Loading...
Logo TinLit
Read Story - Peringatan!!!
MENU
About Us  

"Hmm...Kenapa kau tertawa?"ucap seorang wanita yang sedang duduk di sofa miliknya.

"Tidak...Aku hanya ingin tertawa saja"ucap seseorang di seberang telepon.

"Apa kau sendirian?"tanya lawan bicara si wanita.

"Ya...Lita sedang ke supermarket"jawab si wanita.

"Kau tidak takut?"tanya lawan bicara lagi mulai keluar dari pembahasan semula tentang ajakan si wanita untuk menonton.

"Apa kau bercanda?"si wanita balik bertanya.

"Kau tidak merasa ngeri dengan peringatan yang ada di tembok itu?"tanya sang lawan bicara.

"Apa maksudmu? Itu hanyalah buatan iseng anak-anak nakal"ucap si wanita sembari tertawa.

"Ya...tapi aku cukup takut melihatnya. Itu seperti ditulis dengan darah asli,dan kau...kau tidak mengindahkannya"ucap sang lawan bicara.

"Bodoh,itu bukan darah asli itu hanyalah cat. Lihat aku,aku baik..."

Sebelum si wanita menyelesaikan perkataanya,manik matanya menangkap sebuah tulisan di dinding.

"Jangan berfoto disini. Ini adalah tempatku. Ini peringatan!!!"

Telepon dalam genggaman sang wanita terjatuh.

Si wanita meringsut di sofa seiring berubahnya tulisan-tulisan itu menjadi cairan kental berwarna merah dengan bau anyir yang sangat pekat.

Sementara itu lawan bicara si wanita masih terhubung dan memanggil-manggil si wanita.

"Kau...harusnya mendengarkan peringatan ini"

Suara penuh kesedihan terdengar di Indra pendengaran si wanita sebelum dia kehilangan kesadaran karena cairan itu memasuki tubuhnya,menuntun si wanita menuju balkon dan menerjunkan diri dari sana.

"Tuuuut..."telepon itu mati tepat saat si wanita terjatuh di halaman depan apartemen ini.

Sementara itu,Lita teman yang sempat di sebut si wanita tiba saat si wanita itu menerjunkan dirinya.

"Nisa..."teriak Lita.

#####################

Kinan,seorang siswi yang baru saja naik ke kelas XI. Dia masuk kelas ipa,kelas yang sangat dia inginkan karena menyukai hal-hal yang pasti. Dia tidak menyukai ketidakpastian,ilusi,fantasi,mitos atau apapun selain hal pasti.

Dia sedang duduk di kursi depan yang jauh dari pintu. Disampingnya duduk Nata seseorang yang baru dia kenal tadi.

Tidak ada kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung saat ini karena seperti biasa saat hari pertama sekolah mereka hanya kerja bakti juga melihat anak baru yang sedang  di ospek.

Kinan mengedarkan pandangan ke seluruh kelas. Dia merasakan getaran itu. Getaran yang dibencinya. Getaran yang tidak ingin dia rasakan. Getaran dari hal yang tidak pasti.

Kinan mulai menunduk,mencatat sesuatu di bukunya. Nata yang melihat Kinan menepuk lengannya.

"Nan,bosan di dalam kelas. Keluar yuk"ajak Nata.

Kinan memalingkan wajahnya ke Nata.

"Gag ah males"ucap Kinan kemudian melanjutkan menulis.

"Yakin Lo, teman-teman udah pada di luar lho,tinggal kita berdua aja disini. Kalo gue pergi Lo sendiri dong disini. Yakin nih mau gue tinggal?"tanya Nata sekali lagi.

Kinan merotasikan kedua manik matanya ke seluruh penjuru kelas. Memang benar hanya mereka berdua saja yang masih di dalam. 

"Ok,gue ikut aja"ucap Kinan.

Kinan dan Nata pergi keluar. Langsung saja tersaji pemandangan anak baru kelas X yang sedang berbaris di lapangan,mendengar ceramah dari banyak orang. 

Kinan dan Nata tetap melangkah. Tujuan mereka adalah kantin.

"Mie nya 2 mangkuk Bu"ucap Nata.

"Eh,kok Lo mau sih masuk ipa?"tanya Nata memulai pembicaraan.

"Gue suka hal yang pasti-pasti"ucap Kinan.

"Ipa juga gag selalu pasti"ucap Nata pelan.

"Lo juara umum kemarin kan?"tanya Nata. Jujur dari tadi,Nata sudah ingin bertanya tentang hal ini,tapi dia juga ragu. Bukannya apa,tapi Nata saat pembagian rapor tidak hadir. Dia tahu nama pemegang juaranya saja. Wajahnya sih tidak.

"Iya,emang kenapa?"ucap Kinan.

"Lo pasti pintar,gue itu gag terlalu pintar. Gue masuk ipa karena gue pengen jadi dokter. Padahal gue gag suka fisika"ucap Nata.

"Tapi,kayaknya Lo suka banget biologi"ucap Kinan karena tadi dia sempat melihat Nata membawa banyak buku biologi padahal mereka gag akan belajar.

"Iya,tapi fisika?"Nata menghela nafas.

"Minta mienya sana"ucap Kinan.

Nata berdiri,"Bu,mienya udah?"

"Udah ini"

"Makasih Bu"

Nata meletakkan kedua mangkuk mie itu di atas meja.

Mereka berdua makan dengan sangat lambat.

"Eh,kalo Lo juara umum berarti Lo kenal dong sama Gafa?"ucap Nata tiba-tiba.

Kinan melihat Nata lalu menggeleng.

"Kok gitu? Dia kan juara dua umum"ucap Nata.

"Bukan,juara dua umum itu Prima"ucap Kinan.

"Hah? Masa sih?berarti Tara bohongin gue dong"ucap Nata kesal.

"Tara...cowok yang tadi nyamperin Lo"ucap Kinan.

Nata mengangguk,"Dia sahabat gue"ucap Nata.

"Kayaknya dia suka deh sama lo"

"Gag,tapi pernah"ucap Nata.

"Dulu,kita pernah saling suka,tapi gag pacaran. Sekarang sih kita udah gag saling suka lagi. Gue sukanya sama Gafa dan Tara sukanya sama...ada deh"ucap Nata lalu lanjut makan.

Kinan melihat ke lapangan,sudah waktunya istirahat bagi anak kelas X,kantin pasti akan ramai. 

"Ta,cepetin makannya"ucap Kinan.

Akhirnya mereka selesai. Kinan dan Nata keluar dari kantin dan berpapasan dengan Tara.

"Tar,kenalin ini Kinan. Kinan kenalin ini Tara"ucap Nata memperkenalkan mereka.

"Tara"

"Kinan"mereka saling jabat tangan.

"Gimana kelas lo?"tanya Nata.

"Lumayan"ucap Tara sembari melirik Kinan.

Lalu,tubuh Kinan kehilangan keseimbangan saat seseorang tak sengaja menyenggol tubuhnya. Dengan sigap,Tara memegangi pinggang Kinan sebelum Kinan terjatuh.

Kinan menutup mata merasakan getaran yang tadi dirasakannya. 

Tara menegakkan tubuh Kinan.

"Lo gag papa?"tanya Tara.

Kinan membuka matanya,"gag"ucapnya lalu mencari orang yang menyenggolnya.

"Lo tadi kenapa?"tanya Nata.

"Ada yang nyeggol gue"ucap Kinan.

"Hah? Gag ada orang disini. semua pada di kantin sama di lapangan"ucap Nata.

Kinan mengernyitkan keningnya. Dia benar-benar merasa telah di senggol oleh seseorang. Getaran itu semakin kuat. 

"Kinan,lo gag apa-apa kan?"tanya Nata melihat wajah Kinan yang semakin memucat.

"Gue gag.."belum selesai ia berbicara dia sudah jatuh pingsan terlebih dahulu.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Simbiosis Mutualisme seri 1
11608      2515     2     
Humor
Setelah lulus kuliah Deni masih menganggur. Deni lebih sering membantu sang Ibu di rumah, walaupun Deni itu cowok tulen. Sang Ibu sangat sayang sama Deni, bahkan lebih sayang dari Vita, adik perempuan Deni. Karena bagi Bu Sri, Deni memang berbeda, sejak lahir Deni sudah menderita kelainan Jantung. Saat masih bayi, Deni mengalami jantung bocor. Setelah dua wawancara gagal dan mendengar keingin...
Cerita Cinta anak magang
573      350     1     
Fan Fiction
Cinta dan persahabatan, terkadang membuat mereka lupa mana kawan dan mana lawan. Kebersamaan yang mereka lalui, harus berakhir saling membenci cuma karena persaingan. antara cinta, persahabatan dan Karir harus pupus cuma karena keegoisan sendiri. akankah, kebersamaan mereka akan kembali? atau hanya menyisakan dendam semata yang membuat mereka saling benci? "Gue enggak bisa terus-terusan mend...
IZIN
3218      1178     1     
Romance
Takdir, adalah sesuatu yang tidak dapat ditentukan atau disalahkan oleh manusia. Saat semua telah saling menemukan dan mencoba bertahan justru runtuh oleh kenyataan. Apakah sebuah perizinan dapat menguatkan mereka? atau justru hanya sebagai alasan untuk dapat saling merelakan?
Warna Untuk Pelangi
8569      1819     4     
Romance
Sebut saja Rain, cowok pecinta novel yang dinginnya beda dari yang lain. Ia merupakan penggemar berat Pelangi Putih, penulis best seller yang misterius. Kenyataan bahwa tidak seorang pun tahu identitas penulis tersebut, membuat Rain bahagia bukan main ketika ia bisa dekat dengan idolanya. Namun, semua ini bukan tentang cowok itu dan sang penulis, melainkan tentang Rain dan Revi. Revi tidak ...
Do You Want To Kill Me?
6050      1716     2     
Romance
Semesta tidak henti-hentinya berubah, berkembang, dan tumbuh. Dia terus melebarkan tubuh. Tidak peduli dengan cercaan dan terus bersikukuh. Hingga akhirnya dia akan menjadi rapuh. Apakah semesta itu Abadi? Sebuah pertanyaan kecil yang sering terlintas di benak mahluk berumur pendek seperti kita. Pertanyaan yang bagaikan teka-teki tak terpecahkan terus menghantui setiap generasi. Kita...
Dear You
15685      2706     14     
Romance
Ini hanyalah sedikit kisah tentangku. Tentangku yang dipertemukan dengan dia. Pertemuan yang sebelumnya tak pernah terpikirkan olehku. Aku tahu, ini mungkin kisah yang begitu klise. Namun, berkat pertemuanku dengannya, aku belajar banyak hal yang belum pernah aku pelajari sebelumnya. Tentang bagaimana mensyukuri hidup. Tentang bagaimana mencintai dan menyayangi. Dan, tentang bagai...
Slap Me!
1598      726     2     
Fantasy
Kejadian dua belas tahun yang lalu benar-benar merenggut semuanya dari Clara. Ia kehilangan keluarga, kasih sayang, bahkan ia kehilangan ke-normalan hidupnya. Ya, semenjak kejadian itu ia jadi bisa melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh orang lain. Ia bisa melihat hantu. Orang-orang mengganggapnya cewek gila. Padahal Clara hanya berbeda! Satu-satunya cara agar hantu-hantu itu menghila...
She Is Falling in Love
543      339     1     
Romance
Irene membenci lelaki yang mengelus kepalanya, memanggil nama depannya, ataupun menatapnya tapat di mata. Namun Irene lebih membenci lelaki yang mencium kelopak matanya ketika ia menangis. Namun, ketika Senan yang melakukannya, Irene tak tahu harus melarang Senan atau menyuruhnya melakukan hal itu lagi. Karena sialnya, Irene justru senang Senan melakukan hal itu padanya.
Help Me to Run Away
2654      1187     12     
Romance
Tisya lelah dengan kehidupan ini. Dia merasa sangat tertekan. Usianya masih muda, tapi dia sudah dihadapi dengan caci maki yang menggelitik psikologisnya. Bila saat ini ditanya, siapakah orang yang sangat dibencinya? Tisya pasti akan menjawab dengan lantang, Mama. Kalau ditanya lagi, profesi apa yang paling tidak ingin dilakukannya? Tisya akan berteriak dengan keras, Jadi artis. Dan bila diberi k...
Premium
Secret Love Story (Complete)
11472      1670     2     
Romance
Setiap gadis berharap kisah cinta yang romantis Dimana seorang pangeran tampan datang dalam hidupnya Dan membuatnya jatuh cinta seketika Berharap bahwa dirinya akan menjadi seperti cinderella Yang akan hidup bahagia bersama dengan pangerannya Itu kisah cinta yang terlalu sempurna Pernah aku menginginkannya Namun sesuatu yang seperti itu jauh dari jangkauanku Bukan karena t...