Read More >>"> Perfect Love INTROVERT (Nine) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Perfect Love INTROVERT
MENU
About Us  

Dering ponsel Ibu di atas meja terdengar keras, aku berjalan mengambil kemudian mengangkat telfon itu!

"Assalamualaikum, Iya Hallo ini siapa?" tanyaku karena di layar ponsel Ibu hanya memunculkan nomor telepon saja.

"Waalaikumsalam Ka, ini aku Tania. Eh iya nanti aku mampir ke rumah kamu ya! Hari ini Papa dan Mama akan mengantarkan aku ke kost juga pakaian dan perlengkapan lainnya." kata Tania.

"Hah? Kamu pamit Tan! Cepat sekali ya Tan, rasanya aku tidak rela pisah dengan kamu." ucapku.

"Iya, sama. Aku juga, tapi mau gimana lagi sayang?" ucap Tania, "Udah dulu ya Ka. Nanti aku ke rumah kamu." kata Tania kemudian mengakhiri telfonnya.

"Siapa Nak?" tanya Ibu.

Aku meletakkan ponsel di atas meja makan, "Tania Bu, hari ini dia akan berangkat ke Malang diantar oleh kedua orang tuanya. Eka pasti kangen sekali dengan dia Bu." kataku sambil duduk dan kembali melanjutkan membantu Ibu memasak.

"Sudah, tenang saja! Kalian kan masih bisa berkomunikasi." sahut Nenek.

Kami bertiga melanjutkan memasak, terik matahari semakin terasa menyengat.

TOK.. TOK.. TOK..

"Assalamualaikum Eka.."

Suara ketukan pintu rumah disusul ucapan salam dan memanggil namaku?

"Pasti Tania." ucapku bergegas menghampirinya membukakan pintu rumah.

"Hai Ka." kata Tania.

"Hey Tan, ayo silakan masuk!"

"Hai Eka." kata Bu Christin.

"Eh Tante, masuk Te! Silakan duduk, Bu.. Ibu. Ini ada Tante Christin. Mamanya Tania." kataku dengan nada sedikit berteriak.

Ibu dan Nenek muncul menemui kami di Ruang tamu, aku mengajak Tania berbicara di dalam kamarku sedangkan Ibu bersama Nenek mengajak berbicara Tante Christin.

"Kamu kenapa sedih? Ada masalah?" tanya Tania.

"Gak ada masalah Tan, sedih aja gak bisa curhat sama kamu lagi!" ucapku.

"Eh jangan gitu dong, kita kan masih bisa komunikasi? Lewat ponsel Ibu kamu Ka!" kata Tania kemudian memelukku.

60 menit serasa cepat berlalu, Tania bersama Bu Christin juga Pak Dito pamit kemudian berangkat menuju tempat kost Tania.

Siang nanti aku juga akan mengikuti acara apel membahas DINAMIKA (studi perdana memasuki kampus/Ospek) hari Senin esok, DINAMIKA akan berlangsung selama 6 hari dari Senin hingga Sabtu.

Jam sudah menunjukkan pukul 10.00 aku segera mandi lalu menyiapkan alat tulis serta buku, berangkat menuju STAN.

Aku melangkahkan kaki menyusuri koridor hingga sampailah di depan Aula STAN.

"Masuk saja!" kata salah satu Panitia.

"Iya Kak." balasku dengan anggukan kepala dan senyuman.

Aku masih tidak menyangka bisa terdaftar sebagai Miba (Mahasiswi baru) di STAN, setelah menghadapi serangkaian tes yang terdiri tes fisik juga tes pengetahuan.

Beberapa Dosen dan Panitia memasuki Aula, mereka kemudian memperkenalkan diri baru setelah itu pembagian Maba/Miba di 6 gugus yang akan dibagi lagi menjadi 25 kelompok sesuai banyaknya Maba/Miba. Disetiap kelompok akan ada pendamping yang diberi nama Raka/Rakanita (lebih tepatnya itu asisten Dosen).

"Kita ke kelas ya! Bertemu dengan Raka/Rakanita dan Panitia di masing-masing Kelompok." ucap Raka Zhidan.

"Iya Raka." kata Maba/Miba.

Gugus Sriwijaya/9

Setelah menemukan kelas Gugus Sriwijaya/9 aku masuk kelas dan memilih tempat duduk yang strategis. Berkenalan dengan Miba satu kelompok kami lakukan hingga akhirnya beberapa Panitia DINAMIKA dan Rakanita memasuki kelas Gugus Sriwijaya/9.

"Perkenalkan saya Rakanita Gisel, selama 6 hari saya akan membimbing Gugus ini! Saya harap Gugus Sriwijaya bisa lebih baik dari Gugus lain-lainnya." ucap Rakanita yang bernama Gisel.

"Perkenalkan saya Eva selaku Ketua Panitia Gugus Sriwijaya/9 di Gugus Sriwijaya ada 4 Panitia, perkenalkan ini Kak Gina sebelahnya Kak Bian samping kanan saya ada Kak Devy dan yang berada di ujung namanya Kak Fenti." ucap Kak Eva selaku Ketua Panitia.

Giliran Miba yang memperkenalkan diri masing-masing, Kak Fenti menuliskan di papan tulis yel-yel yang harus dihafal oleh Miba. Kak Devy memberikan lembaran kertas yang bertuliskan daftar kegiatan selama DINAMIKA berlangsung.

Miba Gugus Sriwijaya/9 sedang menghafal yel-yel tiba-tiba 3 Maskot berkunjung ke kelas, kehadiran Baba, Mimi dan Momo untuk mengetahui seberapa kompaknya Miba di Gugus Sriwijaya/9.

Acara ramah tamah bersama 3 Maskot hanya sebentar karena beliau harus berkeliling mengunjungi Gugus lain, Miba menulis yel-yel yang sudah dicatatkan oleh Kak Devy di papan tulis.

"Oke acara hari ini kita tutup ya! Saya harap besok Miba Gugus Sriwijaya/9 tidak ada yang terlambat datang jam 5 pagi ya!" kata Rakanita Gisel.

"Iya Bidadari ku!" ucap seluruh Miba yang ada di dalam kelas.

Semua mengemasi alat tulis juga buku lalu pulang.

"Hei Ka, pulang dengan siapa kamu?" tanya Niken.

"Aku naik transportasi umum Ken, kamu?" tanyaku.

"Memangnya rumah kamu di mana? Aku antar aja!" saran Niken mengajakku untuk pulang bersamanya dengan motor yang dibawa.

"Rumah aku di Jl. Manyar Ken." kataku.

"Wah satu arah Ka, udah bareng aku aja!" ajak Niken.

"Iya deh! Gak merepotkan kamu kan Niken?" tanyaku.

"Tenang aja, gak repot kok!" kata Niken.

Aku pulang bersama Niken, Niken mengantarkan aku ke Warung. Sebenarnya aku tidak ingin memberitahukan kepada Niken tentang Warung Ibu, tetapi saat itu aku melihat Warung sedang ramai.

"Terima kasih ya Niken." ucapku.

"Iya, ini usaha Ibu kamu Ka?" tanya Niken.

"Iya Ken." jawabku.

"Ya sudah, aku pamit pulang ya. Daa samais ketemu besok." ucap Niken.

Niken segera pulang, aku langsung membantu Ibu dan Nenek yang sedang dikerumuni oleh pembeli.

 

 

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • dede_pratiwi

    nice dan fresh story authorr!! :)

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
Temu Yang Di Tunggu (up)
15123      2403     12     
Romance
Yang satu Meragu dan yang lainnya Membutuhkan Waktu. Seolah belum ada kata Temu dalam kamus kedua insan yang semesta satukan itu. Membangun keluarga sejak dini bukan pilihan mereka, melainkan kewajiban karena rasa takut kepada sang pencipta. Mereka mulai membangun sebuah hubungan, berusaha agar dapat di anggap rumah oleh satu sama lain. Walaupun mereka tahu, jika rumah yang mereka bangun i...
Black Roses
27497      4005     3     
Fan Fiction
Jika kau berani untuk mencintai seseorang, maka kau juga harus siap untuk membencinya. Cinta yang terlalu berlebihan, akan berujung pada kebencian. Karena bagaimanapun, cinta dan benci memang hanya dipisahkan oleh selembar tabir tipis.
injured
1158      629     1     
Fan Fiction
mungkin banyak sebagian orang memilih melupakan masa lalu. meninggalkannya tergeletak bersama dengan kenangan lainya. namun, bagaimana jika kenangan tak mau beranjak pergi? selalu membayang-bayangi, memberi pengaruh untuk kedepannya. mungkin inilah yang terjadi pada gadis belia bernama keira.
Wannable's Dream
33862      4852     42     
Fan Fiction
Steffania Chriestina Riccy atau biasa dipanggil Cicy, seorang gadis beruntung yang sangat menyukai K-Pop dan segala hal tentang Wanna One. Dia mencintai 2 orang pria sekaligus selama hidup nya. Yang satu adalah cinta masa depan nya sedangkan yang satunya adalah cinta masa lalu yang menjadi kenangan sampai saat ini. Chanu (Macan Unyu) adalah panggilan untuk Cinta masa lalu nya, seorang laki-laki b...
Power Of Destiny
10984      2586     4     
Fan Fiction
Lulu adalah seorang wanita yang mempunyai segalanya dan dia menikah dengan seorang cowok yang bernama Park Woojin yang hanya seorang pelukis jalanan di Korea. Mereka menikah dan mempunyai seorang anak bernama Park Seonhoo. Awal pernikahan mereka sangat bahagia dan sampai akhirnya Lulu merasa bosan dengan pernikahannya dan berubah menjadi wanita yang tidak peduli dengan keluarga. Sampai akhirnya L...
Truth Or Dare
7602      1397     3     
Fan Fiction
Semua bermula dari sebuah permainan, jadi tidak ada salahnya jika berakhir seperti permainan. Termasuk sebuah perasaan. Jika sejak awal Yoongi tidak memainkan permainan itu, hingga saat ini sudah pasti ia tidak menyakiti perasaan seorang gadis, terlebih saat gadis itu telah mengetahui kebenarannya. Jika kebanyakan orang yang memainkan permainan ini pasti akan menjalani hubungan yang diawali de...
Gomawo
2219      873     10     
Fan Fiction
Dia, datang. Dia, merubah. Dia, dunia. Hidup seorang Park Jihoon berubah 180 derajat setelah bertemu dengannya. Seorang yeoja bernama Yi Rang yang telah merubah dunianya. Yang membuatnya bahagia sekaligus berdebar menunggu kedatangannya. Yang membuatnya mampu untuk berani menggenggam tangan yeoja tersebut dengan penuh ketulusan.
You Are The Reason
1958      780     8     
Fan Fiction
Bagiku, dia tak lebih dari seorang gadis dengan penampilan mencolok dan haus akan reputasi. Dia akan melakukan apapun demi membuat namanya melambung tinggi. Dan aku, aku adalah orang paling menderita yang ditugaskan untuk membuat dokumenter tentang dirinya. Dia selalu ingin terlihat cantik dan tampil sempurna dihadapan orang-orang. Dan aku harus membuat semua itu menjadi kenyataan. Belum lagi...