Read More >>"> Perfect Love INTROVERT (One ) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Perfect Love INTROVERT
MENU
About Us  

Pernikahan Ayah Harry dan Ibu Zahra diadakan di Surabaya, kemudian Ayah dan Ibu tinggal di Gresik bersama-sama dengan saudara-saudara Ayah dan Eyang. 

Kehadiranku menambah ramai suasana rumah, di sana juga ada anak kecil yang memiliki usia sama denganku. Mereka adalah anak dari Saudara Ayah.

Namun musibah itu terjadi, Ayah mengalami kecelakaan. Parahnya kecelakaan itu hingga merenggut nyawa Ayah, saat itu aku berusia 4 tahun.

Ibu dan Eyang sangat terpukul dengan kepergian Ayah, apalagi Eyang sangat menyayangi Ayah karena beliau adalah anak kebanggaannya.

Sudah 100 hari sepeninggal Ayah, namun Ibu dan Eyang masih saja sedih. Terkadang mereka masih menangis disaat mengingat kenangan bersama dengan Ayah.

Ibu memutuskan mengajakku untuk tinggal dan menetap di Surabaya di rumah Nenek. Jika Ibu tetap tinggal di rumah Eyang, Ibu akan terus menerus mengingat bayang-bayang Ayah yang nantinya akan berakhir dengan tangisan tiada henti.

Eyang sempat marah dengan keputusan Ibu, kemudian Eyang juga mengerti bagaimana perasaan Ibu.

Usai sarapan bersama Eyang dan Saudara-saudara almarhum Ayah, Ibu pamit kemudian berangkat denganku ke rumah Nenek.

Kami melangkahkan kaki, saat di gerbang Ibu menoleh ke belakang bola matanya melihat setiap sudut rumah megah yang beliau huni bersama almarhum Ayah, Eyang juga Saudara-Saudara.

Genggaman tanganku membuat Ibu tersadar dari lamunannya, kami naik transportasi umum menuju rumah Nenek.

** 

Begitu sampai di rumah Nenek, beliau terkejut juga senang melihat kedatangan kami. Nenek mempersilahkan kami tinggal bersama beliau, Ibu menceritakan kejadian tragis yang menimpa almarhum Ayah.

Air mata Ibu kembali turun, Nenek berusaha menenangkan Ibu dan juga memberi saran.

Aku adalah penyemangat mereka, dengan kehadiranku membuat Ibu dan Nenek semakin giat mencari uang dengan berjualan nasi. Usaha itu yang membiayai kehidupan kami sehari-hari juga membiayai segala keperluan sekolahku di tahun ajaran baru nanti.

Alhamdulillah semakin hari usaha Ibu dan Nenek habis meski beliau sudah menambahkan porsinya, hingga Ibu dan Nenek mampu membeli rombong yang dipergunakan menjual makanan.

Ibu mendaftarkan aku sekolah di SD Negeri, meski duduk di bangku sekolah dasar namun aku selalu rajin belajar hingga akhirnya mendapatkan ranking saat pembagian Raport.

Dari kelas 1 hingga kelas 3 SD mendapatkan ranking 1 di kelas, namun saat kelas 4 hingga kelas 6 nama ku tercantum di ranking 5 besar.

Pendaftaran SMP lagi-lagi Sekolah Negeri yang aku coba, alhamdulilah keberuntungan berpihak kepadaku. Namaku tercantum sebagai Calon murid tahun ajaran baru dengan hasil danem yang ku punya.

Aku selalu aktiv mengikuti lomba-lomba yang diadakan pihak Sekolah dengan bantuan beberapa anggota OSIS, berbagai lomba yang diselenggarakan pihak sekolah ternyata aku meraih nilai dan juara saat lomba cerdas cermat. Sebenarnya bukan soal penghargaan dan juara yang aku inginkan, namun pengalaman juga pengetahuan yang dapat aku ambil hikmah. Mengetahui ada lomba cerdas cermat tingkat Jawa Timur Pak Tomi mendaftarkan nama ku sebagai calon peserta.

Pak Tomi juga mendaftarkan 5 siswa-siswi kandidat lainnya, beliau memilih kandidat dari kemampuan dan IQ yang dimiliki. Kandidat dari setiap sekolah akan diseleksi tingkat Kecamatan dan Kabupaten.

Di perlombaan, aku sempat down melihat siswa-siswi yang mengikuti lomba cerdas cermat. Tentunya IQ mereka juga jauh lebih dibandingkan dengan aku.

Ibu duduk, "Kamu jangan cemas! Ibu yakin kamu pasti bisa melawan mereka." kata Ibu berusaha menenangkanku juga mengusap punggung ku.

Kesabaran Ibu membuatku bersemangat, perlombaan dimulai satu per satu kandidat sekolah gugur. Dan juri memutuskan aku sebagai pemenangnya, karena lawanku tidak bisa menjawab soal terakhir.

Juri mengajak aku dan Pak Rudi tampil diatas panggung, lalu memberikan piala, sertifikat dan hadiah.

Pak Rudi, Pak Tomi dan beberapa Guru lainnya sangat terkejut, mereka juga bangga dengan juara yang aku dapatkan. Mengingat sudah lama Bapak/Ibu Guru merindukan nama sekolah kembali bangkit dengan prestasi yang diraih siswa-siswi.

"Selamat ya!" kata Juri.

3 orang juri memberikan ucapan selamat juga menjabat tangan kepada ku juga Pak Rudi, usai menerima piala aku tersenyum bebas. Raut wajah cemas kini berubah menjadi bahagia, aku mengangkat piala yang ku pegang di kanan kiri kemudian melemparkan senyuman kepada Ibu.

Raut wajah Ibu terlihat lega, beliau tentu cemas sama sepertiku. Namun beliau cukup handal menyembunyikan ekspresi itu!

Ibu mendekatiku, "Selamat ya sayang." kata Ibu kemudian mencium keningku.

"Terimakasih Bu, ini juga berkat Ibu." kataku.

Pak Rudi menjabat tanganku juga tangan Ibu memberikan ucapan selamat.

"Eka, Ibu. Hadiah dari pihak sekolah akan memberikan keringanan biaya untuk kamu selama 1 tahun. Kamu juga tidak perlu dibebankan biaya Ujian Nasional." ucap Pak Rudi.

"Serius Pak?" tanyaku terkejut.

"Iya, saya serius Eka." ucap Pak Rudi.

Peserta bergantian memberikan ucapan selamat dan menjabat tanganku, lalu diikuti Pak Tomi dan Bapak/Ibu Guru yang hadir.

Suara riuh ucapan selamat juga masih terdengar hari ini padahal sudah beberapa hari yang lalu aku mengikuti perlombaan cerdas cermat.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • dede_pratiwi

    nice dan fresh story authorr!! :)

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
Temu Yang Di Tunggu (up)
15123      2403     12     
Romance
Yang satu Meragu dan yang lainnya Membutuhkan Waktu. Seolah belum ada kata Temu dalam kamus kedua insan yang semesta satukan itu. Membangun keluarga sejak dini bukan pilihan mereka, melainkan kewajiban karena rasa takut kepada sang pencipta. Mereka mulai membangun sebuah hubungan, berusaha agar dapat di anggap rumah oleh satu sama lain. Walaupun mereka tahu, jika rumah yang mereka bangun i...
Black Roses
27495      4005     3     
Fan Fiction
Jika kau berani untuk mencintai seseorang, maka kau juga harus siap untuk membencinya. Cinta yang terlalu berlebihan, akan berujung pada kebencian. Karena bagaimanapun, cinta dan benci memang hanya dipisahkan oleh selembar tabir tipis.
injured
1158      629     1     
Fan Fiction
mungkin banyak sebagian orang memilih melupakan masa lalu. meninggalkannya tergeletak bersama dengan kenangan lainya. namun, bagaimana jika kenangan tak mau beranjak pergi? selalu membayang-bayangi, memberi pengaruh untuk kedepannya. mungkin inilah yang terjadi pada gadis belia bernama keira.
Wannable's Dream
33861      4852     42     
Fan Fiction
Steffania Chriestina Riccy atau biasa dipanggil Cicy, seorang gadis beruntung yang sangat menyukai K-Pop dan segala hal tentang Wanna One. Dia mencintai 2 orang pria sekaligus selama hidup nya. Yang satu adalah cinta masa depan nya sedangkan yang satunya adalah cinta masa lalu yang menjadi kenangan sampai saat ini. Chanu (Macan Unyu) adalah panggilan untuk Cinta masa lalu nya, seorang laki-laki b...
Power Of Destiny
10984      2586     4     
Fan Fiction
Lulu adalah seorang wanita yang mempunyai segalanya dan dia menikah dengan seorang cowok yang bernama Park Woojin yang hanya seorang pelukis jalanan di Korea. Mereka menikah dan mempunyai seorang anak bernama Park Seonhoo. Awal pernikahan mereka sangat bahagia dan sampai akhirnya Lulu merasa bosan dengan pernikahannya dan berubah menjadi wanita yang tidak peduli dengan keluarga. Sampai akhirnya L...
Truth Or Dare
7602      1397     3     
Fan Fiction
Semua bermula dari sebuah permainan, jadi tidak ada salahnya jika berakhir seperti permainan. Termasuk sebuah perasaan. Jika sejak awal Yoongi tidak memainkan permainan itu, hingga saat ini sudah pasti ia tidak menyakiti perasaan seorang gadis, terlebih saat gadis itu telah mengetahui kebenarannya. Jika kebanyakan orang yang memainkan permainan ini pasti akan menjalani hubungan yang diawali de...
Gomawo
2219      873     10     
Fan Fiction
Dia, datang. Dia, merubah. Dia, dunia. Hidup seorang Park Jihoon berubah 180 derajat setelah bertemu dengannya. Seorang yeoja bernama Yi Rang yang telah merubah dunianya. Yang membuatnya bahagia sekaligus berdebar menunggu kedatangannya. Yang membuatnya mampu untuk berani menggenggam tangan yeoja tersebut dengan penuh ketulusan.
You Are The Reason
1958      780     8     
Fan Fiction
Bagiku, dia tak lebih dari seorang gadis dengan penampilan mencolok dan haus akan reputasi. Dia akan melakukan apapun demi membuat namanya melambung tinggi. Dan aku, aku adalah orang paling menderita yang ditugaskan untuk membuat dokumenter tentang dirinya. Dia selalu ingin terlihat cantik dan tampil sempurna dihadapan orang-orang. Dan aku harus membuat semua itu menjadi kenyataan. Belum lagi...