Loading...
Logo TinLit
Read Story - Bukan Kamu
MENU
About Us  

Jam menunjukkan pukul 12 siang. Muti dan Aldi pergi ke tempat peribadatan umat islam sebagaimana mestinya. Dari kejauhan, sepasang bola mata menerawang dengan penuh selidik yang mendebarkan relung hati kepada dua insan yang sedang bercengkrama. Melihat secara tajam apa yang mereka lakukan, dengan Muti menjadi sorotan utamanya.

Gadis berjilbab yang hampir ia tabrak tadi. Bola mata itu adalah bola mata Tama. Bola mata yang melihat keindahan Tuhan yang telah meciptakan gadis cantik untuk seorang pria seperti Tama.

Muti dan Aldi, tak jarang mereka melakukan segalanya bersama-sama. Entah itu di tempat mereka mencari ilmu ataupun di tempat lain. Tapi mereka juga tidak mengabaikan teman-teman basket dan komunitas suka relanya Muti, dan berkumpul bersama mereka.

Terkadang seharian terpisah oleh kesibukan masing-masing yaitu kegiatan yang mereka tekuni. Banyak yang mengira mereka adalah sepasang kekasih, tetapi kenyatanya tidak. Muti menganggap bahwa Aldi dan dirinya sudah layaknya kakak beradik :)

Pukul 04.30 petang.

“Kita pulang ya?” sesaat setelah mereka mengadakan meeting kegiatan yang mereka ikuti.

“Iya.”

“Lagian juga udah sore.” Ucap Aldi.

Untuk kali kedua, Tama memperhatikan kembali mereka. Begitu penasarannya terhadap gadis itu. Ternyata Muti tahu keberadaan Tama, ia berpura-pura tidak merasa ada yang memperhatikan dirinya dan Aldi. Bahkan Muti sempat menoleh ke arah dirinya sekilas, namun Muti tak memperdulikan keberadaan Tama. 

Seperti biasa Aldi mengantarkan Muti sampai di depan pintu gerbang kos khusus putri, sedangkan dirinya kembali ke rumah Budenya yang tak jauh dari kosan.

Satu minggu telah berlalu, tak terasa teramat sangat cepat. Tama masih saja memikirkan Muti bersama pria yang setiap hari bersamanya.

“Lo kenapa Tam? Bengong aja. Sakaw lo?” celetuk Tomy.

“Sialan lo.”

“Lagian sih tengah bolong gini malah bengong. Mikirin apaan sih lo? Kalo mau seneng-senengkan bisa nanti malem!” Tama tak menghiraukannya, karena ia sedang menerawang gadis yang hampir ditabraknya dan mengukir senyum manis kala mengingat gadis itu.

“Gue mikirin itu tuh?” jawabnya dengan sorot mata ke arah Muti.

“Itu? Siapa sih?” ucap Tomy mengikuti ke mana padangan mata Tama tertuju.

“Oh itu. Mutiara Amanda. Mahasiswa Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Informatika. Kepala Bidang Pendidikan dan anggota BEM di universitas ini.” Jelasnya dengan wajah menantang.

“Lo tahu dia Tom?” tanya Tama dengan penuh antusias.

“Taulah, diakan satu jurusan sama gue. Selain berhijab dia juga cukup cerdas, pintar, cerewet, memiliki sudut pandang yang berbeda terhadap suatu hal, dan kalo sama temen-temennya dia engga pernah sombong.” Tomy.

“Terus apa lagi yang lo tahu tentang dia?” Tama terus saja bertanya.

“Oh iya dia juga anak beasiswa, dia masuk ke sini free. Engga pake biaya apapun bro.”

Hening sejenak antara Tama dan Tomy.

“Jangan-jangan lo suka lagi sama dia?” celetuk Tomy.

“Engga tau deh, lo pikir aja sendiri.” Jawabnya.

“Hati-hati bro kalo lo suka sama dia, dia itu engga pernah mau deket sama cowok yang suka sama dia. Dia cuma deket sama satu cowok di kelas.” Ungkap Tomy.

“Siapa Tom?” ungkapnya penasaran.

“Aldi. Anak basket itu loh. Dari dulu sampe sekarang nempel mulu, udah kaya perangko aja mereka."

“Dia pacarnya?”

“Bukan. Dari OSPEK Muti sama Aldi emang udah deket. Muti juga orangnya cuek, tapi orang yang baru kenal sama dia pasti langsung akrab.” Tomy menjelaskan panjang kali lebar.

“Ohhh.” Balasnya berOoohhhh saja.

“Tumben banget lo nanyain dia sama gue? Kalo lo engga suka sama dia, terus ada urusan apaan?” selidik Tomy dengan menyipitkan matanya.

“Tuh cewek pernah hampir ketabrak sama gue.”

“Kok bisa?”

“Gue juga engga tahu.” Ucapnya menggantung.

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • nanisarahhapsari

    @ReonA masih baru bngt ini hehe. Makasih :)

    Comment on chapter Prolog
  • ReonA

    Ceritanya keren kok kak, diksinya lumayan, cuma harus memerhatikan Puebi aja. Semangaaattt

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
Flower
308      260     0     
Fantasy
Hana, remaja tujuh belas tahun yang terjebak dalam terowongan waktu. Gelap dan dalam keadaan ketakutan dia bertemu dengan Azra, lelaki misterius yang tampan. Pertemuannya dengan Azra ternyata membawanya pada sebuah petualangan yang mempertaruhkan kehidupan manusia bumi di masa depan.
IZIN
3178      1167     1     
Romance
Takdir, adalah sesuatu yang tidak dapat ditentukan atau disalahkan oleh manusia. Saat semua telah saling menemukan dan mencoba bertahan justru runtuh oleh kenyataan. Apakah sebuah perizinan dapat menguatkan mereka? atau justru hanya sebagai alasan untuk dapat saling merelakan?
Klise
3091      1171     1     
Fantasy
Saat kejutan dari Tuhan datang,kita hanya bisa menerima dan menjalani. Karena Tuhan tidak akan salah. Tuhan sayang sama kita.
Warna Warni Rasa
1259      573     2     
Romance
Rasa itu warna. Harus seperti putih yang suci. Atau seperti hijau yang sejuk. Bahkan seperti merah jambu yang ceria. Rasa itu warna. Dan kau penentunya. Banyak gradasi yang harus di lalui. Seperti indahnya pelangi. Bahkan jika kelabu datang, Kau harus menjadi berani seperti merah. Jangan seperti biru yang terlihat damai, Tapi jika marah akan menghancurkan bumi seperti tsunami. R...
LELAKI DI UJUNG JOGJAKARTA
3509      1077     0     
Romance
Novel yang mengisahkan tentang seorang gadis belia bernama Ningsih. Gadis asli Jogja, wajahnya sayu, kulitnya kuning langsat. Hatinya masih perawan belum pernah mengenal cinta sampai saatnya dia jatuh hati pada sosok lelaki yang saat itu sedang training kerja pada salah satu perusahaan besar di Jogjakarta. Kali ini Ningsih merasakan rasa yang tidak biasa, sayang, rindu, kangen, cemburu pada le...
Dear, My Brother
807      519     1     
Romance
Nadya Septiani, seorang anak pindahan yang telah kehilangan kakak kandungnya sejak dia masih bayi dan dia terlibat dalam masalah urusan keluarga maupun cinta. Dalam kesehariannya menulis buku diary tentang kakaknya yang belum ia pernah temui. Dan berangan - angan bahwa kakaknya masih hidup. Akankah berakhir happy ending?
Estrella
356      243     1     
Romance
Oila bingung kenapa laki-laki ini selalu ada saat dia dalam bahaya, selalu melindunginya, sebenarnya siapa laki-laki ini? apakah dia manusia?
Melihat Mimpi Awan Biru
3934      1312     3     
Romance
Saisa, akan selalu berusaha menggapai semua impiannya. Tuhan pasti akan membantu setiap perjalanan hidup Saisa. Itulah keyakinan yang selalu Saisa tanamkan dalam dirinya. Dengan usaha yang Saisa lakukan dan dengan doa dari orang yang dicintainya. Saisa akan tumbuh menjadi gadis cantik yang penuh semangat.
10 Reasons Why
2458      1069     0     
Romance
Bagi Keira, Andre adalah sahabat sekaligus pahlawannya. Di titik terendahnya, hanya Andrelah yang setia menemani di sampingnya. Wajar jika benih-benih cinta itu mulai muncul. Sayang, ada orang lain yang sudah mengisi hati Andre. Cowok itu pun tak pernah menganggap Keira lebih dari sekadar sahabat. Hingga suatu hari datanglah Gavin, cowok usil bin aneh yang penuh dengan kejutan. Gavin selalu pu...
Truth Or Dare
9058      1717     3     
Fan Fiction
Semua bermula dari sebuah permainan, jadi tidak ada salahnya jika berakhir seperti permainan. Termasuk sebuah perasaan. Jika sejak awal Yoongi tidak memainkan permainan itu, hingga saat ini sudah pasti ia tidak menyakiti perasaan seorang gadis, terlebih saat gadis itu telah mengetahui kebenarannya. Jika kebanyakan orang yang memainkan permainan ini pasti akan menjalani hubungan yang diawali de...