Read More >>"> Aku Mau (Lelah, tidurlah) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Aku Mau
MENU
About Us  

Sabtu pagi ini aku menghabiskan waktu dengan kak Baba berlari mengelilingi kompleks. Tapi aku lebih sering membeli beragam jajanan dibandingkan berlari. Kak Baba juga sering kali menggendongku. Dan sekarang kami sedang duduk di pinggir trotoar sambil menunggu baso tahu pesanan kami selesai.
“Kak,” Panggilku pada Kak Baba yang sedang melihat kakek-kakek dan nenek-nenek sedang melakukan senam di lapangan tenis dekat kami.
“Apa?” Tanya kak Baba.
“Kak Baba mau jadi kakek-kakek?” Kak Baba langsung menatap ke arahku.
“Hah?” Tanya kak Baba dengan kening yang mengkerut.
“Ini Baso tahunya, dek,” Abang baso tahu itu menyerahkan dua piring baso tahu pada aku dan kak Baba.
“Kak Baba mau jadi kakek-kakek?” Ulangku sambil meniup-niup baso tahu yang berada di garpuku.
“Mana ada yang mau jadi kakek-kakek,” Kak Baba meniup baso tahunya.
“Abisnya kak Baba liat kakek-kakek sama nenek-nenek yang ada di sana mulu,” Ujarku yang masih kesulitan menggigit baso tahu yang tak kunjung dingin itu.
“Setiap orang juga bakalan tua, dek.”
“Tapi bunda sama ayah belum tua kayang kakek sama nenek di sana,” Aku menunnjuk kakek-kakek dan nenek-nenek itu dengan garpu yang baso tahunya sudah bisa aku kunyah.
“Ya kan bunda sama ayah belum tua banget.”
“Berarti kakek sama nenek itu tua banget dong.”
“Heem.” Jawab kak Baba sambil mengunyah baso tahunya.
“Terus kenapa kulit mereka bisa keriput gitu?”
“Karena udah tua.”
“Oh, berarti Ayu juga udah tua dong.”
“Hah?” Kak Baba melihat ke arahku dengan baso tahu masih menempel di mulutnya.
“Kan matanya Ayu agak keriput kayak punya nenek itu,” Tunjukku pada nenek-nenek yang baru saja melewati kami.
“Ah kak Baba juga gak tahu kalo itu mah,” Ujarnya dan kemudian mengunyah makanannya. “Cepetan abisin makanannya sebelum bunda nyariin.”
Aku mengangguk dan segera menghabiskan baso tahu yang sudah tidak terlalu panas itu.
~
Aku terbangun dari tidurku karena sebuah guncangan di tubuhku. Aku mengucek mataku yang rasanya masih berat untuk di buka. Samar-samar aku mendengar suara.
“Han, buruan bangun nanti lo kesiangan,” Itu suara kak Baba.
Aku merangkak bangun dari tidurku. “Emangnya sekarang jam berapa?”
“Jam lima pagi. Buruan siap-siap sana,” Aku mengguk dan segera bangkit mengambil handuk yang berada di belakang pintu kamar.
Dengan sesekali menguap, aku mempersiapkan diri untuk pergi ke sekolah. Jujur saja kalo hari ini hari libur aku bisa saja bangun jam sembilan pagi.
Aku menuruni tangga setelah berkutat selama satu jam untuk membereskan diri dan kamarku. Di bawah sudah ada kak Baba yang sedang memakan sarapannya dengan buru-buru.
“Kuliah pagi, kak?” Tanyaku pada kak Baba.
“Gak, mau nyerahin skripsi ke dosen,” Jawab kak Babab dengan mulut penuh makanan.
“Oh,” Aku menarik kursi dan mendudukinya.
“Farhan, Ayu nitip surat,” Bunda memberikan sebuah surat padaku. “Dia gak bisa sekolah katanya.”
“Kenapa? Biasanya juga rajin banget.”
“Bunda juga gak tahu.”
Aku merogoh saku celana dan mengambil ponsel dari dalam sana. Siapa tahu Ayu mengirimi aku pesan mengenai ketidak hadirannya hari ini. Benar saja ada beberapa pesan dari Ayu yang belum aku baca.
Farhan ini cara ngejawab soal no 12 gimana?
Ayu gak bisa ngitungnya
Farhan kirimin Ayu jawaban bahasa inggris dong
Farhan udah tidur, ya?
Yaudah bobo nyenyak Farhan
Farhan hari ini Ayu gak bisa nemenin Farhan di sekolah. Tadi mamah sama papah bilang buat jagain nenek yang lagi dirawat di rumah sakit. Ayu juga udah nitip surat ke bunda. Terus tolong kumpulin tugas Ayu. Ayu tadi tinggal di meja depan rumah Farhan.
Itulah isi pesan dari Ayu. Yang terakhir dikirim beberapa menit yang lalu. Aku mengetik balasan untuk Ayu.
Maaf semalem gue udah tidur
Iya suratnya udah bunda kasih
Kapan pulang?
Aku meletakan ponsel di atas meja dan mengambil sarapanku. Melahapnya dengan malas. Kalo hari ini Ayu gak ada, pasti ngebosenin.
~
Aku mengetuk-etukkan ujung pensil ke atas meja. Sesuai dugaanku, hari ini akan membosankan tanpa Ayu. Beberapa kali aku menatap kursi di sebelahku yang kosong. Sekarang aku sedang kebosanan menunggu bel istirhat karena tugas yang diberikan guru-yang kebetulan sekarang tidak bisa hadir-sudah aku selsaikan.
Aku mengecek ponselku, dan senyumku langsung terbit saat melihat beberapa notifikasi dari Ayu. Sepertinya Ayu sama kebosanannya denganku. Aku buka terlebih dahulu pesan singkat dari Ayu.
Farhan….ngebawel yuk
Aku beralih pada WA.
Farhan masih ada guru, ya?
Line.
Ayu gak sampai dialpain, kan?
Path.
Jantung Ayu rasanya mau copot (
Instagram.
Farhan kok gak di bales-bales sih?
Bahkan Ayu juga mengirimi aku email.
Ih sekarang Farhan jadi sombong gak mau bales pesannya Ayu. Awas aja nanti Ayu marah sama Farhan.
Aku memilih membalas pesan Ayu dan menjawab semuanya pada pesan singkat.
Gue abis nyelesaiin tugas dari ibu Sri.
Lo udah dikasih keterangan ijin kok gak usah takut gitu.
Maaf, ya baru di bales.
Jangan marah dong.
Yakin mau marah?
Gak rindu gitu?
Aku menggelengkan kepala heran dengan kelakuan Ayu yang sering mengebomku dengan banyak pesan. Apa jari-jarinya tidak keriting karena kebanyakan mengetik. Aku mengalihkan perhatianku pada layar ponsel yang menampilkan notifikasi baru dari Ayu.
Tugas apaan?
Syukur deh
Iya gak papa
Tetep mau marah
Yakin kok
Rindu juga sih (
Ayu membalas semua pesanku tadi dengan menggunakan aplikasi line. Aku menggelengkan kelaku pelan. Ini juga salah satu kebiasaan Ayu yang sering membalas pesan dengan beragam aplikasi. Saat aku akan membalas pesannya bel istirahat berbunyi berbarengan dengan masuknya notifikasi yang baru.
Udah istirahat, ya?
Bisa bantuin Ayu buat fotoin kak Aldi, gak?
Aku berungut tidak suka membaca pesan terakhir dari Ayu yang masih saja memikirkan si Aldi itu. Aku mematikan ponsel dan segera bergabung dengan teman-temanku yang akan pergi ke kantin dari pada menyanggupi keinginan Ayu.
~
Sudah satu minggu Ayu tidak menampakkan batang hidungnya. Rumah di sebrang sana juga masih tidak menunjukan tanda-tanda ada kehidupan di dalamnnya. Aku menguap lebar karena semalaman aku menunggu Ayu yang mengatakan jika ia akan pulang agak larut.
Aku melirik ponsel yang berada di nakas. Ayu belum membalas pesanku. Ini sudah nyaris tengah hari dan Ayu belum kembali.
Aku berjalan masuk ke dalam kamar. Meraih ponselku di atas nakas. Mengetikan pesan kepada Ayu dengan begitu cepat. Namun semua gerakan jariku terhenti saat seseorang menghentakkan daun pintu dengan begitu kencang. Aku menatap setiap gerak-gerik orang yang baru saja melenggang masuk dengan begitu tak sopannya. Ia menjatuhkan tubuhnya di atas kasur.
~
TBC
BY L U T H F I T A

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
DREAM
619      384     1     
Romance
Bagaimana jadinya jika seorang pembenci matematika bertemu dengan seorang penggila matematika? Apa yang akan terjadi selanjutnya? Apakah ia akan menerima tantangan dari orang itu? Inilah kisahnya. Tentang mereka yang bermimpi dan tentang semuanya.
Piromaniak
4963      1462     5     
Romance
Dia merubah apiku dengan cahayanya
How to Love
1064      402     3     
Romance
Namanya Rasya Anggita. Sosok cewek berisik yang selalu penasaran dengan yang namanya jatuh cinta. Suatu hari, dia bertemu cowok aneh yang mengintip pasangan baru di sekolahnya. Tanpa pikir panjang, dia menuduh cowok itu juga sama dengannya. Sama-sama belum pernah jatuh cinta, dan mungkin kalau keduanya bekerja sama. Mereka akan mengalami yang namanya jatuh cinta untuk pertama kalinya. Tapi ter...
Chrisola
518      293     3     
Romance
Ola dan piala. Sebenarnya sudah tidak asing. Tapi untuk kali ini mungkin akan sedikit berbeda. Piala umum Olimpiade Sains Nasional bidang Matematika. Piala pertama yang diraih sekolah. Sebenarnya dari awal Viola terpilih mewakili SMA Nusa Cendekia, warga sekolah sudah dibuat geger duluan. Pasalnya, ia berhasil menyingkirkan seorang Etma. "Semua karena Papa!" Ola mencuci tangannya lalu membasuh...
Sunset In Surabaya
324      233     1     
Romance
Diujung putus asa yang dirasakan Kevin, keadaan mempertemukannya dengan sosok gadis yang kuat bernama Dea. Hangatnya mentari dan hembusan angin sore mempertemukan mereka dalam keadaan yang dramatis. Keputusasaan yang dirasakan Kevin sirna sekejap, harapan yang besar menggantikan keputusasaan di hatinya saat itu. Apakah tujuan Kevin akan tercapai? Disaat masa lalu keduanya, saling terikat dan mem...
ARTURA
270      216     1     
Romance
Artura, teka-teki terhebat yang mampu membuatku berfikir tentangnya setiap saat.
Petrichor
5270      1226     2     
Romance
Candramawa takdir membuat Rebecca terbangun dari komanya selama dua tahun dan kini ia terlibat skandal dengan seorang artis yang tengah berada pada pupularitasnya. Sebenarnya apa alasan candramawa takdir untuk mempertemukan mereka? Benarkah mereka pernah terlibat dimasa lalu? Dan sebenarnya apa yang terjadi di masa lalu?
EXPOST
9550      2035     3     
Humor
Excecutive people of science two, mungkin itu sebutan yang sering dilayangkan dengan cuma-cuma oleh orang-orang untuk kelas gue. Kelasnya excecutive people, orang-orang unik yang kerjaannya di depan laptop sambil ngapalin rumus kimia. So hard. Tapi, mereka semua ngga tau ada cerita tersembunyi di dalam kelas ini. Di sini ada banyak species-species langka yang hampir ngga pernah gue temuin di b...
SEA OF THIEVES
382      268     1     
Short Story
This story is about Pirates hunting for treasure and uncovering secrets in the seven seas.
I Hate My Brother
346      243     1     
Short Story
Why my parents only love my brother? Why life is so unfair??