Loading...
Logo TinLit
Read Story - Bukan Kamu
MENU
About Us  

       Setelah pernikahan itu, Tama mengunjungi Muti di rumah sakit, di tempat di mana ia dirawat. Kondisinya sudah semakin parah. Alat bantu penopang dirinyapun sudah tak berfungsi lagi.

            Tak ada harapan hidup untuk Muti. Bagaikan mayat hidup yang hanya terbujur kaku di keranjang tempat tidur. Tak ada sahutan bahkan kicauanpuan sudah tak terdengar.

            “Seandainya waktu dapat ku putar, aku tak ingin bertemu denganmu jika pada akhirnya aku tak bisa memilikimu. Seandainya hal itu akan terjadi, mungkin aku lebih memilih mengikhlaskanmu daripada harus kehilanganmu, setidaknya kita masih berada di bawah langit yang sama. Seandainya aku tak egois untuk dapat kau memperjuangkanku, mungkin akhirnya tidak akan seperti ini. Dan seandainya yang berada di sisiku saat ini adalah kamu, akan ku pastikan duniaku hanyalah untukmu namun pada kenyataanya itu bukan kamu.”

            “Maafkan aku Muti, maaf karena aku terlambat menyatakan perasaanku kepadamu. Seharusnya kau juga tahu aku teramat mencintaimu dan sayangnya aku masih bimbang untuk memperjuangkanmu, maafkan aku yang tak sempat menjadikanmu wanita satu-satunya yang terindah dihidupku.” ucap Tama mendekap Muti yang sudah tak bernyawa.

            Suasana berkabung masih menyelimuti Tama dan keluarga besar Umi Fatimah yang kehilangan anak tercintanya. Lebih dari itu, Tamalah yang mengalami tekanan batin yang sangat berat ketika Muti harus mengehembuskan nafas terakhir dalam pelukan Tama.

            Di taman, dia mengingat kenangan bersama Muti saat ia pertama kali bertemu, berbincang-bincang mengenai hal bodoh, mengajaknya makan siang, membelikan dirinya martabak, ketahuan mabuk di diskotik, dia yang cantik, dia yang baik, dan masih banyak hal yang tidak dapat diungkapkan hanya dengan kata-kata saja.

Bayangan itu pudar ketika ia mendengar suara, suara yang sudah tak asing lagi untuknya. Yap, benar sekali suara itu seperti suara Muti. Tama mencari-cari keberadaan Si Gadis pemilik suara itu dan ternyata ia sedang bermain ayunan bersama seorang gadis kecil berumur lima tahun.

Tama menghampiri gadis itu dan

“Hey.” Sapa Tama.

“Iya.” Gadis itu menoleh ke arahnya.

Dengan wajah sangat shock, mata Tama terbelalak. Ia begitu mirip dengan Muti, hanya yang membedaknnnya adalah ia mengenakan jilbab dan pakaian yang sangat syar’i.

“Hah? Muti?” panggil Tama dengan kagetnya.

“Maaf mas. Saya bukan Muti, tapi Melati.” ucap gadis itu tersenyum.

Senyum itu yang mengingatkan Tama pada Muti.

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • nanisarahhapsari

    @ReonA masih baru bngt ini hehe. Makasih :)

    Comment on chapter Prolog
  • ReonA

    Ceritanya keren kok kak, diksinya lumayan, cuma harus memerhatikan Puebi aja. Semangaaattt

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
Dear You
15685      2706     14     
Romance
Ini hanyalah sedikit kisah tentangku. Tentangku yang dipertemukan dengan dia. Pertemuan yang sebelumnya tak pernah terpikirkan olehku. Aku tahu, ini mungkin kisah yang begitu klise. Namun, berkat pertemuanku dengannya, aku belajar banyak hal yang belum pernah aku pelajari sebelumnya. Tentang bagaimana mensyukuri hidup. Tentang bagaimana mencintai dan menyayangi. Dan, tentang bagai...
When Home Become You
438      330     1     
Romance
"When home become a person not place." Her. "Pada akhirnya, tempatmu berpulang hanyalah aku." Him.
Estrella
361      248     1     
Romance
Oila bingung kenapa laki-laki ini selalu ada saat dia dalam bahaya, selalu melindunginya, sebenarnya siapa laki-laki ini? apakah dia manusia?
The Last Cedess
944      628     0     
Fantasy
Alam bukanlah tatanan kehidupan makroskopis yang dipenuhi dengan makhluk hidup semata. Ia jauh lebih kompleks dan rumit. Penuh dengan misteri yang tak sanggup dijangkau akal. Micko, seorang putra pekebun berusia empat belas tahun, tidak pernah menyangka bahwa dirinya adalah bagian dari misteri alam. Semua bermula dari munculnya dua orang asing secara tiba-tiba di hadapan Micko. Mereka meminta t...
North Elf
2172      1020     1     
Fantasy
Elvain, dunia para elf yang dibagi menjadi 4 kerajaan besar sesuai arah mata angin, Utara, Selatan, Barat, dan Timur . Aquilla Heniel adalah Putri Kedua Kerajaan Utara yang diasingkan selama 177 tahun. Setelah ia keluar dari pengasingan, ia menjadi buronan oleh keluarganya, dan membuatnya pergi di dunia manusia. Di sana, ia mengetahui bahwa elf sedang diburu. Apa yang akan terjadi? @avrillyx...
Cazador The First Mission
8291      2298     21     
Action
Seorang Pria yang menjadi tokoh penting pemicu Perang Seratus Tahun. Abad ke-12, awal dari Malapetaka yang menyelimuti belahan dunia utara. Sebuah perang yang akan tercatat dalam sejarah sebagai perang paling brutal.
Purple Ink My Story
5939      1300     1     
Mystery
Berawal dari kado misterius dan diary yang dia temukan, dia berkeinginan untuk mencari tahu siapa pemiliknya dan mengungkap misteri yang terurai dalam buku tersebut. Namun terjadi suatu kecelakaan yang membuat Lusy mengalami koma. Rohnya masih bisa berkeliaran dengan bebas, dia menginginkan hidup kembali dan tidak sengaja berjanji tidak akan bangun dari koma jika belum berhasil menemukan jawaban ...
kekasihku bukan milikku
1312      671     3     
Romance
CATATAN DR JAMES BONUCINNI
3181      1025     2     
Mystery
"aku ingin menawarkan kerja sama denganmu." Saat itu Aku tidak mengerti sama sekali kemana arah pembicaraannya. "apa maksudmu?" "kau adalah pakar racun. Hampir semua racun di dunia ini kau ketahui." "lalu?" "apa kau mempunyai racun yang bisa membunuh dalam kurun waktu kurang dari 3 jam?" kemudian nada suaranya menjadi pelan tapi san...
Bulan dan Bintang
6060      1619     1     
Romance
Orang bilang, setiap usaha yang sudah kita lakukan itu tidak akan pernah mengecewakan hasil. Orang bilang, menaklukan laki-laki bersikap dingin itu sangat sulit. Dan, orang bilang lagi, berpura-pura bahagia itu lebih baik. Jadi... apa yang dibilang kebanyakan orang itu sudah pasti benar? Kali ini Bulan harus menolaknya. Karena belum tentu semua yang orang bilang itu benar, dan Bulan akan m...