Read More >>"> Perfect Love INTROVERT (Four) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Perfect Love INTROVERT
MENU
About Us  

Pak Wanto menyeleksi Siswi kelas akutansi 1 dan 2, karena 2 bulan lagi akan ada lomba cerdas cermat yang diadakan oleh Universitas ternama di Surabaya.

"Lomba akan diadakan di Sekolah Tinggi Akutansi Negara." kata Pak Wanto.

"Lomba apa sih itu Pak?" tanya Tania.

"Lomba cerdas cermat Akutansi, materi yang nanti dilombakan ya Akutansi." kata Pak Wanto.

"Oh, ini Pak. Eka ikut!" ceplos Tania.

"Ssstt.. kenapa kamu bilang Pak Wanto Tan?" tanyaku geram dan mencubit paha Tania.

"Aduh.. aduh.. Sakit tau Ka! Udah deh, kan kamu pengen jadi mahasiswi STAN!" pinta Tania dengan kemarahannya karena aku cubit.

"Oke di kelas ini Eka Salima Salsabila ya! Satunya siapa lagi?" tanya Pak Wanto kepada Siswi-siswi.

"Tania Pak!" sahut Poppy yang duduknya berada di belakang bangku kami.

"Ng.. Ng.. nggak Pak!" bantah Tania dengan gugup.

"Di kelas ini ada 2 Pak siswi yang berprestasi, yaitu Febri. Kenapa nggak Febri dan Eka saja Pak? Perwakilan dari kelas kami!" saran Rindi yang sebagai Ketua kelas.

"Febri kemana dia?" tanya Pak Wanto.

"Febri ikut rekreasi kantor Papanya Pak." sahut Dini yang juga tetangga Febri.

"Ya sudah, dari kelas ini Eka dan Febri ya! Besok kasih tau Febri. Mulai besok siang akan ada tambahan pelajaran." ucap Pak Wanto kemudian berjalan masuk menuju Ruang Guru.

**

Aku sempat marah dengan apa yang dilakukan Tania, namun seperti sebelum-sebelumnya marahku hanya sebentar. Kami tidak akan tahan saling diam dengan kondisi satu bangku seperti ini! Teman-teman memberikan ucapan selamat kepadaku mereka seolah menaruh harapan supaya aku dan Febri bisa lolos dan mengalahkan kelas sebelah.

Sebagai permintaan maaf Tania, aku memintanya untuk mengantarkan ke Toko Buku. Tania mau menuruti permintaanku dengan mengantarkan ke Toko buku usai pulang sekolah, aku membeli buku Akutansi dengan bab lain yang tidak aku punya.

"Gimana Eka?" tanya Tania.

"Iya, kamu cari buku apa?" tanyaku.

"Ini aja! Buku Bank Soal STAN!" jawab Tania menunjukkan buku soal STAN yang dipegang.

**

"Assalamualaikum Bu, Nek!" ucapku masuk ke dalam rumah, disusul Tania masuk rumah.

"Waalaikumsalam Nak!" kata Ibu keluar dari dapur menemui aku dan Tania.

"Bu, Nek! Alhamdulillah Eka akan ikut lomba cerdas cermat." ucapku penuh semangat.

"Alhamdulillah Nak!" ucap Ibu dan Nenek kemudian memelukku.

"Ehm, gitu tadi ada yang nolak Bu! Giliran sekarang malah senang." ucap Tania mencibirku dengan senyum simpulnya.

"Argh kamu Tan! Tadi ya tadi sekarang ya sekarang! Tapi terima kasih ya Tan." ucapku.

"Iya Eka, oh iya Bu. Nek. Tania menunggu di sini boleh kan?" tanya Tania.

"Nunggu siapa Tania?" gumam ku didalam hati.

Aku merasa ada yang aneh dengan Tania, dia membawa sepeda motor sendiri lalu sedang menunggu siapa Dia?

"Iya Nak, tidak apa-apa." ucap Ibu.

Ibu dan Nenek melanjutkan memasak sedangkan aku bersama Tania mempelajari Akutansi di teras. Saat makanan sudah matang Tania bersamaku mengantarkan makanan ke Warung, karena sudah sore Tania memutuskan untuk pulang apalagi Tania mengetahui jadwalku membantu Ibu ketika sore hari.

***

Pulang sekolah aku dan Febri menemui Pak Wanto yang berada di Aula, ternyata sudah ada Rani dan Farah yang juga mengikuti seleksi.

Pak Wanto datang bersama Bu Fini membawa beberapa buku Akutansi, Bu Fini juga mengajar Akutansi namun beliau mengajar khusus kelas XI. Pak Wanto menyampaikan amanat dari Bapak Kepala Sekolah, siswi kelas XI tidak diperbolehkan mengikuti lomba ini dikarenakan sedang mempersiapkan data-data untuk Prakerin (Praktek Kerja Industri).

Jam les selesai, kami pamit pulang berjalan menuju gerbang dan masih membicarakan materi Akutansi yang baru saja mereka pelajari. Kedatangan Tania membuatku terkejut, aku tidak menyangka dirinya masih berada di sekolah. Memang di kelas Tania berjanji akan menungguku supaya kami pulang bersama-sama, aku mengira itu gurauan. Ternyata dia serius, Tania memboncengku mengantarkan pulang.

***

Hari perlombaan tiba, semua peserta datang bersama orang tua tentunya didampingi oleh Bapak/Ibu Guru dari sekolah masing-masing. Tania kecewa dengan peraturan perlombaan, padahal dirinya sangat menginginkan berada di ruangan perlombaan memberikan semangat untuk peserta dari SMK Bhakti. Meski tidak bisa memberikan semangat secara langsung, Tania masih bisa memantau skor yang diperoleh Eka juga perwakilan SMK Bhakti melalui Kak Dio tetangganya mahasiswa di STAN.

Babak Final, namaku dan Febri terpanggil. Akhirnya kami berdua bisa lolos masuk babak Final, sayangnya dibabak final peserta yang tidak bisa menjawab dengan tepat akan keluar sebagai Juara Harapan 1, Harapan 2, Juara 3, Juara 2 dan Juara 1. Soal pada babak Final sangatlah sulit, soal itu memang diluar kepala Siswi kelas X, XI dan XII.

Febri keluar dengan Juara Harapan 1, Juara Harapan 2 telah diraih Gita, Juara 3 diraih oleh Anton, Juara 2 namaku terpanggil dan Juara 1 adalah Cindy yang berasal dari SMA Negeri terfavorit di Surabaya.

"Cindy, Eka dan Anton. Silakan maju ke depan!" pinta salah satu Juri.

Aku mengajak Cindy dan Anton maju ke depan di atas panggung, semua Panitia berkumpul bersama Dewan Juri untuk memberikan trofi, uang tunai dan piala beserta sertifikat. Sebagai tambahan pihak Juri memberikan kepada Juara 1, 2 dan 3 formulir pendaftaran calon mahasiswa-mahasiswi STAN Surabaya.

"Terima kasih Pak, Bu." kataku.

"Iya selamat ya!" ucap Juri yang memberikan formulir pendaftaran.

Usahaku tidak sia-sia apa yang aku inginkan akhirnya terwujud, setelah foto dengan beberapa Juri dan Pihak Sekolah yang hadir aku dan Ibu pulang. Di rumah, Nenek tersenyum bangga. Beliau mengetahui kabar Juara 2 yang aku dapat dari Ibu.

"Tetapi Eka tidak bisa meraih Juara 1 Nek!" kataku sambil memanyunkan bibirku.

"Tidak apa-apa Nak!" ucap Nenek kemudian memelukku.

Aku mencoba berbesar hati menerima kegagalan itu mengingat sudah mendapatkan formulir pendaftaran STAN, formulir itu khusus diperuntukkan calon beasiswa saja.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • dede_pratiwi

    nice dan fresh story authorr!! :)

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
Temu Yang Di Tunggu (up)
15123      2403     12     
Romance
Yang satu Meragu dan yang lainnya Membutuhkan Waktu. Seolah belum ada kata Temu dalam kamus kedua insan yang semesta satukan itu. Membangun keluarga sejak dini bukan pilihan mereka, melainkan kewajiban karena rasa takut kepada sang pencipta. Mereka mulai membangun sebuah hubungan, berusaha agar dapat di anggap rumah oleh satu sama lain. Walaupun mereka tahu, jika rumah yang mereka bangun i...
Black Roses
27497      4005     3     
Fan Fiction
Jika kau berani untuk mencintai seseorang, maka kau juga harus siap untuk membencinya. Cinta yang terlalu berlebihan, akan berujung pada kebencian. Karena bagaimanapun, cinta dan benci memang hanya dipisahkan oleh selembar tabir tipis.
injured
1158      629     1     
Fan Fiction
mungkin banyak sebagian orang memilih melupakan masa lalu. meninggalkannya tergeletak bersama dengan kenangan lainya. namun, bagaimana jika kenangan tak mau beranjak pergi? selalu membayang-bayangi, memberi pengaruh untuk kedepannya. mungkin inilah yang terjadi pada gadis belia bernama keira.
Wannable's Dream
33862      4852     42     
Fan Fiction
Steffania Chriestina Riccy atau biasa dipanggil Cicy, seorang gadis beruntung yang sangat menyukai K-Pop dan segala hal tentang Wanna One. Dia mencintai 2 orang pria sekaligus selama hidup nya. Yang satu adalah cinta masa depan nya sedangkan yang satunya adalah cinta masa lalu yang menjadi kenangan sampai saat ini. Chanu (Macan Unyu) adalah panggilan untuk Cinta masa lalu nya, seorang laki-laki b...
Power Of Destiny
10984      2586     4     
Fan Fiction
Lulu adalah seorang wanita yang mempunyai segalanya dan dia menikah dengan seorang cowok yang bernama Park Woojin yang hanya seorang pelukis jalanan di Korea. Mereka menikah dan mempunyai seorang anak bernama Park Seonhoo. Awal pernikahan mereka sangat bahagia dan sampai akhirnya Lulu merasa bosan dengan pernikahannya dan berubah menjadi wanita yang tidak peduli dengan keluarga. Sampai akhirnya L...
Truth Or Dare
7602      1397     3     
Fan Fiction
Semua bermula dari sebuah permainan, jadi tidak ada salahnya jika berakhir seperti permainan. Termasuk sebuah perasaan. Jika sejak awal Yoongi tidak memainkan permainan itu, hingga saat ini sudah pasti ia tidak menyakiti perasaan seorang gadis, terlebih saat gadis itu telah mengetahui kebenarannya. Jika kebanyakan orang yang memainkan permainan ini pasti akan menjalani hubungan yang diawali de...
Gomawo
2219      873     10     
Fan Fiction
Dia, datang. Dia, merubah. Dia, dunia. Hidup seorang Park Jihoon berubah 180 derajat setelah bertemu dengannya. Seorang yeoja bernama Yi Rang yang telah merubah dunianya. Yang membuatnya bahagia sekaligus berdebar menunggu kedatangannya. Yang membuatnya mampu untuk berani menggenggam tangan yeoja tersebut dengan penuh ketulusan.
You Are The Reason
1958      780     8     
Fan Fiction
Bagiku, dia tak lebih dari seorang gadis dengan penampilan mencolok dan haus akan reputasi. Dia akan melakukan apapun demi membuat namanya melambung tinggi. Dan aku, aku adalah orang paling menderita yang ditugaskan untuk membuat dokumenter tentang dirinya. Dia selalu ingin terlihat cantik dan tampil sempurna dihadapan orang-orang. Dan aku harus membuat semua itu menjadi kenyataan. Belum lagi...