Read More >>"> Teater (Eps. 15) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Teater
MENU
About Us  

Poselnya berdering keras. Rangga menelponnya. Ia berpikir sejenak. Jean melihat kembali poselnya dan mengangkat telepon dari Rangga.

“Iya, halo kak. Pulang aja kak. Gak usah ngantar aku,” Tolak Jean langsung ketika mengangkat telepon.

“E, kok gitu. Kakak udah bangun pagi banget buat jemput kamu.”

“Iya, maaf kak. Please banget kak aku beneran gak mau dianter.”

“Ada apa sih?”

“Pulang aja, kak.”

“Kalo kamu gak ngasih alasan, aku nerobos masuk, nih.”

“Ya, udah deh. Jangan di depan gerbang juga kali, agak jauhan.”

“Ada apa sih? Kakak beneran masuk nih.”

“Lo nantang banget, sih.”

“Jean kok ngomongnya gitu sih?”

“Pergi aja, kak.”

“Ya udah. Kalo gitu kamu punya utang jalan sama aku seharian. Bye.”
Rangga mematikan teleponnya. Jean menghela nafasnya dan menjatuhkan tubuhnya ke atas kasur lipat. Wajahnya terlihat cemas.

Kak? Kenapa kamu maksain diri? Hati kita bukan benda, kak. Kakak gak bisa maksain diri kakak buat suka sama aku. Kakak juga gak bisa maksain aku kayak gini, walaupun rasa itu masih ada.

Poselnya kembali berdering. Jean kembali bangkit. Ia segera mengecek siapa yang meneleponnya kali ini. Ia takut jika Rangga masih bersikeras mengantarnya. Ternyata manejer tempatnya bekerja menelponnya. Jean segera menarik nafas lega dan segera mengangkat teleponnya.

>>>>><<<<<

Jean mengorek isi katung sakunya. Ia mencari kunci pintu kosannya. Dengan tubuh setengah basah ia terus mencari kunci itu dengan tubuh yang menggigil kedinginan.

Setelah mengambrak-abrik isi tas miliknya, ia berhasil menemukan kunci kosannya. Ia segera mendorong daun pintu kosan karena tak tahan lagi menghadapi dinginnya udara diluar. Tangannya langsung mencari handuk untuk mengeringkan tubuhnya.

“Siapa?” Tanya Jean saat daun pintu kosannya di ketuk keras.

“Uci,” Jawab orang itu agak berteriak. Jean segera membukakan pintu. “Waw, lo basah kuyup.”

“Ada apa?”

“Nih,” Uci menyodorkan sebuah katung plastik pada Jean.

“Awas kalo sop ayam lagi,” Jean mengambil kantung plastik itu dari tangan Uci.

“Ih, itu mah cuma becanda.”

“Air sopnya banyak isinya cuma wortel sepotong,” Sindir Jean.

“Udah dibilangin itu mah cuma becanda.”

“Iya, iya. Sensitif banget lo. Makasih,” Jean menutup pintu.

“E.. tunggu dulu,” Uci mendorong daun pintu Jean agar kembali terbuka.

“Apa lagi?”

“Tapi pagi gue liat ada cowok di depan,” Uci melamun mengingat-ingat hal tadi pagi. Jean menelan ludahnya. “Mukanya boleh juga. Dan keliatannya tu cowok kesel banget, deh. Lo tau gak tu cowok?”

Uci melirik Jean “Ah, keliatan. Lo pasti kenal,” Tebak Uci agak berteriak. Jean segera menarik Uci masuk kedalam kosannya. Ia segera menutup pintu.

“Acie..”

“Gue emang kenal, tapi gak cie juga kali.”

“Emangnya tu cowok siapa?”

“Kak Rangga,” Jean meletakkan kantung plastik dari Uci tadi di atas meja kecil miliknya.

“Oh, itu…,” ucap Uci setengah berteriak. Jean segera menutup mulut Uci.

“Lo bisa gak ngomong pelan-pelan?” Uci mengangguk. Jean melepaskan tangannya.

“Bukannya lo itu pernah deket?” Bisik Uci.

“Uci, gak bisik-bisik juga kali,” Jean membuka daun pintu lemarinya.

“Bukannya lo itu pernah deket?” ulang Uci.

“Iya,” Jawab Jean tenang.

“Come back?”

“Gak, temenan doang kok,”

“Tapi..,” Uci agak berpikir.

“Udah, tolong beliin gue obat sakit kepala,” Jean memberika Uci selembar uang.

“Oke,” Uci pegi keluar dari kamar kosan Jean dan melupakan apa yang berusaha ia pikirkan tadi.

~

Oleh Luthfita

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
An Hourglass from the Opus Kingdom
443      249     3     
Science Fiction
When a girl, rather accidentaly, met three dwarfs from the Opus Kingdom. What will happen next?
Carnation
429      309     2     
Mystery
Menceritakan tentang seorang remaja bernama Rian yang terlibat dengan teman masa kecilnya Lisa yang merupakan salah satu detektif kota. Sambil memendam rasa rasa benci pada Lisa, Rian berusaha memecahkan berbagai kasus sebagai seorang asisten detektif yang menuntun pada kebenaran yang tak terduga.
Reminisensi Senja Milik Aziza
799      414     1     
Romance
Ketika cinta yang diharapkan Aziza datang menyapa, ternyata bukan hanya bahagia saja yang mengiringinya. Melainkan ada sedih di baliknya, air mata di sela tawanya. Lantas, berada di antara dua rasa itu, akankah Aziza bertahan menikmati cintanya di penghujung senja? Atau memutuskan untuk mencari cinta di senja yang lainnya?
Reach Our Time
9758      2269     5     
Romance
Pertemuan dengan seseorang, membuka jalan baru dalam sebuah pilihan. Terus bertemu dengannya yang menjadi pengubah lajunya kehidupan. Atau hanya sebuah bayangan sekelebat yang tiada makna. Itu adalah pilihan, mau meneruskan hubungan atau tidak. Tergantung, dengan siapa kita bertemu dan berinteraksi. Begitupun hubungan Adiyasa dan Raisha yang bertemu secara tak sengaja di kereta. Raisha, gadis...
Dear Vienna
351      266     0     
Romance
Hidup Chris, pelajar kelas 1 SMA yang tadinya biasa-biasa saja sekarang jadi super repot karena masuk SMA Vienna dan bertemu dengan Rena, cewek aneh dari jurusan Bahasa. Ditambah, Rena punya satu permintaan aneh yang rasanya sulit untuk dikabulkan.
NADI
5604      1499     2     
Mystery
Aqila, wanita berumur yang terjebak ke dalam lingkar pertemanan bersama Edwin, Adam, Wawan, Bimo, Haras, Zero, Rasti dan Rima. mereka ber-sembilan mengalami takdir yang memilukan hingga memilih mengakhiri kehidupan tetapi takut dengan kematian. Demi menyembunyikan diri dari kebenaran, Aqila bersembunyi dibalik rumah sakit jiwa. tibalah waktunya setiap rahasia harus diungkapkan, apa yang sebenarn...
ARTURA
288      232     1     
Romance
Artura, teka-teki terhebat yang mampu membuatku berfikir tentangnya setiap saat.
EXPOST
10224      2169     3     
Humor
Excecutive people of science two, mungkin itu sebutan yang sering dilayangkan dengan cuma-cuma oleh orang-orang untuk kelas gue. Kelasnya excecutive people, orang-orang unik yang kerjaannya di depan laptop sambil ngapalin rumus kimia. So hard. Tapi, mereka semua ngga tau ada cerita tersembunyi di dalam kelas ini. Di sini ada banyak species-species langka yang hampir ngga pernah gue temuin di b...
Mahar Seribu Nadhom
4584      1539     7     
Fantasy
Sinopsis: Jea Ayuningtyas berusaha menemukan ayahnya yang dikabarkan hilang di hutan banawasa. Ketikdak percayaannya akan berita tersebut, membuat gadis itu memilih meninggalkan pesantren. Dia melakukan perjalanan antar dimensi demi menemukan jejak sang ayah. Namun, rasa tidak keyakin Jea justru membawanya membuka kisah kelam. Tentang masalalunya, dan tentang rahasia orang-orang yang selama in...
Kesya
10381      2532     5     
Fan Fiction
Namaku Devan Ardiansyah. Anak kelas 12 di SMA Harapan Nasional. Karena tantangan konyol dari kedua temanku, akhirnya aku terpaksa harus mendekati gadis 'dingin' bernama Kesya. Awalnya pendekatan memang agak kaku dan terkesan membosankan, tapi lama-kelamaan aku mulai menyadari ada sesuatu yang sedang disembunyikan oleh Kesya. Awal dari ancaman terror dikelas hingga hal mengerikan yang mulai ...