Read More >>"> krul (reality or illusion) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - krul
MENU
About Us  

“dengar,jika kakak berani menekan pelatuk itu maka kakak membunuhku secara tidak langsung”ucapan zac membatku menganga’apa yang dia katakan?’.aku melihat ke arah keduanya secara bergantian “apa kau memberikanku pilihan?!”

“itu bukanlah pilihan,aku,,,”

“dengar,pembunuh ini akan aku lenyapkan”ucap fris semakin menekan pelatuk,aku hanya diam melihat perdebatan mereka,’ini terlalu lama’aku berinisiatif sendiri untuk menekan pelatuk itu,aku mengangkat tanganku dan menyamakan cara memegang pistol itu dan secara cepat aku menembakan pelatuk itu”kau terlalu lama”ucapku,lalu samar-samar dan tak tau apa yang terjadi lagi.

    Aku membuka mataku secara perlahan,ruangan ini sama persis seperti di kamarku sejak kecil,tetapi aku mengerti jika ini pasti di rumah zac”apa yang terjadi?harusnya aku mati karna pistol itu”ucapku sambil memegang pelipisku.tak ada darah atau rasa sakit apapun,aku beranjak dari ranjangku menuju meja rias”ada apa dengan ku?”ucapku sambil melihat wajahku dari cermin”tak mungkin”

“apanya yang nggak mungkin?”suara seseorang yang sangat aku rindukan sekaligus aku benci,aku mebalikan badanku untuk melihat siapa pemilik suara itu”i..ibu?tak mungkin”

“apanya yang nggak mungkin?kamu ini kenapa?”                      

“ta,,tapi harusnya ibu sudah tiada”ucapku sambil menatap ibu,hanya senyuman yang ku dapatkan”apa yang kau katakan sayang?kamu pasti bermimpi buruk ya?”ucap ibu sambil membelai rambutku,aku menatap ibu tanpa berkedip’ini benar-benar asli?’tanya batinku,tak terasa air mataku mengalir menuju pipiku.”ibu”aku langsung memeluk ibu dan enggan melepaskannya,bagaimana jika ibu pergi lagi”wah,pagi-pagi udah saling berpelukan”suara yang terdengar bijaksana”ayah”aku menatap kearah pintu tanpa berkedip”pasti kau mengigo lagi heum?”ucap ayah sambil menghampiriku dan ibu “a,,ay,,ayah juga ada”

“ada apa dengannya ibu?apa igawannya semakin parah?”

“hahaha “

“ayah”

“ya sayang”

Aku memukul kepalaku”apa yang kau lakukan sayang”ucap ibu sambil menahan lenganku yang siap memukul kepalaku yang ketiga kalinya.”ini…ini bukan mimpikan?”ucapku sambil menatap ayah dan ibu bergantian “seberapa buruk kamu bermimpi hingga jadi begini?”ucap ayah sambil membelai pipiku,aku memegang tangan ayah”ini,,ini asli.aku bisa merasakan kulit ayah”ucapku sambil terus merasakan belaian ayah“sebenarnya apa yang kamu lakukan?ada apa?”

Aku menggeleng dengan ucapan ayah”biarkan seperti ini”ucapku

“hey,apa kamu semanja itu?”suara seorang perempuan remaja,aku melihat ke arah suara itu”ezel?”ezel tersenyum dan mendekati ku “apa tidurmu kali ini membuat mu begitu manja heum?!”ucapna,aku terdiam.”aku tidak manja,jangan berkata sembarangan!”ketusku,ezel bertepuk tangan”yah kembali lagi ke sifat awal”ucap ezel “ayah ibu kalian bisa lihatkan?!sikapnya selalu ketus jika ku ajak bercanda”

“ezel,kalian ini kembar.bahkan kau adalah adiknya”

“ahh baiklah ibu,tapi kami hanya berbeda beberapa jam saja”

“ezel”kini giliran ayah ,ezel tersenyum”baiklah aku akan mengalah pada kakak tercintaku ini”ucap ezel sambil mencubit pipi kananku dan langsung berlari keluar dari kamar”ezel!”kesalku

“hahahah”aku melihat ayah dan ibu tertawa.

Aku mengganti baju ku dengan piama tidur yang sudah tertata rapih di lemari”sepertinya aku jarang memakai piama?tapi kenapa ada piama?”ucapku entah pada siapa,KREKK,,tiba-tiba pintu terbuka “nona krul anda sudah di tunggu di ruang makan,semua sudah siap”ucap “bibi”ucapku,bibi hanya tersenyum dan kembali menutup pintu”ini bukan mimpikan?”

“mimpi?bahkan kamu belum berbaring  jika ini mimpi”suara ezel dari arah pintu,aku hanya terpaku”hei!ayolah aku sudah begitu lapar”ucap ezel lagi sambil menggerakan tangannya di perut,aku mengangguk”baiklah”ucapku,dan menutup lemari baju dan keluar kamar.aku mulai turun dari lantai dua menuju ruang makan,disana sudah ada ayah,ibu yang sedang berbicara ria”ayah,ibu krul sudah ada ayo kita makan”ucap ezel sambil duduk di kursinya,”sebenarnya ada apa dengan mu?sedari tadi kamu bersikap aneh”

“an,,aneh?”

“apa ada yang membuatmu tidak nyaman?”

Aku menggeleng dan melihat ke arah piring”mimpi itu seperti nyata ayah,ibu…”ucapku mencoba untuk tidak mengeluarkan airmata”mimpi itu,aku tak ingin mimpi itu lagi.aku takut jika itu bukanlah mimpi”ucapku lagi,”jangan pernah takut dan percaya pada mimpi”

“benar apa yang dikatakan ayahmu,mimpi hanyalah bunga tidur”

Aku mengadahkan kepalaku”bunga tidur?”

“ya,mimpi hanyalah sebuah perasaan yang terbawa tidur,jika mimpi buruk maka saat kamu sebelum tidur kamu pasti merasa gelisah,begitupun sebaliknya”ucap ayah,aku mengangguk”berarti jika kini aku sedang mimpi,berarti aku sedang merasa senang?”

“itu tergantung”ucap ezel

“maksudmu?”

“kamu bermimpi buruk ataupun senang menurutku itu adalah hal yang rumrah.bayangkan saja jika tidur tanpa mimpi past_”

“ezel jangan berbicara yang aneh-aneh”peringat ayah,aku melihat ezel”ohh baiklah ayah”ucap ezel.selama makan malam aku hanya makan tanpa berbicara ataupun apa.aku hanya mendengarkan ezel,ayah dan ibu berbicara ria”sayang,sudahlah jangan kau pikirkan mimpi itu”ucap ibu,aku tersenyum dan mengangguk”iya ibu”.

Kini sehabis makan malam kami berada di ruang tengah”hari ini kita nonton, yeahh”teriak ezel,aku melihat ezel”kenapa kamu begitu bersemangat?”tanyaku”ya pasti dong!apa kamu sekarang sudah bosen nonton tv?padahal kita hanya bisa menonton jika kuliah kita libur,selain hari ini .mana bisa?!”

“benarkah?”

Ezel menggeleng”kamu mimpi apaan sih?!sampai-sampai hal kecil pun kamu lupakan?”

“aku mimpi buruk”ucapku sambil menerawang

“lebih baik ceritakan pada kami kamu bermimpi apa,sehingga membuatu jadi seperi ini”ucap ayah sambil duduk di sampingku di susul ibu di samping ayah.

“aku bermimpi bahwa ayah dan ibu meninggal di bunuh oleh zigra,yang hidup hanya aku dan ezel saja.setelah meninggalnya kalian berdua aku menjadi seorang hunter aku membunuh siapa saja yang ku curigai.”aku mencoba mengingat kejadian pahit yang pernah ku alami,air mataku turun dengan deras”a,,,aku”

“sudahlah sayang jangan terlalu di bawa perasaan, itu hanyalah mimpi”ucap ayah sampai mengusap punggungku”aku,,aku dan ezel mencoba mencari zigra tetapi sebelum ezel dan aku menemukannya…ezel  di tembak hingga koma dan tidak sadarkan diri”

“bentar,di tembak?koma?aku?”ucap ezel,aku melihat ezel dan diikuti ayah dan ibu”ow,,ow,,baiklah lanjutkan aku hanya refleks”ucap ezel,”aku yang membunuh zigra,aku menghianati aparat intel,aku jadi seorang pembunuh berdarah  dingin”ucap ku yang sudah tak bisa mengendalikan diri

“sudah,jangan ceritakan lagi.lupakan semuanya ya sayang itu hanya mimpi jangan kamu ingat hal buruk itu”ucap ayah sambil memeluku”sayang,kami masih di sini,kami menyayangimu”ucap ibu,aku menenggelamkan kepalaku di dada ayah”a,,aku ta,,kut hisk.bagaimana kalau ini hanya ilusi?”ucapku sesegukan”ini asli sayang,yang kau ceritakan hanya ilusi semata saja”ucap ibu yang kini berada di depanku dan ayah.

   Selesai menceritakannya aku pergi ke kamar untuk beristirahat karna selain hatiku yang merasakan sesak kepalaku juga merasakan pusing,aku membaringkan badanku di ranjang sambil memeluk guling”apa ini benar-benar nyata?aku tak percaya”ucapku entah pada siapaKREK,,,aku mendengar pintuku di buka”emm,apa kamu udah tidur?”suara ezel membuatku bangkit dari tidur”ada apa?”tanyaku pada ezel yang mendekati ranjangku”emm aku penasaran dengan ceritamu”ucap ezel ragu,aku melihat ezel”apa yang kamu penasaranin?”

“itu,,aku penasaran kenapa aku koma?”ucap ezel sambil menunduk dan tiba-tiba melihat ke arahku”apa kau yang,,”

“membuatmu tak sadar diri dan koma,dalam kata lain aku yang menembak?”ucapku menebak apa yang dipikirkan ezel”iya”ucapnya

“bukan aku,seseorang yang bernama fris yang menembakmu,awalnya aku tak tau yang menembakmu itu siapa tapi aku mencoba mencari tahu”ucapku”apa kamu percaya kata-kata ku tadi?”ucap ku yang melihat ezel terdiam,”sebenernya aku juga pernah bermimpi begitu”ucap ezel,aku melebarkan mataku”kau”

“iya,aku pernah bermimpi apa yang kamu cceritakan,tapi aku berusaha mengabaikannya karna aku kira itu hanya mimpi buruk saja”

“apa kelanjutan dari mimpimu?”

“tapi mimpiku berbanding terbalik denganmu”

“maksudmu?!”

“yang aku mimpikan kau yang membunuhku dan kedua orang tua kita”

“a,,aku”

Ezel mengangguk”aku berharap itu semua takkan terjadi,aku berfikir bagaimana bisa kakakku sendiri berbuat begitu”aku terdiam “aku yakin ini hanya ilusi”ucapku,aku mentap foto yang terpajang di dinding dengan kosong,aku tersenyum sinis “ini ilusi!hentikan ilusi ini!hentikan mimpi ini!ini menyakitkan!”teriakku,aku bersyukur karna kamar ini kedap suara jika ini bukanlah ilusi.”krul,sudah!jangan begini”ucap ezel menenangkanku,aku menutup mataku dengan tangan”ini,,ini menyakitkan.kenapa semuanya jadi begini”ucapku”ini ilusi,,ya ini ilusi jika bukan aku takkan seperti ini,ini lebih sulit dari yang ku bayangkan.hisk ezel ini ilusi,seingatku aku harusnya mati karna menekan pelatuk dari fris yang di arahkan di pelipisku,,,,hisk,,hisk”

“dengar,hiduplah sebagaimana yang telah ada,jangan tergantung pada mimpi itu”

“tapi itu seperti bukan mimpi”

“itu hanya mimpi kak!”ucap ezel membentakku,aku melihat ezel”kau tak tau apa yang ku rasakan,mimpimu itu tidak sama dengan mimpiku yang membuatku menjadi seorang yang,,,,”

“itu karna kamu terlalu berfikir anatara kenyataan dan mimpi”

“kamu nggak ngerti!”

“aku ngerti! mimpi itu membuatmu tak percaya dengan sekarang yang kamu jalani,kamu menyangka mimpi adalah hal nyata dan kenyataannya kamu baik-baik aja,dalam kenyatannya kamu masih menjadi dirimu dan bukan seorang pembunuh!”

“hisk,,,hisk,,,”

“jika kamu seperti ini terus maka kamu takkan pernah bisa hidup maju,kamu akan di slimuti kegelapan mimpi buruk itu”aku melihat kea rah ezel dan kalender yang terpajang di dinding,aku membulatkan mataku”tanggal yang sama namun tahun yang berbeda”ucapku,aku turun dari ranjang dan berjalan menuju kalender”tanggal ini adalah hari di mana sehari sebelum kejadian itu”ucapku pada ezel”pada hari ini aku sering mendengar ayah dan ibu rebut soal suatu hal”

“apa maksudmu?”

Aku keluar kamar tanpa memperdulikan ezel yang yang bertanya,aku berjalan menuju kamar ayah dan ibu”kenapa ini semua terjadi?mimpi itu bisa membuktikan semua yang kita sembunyikan ayah”suara ibu terdengar ,aku mendekatkan telingaku pada pint”kenapa mimpinya itu,ayah tidak mengerti “

“aku jadi takut”

“dia juga menyebutkan zigra”

Aku menutup mulutku,”jadi benar”ucapku,aku menggeleng kepalaku,aku mencoba menerobos masuk ke dalam kamar”apa yang ayah bicarakan?jadi sebenernya ayah mempunyai hubungan apa dengan zigra?”ucapku,ayah hanya terdiam mematung”em sayang kenapa kamu ada di sini?”

“ibu,ceritakan semuanya padaku”ucapku pada ibu yang sedang duduk di pinggiran kasur

“ini bohongkan?!ini semua hanya bohong”

“sayang”

TOK,,TOK,,,suara pintu menghentikan percakapan ku denagan kedua orangtuaku”tuan ada tamu yang ingin bertemu dengan anda”ucap bibi dari arah pintu,aku melihat kea rah ayah”siapa dia ayah?aku ikut”ucapku

“bu”Ibu hanya mengangguk”sayang lebih baik kamu ibu antar ke kamarmu “

“aku pingin ikut lihat tamu ayah”

“jangan seperti ini!jika seperti ini kamu terlihat seperti orang gila!” ucap ayah yang membuatku mematung”ibu,,,aku nggak gila “

“kamu memang nggak gila,tapi jika kamu terlalu percaya dengan mimpimu dan mencurigai kami maka itu bisa membuat tingkahmu seperti tidak waras”aku menunduk dengan ucapan ibu,”aku,,”

“ayo,lebih baik kamu ke kamar dan tidur”.

  Aku menutup mataku karna belaian dari tangan ibu,aku takut semuanya terjadi.aku terlalu takut hingga tak pernah percaya dengan kenyataan ini”ibu,,”

“ya sayang”

“apa maksud dari semua ini?aku mencoba untuk tidak mempercayai apa yang aku mimpikan,tapi aku seperti terseret ke masa lalu”

“kenapa kamu berfikir beggitu?”

Aku bangkit dari tidur”ibu besok tanggal dimana ibu dan ayah di bunuh dan tinggal aku dan ezel yang hidup,tetapi aku yang melihat semua itu.ezel ku suruh panggil polisi”ucapku melihat mata ibu,ibu tersenyum”dengar jika kamu merasa ini ilusi,berarti kamu diberi tahu kebenaran yang ada”

“maksud ibu?”

“kamu orang yang beruntung di beritahu suatu kebenaran yang terjadi,agar selanjutnya kamu mengambil jalan yang tidak salah.tetapi,,ini bukanlah ilusi.jadi jangan berfikir yang aneh-aneh.”ucap ibu,aku tersenyum”aku menyayangi ibu”ucap ku sambil memeluk ibu.

   aku membuka mataku dan melihat kea rah sekeliling”ko sepi sih?eh kenapa berantakan?”ucapku saat melihat dengan teliti DOR,,DOR suara tembakan dari kamar sebelah ‘apa ,,,apa yang terjadi sebenarnya’ucap batinku,aku elihat kea rah lemari,saat ingin melihatnya tiba-tiba ada yang membuka lemari melewatiku”ah”aku menutup mataku karna pintu lemari itu bisa kena jidat ku.”kenapa?pin,,pintu itu”bingungku,aku melihat anak kecil yang sedang membuka pintuu itu”a,,aku saat kecil”aku melihat kedalam lemari”ezel?apa yang terjadi”ucapku,aku melihat kulitku”aku seperti hologram yang bisa di tembus tapi kenapa?”aku memegang kulitku,aku ingat kejadian ini dan langsung pergi ke tempat penembakan itu”apa,,apa yang sebenarnya terjadi?”ucapku saat melihat lelaki memakai jas dan memegang pistol”ini nggak mungkin,bibi,,”aku mundur beberapa langkah untuk melihat kea rah kamar ayah dan ibu,aku membuka kamar dan aku hanya bisa tercengang dengan semua yang  terjadi.”ini sama,semuanya sama”ucapku,aku melihat ayah yang sedang duduk di kursi yang biasanya di pakai kerja,di sampingnya ada ibu yang sedang mencermati ayah bicarakan.

“aku telah membunuh mereka,tapi bukankah kamu berjanji untuk tidak membuat keluargaku menderita”ucap ayah

“kau pintar,sangat pintar”ucapan zigra membuatku mengepalkan tangan’ini nggak mungkin ,ayah yang membunuh keluarga besar?’aku mencoba masuk ke dalam kamar namun tidak ada respon sedikit pun seperti aku ini tak terlihat”AYAH,IBU! APA YANG KALIAN LAKUKAN!”ucapku berteriak,namun hasilnya nihil,mereka tidak bisa melihatku”apa apa yang terjadi?”ucapku menghampiri ayah yang sedang duduk”ayah,lihat aku!ayah!”ucapku sambil melambaikan tanganku di depan muka ayah

“dengar,_”

Ucapannya sama persis seperti yang pernah aku dengar saat kecil,aku mencoba mendekati zigra”apa yang kau katakana?!”ucapku meluapkan emosi padaya”jangan berbicara seolah kau melimpahkan semua kesalahan mu pada ayah”ucapku sambil menunjuk kea rah batang hidung zigra,tetapi anehnya taka da respon apapun”sebenarnya apa yang terjadi?hisk,,,katakana pada ku”ucapku terperosot di depan zigra

“aku membunuh istri dari tetanggaku sekaligus rekan kerjaku,apa itu kurang?”ucap ayah,aku tersentak”a,,,ayah,,jadi ayah yang membunuh ibunya fris dan zac,?apa yang ayah lakukan?”

“dengar,aku tak peduli apa yang kau katakan.aku hanya ingin kau memenuhi permintaanku yang terakhir.setelah itu kau bebas”ucap zigra pada ayah,”a,,,ayah”semua perdebatan itu aku sudah muak melihatnya,aku mencoba menutup telingaku sambil memendamkan wajahku di lutut.

tak lama suara zigara,jeritan ibu,dan tembakan sudah tak terdengar lagi.KREEKK,,suara pintu terbuka aku mengadahkan kepalaku “I,,itu”aku melihat diriku yang masih kecil saat menangis melihat ibu dan ayah “kenapa?bukannya ibu bilang kalau ii hanya mimpi?”ucapku sambil terus melihat apa yang dilakukan diriku sendiri saat kecil”kalian berbohong!apa yang sebenarya terjadi aku tak mengerti!!!”ucapku frustasi,aku menjambak rambutku”aku ingin keluar dari semua ini!”

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (3)
  • SusanSwansh

    Sobat, kamu perlu belajar lagi PUBI. Tanda baca kamu masih banyak yang belum pada tempatnya, juga huruf kapitalnya. Selain itu, pelajari tentang cara penulisan dialog tag. Juga apa itu klise. Cerita kamu sudah bagus. Tapi, banyak kalimat2 yang terlalu bertele2. Satu hal lagi, pliss pakai spasi. Aku mumet bacanya. Hehe.

    Comment on chapter ingatan yang tersimpan
  • IndyNurliza

    Semangad yakk

    Comment on chapter ingatan yang tersimpan
  • dede_pratiwi

    like this story :)

    Comment on chapter ingatan yang tersimpan
Similar Tags
Loading 98%
592      354     4     
Romance
Kau dan Tulip
398      252     0     
Short Story
Ketika dia yang menoreh luka di hatiku karena meninggalkanku begitu saja, kembali muncul dihadapanku, apakah yang harus kulakukan? Memaafkan dan menerimanya kembali untuk berada disisiku, atau mengabaikannya dan tetap membencinya? Katakanlah, semoga keputusan yang kuambil ini bukanlah keputusan yang salah.
Bestie
376      260     2     
Short Story
She changed me.
Comfort
1120      475     3     
Romance
Pada dasarnya, kenyamananlah yang memulai kisah kita.
Egoist
4621      1303     11     
Mystery
WARNING: 21+ Noted: Akan segera diterbitkan setelah selesai Tidak ada yang bebas dari Turk, organisasi pembantai orang-orang kotor yang berkedok ilmuwan. Mereka menjadikan orang-orang tersebut sebagai kelinci percobaan obat-obatan, lalu disiksa secara perlahan. Tidak ada jejak apa pun, semua mayat menghilang tanpa kabar, bahkan tidak ada media yang menyorot. Benar-benar rapi dan tersembuny...
Dekapan Mata Jahat
402      271     1     
Short Story
Suatu malam dia menidurkanku dengan pulas namun seringnya dia mengajakku bermain hingga larut malam
Chasing You Back
365      250     1     
Romance
Sudah 3 tahun, Maureen tidak pernah menyerah mengejar pangeran impiannya. Selama 3 tahun, pangeran impiannya tidak mengetahui tentangnya. Hingga suatu saat, Pangeran Impiannya, Josea Josh mulai mendekati Maureen? Hmmm ..
The Last tears
521      299     0     
Romance
Berita kematian Rama di group whatsap alumni SMP 3 membuka semua masa lalu dari Tania. Laki- laki yang pernah di cintainya, namun laki- laki yang juga membawa derai air mata di sepanjang hidupnya.. Tania dan Rama adalah sepasang kekasih yang tidak pernah terpisahkan sejak mereka di bangku SMP. Namun kehidupan mengubahkan mereka, ketika Tania di nyatakan hamil dan Rama pindah sekolah bahkan...
Under a Falling Star
657      399     7     
Romance
William dan Marianne. Dua sahabat baik yang selalu bersama setiap waktu. Anne mengenal William sejak ia menduduki bangku sekolah dasar. William satu tahun lebih tua dari Anne. Bagi Anne, William sudah ia anggap seperti kakak kandung nya sendiri, begitupun sebaliknya. Dimana ada Anne, pasti akan ada William yang selalu berdiri di sampingnya. William selalu ada untuk Anne. Baik senang maupun duka, ...
Kentut Pembawa Petaka
302      184     1     
Short Story
Kentut bocah ini sangat berbahaya, nampaknya.