Loading...
Logo TinLit
Read Story - Teater
MENU
About Us  

Poselnya berdering keras. Rangga menelponnya. Ia berpikir sejenak. Jean melihat kembali poselnya dan mengangkat telepon dari Rangga.

“Iya, halo kak. Pulang aja kak. Gak usah ngantar aku,” Tolak Jean langsung ketika mengangkat telepon.

“E, kok gitu. Kakak udah bangun pagi banget buat jemput kamu.”

“Iya, maaf kak. Please banget kak aku beneran gak mau dianter.”

“Ada apa sih?”

“Pulang aja, kak.”

“Kalo kamu gak ngasih alasan, aku nerobos masuk, nih.”

“Ya, udah deh. Jangan di depan gerbang juga kali, agak jauhan.”

“Ada apa sih? Kakak beneran masuk nih.”

“Lo nantang banget, sih.”

“Jean kok ngomongnya gitu sih?”

“Pergi aja, kak.”

“Ya udah. Kalo gitu kamu punya utang jalan sama aku seharian. Bye.”
Rangga mematikan teleponnya. Jean menghela nafasnya dan menjatuhkan tubuhnya ke atas kasur lipat. Wajahnya terlihat cemas.

Kak? Kenapa kamu maksain diri? Hati kita bukan benda, kak. Kakak gak bisa maksain diri kakak buat suka sama aku. Kakak juga gak bisa maksain aku kayak gini, walaupun rasa itu masih ada.

Poselnya kembali berdering. Jean kembali bangkit. Ia segera mengecek siapa yang meneleponnya kali ini. Ia takut jika Rangga masih bersikeras mengantarnya. Ternyata manejer tempatnya bekerja menelponnya. Jean segera menarik nafas lega dan segera mengangkat teleponnya.

>>>>><<<<<

Jean mengorek isi katung sakunya. Ia mencari kunci pintu kosannya. Dengan tubuh setengah basah ia terus mencari kunci itu dengan tubuh yang menggigil kedinginan.

Setelah mengambrak-abrik isi tas miliknya, ia berhasil menemukan kunci kosannya. Ia segera mendorong daun pintu kosan karena tak tahan lagi menghadapi dinginnya udara diluar. Tangannya langsung mencari handuk untuk mengeringkan tubuhnya.

“Siapa?” Tanya Jean saat daun pintu kosannya di ketuk keras.

“Uci,” Jawab orang itu agak berteriak. Jean segera membukakan pintu. “Waw, lo basah kuyup.”

“Ada apa?”

“Nih,” Uci menyodorkan sebuah katung plastik pada Jean.

“Awas kalo sop ayam lagi,” Jean mengambil kantung plastik itu dari tangan Uci.

“Ih, itu mah cuma becanda.”

“Air sopnya banyak isinya cuma wortel sepotong,” Sindir Jean.

“Udah dibilangin itu mah cuma becanda.”

“Iya, iya. Sensitif banget lo. Makasih,” Jean menutup pintu.

“E.. tunggu dulu,” Uci mendorong daun pintu Jean agar kembali terbuka.

“Apa lagi?”

“Tapi pagi gue liat ada cowok di depan,” Uci melamun mengingat-ingat hal tadi pagi. Jean menelan ludahnya. “Mukanya boleh juga. Dan keliatannya tu cowok kesel banget, deh. Lo tau gak tu cowok?”

Uci melirik Jean “Ah, keliatan. Lo pasti kenal,” Tebak Uci agak berteriak. Jean segera menarik Uci masuk kedalam kosannya. Ia segera menutup pintu.

“Acie..”

“Gue emang kenal, tapi gak cie juga kali.”

“Emangnya tu cowok siapa?”

“Kak Rangga,” Jean meletakkan kantung plastik dari Uci tadi di atas meja kecil miliknya.

“Oh, itu…,” ucap Uci setengah berteriak. Jean segera menutup mulut Uci.

“Lo bisa gak ngomong pelan-pelan?” Uci mengangguk. Jean melepaskan tangannya.

“Bukannya lo itu pernah deket?” Bisik Uci.

“Uci, gak bisik-bisik juga kali,” Jean membuka daun pintu lemarinya.

“Bukannya lo itu pernah deket?” ulang Uci.

“Iya,” Jawab Jean tenang.

“Come back?”

“Gak, temenan doang kok,”

“Tapi..,” Uci agak berpikir.

“Udah, tolong beliin gue obat sakit kepala,” Jean memberika Uci selembar uang.

“Oke,” Uci pegi keluar dari kamar kosan Jean dan melupakan apa yang berusaha ia pikirkan tadi.

~

Oleh Luthfita

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Journey to Survive in a Zombie Apocalypse
1285      612     1     
Action
Ardhika Dharmawangsa, 15 tahun. Suatu hari, sebuah wabah telah mengambil kehidupannya sebagai anak SMP biasa. Bersama Fajar Latiful Habib, Enggar Rizki Sanjaya, Fitria Ramadhani, dan Rangga Zeinurohman, mereka berlima berusaha bertahan dari kematian yang ada dimana-mana. Copyright 2016 by IKadekSyra Sebenarnya bingung ini cerita sudut pandangnya apa ya? Auk ah karena udah telan...
Melawan Takdir
1762      860     5     
Horror
Bukan hanya sebagai mahkota pelengkap penampilan, memiliki rambut panjang yang indah adalah impian setiap orang terutama kaum wanita. Hal itulah yang mendorong Bimo menjadi seorang psikopat yang terobsesi untuk mengoleksi rambut-rambut tersebut. Setelah Laras lulus sekolah, ayahnya mendapat tugas dari atasannya untuk mengawasi kantor barunya yang ada di luar kota. Dan sebagai orang baru di lin...
Senja Kedua
3456      1310     2     
Romance
Seperti senja, kau hanya mampu dinikmati dari jauh. Disimpan di dalam roll kamera dan diabadikan di dalam bingkai merah tua. Namun, saat aku memiliki kesempatan kedua untuk memiliki senja itu, apakah aku akan tetap hanya menimatinya dari jauh atau harus kurengkuh?
Sweet Sound of Love
476      314     2     
Romance
"Itu suaramu?" Budi terbelalak tak percaya. Wia membekap mulutnya tak kalah terkejut. "Kamu mendengarnya? Itu isi hatiku!" "Ya sudah, gak usah lebay." "Hei, siapa yang gak khawatir kalau ada orang yang bisa membaca isi hati?" Wia memanyunkan bibirnya. "Bilang saja kalau kamu juga senang." "Eh kok?" "Barusan aku mendengarnya, ap...
About love
1187      554     3     
Romance
Suatu waktu kalian akan mengerti apa itu cinta. Cinta bukan hanya sebuah kata, bukan sebuah ungkapan, bukan sebuah perasaan, logika, dan keinginan saja. Tapi kalian akan mengerti cinta itu sebuah perjuangan, sebuah komitmen, dan sebuah kepercayaan. Dengan cinta, kalian belajar bagaimana cinta itu adalah sebuah proses pendewasaan ketika dihadapkan dalam sebuah masalah. Dan disaat itu pulalah kali...
Love Warning
1418      638     1     
Romance
Dinda adalah remaja perempuan yang duduk di kelas 3 SMA dengan sifat yang pendiam. Ada remaja pria bernama Rico di satu kelasnya yang sudah mencintai dia sejak kelas 1 SMA. Namun pria tersebut begitu lama untuk mengungkapkan cinta kepada Dinda. Hingga akhirnya Dinda bertemu seorang pria bernama Joshua yang tidak lain adalah tetangganya sendiri dan dia sudah terlanjur suka. Namun ada satu rintanga...
Black World
1579      746     3     
Horror
Tahukah kalian? Atau ... ingatkah kalian ... bahwa kalian tak pernah sendirian? *** "Jangan deketin anak itu ..., anaknya aneh." -guru sekolah "Idih, jangan temenan sama dia. Bocah gabut!" -temen sekolah "Cilor, Neng?" -tukang jual cilor depan sekolah "Sendirian aja, Neng?" -badboy kuliahan yang ...
Kisah Alya
250      196     0     
Romance
Cinta itu ada. Cinta itu rasa. Di antara kita semua, pasti pernah jatuh cinta. Mencintai tak berarti romansa dalam pernikahan semata. Mencintai juga berarti kasih sayang pada orang tua, saudara, guru, bahkan sahabat. Adalah Alya, yang mencintai sahabatnya, Tya, karena Allah. Meski Tya tampak belum menerima akan perasaannya itu, juga konflik yang membuat mereka renggang. Sebab di dunia sekaran...
Kenangan Masa Muda
6475      1815     3     
Romance
Semua berawal dari keluh kesal Romi si guru kesenian tentang perilaku anak jaman sekarang kepada kedua rekan sejawatnya. Curhatan itu berakhir candaan membuat mereka terbahak, mengundang perhatian Yuni, guru senior di SMA mereka mengajar yang juga guru mereka saat masih SMA dulu. Yuni mengeluarkan buku kenangan berisi foto muda mereka, memaksa mengenang masa muda mereka untuk membandingkan ti...
SHEINA
343      241     1     
Fantasy
Nothing is Impossimble