Loading...
Logo TinLit
Read Story - Just Me [Completed]
MENU
About Us  

Viola menginjakkan satu persatu kakinya ke anak tangga di rumah Raffa menuju dapur untuk mengambil sarapan untuk Raffa

 “Raf sarapan dulu” ucap Viola yang baru saja datang

“ga laper”

“laper ga laper lo harus makan”

“ga”

“lo tuh ya. Sama orang care tapi lo gak care sama diri lo sendiri”

“tapi, gue gak laper La”

“iya gue tau. Tapi lo harus paksain”

“lo gak kangen apa jalan sama gue. Bercanda bareng” raut wajah Viola berubah menjadi sedih

“oke, oke gue makan” posisi Raffa berubah menjadi setengah tidur, Viola tak menjawab dia masih bungkam

“gue makan”

“yaudah sekarang lo harus makan, dan abis itu istirahat. Jangan lupa minum obatnya. Kalau lo butuh apa apa lo bisa panggil bibi. Nanti siang gue kesini lagi. Yaudah sekarang gue mau balik dulu gue mau sekolah” ucap Viola

“oh iya ini obatnya gue udah siapin. Jangan lupa diminum. Gue pamit, gues ya Raf” lanjutnya lalu keluar dari kamar Raffa. Baru saja sampai dipintu Raffa memanggil

“La?” panggil Raffa

“iya?”

“thanks”

“buat?” Viola bingung

“everything”

“hm” viola tersenyum

“yaudah gue pamit” lanjutnya

“La?”

“apalagi Raf”

“I love you” kali pertamanya Raffa mengucapkan itu secara langsung

“hmm”

“ga dijawab”

“udah ah gue mau sekolah”

“jawab”

“Love you too” lalu Viola pergi meninggalkan Raffa sambil tersenyum malu

~~~~

Teman-teman Raffa kini sudah tau tentang sakit yang diderita Raffa, kini mereka semua berniat ke rumah Raffa untuk menjenguk temannya itu

“Raffa udah mendingan?” tanya Dimas

“udah lumayan. Demamnya juga udah mulai turun”

“syukurlah”

“Tapi, semalem demamnya bener bener tinggi”

“Lo dirumah Raffa?” tanya Mawar

“iya”

“emang ka Dian, Om sama tante kemana?”

“pada gaada dirumah”

“kemana” Viola mengedikkan bahunya tanda tak tahu

~~~~

Sekarang beberapa mobil dan motor sudah terprkir di halaman rumah Raffa yang memang rumah Raffa itu ga pernah rame karena mereka yag sibuk apalagi orang tuanya yang jarang sekali pulang ke rumah. Teman teman Raffa dan Viola sudah menginjakkan kakinya di lantai dua rumah Raffa dan memasukki kamar Raffa

“heh Raf” teriak Fino yang baru saja memasukki kamar Raffa dan terlihat Raffa yang sedang memainkan psnya. Lalu mereka bertos ala laki laki

“gimana lo?” tanya Dimas

“masih berbentuk manusia” jawab Raffa datar

“bangsat. Maksud gue gimana keadaan lo”

“menurut lo?”

“tau ah males gue nanya sama lo”

“masih ngegantung aja tuh infusan” kata Sandi

“hmm”

“dia belum bisa copot infusan sebelum keadaannya bener bener pulih” jawab Viola yang baru saja masuk dan membawa minum untuk teman temannya Raffa

“lo udah minum obat?” Raffa mengangguk

“makan?” Raffa mengangguk lagi

Ponsel Viola berdering

“bentar gue angkat telpon”

Hallo ada apa ya dok?

--Hallo. Gimana keadaan Raffa?

Raffa demamnya udah mulai turun

--sempet naik tinggi

ya dok semalem

--oke. Minum obatnya harus teratur, nanti sekitar jam 2 siang sayaakan kesana buat cek keadaannya, kalau memang sudah membaik saya akan lepas semua peralatan yang dipakai Raffa

baik dok. Terimakasih

“siapa?” tanya Raffa setelah Viola kembali

“dokter”

“oh”

Beberapa jam setelah dapat telpon dari dokter, dokter itu datang ke rumah Raffa untuk mengecek keadaan Raffa yang beberapa harilalu terkena thypus

“Raffa sudah membaik”

“sekarang infus dan lainnya sudah bisa dilepas” lanjutnya

“makasih dok” ucap Viola

“tapi obat harus diminum sampai habis. Dan pola makan juga harus sangat dijaga. Karena Raffa mempunyai maag”

“iya baik dok”

“yasudah saya harus pulang”

“biar saya antar”

“terimakasih”

“iya sama sama”

    Viola mengantar Dokter hingga ke halaman rumah Raffa dan petugas rumah sakit sedang melepas semua peralatan yang dipakai Raffa

“syukur lo sehat”

“berkat lo” Viola mengernyitkan dahinya tanda tak mengerti

“karena lo jaga gue, karena perhatian lo, karena lo gue bisa sehat kaya gini lagi” lanjutnya. Raffa meraih tangan Viola dan mengenggamnya

“thanks La. Lo udah mau hadir di hidup gue, udah mau nerima gue. Gue bakal nyiapin masa depan cuman buat lo” lalu Raffa mencium punggung tangan Viola

“gue bukan cowo yang sempurna. Tapi gue bakal berusaha jadi cowo yang terbaik cuman buat lo” Raffa memeluk Viola

“makasih juga Raf” gumamnya pelan sekali dalam pelukann Raffa

“kenapa La?”kata Raffa melepaskan pelukannya

“gapapa”

Makasih Raf udah buat gue lebih semangat hidup. Makasih udah buat gue bahagia dalam menikmati hidup

~~~~

Ini sudah tiga hari sejak Raffa sembuh dari sakitnya. Kemarin Raffa kena marah oleh Dian, kakanya. Karena dia tidak diberitahu tentang sakitnya Raffa, dia juga sedikit kecewa karena Viola juga tetap tutup mulut

Tapi kali ini Dian mengundang Viola untuk datang ke pesta ulang tahunnya yang akan diadakan dirumahnya. Viola menunnggu Raffa yang akan menjemputnya

Tak lama menunggu, Suara deru mobil sudah terdengar dari halaman rumah Viola. Yap, itu adalah mobil berwarna hitam milik Raffa

“aslian gue belum ngapa ngapain Raf” kata Viola yang kini sudah membuka pintunya

“lo emang bisa ngapain si”

“anjir kan lu”

“berangkat?”

“yo ahh. Udah sore”

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
HIRAETH
521      359     0     
Fantasy
Antares tahu bahwa Nathalie tidak akan bisa menjadi rumahnya. Sebagai seorang nephilim─separuh manusia dan malaikat─kutukan dan ketakutan terus menghantuinya setiap hari. Antares mempertaruhkan seluruh dirinya meskipun musibah akan datang. Ketika saat itu tiba, Antares harap ia telah cukup kuat untuk melindungi Nathalie. Gadis yang Antares cintai secara sepihak, satu-satunya dalam kehidupa...
Mendadak Pacar
9496      1936     1     
Romance
Rio adalah seorang pelajar yang jatuh cinta pada teman sekelasnya, Rena. Suatu hari, suatu peristiwa mengubah jalannya hari-hari Rio di tahun terakhirnya sebagai siswa SMA
NIAGARA
477      355     1     
Short Story
 \"Apa sih yang nggak gue tau tentang Gara? Gue tau semua tentang dia, bahkan gue hafal semua jadwal kegiatan dia. Tapi tetap aja tuh cowok gak pernah peka.\" ~Nia Angelica~
déessertarian
6225      1918     4     
Romance
(SEDANG DIREVISI) Tidak semua kue itu rasanya manis. Ada beberapa yang memiliki rasa masam. Sama seperti kehidupan remaja. Tidak selamanya menjadi masa paling indah seperti yang disenandungkan banyak orang. Di mana masalah terbesar hanya berkisar antara ujian matematika atau jerawat besar yang muncul di dahi. Sama seperti kebanyakan orang dewasa, remaja juga mengalami dilema. Ada galau di ant...
LUKA TANPA ASA
9465      2271     11     
Romance
Hana Asuka mengalami kekerasan dan pembulian yang dilakukan oleh ayah serta teman-temannya di sekolah. Memiliki kehidupan baru di Indonesia membuatnya memiliki mimpi yang baru juga disana. Apalagi kini ia memiliki ayah baru dan kakak tiri yang membuatnya semakin bahagia. Namun kehadirannya tidak dianggap oleh Haru Einstein, saudara tirinya. Untuk mewujudkan mimpinya, Hana berusaha beradaptasi di ...
Dua Warna
685      470     0     
Romance
Dewangga dan Jingga adalah lelaki kembar identik Namun keduanya hanya dianggap satu Jingga sebagai raga sementara Dewangga hanyalah jiwa yang tersembunyi dibalik raga Apapun yang Jingga lakukan dan katakan maka Dewangga tidak bisa menolak ia bertugas mengikuti adik kembarnya Hingga saat Jingga harus bertunangan Dewanggalah yang menggantikannya Lantas bagaimana nasib sang gadis yang tid...
Yang Terlupa
458      261     4     
Short Story
Saat terbangun dari lelap, yang aku tahu selanjutnya adalah aku telah mati.
Secarik Puisi, Gadis Senja dan Arti Cinta
1225      819     2     
Short Story
Sebuah kisah yang bermula dari suatu senja hingga menumbuhkan sebuah romansa. Seta dan Shabrina
CALISTA
354      283     0     
Fantasy
Semua tentang kehidupan Calista, yang tidak hanya berisi pahit dan manis. Terdapat banyak rasa yang tercampur di dalamnya. Ini adalah kisah dimana seorang Calista yang mendapatkan pengkhianatan dari seorang sahabat, dan seorang kekasih. Disaat Calista berusaha menyelesaikan satu masalah, pasti masalah lain datang. Akankah Calista dapat menyelesaikan semua masalah yang datang padanya?
Pemeran Utama Dzul
400      267     4     
Short Story
Siapa pemeran utama dalam kisahmu? Bagiku dia adalah "Dzul" -Dayu-