Prolouge
Suara ingar bingar, bau alkohol, dan kepulan asap rokok menyambut kedatangan Feree. Cowok itu berjalan menghampiri teman-temannya, dan bersalaman ala laki-laki.
‘’Hei bro, kemana aja lo lama nggak nongol?’’ tanya Raka
‘’Biasa lah, ada kerjaan.’’ jawabnya, sambil mengeluarkan rokok dari saku hoodienya.
‘’Aelah kerja terus lo, sekali-kali cari cewek lah bro. Nggak bosen lo jomblo terus?’’ sahut Kenta.
Mendengar ucapan Kenta, Feree hanya menggapinya dengan memutar bola mata, dan mendelikkan bahunya. Raka, Kenta, dan Aksa hanya bisa geleng-geleng kepala melihat sikap temannya yang terkesan cuek.
Feree memejamkan mata, menikati hisapan rokok dan suasana di club tersebut. Cowok itu membuka matanya, saat ia mendengar alunan musik yang menggema. Ia menatap ke samping kiri, terlihat seorang perempuan tengah berdiri, dan memainkan alat DJ. Feree mengangguk-anggukkan kepala, ia tak menyanggka yang meremix musik seenak itu ternyata seorang perempuan, wow.
Aksa yang melihat tingkah Feree pun merasa kebingungan, perlahan ia mengikuti arah pandang Feree. Dan ya... Feree ketahuan sedang memperhatikan DJ.
‘’Lo suka sama DJ itu Fer?’’ tanya Aksa, membuat Raka, dan Kenta menoleh ke arahnya. Feree diam, masih memperhatikan DJ. Merasa kesal pertanyaannya diacuhkan, Aksa pun menyenggol lengan Feree.
‘’Apaan sih lo Sa?’’ Feree menoleh, merasa kesal dan terganggu.
‘’Lo suka ya?’’ sahut Raka, sambil terkikik.
‘’Hah suka? Suka apaan sih Rak?’’ tanyanya bingung.
‘’Lo suka sama DJ itu ya Fer?’’ tanya Aksa, sambil menunjuk DJ perempuan yang sedang perfrom.
‘’Apaan sih lo, ngaco.’’ Feree memalingkan arah pandangnya, berganti menatap dance floor.
‘’Ngaku aja deh Fer, nggak ada salahnya juga, lo kan jomblo.’’ ucap Kenta.
Merasa kesal dengan teman-temannya Feree pun berdiri, dan bergegas pergi. Teman-temannya pun bertanya, ‘’Woi mau kemana lo Fer, gitu aja ngambek.’’
Feree yang mendengar pertanyaan tema- temannya pun menoleh dan berkata ‘’Gue cabut duluan.’’