Read More >>"> Just Me [Completed] (38 - Sampai sembuh) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Just Me [Completed]
MENU 0
About Us  

Viola menginjakkan satu persatu kakinya ke anak tangga di rumah Raffa menuju dapur untuk mengambil sarapan untuk Raffa

 “Raf sarapan dulu” ucap Viola yang baru saja datang

“ga laper”

“laper ga laper lo harus makan”

“ga”

“lo tuh ya. Sama orang care tapi lo gak care sama diri lo sendiri”

“tapi, gue gak laper La”

“iya gue tau. Tapi lo harus paksain”

“lo gak kangen apa jalan sama gue. Bercanda bareng” raut wajah Viola berubah menjadi sedih

“oke, oke gue makan” posisi Raffa berubah menjadi setengah tidur, Viola tak menjawab dia masih bungkam

“gue makan”

“yaudah sekarang lo harus makan, dan abis itu istirahat. Jangan lupa minum obatnya. Kalau lo butuh apa apa lo bisa panggil bibi. Nanti siang gue kesini lagi. Yaudah sekarang gue mau balik dulu gue mau sekolah” ucap Viola

“oh iya ini obatnya gue udah siapin. Jangan lupa diminum. Gue pamit, gues ya Raf” lanjutnya lalu keluar dari kamar Raffa. Baru saja sampai dipintu Raffa memanggil

“La?” panggil Raffa

“iya?”

“thanks”

“buat?” Viola bingung

“everything”

“hm” viola tersenyum

“yaudah gue pamit” lanjutnya

“La?”

“apalagi Raf”

“I love you” kali pertamanya Raffa mengucapkan itu secara langsung

“hmm”

“ga dijawab”

“udah ah gue mau sekolah”

“jawab”

“Love you too” lalu Viola pergi meninggalkan Raffa sambil tersenyum malu

~~~~

Teman-teman Raffa kini sudah tau tentang sakit yang diderita Raffa, kini mereka semua berniat ke rumah Raffa untuk menjenguk temannya itu

“Raffa udah mendingan?” tanya Dimas

“udah lumayan. Demamnya juga udah mulai turun”

“syukurlah”

“Tapi, semalem demamnya bener bener tinggi”

“Lo dirumah Raffa?” tanya Mawar

“iya”

“emang ka Dian, Om sama tante kemana?”

“pada gaada dirumah”

“kemana” Viola mengedikkan bahunya tanda tak tahu

~~~~

Sekarang beberapa mobil dan motor sudah terprkir di halaman rumah Raffa yang memang rumah Raffa itu ga pernah rame karena mereka yag sibuk apalagi orang tuanya yang jarang sekali pulang ke rumah. Teman teman Raffa dan Viola sudah menginjakkan kakinya di lantai dua rumah Raffa dan memasukki kamar Raffa

“heh Raf” teriak Fino yang baru saja memasukki kamar Raffa dan terlihat Raffa yang sedang memainkan psnya. Lalu mereka bertos ala laki laki

“gimana lo?” tanya Dimas

“masih berbentuk manusia” jawab Raffa datar

“bangsat. Maksud gue gimana keadaan lo”

“menurut lo?”

“tau ah males gue nanya sama lo”

“masih ngegantung aja tuh infusan” kata Sandi

“hmm”

“dia belum bisa copot infusan sebelum keadaannya bener bener pulih” jawab Viola yang baru saja masuk dan membawa minum untuk teman temannya Raffa

“lo udah minum obat?” Raffa mengangguk

“makan?” Raffa mengangguk lagi

Ponsel Viola berdering

“bentar gue angkat telpon”

Hallo ada apa ya dok?

--Hallo. Gimana keadaan Raffa?

Raffa demamnya udah mulai turun

--sempet naik tinggi

ya dok semalem

--oke. Minum obatnya harus teratur, nanti sekitar jam 2 siang sayaakan kesana buat cek keadaannya, kalau memang sudah membaik saya akan lepas semua peralatan yang dipakai Raffa

baik dok. Terimakasih

“siapa?” tanya Raffa setelah Viola kembali

“dokter”

“oh”

Beberapa jam setelah dapat telpon dari dokter, dokter itu datang ke rumah Raffa untuk mengecek keadaan Raffa yang beberapa harilalu terkena thypus

“Raffa sudah membaik”

“sekarang infus dan lainnya sudah bisa dilepas” lanjutnya

“makasih dok” ucap Viola

“tapi obat harus diminum sampai habis. Dan pola makan juga harus sangat dijaga. Karena Raffa mempunyai maag”

“iya baik dok”

“yasudah saya harus pulang”

“biar saya antar”

“terimakasih”

“iya sama sama”

    Viola mengantar Dokter hingga ke halaman rumah Raffa dan petugas rumah sakit sedang melepas semua peralatan yang dipakai Raffa

“syukur lo sehat”

“berkat lo” Viola mengernyitkan dahinya tanda tak mengerti

“karena lo jaga gue, karena perhatian lo, karena lo gue bisa sehat kaya gini lagi” lanjutnya. Raffa meraih tangan Viola dan mengenggamnya

“thanks La. Lo udah mau hadir di hidup gue, udah mau nerima gue. Gue bakal nyiapin masa depan cuman buat lo” lalu Raffa mencium punggung tangan Viola

“gue bukan cowo yang sempurna. Tapi gue bakal berusaha jadi cowo yang terbaik cuman buat lo” Raffa memeluk Viola

“makasih juga Raf” gumamnya pelan sekali dalam pelukann Raffa

“kenapa La?”kata Raffa melepaskan pelukannya

“gapapa”

Makasih Raf udah buat gue lebih semangat hidup. Makasih udah buat gue bahagia dalam menikmati hidup

~~~~

Ini sudah tiga hari sejak Raffa sembuh dari sakitnya. Kemarin Raffa kena marah oleh Dian, kakanya. Karena dia tidak diberitahu tentang sakitnya Raffa, dia juga sedikit kecewa karena Viola juga tetap tutup mulut

Tapi kali ini Dian mengundang Viola untuk datang ke pesta ulang tahunnya yang akan diadakan dirumahnya. Viola menunnggu Raffa yang akan menjemputnya

Tak lama menunggu, Suara deru mobil sudah terdengar dari halaman rumah Viola. Yap, itu adalah mobil berwarna hitam milik Raffa

“aslian gue belum ngapa ngapain Raf” kata Viola yang kini sudah membuka pintunya

“lo emang bisa ngapain si”

“anjir kan lu”

“berangkat?”

“yo ahh. Udah sore”

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Man in a Green Hoodie
4543      1093     7     
Romance
Kirana, seorang gadis SMA yang supel dan ceria, telah memiliki jalan hidup yang terencana dengan matang, bahkan dari sejak ia baru dilahirkan ke dunia. Siapa yang menyangka, pertemuan singkat dan tak terduga dirinya dengan Dirga di taman sebuah rumah sakit, membuat dirinya berani untuk melangkah dan memilih jalan yang baru. Sanggupkah Kirana bertahan dengan pilihannya? Atau menyerah dan kem...
Ojek
801      549     1     
Short Story
Hanya cerita klise antara dua orang yang telah lama kenal. Terikat benang merah tak kasat mata, Gilang dihadapkan lagi pada dua pilihan sulit, tetap seperti dulu (terus mengikuti si gadis) atau memulai langkah baru (berdiri pada pilihannya).
Memoreset (Sudah Terbit)
3427      1325     2     
Romance
Memoreset adalah sebuah cara agar seluruh ingatan buruk manusia dihilangkan. Melalui Memoreset inilah seorang gadis 15 tahun bernama Nita memberanikan diri untuk kabur dari masa-masa kelamnya, hingga ia tidak sadar melupakan sosok laki-laki bernama Fathir yang menyayanginya. Lalu, setelah sepuluh tahun berlalu dan mereka dipertemukan lagi, apakah yang akan dilakukan keduanya? Akankah Fathir t...
Confusing Letter
837      460     1     
Romance
Confusing Letter
Letter From Who?
450      312     1     
Short Story
Semua ini berawal dari gadis bernama Aria yang mendapat surat dari orang yang tidak ia ketahui. Semua ini juga menjawab pertanyaan yang selama ini Aria tanyakan.
The Difference
8226      1808     2     
Romance
Diana, seseorang yang mempunyai nazar untuk berhijab setelah ada seseorang yang mengimami. Lantas siapakah yang akan mengimami Diana? Dion, pacar Diana yang sedang tinggal di Amerika. Davin, sahabat Diana yang selalu berasama Diana, namun berbeda agama.
Bandung
22433      2766     6     
Fan Fiction
Aku benci perubahan, perubahan yang mereka lakukan. Perubahan yang membuat seolah-olah kami tak pernah saling mengenal sebelumnya - Kemala Rizkya Utami
SALAH ANTAR, ALAMAKK!!
803      564     3     
Short Story
EMMA MERASA BOSAN DAN MULAI MEMESAN SESUATU TAPI BERAKHIR TIDAK SEMESTINYA
Kepada Gistra
478      359     0     
Short Story
Ratusan hari aku hanya terfokus mengejar matahari. Namun yang menunggu ku bukan matahari. Yang menyambutku adalah Bintang. Kufikir semesta mendukungku. Tapi ternyata, semesta menghakimi ku.
My Dangerious Darling
3358      1347     2     
Mystery
Vicky, mahasiswa jurusan Tata Rias yang cantik hingga sering dirumorkan sebagai lelaki gay bertemu dengan Reval, cowok sadis dan misterius yang tengah membantai korbannya! Hal itu membuat Vicky ingin kabur daripada jadi sasaran selanjutnya. Sialnya, Ariel, temannya saat OSPEK malah memperkenalkannya pada cowok itu dan membuat grup chat "Jomblo Mania" dengan mereka bertiga sebagai anggotanya. Vick...