Loading...
Logo TinLit
Read Story - Semanis Rindu
MENU
About Us  

      Hari-hari yang terasa cerah selama berbulan-bulan berubah menjadi kayu yang terbakar, hangus, hancur, tinggallah arang. Keadaan itu tidak hanya membuat Jaka merasa bersalah telah melibatkan Arum dalam maslaahnya, akan tetapi perasaan yang sama juga menimpa Arum yang telah memberikan penilaian baik namun fakta yang berbed yang di sembunyikan jaka berbulan-bulan terkuak sudah. 

      Perjalananan jaka tak mulus. Saat  pulang kerumah. Tiba-tiba Zaki kembali menghadangnya. 

      "Ada urusan apa lagi?" Tanya Jaka. 

       "Aku belum kalah darimu."

      Padahal tentu saja Zaki kalah jauh dari jaka. Teman-teman yang dipercayanya justru berpihak pada Jaka dan mengkhianatinya tanpa dia sadari sebelumnya.

     Tubuhnya telah babak belur bak terkoyak serigala buas.  Wajahnyapun sudah tak berbentuk. Kucuran darah di pipi dan pelipisnya menetes membasahi baju putih abu-abunya.

      "Aku akan balas dendam padamu." Kata Zaki lagi.

      Mendengar itu. Jaka tak peduli dan berusaha menginggalkan Zaki yang berdiri di hadapannya. 

      Sreetttt... 

      Tangan Zaki menarik lengan baju Jaka. Tanpa perlawanan Jaka di hajar oleh Zaki berulang-ulang. Kaki Zaki menendang-nendang tubuh Jaka seperti kekuatan kuda yang menerjang-nerjang bebatuan. Meski hatinya ingin membalas, namun Jaka tetap diam saja. Dalam batinnya tsrus beristighfar demi memupuk kesabarannya. Jaka terus melawan emosinya yang semakin memuncak. Itulah yang dia usahakan selama beberapa bulan yaitu menahan dan melawan emosinya sendiri. Meskipun hati, pikiran dan ego saling bertentangan dan berperenang. 

     Merasa aneh dengan sikap Jaka. Pada akhirnya Zaki berhenti memukuli Jaka. 

    Jaka melirik ke arah Zaki yang sejak tadi berdiri memukulinya. Tubuh Jaka yang tersungkur di hadapan Zaki, masih tetap kuat. Dia diam tanpa banyak bicara.

    "Kenapa kau diam?" Tanya Zaki. 

    “Sudah puas? Ini kan yang kamu inginkan selama ini. ”Suara Jaka Dingin dan parau. 

     "Tapi aku tidak suka jika musuhku mengalah."

     Jaka tersenyum sinis. "Jika aku tak mengalah kau yang akan kalah."

      "Kau selalu menjadi orang sombong."

       Jaka kemudian berdiri sedikit terseyok namun tetap kuat. 

       "Aku akan terus membuat perhitungan denganmu." Teriak Zaki dari balik punggung Jaka.

         Jaka melambaikan tangan dan itu semakin membuat Zaki terus jengkel. 

         ######

         3 hari berlalu. Tidak ada yang aneh dari kegiatan sekolah. Gosip-gosip murahan tentang Arumpun masih saja berterbangan kesana kemari masuk ketelinga satu dengan yang lainnya. Gosip-gosip itu tidak lain soal Jaka dengannya. Sudah 3 hari pula Jaka tidak masuk sekolah. Ketidakhadiran Jaka dikait-kaitkan tentang pengkhianatan Arum terhadap Jaka. Tentang kasus penculikan yang telah menyebar luas ke arah sudut-sudut sekolah bahkan gurupun tak terlewatkan dengarkan cerita itu, yang mana itu lebih menyudutkan Arum jika semua kejadian itu sudah dalam skenario yang sulit mencelakai Jaka.

       Arum hanya duduk sendirian di gasebo sekolah. Memikirkan tentang apa yang telah dia lakukan pada Jaka itu sungguh menyakitkan. Antara perasaan benci, bersalah, rindu, sayang, saling bersahut-sahutan. 

      Di dalam ksesendiriannya suara guru BPnya membuyarkan semua lamunan-lamunannya. 

      “Arum, tolong ke ruang BP sebentar.” 

       Arum hanya diam dan mengangguk. 

       Sesampainya di ruang BP arum duduk tepat di hadapan gurunya. 

       “Ajaib baru kali ini kamu masuk ke ruang ini.”

       Arum hanya memandang saja. 

        "Kamu pastinya sudah tahu kenapa saya  memangilmu kesini."

       Arum tetap diam sih sih dia sudah tahu. 

       "Apa diam-diam kamu bergabung dengan gengster anarkis di luar sana?"

       Arum menggeleng. 

       “Lalu kenapa kamu berusaha mencelakai Jaka. Kamu tahu siapa Jaka itu? Dia adalah anak orang kaya orang lain yang bisa menuntut kamu dari kejadian ini. Orang tuanya adalah donatur terbesar di sekolah ini. Kamu tahu itu? ”

        “Saya tidak tahu apa-apa bu.” Jawab Arum lirih. 

        “Bagaimana tidak tahu. Kamu yang ada di sana untuk memancing Jaka agar menemuimu dan beberapa anak SMA lain menghajarnya. ”

        Arum tetap diampun dia tahu kejadiannya. Harga diri Jaka juga menjadi harga dirinya. Membuka masalah ini bisa membuat Jaka di benci banyak orang karena Jaka adalah ketua geng SMA kota pembuat onar di malang.

        “Saya benar-benar tidak tahu apa-apa.” Arum terus menggeleng.

        “Untung saja Jaka bisa memaafkanmu.”

        “Ini memang bukan kesalahan Jaka. Ini adalah kesalahan saya. "Kata Arum.

        “Apa?” Guru BPnya terkejut.

        “Iya bu. Saya harusnya menolongnya tapi saya justru lupa diri di sana dan tidak meminta tolong orang lain. Hingga dia terluka. "

      "Kenapa?"

       "Ibu tidak perlu tahu."

       "Kamu ngelunjak ya rum sekarang."

       “Ada hal yang tidak semua orang harus tahu. Setiap orang punya rahasia masing-masing dan saya punya rahasia. ”

      Arum beranjak berdiri. 

      “Permisi.” Imbuh arum lalu keluar. 

      "Hah ....." guru BP itu menghembuskan nafas jengkel.

#######

       Suasana malam semakin menghimpit. Kenangan-kenangan manis bersama jaka masih lalang di pikiran Arum. Pertanyaan demi pertanyaan melintas. Sejak 1 minggu Jaka tidak masuk sekolah tanpa surat izin jelas kecuali sakit. 

     Arum yang terduduk sendiri di teras. Cara itu dia bisa menyampaikan rindunya pada Jaka dan maaf dan sesalnya telah mengatakan hal keji pada Jaka. 

      Arum lupa jika tidak ada manusia yang sempurna. Setiap orang memiliki kisahnya masing-masing. Jaka memang memiliki banyak judul tetapi Jaka juga telah banyak berbuat baik. 

       Ditemani lentera remang-remang, angin dingin pun tak luput membuat perasaan Arum semakin menjadi-jadi. Dia merasakan manisnya rindu pada Jaka. 

      “Apa yang harus aku lakukan?” Gumamnya lirih. 

       Dia mulai melihat ke arah luar. Terlihat burung pemberian jaka yang masih berada dikandangnya. Arum perlahan berjalan mendekati kandang itu. Dibukanya pelan-pelan dan di belainya lembut burung merpati itu. Satu-persatu ingatan tentang jaka semakin bergentayangan.

       Arum mengembalikan burung tersebut dan kembali masuk untuk mengambil sebuah kertas. 

       Tiada rasa semanis rindu. Jika aku di takdirkan bertemu denganmu maka aku harus bersiap untuk berpisah. Bersiap merasakan rindu yang menyayat hati dan dengan kekuatan aku akan menjadikan rindu itu rasa yang manis. 

       Maaf jika mulutku menjadi pedang yang melukaimu. 

       Pesan itu dikirimkan oleh Arum untuk Jaka di malam yang hening itu.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
North Elf
2135      1004     1     
Fantasy
Elvain, dunia para elf yang dibagi menjadi 4 kerajaan besar sesuai arah mata angin, Utara, Selatan, Barat, dan Timur . Aquilla Heniel adalah Putri Kedua Kerajaan Utara yang diasingkan selama 177 tahun. Setelah ia keluar dari pengasingan, ia menjadi buronan oleh keluarganya, dan membuatnya pergi di dunia manusia. Di sana, ia mengetahui bahwa elf sedang diburu. Apa yang akan terjadi? @avrillyx...
High School Second Story
4121      1235     5     
Romance
Pekrjaan konyol yang membuat gadis berparas cantik ini kembali mengingat masa lalunya yang kelam. Apakah dia mampu menyelesaikan tugasnya? Dan memperbaiki masa lalunya? *bayangkan gadis itu adalah dirimu
Anything For You
3323      1336     4     
Humor
Pacar boleh cantik! Tapi kalau nyebelin, suka bikin susah, terus seenaknya! Mana betah coba? Tapi, semua ini Gue lakukan demi dia. Demi gadis yang sangat manis. Gue tahu bersamanya sulit dan mengesalkan, tapi akan lebih menderita lagi jika tidak bersamanya. "Edgar!!! Beliin susu." "Susu apa?' "Susu beruang!" "Tapi, kan kamu alergi susu sayang." &...
Bullying
571      351     4     
Inspirational
Bullying ... kata ini bukan lagi sesuatu yang asing di telinga kita. Setiap orang berusaha menghindari kata-kata ini. Tapi tahukah kalian, hampir seluruh anak pernah mengalami bullying, bahkan lebih miris itu dilakukan oleh orang tuanya sendiri. Aurel Ferdiansyah, adalah seorang gadis yang cantik dan pintar. Itu yang tampak diluaran. Namun, di dalamnya ia adalah gadis rapuh yang terhempas angi...
Alya Kirana
2060      961     1     
Romance
"Soal masalah kita? Oke, aku bahas." Aldi terlihat mengambil napas sebentar, sebelum akhirnya melanjutkan berbicara, "Sebelumnya, aku udah kasih tau kan, kalau aku dibuat kecewa, semua perasaan aku akan hilang? Aku disini jaga perasaan kamu, gak deket sama cewek, gak ada hubungan sama cewek, tapi, kamu? Walaupun cuma diem aja, tapi teleponan, kan? Dan, aku tau? Enggak, kan? Kamu ba...
MONSTER
6305      1733     2     
Romance
Bagi seorang William Anantha yang selalu haus perhatian, perempuan buta seperti Gressy adalah tangga yang paling ampuh untuk membuat namanya melambung. Berbagai pujian datang menghiasi namanya begitu ia mengumumkan kabar hubungannya dengan Gressy. Tapi sayangnya William tak sadar si buta itu perlahan-lahan mengikatnya dalam kilat manik abu-abunya. Terlalu dalam, hingga William menghalalkan segala...
Black Roses
32518      4657     3     
Fan Fiction
Jika kau berani untuk mencintai seseorang, maka kau juga harus siap untuk membencinya. Cinta yang terlalu berlebihan, akan berujung pada kebencian. Karena bagaimanapun, cinta dan benci memang hanya dipisahkan oleh selembar tabir tipis.
Secret Love
348      234     3     
Romance
Cerita ini bukan sekedar, cerita sepasang remaja yang menjalin kasih dan berujung bahagia. Cerita ini menceritakan tentang orang tua, kekasih, sahabat, rahasia dan air mata. Pertemuan Leea dengan Feree, membuat Leea melupakan masalah dalam hidupnya. Feree, lelaki itu mampu mengembalikan senyum Leea yang hilang. Leea senang, hidup nya tak lagi sendiri, ada Feree yang mengisi hari-harinya. Sa...
Shinta
6541      1874     2     
Fantasy
Shinta pergi kota untuk hidup bersama manusia lainnya. ia mencoba mengenyam bangku sekolah, berbicara dengan manusia lain. sampai ikut merasakan perasaan orang lain.
Slap Me!
1566      714     2     
Fantasy
Kejadian dua belas tahun yang lalu benar-benar merenggut semuanya dari Clara. Ia kehilangan keluarga, kasih sayang, bahkan ia kehilangan ke-normalan hidupnya. Ya, semenjak kejadian itu ia jadi bisa melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh orang lain. Ia bisa melihat hantu. Orang-orang mengganggapnya cewek gila. Padahal Clara hanya berbeda! Satu-satunya cara agar hantu-hantu itu menghila...