Loading...
Logo TinLit
Read Story - Dunia Gemerlap
MENU
About Us  

BAB XI

 

     Hari ini surat kedua datang dari kakakku.

 

     Untuk Hanif,

    

     Bagaimana kabarmu? Aku harap kau baik-baik saja.

 

     Disini pun aku baik-baik saja. Aku menghabiskan waktuku dengan bekerja paruh waktu. Tidak ada yang menanggung biaya hidupku selama ini jadi aku harus mencari uang untuk bertahan hidup. Aku bekerja di salah satu pabrik makanan?semacam lunch box. Aku harus bekerja pada tengah malam karena shift siang sudah penuh. Pabrik disini sangat menjaga kebersihan. Kuku-kuku kami akan diperiksa dan disterilkan sebelum memasuki pabrik dan kami harus melengkapi tubuh kami dengan memakai sarung tangan,celemek dan semacam shower cap. Tugasku beragam, mulai dari menata nasi,menumpahkan saus diatasnya,menempelkan label dan mengepak kotak makanan tersebut sebelum akhirnya dikirim pada pagi hari ke berbagai toko swalayan. Kadang-kadang aku juga bekerja sebagai penjaga toko musik. Aku hanya perlu melayani pembeli dan menjawab pertanyaan mereka. Terkadang aku masih kurang bisa menjelaskan dengan baik satu per satu kelebihan dan kekurangan alat musik disini karena katalognya beragam. Pemilik toko ini begitu baik padaku. Ia memperbolehkanku untuk membawa pulang salah satu gitarnya. Apakah kau sudah menemui Jee? kurasa kau sudah menemuinya karena sedari dulu kau memang adikku yang penurut. Jee orang yang baik, yah walaupun sebenarnya ia selalu menggunakan sesuatu yang “jahat” tapi dia tetap orang baik. Kuharap ia banyak membantumu. Mengenai dirimu, sejak kapan kau mulai berurusan dengan narkoba??sebagai pengedar tentunya. Jee pasti sudah memperingatkanmu bukan? Aku tahu kau bermaksud baik tapi ini terlalu beresiko. Aku memang tidak berhak untuk mencampuri kehidupanmu, tapi aku khawatir kau akan bernasib sama dengan diriku. Jika kau memang terus berniat untuk mengusut tuntas kasus ini maka itu terserah padamu. Kau sudah besar dan keputusan berada di tanganmu. Berhati-hatilah, Mereka itu berbahaya?semuanya akan kelihatan baik-baik saja sampai kau akan sadar bahwa semuanya sudah terlambat.

 

     Semoga kita selalu berada di sisi yang benar.

 

     Salam Hangat,

     Hanan

 

     Aku membacanya berulang kali, semakin sering aku membacanya semakin nestapa aku dibuatnya.Kehidupan kakak begitu sulit. Ia harus menanggung semua penderitaan yang seharusnya diterima komplotan itu. Kakak seharusnya sekarang sedang menghadiri kelas perkuliahan atau sekedar mengunjungiku. Semua ini tampak tak nyata buatku. Mengapa harus kakak? Aku segera menyeka mataku yang sembab. Kurasa ini bukan waktunya untuk bersedih. Masalah ini harus segera diselesaikan. Surat ini mengandung banyak teka-teki. Aku memutuskan untuk membahasnya dengan Jee. Aku memutar nomornya dan ia setuju. Aku segera berpakaian dan memesan taksi menuju ke rumahnya.

     “Aku sungguh tidak percaya bahwa dia mengetahui bahwa kau telah menjadi pengedar.” kata Jee sambil membaca surat tersebut. “Apakah ia memiliki mata-mata yang mengawasimu?”

     “Entahlah. Aku juga tidak pernah merasa diikuti.” kataku bingung. Aku menjentikkan abu rokok dan mulai menghisap lagi. Sekarang aku jadi sering merokok?rasanya menenangkan saraf.

     “Banyak kemungkinan yang bisa terjadi. Kakakmu bukan orang sembarangan. Ia cukup cerdik untuk menggunakan identitas orang lain untuk menyamar?entah itu sebagai pengedar sepertimu atau menjadi mahasiswa biasa yang berkeliaran di sekitar kita.”

     “Itu kemungkinan yang paling masuk akal,” sahutku. “tapi bagaimanapun juga aku mengenal kakak luar dalam. Kalaupun ia menyamar aku pasti bisa menyadari perbedaannya.”

     “Aku sangat tidak setuju dengan pendapatmu,” bantah Jee. “Perubahan wajah dan penampilan mungkin masih bisa dikenali, tapi kalau tingkah lakunya juga dirubah itu cerita yang berbeda.”

     Aku dan Jee berdebat cukup hebat. Pendapat kami selalu bertolak-belakang. Jee bilang bahwa kita bisa membahasnya lain kali dan masuk ke topik yang lain.

     “Apa ada kemajuan?” tanya Jee.

     “Bisa dibilang hanya sedikit?sedikit sekali. Aku memang sudah pergi ke berbagai tempat; kelab malam, kasino, gudang rahasia dan bertemu banyak orang; Ghifari sebagai partnerku, Tuan Albert si pemilik kasino, dan perantara. Rasanya semua itu belum cukup, masih ada “benang merah” yang kusut?belum tersambung satu sama lain.” jawabku. “Informasi yang ku dapat sangat minim. Otak komplotan yang sebenarnya belum diketahui, mereka menutup rapat-rapat identitas mereka dengan menggunakan perantara untuk berhubunan dengan para anggota. Jalur peredaran yang aku kenal hanya sebatas jurusan fisika, sementara pelanggannya hanya sedikit. Semua itu belum bisa dijadikan bukti yang kuat.”

     “Tenanglah, kau belum genap satu bulan menjadi anggota dan bisa dibilang itu kemajuan yang cukup pesat.” bela Jee. “Waktu yang akan menjawab semua itu.”

     Aku berterimakasih kepada Jee dan izin untuk pulang. Jee menawarkan jasa untuk mengantarku pulang, namun aku menolaknya dengan halus. Aku memilih untuk berjalan kaki karena aku memang suka berjalan. Perumahan tempat Jee tinggal bisa dibilang ramah pada pejalan kaki. Lagipula aku tidak harus melewati jalan raya karena ada jalan pintas yang bisa aku tempuh. Kesalahanku adalah bahwa aku tidak memperhitungkan kemungkinan turunnya hujan. Langit memang sudah mendung sejak aku pergi ke rumah Jee. Suara gemuruh petir menggema di berbagai penjuru. Benar saja hujan turun deras dengan tiba-tiba. Aku berlarian menuju rumah toko untuk berteduh. Setengah badanku basah kuyup. Sial batinku, padahal sebentar lagi aku sampai. Untuk menghilangkan rasa dingin yang menyelimutiku aku menyulut sebatang rokok. Setelah beberapa hisapan aku merasa pusing. Aku sepertinya terlalu banyak merokok akhir-akhir ini. Pandanganku lama kelamaan kabur. Aku jatuh pingsan.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • MulierViridi

    "Aku tidak pernah menghisap apapun selain udara"
    Oke, mungkin kalimat itu bakal nempel dikepalaku sampai besok :))

    Comment on chapter BAB II
Similar Tags
Evolvera Life
11187      3407     28     
Fantasy
Setiap orang berhak bermimpi berharap pada keajaiban bukan Namun kadang kenyataan yang datang membawa kehancuran yang tak terduga Siapa yang akan menyangka bahwa mitos kuno tentang permintaan pada bintang jatuh akan menjadi kenyataan Dan sayangnya kenyataan pahit itu membawa bencana yang mengancam populasi global Aku Rika gadis SMA kelas 3 yang hidup dalam keluarga Cemara yang harmonis du...
TRIANGLE
328      211     1     
Romance
Semua berawal dari rasa dendam yang menyebabkan cella ingin menjadi pacarnya. Rasa muak dengan semua kata-katanya. Rasa penasaran dengan seseorang yang bernama Jordan Alexandria. "Apakah sesuatu yang berawal karena paksaan akan berakhir dengan sebuah kekecewaan? Bisakah sella membuatnya menjadi sebuah kebahagiaan?" - Marcella Lintang Aureliantika T R I A N G L E a s t o r ...
ATHALEA
1344      599     1     
Romance
Ini cerita tentang bagaimana Tuhan masih menyayangiku. Tentang pertahanan hidupku yang akan kubagikan denganmu. Tepatnya, tentang masa laluku.
Venus & Mars
5632      1482     2     
Romance
Siapa yang tidak ingin menjumpai keagunan kuil Parthenon dan meneliti satu persatu koleksi di museum arkeolog nasional, Athena? Siapa yang tidak ingin menikmati sunset indah di Little Venice atau melihat ceremony pergantian Guard Evzones di Syntagma Square? Ada banyak cerita dibalik jejak kaki di jalanan kota Athena, ada banyak kisah yang harus di temukan dari balik puing-puing reruntuhan ...
in Silence
447      317     1     
Romance
Mika memang bukanlah murid SMA biasa pada umumnya. Dulu dia termasuk dalam jajaran murid terpopuler di sekolahnya dan mempunyai geng yang cukup dipandang. Tapi, sekarang keadaan berputar balik, dia menjadi acuh tak acuh. Dirinya pun dijauhi oleh teman seangkatannya karena dia dicap sebagai 'anak aneh'. Satu per satu teman dekatnya menarik diri menjauh. Hingga suatu hari, ada harapan dimana dia bi...
Dinding Kardus
9497      2559     3     
Inspirational
Kalian tau rasanya hidup di dalam rumah yang terbuat dari susunan kardus? Dengan ukuran tak lebih dari 3 x 3 meter. Kalian tau rasanya makan ikan asin yang sudah basi? Jika belum, mari kuceritakan.
My Soul
162      124     1     
Fantasy
Apa aku terlihat lezat dimatamu? Meski begitu,jiwaku hanya milikku bukan untuk siapapun. ---- -Inaya- Jika dikira hidupku ini sangat sempurna dan menyenangkan,memiliki banyak teman,keluarga dan hidup enak,tidak semua benar,aku masih harus bersembunyi dari para Soul Hunter,aku masih harus berlari dari kejaran mereka setiap saat,aku juga harus kabur dari setiap kejadian yang melibatkan So...
Phased
5912      1760     8     
Romance
Belva adalah gadis lugu yang mudah jatuh cinta, bukan, bukan karena ia gadis yang bodoh dan baperan. Dia adalah gadis yang menyimpan banyak luka, rahasia, dan tangisan. Dia jatuh cinta bukan juga karena perasaan, tetapi karena ia rindu terhadap sosok Arga, abangnya yang sudah meninggal, hingga berusaha mencari-cari sosok Arga pada laki-laki lain. Obsesi dan trauma telah menutup hatinya, dan mengu...
Pertualangan Titin dan Opa
3391      1303     5     
Science Fiction
Titin, seorang gadis muda jenius yang dilarang omanya untuk mendekati hal-hal berbau sains. Larangan sang oma justru membuat rasa penasarannya memuncak. Suatu malam Titin menemukan hal tak terduga....
Loading 98%
628      382     4     
Romance