Read More >>"> An Invisible Star (~ Pertemuan ~) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - An Invisible Star
MENU
About Us  

“Kring…Kring…Kring..” bunyi alarm telah mengguncangkan ruangan bercat serba putih itu menunjukan tepat pukul 06.00 pagi. Di tempat tidur,terlihat seorang perempuan mengenakan piyama berwarna pink dengan motif bunga-bunga sedang melakukan stretching.

“Whuutt….jam 06.00?”,Sembari melihat alarm bewarna putih disamping tempat tidurnya.”Mampuuss...telat nih telat…” Loncat dari tempat tidurnya dan berlarian menuju kamar mandi. "Li..Ulii.. Banguunnnnnn!! jangan telat kamu,ini hari pertama kamu kuliah." teriak sang mama di depan pintu kamarnya. "Iyaa maaa,ini uli lagi siap-siap" jawab Uli. "Buruan kamu,abis itu langsung sarapan". teriak mamanya lagi. "Iyaa..iyaa..siap bos" sahut Uli.

Uli pun sudah siap,baju putih,rok hitam serta dasinya sudah dikenakan dengan rapi lengkap dengan jilbab yang terbalut dikepalanya. Ia pun mengambil tas ranselnya hitamnya dibawah meja belajar nya. Hari ini adalah hari pertama PKK prodinya. "Ma... Ulii langsung pergi ya,ini udah telat banget soalnya." Ucap Uli "Lah,tapi kamu belum sarapan.. makanya semalam itu jangan begadang baca novel." Ujar sang mama "Iya..iya maa,Uli khilaf wkwkwk mama kaya ga tau uli aja,kalo udah ketemu novel mah yaudah lupa sama apapun wkwkwk." Jawab Uli "Ah,kamu banyak alasan..Udah bawak bekal aja ya kamu,mama siapin dulu nih." "Gausahlah ma,Uli sarapan aja ntar dikampus,dah telat ini..Uli pergi dulu ya maa.." "Yaudah,hati-hati,jangan ngebut-ngebut kamu ya,jangan lupa makan ntar." "Iyaa mamaa...Pergi ya, Assalamualaikum." "Waalaikumsalam."

                                                                                                                               ****

Uli pun pergi dengan mengendarai motor merahnya,jarak dari rumah kekampusnya sekitar 20 menit kalau tidak terjadi traffic jam,tapi kalau macet bisa sampe setengah jam-an sampe kampus. Luckynya, hari ini ga begitu macet sehingga Uli bisa cepat sampai kampus oranye nya itu. Iya ,dijalan emang ga macet dan bisa sampe lebih cepat but unlucky nya, maru-maru yang lainnya udah pada datang dari tadi mereka semua sudah berkumpul di aula yang berada ditengah-tengah gedung perkuliahan bercat cream itu. Uli pun,ragu untuk berjalan menuju aula itu,ia pun punya niatan untuk tidak mengikuti PKK hari ini dan kembali ke parkiran untuk pulang. Tapi,sialnya ada salah satu senior yang melihat kearahnya dan langsung memanggilnya dari kejauhan.

"Hey,itu kamu yang disana.. Anak sastra inggris kan?" "Hmm... i..i..iyaaa kak.." Jawab Uli dengan kalimat yang terbata-bata "Ngapaian,cuma berdiri disitu dan bengong doang? Cepat kemari!." "I..i..iyaa baik kak." Uli pun memberanikan diri dan berjalan perlahan menuju senior-seniornya itu,bak anak kucing yang mengunjungi kandang singa. Jantungnya berdentum cukup kencang, sedikit merasakan ketakutan. "Siniii...sini nama kamu siapa?" tanya salah satu senior lagi sembari melangkah perlahan mendekati Uli dan merangkul bahunya. Uli pun terkaget,melihat apa yang baru saja dilakukan kakak seniornya itu,sedikit mengerikan. Apa ada udang dibalik batu,maksud dari ini semua,pikir Uli. Uli pun menjawab pertanyaan dari seniornya tersebut dan membuang jauh-jauh pikiran itu,lebih ke positif thinking saja. "Nama saya Deepika Lavani Fulki kak." jawabnya "Hmm... nama yang terdengar sangat asing dan unik" "So nama yang indah itu panggilannya apa sweety?" tanya salah seorang senior lagi. "Waahh senior yang satu ini ganteng banget." ucap Uli dalam hati dan lamunannya. "Heyyy..jangan melamun dong manis,abang kan nanya nih." Ujar senior tampan itu. "Diihh,jangan modus deh lu tong" sahut seorang senior yang lainnya "Eeehh.. nggaa..nggaa... maaf bang..maaf." "Nama panggilanku Uli kakak-kakak,abang-abang dan teman-teman semua." Ucap Uli "Oh,boleh ngga khusus buat abang aja manggil kamu Lavani." tanya senior itu lagi "Dih,diem deh luu tong banyak bacot banget,gue gapok juga ni ntar." sahut senior yang satunya lagi yang berdiri dibelakangnya "Wkwkwk,sewot amat sih lu,napa iri yaa lu?" "Dah..Dah..shut up kalian semua,jangan dengerin mereka ya Uli" sahut salah satu senior yang tampan sekali lebih berwibawa daripada senior-senior yang lainnya,ketua HIMA sepertinyaa pikir Uli.

Uli pun hanya tersenyum dan mengangguk menuruti ucapan pak ketua tersebut. "So,abang mau nanya kenapa kamu bisa datang terlambat,di grup padahal sudah dikasih tau kan paling lambat jam 6.20 udah ngumpul disini semuanya." Ujar sang ketua. Uli pun terdiam dan bingung harus menjawab apa,ada sedikit jeda menjawabnya. "Hmmm... Maa..aa...aaf...fin Uli kakak,abang dan teman-teman semua,Uli telat bangun tadi pagi hehehe." Jawab Uli dengan polosnya. Teman-temannya pun tertawa mendengar jawabannya yang begitu polos. "Sudah..sudah..semuanya diam,jangan ditertawakan" tegas pak ketua "Kenapa bisa telat bangun kamu? Begadang kamu? Ngpain,nonton drakor kamu?" tanyanya secara beruntun. Ini udah kayak kriminal aja di interogasi gitu,pikir Uli. "Gaa..gaa.. bang..Uli ga nonton drakor tapi baca novel semalaman,hehehe." jawab Uli kembali dengan polosnya "Hadehh...karena udah telat,kamu tau dong pasti bakal ada konsekuensinya." Tega pak ketua "Hmm..i..i..iyaa bang,Uli siap nerima konsekuensinya" jawab Uli sedikit terbata-bata "Good sekali,kalo udah paham,,, oke baiklah,karena kamu telat dan kamu juga seorang Bibliophilia sepertinya,muah kok kamu cuma harus menjawab pertanyaan-pertanyaan dari salah satu senior kamu nanti,but seniornya sekarang lagi diruangan atas..Tunggu aja,palingan bentar lagi juga turun." Ucap pak ketua HIMA tersebut. "Okeee.. siaap bang,tapi pertanyaannya seputar apaan yaah?"tanya Uli "Aah..mudahlah apalagi bagi kamu yang seorang Bibliophilia"jawab pak ketua HIMA itu. "Yakali,gua baca semua buku yang ada di dunia,ga seekstrem itu juga keleus." pikir Uli kesal. Sembari menunggu kakak senior yang akan memberi pertanyan-pertanyan tersebut kepada Uli.Senior-senior yang berada disini menyuruh kami duduk di aula tersebut kemudian mempersilahkan kami untuk memperkenalkan diri kami terlebih dahulu. "Yang mendapat giliran pertama untuk memperkenalkan diri adalah seorang cewek yang menurut penglihatanku imut,namanya Putri Kharisma.Dari pandanganku sih,cewek ini keliatannya pinter,biasa jadi juara kelas,ikut olimpiade-olimpiade gitu. Selanjutnya giliran cewek yang bernama Anggraeni Dea.Kalo yang ini,menurutku sih anaknya suka jadi pusat perhatian orang-orang,terlihat dari jalan dan gaya bicaranya. Itulah kepandaian pengamatan seorang introvert,bisa bener bisa juga salah but pengamatan-pengamatanku itu 75% biasanya bener." pikirku sembari tersenyum licik hahaha

Setelah beberapa lama kemudian,tibalah giliranku yang berkesempatan untuk memperkenalkan diri. Aku mendapat giliran terakhir,konsekuensi karena aku datang terlambat tadi. Aku pun terdiam sejenak.Sejujurnya aku tidak menyukai moment-moment seperti ini,harus maju kedepan lalu semua orang matanya tertuju pada dirimu,seketika menjadi pusat perhatian seisi aula,i really don't like it. Ibaratnya saat ini,aku adalah sebuah pisang dan mereka semua adalah monyet-monyet yang sedang kelaparan dan memperebutkan untuk mengambil dan memakan pisang tersebut. Satu lagi yang membuat aku benci moment seperti ini adalah saat aku harus bicara didepan banyak orang my shaking hands ini sangat-sangat tidak bisa dikondisikan dan ucapanku pun jadi terbata-bata bahkan bisa sampe ngeblank,tidak tau apa yang harus aku katakan sesungguhnya. Oh God,i hate this this so much. Nasib seorang yang introvert akut,tidak mampu untuk bicara spontan di depan banyak orang,tidak bisa berada di circle yang begitu gede. Harus merasa nyaman dengan orang tersebut terlebih dahulu,baru bisa nyerocos panjang lebar. Complicated memang,terkadang iri dengan mereka yang memiliki kepribadian ekstrovert,hmm. But,mau tak mau aku pun harus menjadi pisang tersebut,maju dan memperkenalkan diri. Aku pun kemudian maju ke depan dan memeperkenalkan diri.

"Go..oo..od morning everyone,my name is Deepika Lavani Fulki you can call me Uli. I'm froo..oom Angkasa Senior High School" ucapku terbata-bata. "My hoobies are..." ku terdiam seketika dan kaget,cause suddenly ada seorang senior lagi yang datang ke aula. Seseorang yang aku kenal. Mata kami bertemu,namun aku langsung mengalihkan pandangku terhadapnya. Aku pun melanjutkan kalimat yang sempat terpotong tadi "My hobbies are reading,writing,painting and listening to music.I think that's all for me guys.Thankyou" aku pun langsungr mengakhiri tahap perkenalan diri ku,karena terkejut dan tidak tau harus berkata apa lagi dan juga sesungguhnya karena "DIA".

 

 

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

1 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
CINLOV (KARENA CINTA PASTI LOVE)
14260      1689     4     
Romance
Mala dan Malto dua anak remaja yang selalu memperdebatkan segala hal, Hingga akhirnya Valdi kekasih Mala mengetahui sesuatu di balik semua cerita Mala tentang Malto. Gadis itu mengerti bahwa yang ia cintai sebenarnya adalah Malto. Namun kahadiran Syifa teman masa kecil malto memperkeruh semuanya. Kapur biru dan langit sore yang indah akan membuat kisah cinta Mala dan Malto semakin berwarna. Namu...
Werewolf, Human, Vampire
3489      1077     1     
Fan Fiction
WATTPAD PUBLISHED STORY!(username: msjung0414) 700 tahun lalu, terdapat seorang laki-laki tampan bernama Cho Kyuhyun. Ia awalnya merupakan seorang manusia yang jatuh cinta dengan seorang gadis vampire cantik bernama Shaneen Lee. Tapi sayangnya mereka tidak bisa bersatu dikarenakan perbedaan klan mereka yang tidak bisa diterima oleh kerajaan vampire. Lalu dikehidupan berikutnya, Kyuhyun berub...
Werewolf Game
429      307     2     
Mystery
Saling menuduh, mencurigai, dan membunuh. Semua itu bisa terjadi di Werewolf Game. Setiap orang punya peran yang harus disembunyikan. Memang seru, tapi, apa jadinya jika permainan ini menjadi nyata? Cassie, Callahan, dan 197 orang lainnya terjebak di dalam permainan itu dan tidak ada jalan keluar selain menemukan Werewolf dan Serial Killer yang asli. Bukan hanya itu, permainan ini juga menguak k...
TAKSA
354      271     3     
Romance
[A] Mempunyai makna lebih dari satu;Kabur atau meragukan ; Ambigu. Kamu mau jadi pacarku? Dia menggeleng, Musuhan aja, Yok! Adelia Deolinda hanya Siswi perempuan gak bisa dikatakan good girl, gak bisa juga dikatakan bad girl. dia hanya tak tertebak, bahkan seorang Adnan Amzari pun tak bisa.
ADITYA DAN RA
15633      2598     4     
Fan Fiction
jika semua orang dapat hidup setara, mungkin dinamika yang mengatasnamakan perselisihan tidak akan mungkin pernah terjadi. Dira, Adit, Marvin, Dita Mulailah lihat sahabatmu. Apakah kalian sama? Apakah tingkat kecerdasan kalian sama? Apakah dunia kalian sama? Apakah kebutuhan kalian sama? Apakah waktu lenggang kalian sama? Atau krisis ekonomi kalian sama? Tentu tidak...
JEANI YOONA?
362      254     0     
Romance
Seorang pria bernama Nicholas Samada. Dia selalu menjadi korban bully teman-temannya di kampus. Ia memang memiliki tampang polos dan bloon. Jeani seorang perempuan yang terjebak di dalam nostalgia. Ia sangat merindukan seorang mantan kekasihnya yang tewas di bunuh. Ia susah move on dari mantan kekasihnya hingga ia selalu meminum sebuah obat penenang, karena sangat depresi. Nicholas tergabung d...
Love Never Ends
10157      2032     20     
Romance
Lupakan dan lepaskan
Telat Peka
1181      531     3     
Humor
"Mungkin butuh gue pergi dulu, baru lo bisa PEKA!" . . . * * * . Bukan salahnya mencintai seseorang yang terlambat menerima kode dan berakhir dengan pukulan bertubi pada tulang kering orang tersebut. . Ada cara menyayangi yang sederhana . Namun, ada juga cara menyakiti yang amat lebih sederhana . Bagi Kara, Azkar adalah Buminya. Seseorang yang ingin dia jaga dan berikan keha...
Azzash
263      213     1     
Fantasy
Bagaimana jika sudah bertahun-tahun lamanya kau dipertemukan kembali dengan cinta sejatimu, pasangan jiwamu, belahan hati murnimu dengan hal yang tidak terduga? Kau sangat bahagia. Namun, dia... cintamu, pasangan jiwamu, belahan hatimu yang sudah kau tunggu bertahun-tahun lamanya lupa dengan segala ingatan, kenangan, dan apa yang telah kalian lewati bersama. Dan... Sialnya, dia juga s...
I'll Be There For You
1062      498     2     
Romance
Memang benar, tidak mudah untuk menyatukan kembali kaca yang telah pecah. Tapi, aku yakin bisa melakukannya. Walau harus melukai diriku sendiri. Ini demi kita, demi sejarah persahabatan yang pernah kita buat bersama.