Loading...
Logo TinLit
Read Story - pat malone
MENU
About Us  

Ketika sampai di rumah, Arei mendapati Adam yang berlari panik dari luar ke dalam rumah. “Adam !!,” Panggil Arei.

Tehh.. masuk tehh !!,” Jawabnya.

“Ada apa ini ?,” Pikirnya.

“Bapak..,” Arei terhenti ketika melihat dua orang polisi sedang berbicang tegang dengan ayahnya. Ia kira dua sepeda motor di depan milik polisi yang sedang patrol.

“Saya harap bapak dapat menjaga putri bapak. Lain kali ajarkan dia untuk tidak sembrono pak. Terima kasih.”

“Putri bapak ?, bapak kan putrinya Cuma dua ?, emang gue kenapa ?, atau jangan – jangan…,” Pikir Arei.

          “Teteh udah pulang ?, sana teh istirahat,” Ujar Bapak. “Bapak kenapa ?,”Tanya Arei. “Teh Gita, kena razia di diskotik.”

Astagfirullah…” “Terus , pak ?.”

Teteh harus dipenjara selama sebulan, itu hukuman teringan yang sudah bapak mohon. Besok bapak mau jenguk ke Jakarta. Sekalian ketemu Alif,” Jelas Bapak.

“Bapak sendirian ?.” Bapak tersenyum. “Bandung – Jakarta teh Cuma 4 jam neng.., nggak apa..”

          Arei membalas senyuman ayahnya, lantas segera ke kamar mandi untuk bersih diri. Baru saja keluar kamar mandi, Adam berteriak. “Teteh… ada yang nyari !.”

“Siapa ?,” Arei menghampiri pintu.

“Oh hai…”

11. Devan

“Hai, kok loe sampe sini ?, eh masuk dulu..,” Ujar Arei.

“Gue nunggu di luar aja, kita ngomong di luar,” Jawab Devan.

          Devanda Januar, cowok 16 tahun itu pindah ke Banjarmasin saat ia SMP, dan kembali ke Bandung saat SMA. Devan memiliki rambut hitam legam yan selalu rapi. Tingginya 170 cm, dan seorang atlet bulutangkis dan voli. Otot ?, jangan diragukan. Trisep dan bisepnya terbentuk dengan baik.

          Tak lama kemudian Arei keluar dengan senampan alias dua cangkir teh.

“Oya, gue lupa. Loe SMA berapa ?,” Tanya Arei. “SMAN 3.”

“Cakep deh. Ikut organisasi apa ?,” Tanya Arei.

“Bentar lah, rei. Loe nyuguhin gue teh, tapi nggak ngasih kesempatan buat minum,” Ujar Devan. Arei tertawa, “Oke – oke minum dulu.”

          Usai menenggak teh manis itu, Devan tersenyum sambil menatap Arei. “Loe masih kayak dulu ya,” Ujarnya.

“Iya lah. Loe piker gue berubah kayak power rangers gitu ?,” Balas Arei. “Loe tetep jadi Arei yang selalu bikin gue kangen.”

Arei mencibir, “Emang gue ngangenin, kan ?.”

“Oke gue mau memberikan sebuah penawaran,” Devan memulai. “Silahkan, apa yang mau Bapak tawarkan ?.”

“Gue jemput loe tiap pagi, dan..”

“Gue kerja.”

“No matter. Gue bakal antar berangkat, jemput pas pulang dan anter – jemput loe abis kerja,” Ujar Devan.

“Loe masih nganggep kita pacaran ya ?,” Tanya Arei. Devan mengangguk, “Waktu mau pindah, gue nggak bilang kalo kita putus.”. “Oke.”

“Tapi itu buang – buang waktu banget, kalo kita mahasiswa, it’s okay. Kita baru kelas X,” Ujar Arei.

“Kalo gue sih, apa sih yang enggak buat kamu ?,” Balas Devan. Arei menggigit bibir karena bingung. Tawaran yang sangat merepotkan.

“Oke. Gue terima.”

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Iskanje
5480      1492     2     
Action
Dera adalah seorang mahasiswa pindahan dari Jakarta. Entah takdir atau kebetulan, ia beberapa kali bertemu dengan Arif, seorang Komandan Resimen Mahasiswa Kutara Manawa. Dera yang begitu mengagumi sosok lelaki yang berwibawa pada akhirnya jatuh cinta pada Arif. Ia pun menjadi anggota Resimen Mahasiswa. Pada mulanya, ia masuk menwa untuk mencari sesuatu. Pencariannya menemui jalan buntu, tetapi ia...
Musyaffa
138      120     0     
Romance
Ya, nama pemuda itu bernama Argya Musyaffa. Semenjak kecil, ia memiliki cita-cita ingin menjadi seorang manga artist profesional dan ingin mewujudkannya walau profesi yang ditekuninya itu terbilang sangat susah, terbilang dari kata cukup. Ia bekerja paruh waktu menjadi penjaga warnet di sebuah warnet di kotanya. Acap kali diejek oleh keluarganya sendiri namun diam-diam mencoba melamar pekerjaan s...
Orange Haze
505      352     0     
Mystery
Raksa begitu membenci Senja. Namun, sebuah perjanjian tak tertulis menghubungkan keduanya. Semua bermula di hutan pinus saat menjelang petang. Saat itu hujan. Terdengar gelakan tawa saat riak air berhasil membasahi jas hujan keduanya. Raksa menutup mata, berharap bahwa itu hanyalah sebuah mimpi. "Mata itu, bukan milik kamu."
Senja di Sela Wisteria
440      278     5     
Short Story
Saya menulis cerita ini untukmu, yang napasnya abadi di semesta fana. Saya menceritakan tentangmu, tentang cinta saya yang abadi yang tak pernah terdengar oleh semesta. Saya menggambarkan cintamu begitu sangat dan hangat, begitu luar biasa dan berbeda, yang tak pernah memberi jeda seperti Tuhan yang membuat hati kita reda. “Tunggu aku sayang, sebentar lagi aku akan bersamamu dalam napas abadi...
Surat Terakhir untuk Kapten
611      441     2     
Short Story
Kapten...sebelum tanganku berhenti menulis, sebelum mataku berhenti membayangkan ekspresi wajahmu yang datar dan sebelum napasku berhenti, ada hal yang ingin kusampaikan padamu. Kuharap semua pesanku bisa tersampaikan padamu.
Rain, Coffee, and You
536      377     3     
Short Story
“Kakak sih enak, sudah dewasa, bebas mau melakukan apa saja.” Benarkah? Alih-alih merasa bebas, Karina Juniar justru merasa dikenalkan pada tanggung jawab atas segala tindakannya. Ia juga mulai memikirkan masalah-masalah yang dulunya hanya diketahui para orangtua. Dan ketika semuanya terasa berat ia pikul sendiri, hal terkecil yang ia inginkan hanyalah seseorang yang hadir dan menanyaka...
Looking for J ( L) O ( V )( E) B
2243      919     5     
Romance
Ketika Takdir membawamu kembali pada Cinta yang lalu, pada cinta pertamamu, yang sangat kau harapkan sebelumnya tapi disaat yang bersamaan pula, kamu merasa waktu pertemuan itu tidak tepat buatmu. Kamu merasa masih banyak hal yang perlu diperbaiki dari dirimu. Sementara Dia,orang yang kamu harapkan, telah jauh lebih baik di depanmu, apakah kamu harus merasa bahagia atau tidak, akan Takdir yang da...
Si Mungil I Love You
616      369     2     
Humor
Decha gadis mungil yang terlahir sebagai anak tunggal. Ia selalu bermain dengan kakak beradik, tetangganya-Kak Chaka dan Choki-yang memiliki dua perbedaan, pertama, usia Kak Chaka terpaut tujuh tahun dengan Decha, sementara Choki sebayanya; kedua, dari cara memperlakukan Decha, Kak Chaka sangat baik, sementara Choki, entah kenapa lelaki itu selalu menyebalkan. "Impianku sangat sederhana, ...
Puisi, Untuk...
20094      3262     10     
Romance
Ini untuk siapa saja yang merasakan hal serupa. Merasakan hal yang tidak bisa diucapkan hanya bisa ditulis.
Dramatisasi Kata Kembali
708      368     0     
Short Story
Alvin menemukan dirinya masuk dalam sebuah permainan penuh pertanyaan. Seorang wanita yang tak pernah ia kenal menemuinya di sebuah pagi dingin yang menjemukan. \"Ada dalang di balik permainan ini,\" pikirnya.