilku. Saat itu kami bahagia dan selalu bersama sampai ia pergi ke Negara Gingsen...
Intuisi Revolusi Bumi
1136      580     2     
Science Fiction
Kisah petualangan tiga peneliti muda
Satu Koma Satu
16141      2907     5     
Romance
Harusnya kamu sudah memudar dalam hatiku Sudah satu dasawarsa aku menunggu Namun setiap namaku disebut Aku membisu,kecewa membelenggu Berharap itu keluar dari mulutmu Terlalu banyak yang kusesali jika itu tentangmu Tentangmu yang membuatku kelu Tentangmu yang membirukan masa lalu Tentangmu yang membuatku rindu
Ruas-Ruas Kisah
259      190     1     
True Story
Semua kisah yang terjadi dalam hidup memang tidak melulu tentang kesenangan, adakalanya yang duka juga menghampiri. Namun, yakinlah semua itu ada pelajaran yang dapat kita petik. Ruas-ruas kisah hanya berisi tentang perang batin dalam memahami arti ujian kehidupan yang hadir.
Slap Me!
1598      726     2     
Fantasy
Kejadian dua belas tahun yang lalu benar-benar merenggut semuanya dari Clara. Ia kehilangan keluarga, kasih sayang, bahkan ia kehilangan ke-normalan hidupnya. Ya, semenjak kejadian itu ia jadi bisa melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh orang lain. Ia bisa melihat hantu. Orang-orang mengganggapnya cewek gila. Padahal Clara hanya berbeda! Satu-satunya cara agar hantu-hantu itu menghila...
Chasing You Back
415      292     1     
Romance
Sudah 3 tahun, Maureen tidak pernah menyerah mengejar pangeran impiannya. Selama 3 tahun, pangeran impiannya tidak mengetahui tentangnya. Hingga suatu saat, Pangeran Impiannya, Josea Josh mulai mendekati Maureen? Hmmm ..
Secuil Lembaran Lauhmahfudz
3856      1382     8     
Romance
''Mau pedekate!''cletuk lelaki itu.Membuat si gadis kesal dengan perkataanya yang lebih tepat sebagai tuduhan,gadis itu tersenyum kecut kearahnya. ''Maaf ya mas kalau saya mau pedekate,saya bisa saja minta nomer,tanya nama,dan kalau misalnya mau ngasih masa roti??,paling tidak ya coklat lah,maaf saya juga perempuan yang yang seperti itu''gadis itu membela diri membenarkan ucapan lelaki itu. '...