Setelah menyelesaikan semua acara ulangtahunnya Viola memutuskan pergi ke kamarnya disaat semua teman temannya sedang menikmati makanan yang telah disiapkan
Saat Viola tiba di depan kamarnya dia membuka pintu kamarnya dan dia terkejut melihat kamarnya yang sudah tersusun rapih, kamarnya yang bernuansa hitam putih didukung oleh banyaknya balon juga bernuansa hitam putih dan disana ada tulisan –Happy Birthday, sayang and Happy Monthseversary Viola Raffa- Dan disudut ruangan juga terdapat beberapa tempelan foto foto mereka dan juga kue yang kata Raffa itu bikinan dia sendiri
“Hy Ola” sapa Raffa setelah Ola melangkahkan kakinya masuk kedalam kamarnya
“Raffa” Viola berlari memeluk Raffa dengan erat, Raffa kesusahan untuk membalas pelukan Viola karena dia membawa sebuah hadiah yang dia siapkan untuk Viola. Namun, hadiah itu ia taruh dulu di kasur untuk membalas pelukan Viola
“Happy birthday ya, La. Sorry banget tadi pagi aku bener bener cuek sama kamu, aku sebenernya ga tega tapi ya biar rencana ini berhasil aku lakuin demi kamu” Raffa mengelus lembut rambut viola yang berada di dalam pelukannya
“makasih Raf” Viola menitikan airmata namun dia belum melepas pelukannya, rasanya nyaman berada dipelukan orang yang selalu melindunginya
“udah gaush nangis. Oiya Happy monthseversary 4 bulan juga Viola, semoga kedepannya hubungan kita lebih baik yah. I love you, sayang”
“love you too”
“udah ah jangan nagis mulu, jelek” raffa melepas pelukannya dan mengusap air mata Viola yang ada di pipinya
“ini semua kamu yang siapin?”
“iya semua ini aku, tanpa ada bantuan” Viola langsung tersenyum
“Raf?”
“hm”
“makasih ya” Raffa mengangguk
“oiya ini buat kamu” Raffa mengambil hadiahnya yang tadi ia letakkan di kasur dan diberikan kepada Viola dan diterima oleh Viola
“maaf hadiahnya aneh, tapi aku pastiin cuman aku yang buat kaya ginian ke kamu. Aku tau kamu kurang suka dikasih bunga ya kata kamu kalo dikasih bunga kaya orang mati kan? Yaudh akhirnya dengan segala pikiran aku aku nemuin ide ini buat aku kasih ke kamu”
“maaf, La hadiahnya ga sebagus ga semahal dan ga seistimewa oranglain yang biasa kasih kepacarnya, aku cuman pengen apa yang aku kasih kekamu itu selalu beda dari yang lain selalu kamu inget, maaf juga aku gabisa selalu romantis”
“Raf?”
“sumpah aku gatau harus ngomong gimana lagi sama kamu. Intinya apapun yang kamu lakuin buat aku itu semuanya ngerasa kaya akutuh bener bener ngerasa spesial buat kamu. Kamu selalu ngelakuin hal apa aja yang buat aku seneng. Termasuk ini walaupun aneh ini bermakna banget. Dan aku sangat menghargai dengan begini berarti kamu tau apa yang aku suka dan apa yang aku ga suka Raf. Dan semua orang juga pasti punya cara romantis sendiri Raf, dan ini yang kamu lakuin ke aku sekarang itu cara kamu nunjukin romantis kamu dengan cara yang beda. Makasih Raf” Viola kembali memeluk Raffa
“aku sayang kamu, Raf”
“aku lebih sayang kamu, La”
“maaf ya Raf kalo aku gabisa selamanya buat kamu”
“maksud kamu apa La?”
“aku takut kamu atau aku bahkan kita pergi”
“engga, La kamu itu aku dan aku itu kamu. Aku gaakan pergi begitupun kamu. Aku hidup cuman buat kamu kalau nanti kamu bakal pergi aku akan kejar kamu La. Dan kalau seandainya Tuhan mau cabut nyawa kamu, aku bakal minta ke Tuhan buat cabut nyawa aku juga”
“kalau nyatanya dengan cepat aku lebih dulu dipanggil Tuhan gimana?”
“engga kamu ngomong ko ngelantur, kita pasti sama sama ko” Viola langsung tersenyum kepada Raffa
“jadi kamu sendirian jalan ke mall?” tanya Raffa sambil menahan tawanya, yaps sebelumnya Viola telah menceriitakan segala aktivitasnya yang ia lakukan sendiri sejak pagi
“hm”
“kasian banget pacar aku” Raffa mengelus puncak kepala Viola
“ish” Raffa tertawa “maaf”
“yaudah ya La, aku pulang yah udah jam sembilan. Pasti yang lainnya juga udh pada pulang”
“iya ayo aku anter”
“aku pulang ya” kata Raffa
“iya kamu hati hati langsung pulang yah”
“iya kamu juga langsung tidur biar ga kecapean”
“sip jangan ngebut”
“iya sayang” Raffa mengacak rambut Viola
“duluan yah”
“iya hati hati” Setelah itu Raffa melajukan motornya di gelap malamnya Jakarta