Loading...
Logo TinLit
Read Story - Secrets
MENU
About Us  

Unkown_56

Lama bgt updatenx.. cepetin dong jadi tiap hari!!

 

Tinjujitos

Bikin penasaran euy

 

Kolorabang20

Gilaa!! Gue deg-degan!!

 

Ngalorngidulndul

Kapan update!!!??

 

AN43

Semangat thor!! Ditunggu ya next chapternx 

 

Biogas

Mampir ke ceritaku say 

 

BantalGulingKasur

Cepetan end dong!! 

 

Pelangsing_Pipi-Joss

Anda mempunyai pipi chubby? Hubungi blog kami. Dijamin joss!!

 

SyantiknyaIqbalJr

Tiap baca selalu deg2an sendiri. Apa w jatuh cinta yak? Wkwk

 

Dan lain sebagainya. Ya memang aku akui, aku sedang menggarap novel yang belum tamat. Hanya selingan saat aku sedang bosan di rumah. Sudah lama aku tidak mengupdate ceritaku ini, dan dengan cepat tanganku menuju gambar kertas dimana layar kosong seperti kertas muncul dihadapanku. Dengan lihai tanganku mengetik sesuai dengan yang ada di dalam pikiranku.

 

***

 

Tak terasa sudah lebih dari 3 jam aku menatap layar komputer. Masih dengan posisi duduk di depan komputer, aku meregangkan ototku sebelum berdiri lalu berjalan menuju kamar mandi karena waktu sudah menjelang malam.

 

Setelah menyegarkan tubuhku dan mengganti pakaian, aku menuruni tangga menuju ruang makan sambil membawa piring yang tadi siang belum aku kembalikan. Alangkah sudah biasanya pemandangan ini. Ruangan ini masih sepi, hanya ada bi Umik yang sedang menyiapkan makan malam.

 

Lagi-lagi aku makan sendiri, sepertinya mereka masih sibuk dengan urusan masing-masing. Ah, tidak apa jika harus seperti ini, merasakan sepi tanpa hadirnya kedua orangtuaku.

 

Aku mencoba berpikir positif, bahwa mereka semua menyayangiku sampai-sampai bekerja selarut ini. Hasil jerih payah mereka toh juga untukku, meskipun aku sendiri tidak suka menghambur-hamburkan uang. Tidak apa-apa, aku tidak kesepian. Aku baik-baik saja. Sungguh.

 

"Nak, sudah lapar? Mari sini makan malamnya sudah siap." kata wanita paruh baya itu.

 

"Makan bareng ya bi. Lama-lama makan sendirian jadi membosankan." pintaku sambil menggandeng tangan bi Umik dan menyuruhnya duduk di sampingku.

 

"Apa tidak apa-apa duduk disini?" tanyanya ragu.

 

"Tidak apa-apa selama ada aku bi." jawabku sambil mengambilkan nasi untuk bi Umik dan menaruhnya di atas piring.

 

"Terimakasih nak." katanya sambil tersenyum dan aku membalasnya dengan hal serupa. 

 

Selesai makan malam dan membantu bi Umik mencuci piring, aku kembali ke kamarku lalu menyiapkan buku sekolah untuk besok dan mengerjakan PR. Aku melihat jam sudah menunjukkan pukul 10 malam dan aku tidak mendengar bunyi pagar yang sedang dibuka sama sekali. Orangtuaku sepertinya akan pulang malam atau bahkan pagi nanti.

 

Daripada memikirkan orangtuaku, lebih baik aku mulai mengerjakan lomba yang tadi siang aku temui. Siapa tahu aku bisa memenangkan dan mendapatkan hadiahnya. Aku mengambil pamflet yang berada di dekat lampu meja belajar dan mulai membaca isinya.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 1 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Grey
243      205     1     
Romance
Silahkan kalian berpikir ulang sebelum menjatuhkan hati. Apakah kalian sudah siap jika hati itu tidak ada yang menangkap lalu benar-benar terjatuh dan patah? Jika tidak, jadilah pengecut yang selamanya tidak akan pernah merasakan indahnya jatuh cinta dan sakitnya patah hati.
Dua Warna
664      458     0     
Romance
Dewangga dan Jingga adalah lelaki kembar identik Namun keduanya hanya dianggap satu Jingga sebagai raga sementara Dewangga hanyalah jiwa yang tersembunyi dibalik raga Apapun yang Jingga lakukan dan katakan maka Dewangga tidak bisa menolak ia bertugas mengikuti adik kembarnya Hingga saat Jingga harus bertunangan Dewanggalah yang menggantikannya Lantas bagaimana nasib sang gadis yang tid...
Teman Khayalan
1708      743     4     
Science Fiction
Tak ada yang salah dengan takdir dan waktu, namun seringkali manusia tidak menerima. Meski telah paham akan konsekuensinya, Ferd tetap bersikukuh menelusuri jalan untuk bernostalgia dengan cara yang tidak biasa. Kemudian, bahagiakah dia nantinya?
Kisah Alya
333      236     0     
Romance
Cinta itu ada. Cinta itu rasa. Di antara kita semua, pasti pernah jatuh cinta. Mencintai tak berarti romansa dalam pernikahan semata. Mencintai juga berarti kasih sayang pada orang tua, saudara, guru, bahkan sahabat. Adalah Alya, yang mencintai sahabatnya, Tya, karena Allah. Meski Tya tampak belum menerima akan perasaannya itu, juga konflik yang membuat mereka renggang. Sebab di dunia sekaran...
Gloomy
608      400     0     
Short Story
Ketika itu, ada cerita tentang prajurit surga. Kisah soal penghianatan dari sosok ksatria Tuhan.
THE BOY WHO COULD SEE TIME
370      252     1     
Short Story
A story about a boy who uses time to help the world.
Ghea
476      314     1     
Action
Ini tentang Ghea, Ghea dengan segala kerapuhannya, Ghea dengan harapan hidupnya, dengan dendam yang masih berkobar di dalam dadanya. Ghea memantapkan niatnya untuk mencari tahu, siapa saja yang terlibat dalam pembunuhan ibunya. Penyamaran pun di lakukan, sikap dan nama palsu di gunakan, demi keamanan dia dan beserta rekan nya. Saat misi mereka hampir berhasil, siapa sangka musuh lamany...
Sunset In Surabaya
373      272     1     
Romance
Diujung putus asa yang dirasakan Kevin, keadaan mempertemukannya dengan sosok gadis yang kuat bernama Dea. Hangatnya mentari dan hembusan angin sore mempertemukan mereka dalam keadaan yang dramatis. Keputusasaan yang dirasakan Kevin sirna sekejap, harapan yang besar menggantikan keputusasaan di hatinya saat itu. Apakah tujuan Kevin akan tercapai? Disaat masa lalu keduanya, saling terikat dan mem...
Secarik Puisi, Gadis Senja dan Arti Cinta
1219      813     2     
Short Story
Sebuah kisah yang bermula dari suatu senja hingga menumbuhkan sebuah romansa. Seta dan Shabrina
Power Of Bias
1093      636     1     
Short Story
BIAS. Istilah yang selalu digunakan para penggemar K-Pop atau bisa juga dipakai orang Non K-Pop untuk menyatakan kesukaan nya pada seseoraang. Namun perlu diketahui, istilah bias hanya ditujukan pada idola kita, atau artis kesukaan kita sebagai sebuah imajinasi dan khayalan. Sebuah kesalahan fatal bila cinta kita terhadap idola disamakan dengan kita mencitai seseorang didunia nyata. Karena cin...