"Terkadang BERHENTI dan PERGI bisa dijadikan cara untuk terlepas dari rasa sakit yang tersegel rapat dengan rasa bahagia."
"apa kau bahagia? tentu. karena apa yang membuatmu bahagia ada disampingmu, menggenggam tanganmu Namun dibelakangmu dia juga melakukan hal yang sama dengan orang lain."
***
"cha." panggilan nan lirih dari salah satu keduanya membuat sang empu menoleh sekilas.
"aku..."
"suka sama suasana pantainya kan? wkwk aku juga suka banget sama suasana pantainya. terlebih sama sunsheet nya huhhh. aku tuh udah hap-
"bukan itu cha.!!"
gadis ini menaikkan satu alisnya. menatap seseorang yang kini duduk disampingnya dengan tatapan yang seolah olah mengatakan 't-e-r-u-s a-p-a?'
"hhh aku capek.!" ucapan dari seseorang itu lagi membuat gadis ini mengangguk mengerti. tanpa ragu gadis ini merangkul seseorang yang telah mengisi harinya kurang lebih 4 tahun lamanya itu.
"yaudah kalo gitu kita pulang yukk...!!"
bukannya menanggapi ucapan dari orang itu. gadis ini malah melepas rangkulan itu dengan kasar.
"aku capek sama semuanya cha?!! C A P E K ?! bukan karena aku udah nggak sayang lagi sama kamu tapi karena aku udah cukup sabar sama EGO kamu!!"
perempuan ini menernyitkan dahinya. menatap perempuan yang beru saja meluapkan isi perasaannya dengan tatapan tak sukanya.
"ego mana yang kamu maksud?"
perempuan ini membuang muka dengan tatapan sebalnya. ia menarik kalung berbentuk matahari dari lehernya hingga kalung itu terlepas lalu diberikannya kepada perempuan dihadapannya.
"hhh aku mau kita selesai cha."
***
Sore yang melelahkan bagi seorang pria tampan seperti lelaki ini. jam sudah menunjukkan pukul 6 sore, tetapi anak lelaki berseragam SMA ini belum juga pulang kerumahnya.
Hari ini, setelah usai menjalani aktivitas hariannya yakni latihan futsal bersama tim sekolahnya. pria ini memutuskan untuk menjemput kekasihnya yang merupakan Model ternama dikalangan remaja ibukota. Meskipun saat ditelephone tadi pria ini tak berkata apapun kepada kekasihnya, perihal ia yang ingin menjemput kekasihnya itu.
pria ini ingin 'memberikan kejutan. lagian selama ini, pria ini tak pernah melihat secara langsung pekerjaan gadis yang sudah hampir 1 tahun 2 bulan ia pacari.
zean telah sampai disalah satu gedung pemotretan milik fotographer handal ibukota. Zean langsung masuk kedalam gedung yang langsung disambut oleh candaan mesra dari sepasang insan yang kini tengah duduk dibangku tunggu disamping ruang resepsionis.
senyum lebar zean. semangat zean . luntur sudah. bahkan saat zean melihat keduanya. keduanya bahkan terlihat tidak perduli.
"zean?" ucap seorang gadis yang kini ternyum tak enak saat menyadari keberadaan kekasihnya itu. sedangkan seorang pria yang berada disampingnya masih saja merangkul pinggangnya dengan hangat. tampak tak ingin gadisnya menjauhkan diri .
Zean mengepal kan kedua tangannya. menatap sepasang insan yang kini berada dihadapanya dengan tatapan menyalang.
"lo ngapain? ke-si-nihh.." ucap gadis itu wanti wanti.
"ngapain? lo nanya gue ngapain? ck. anjing banget lo." ucap zean setengah berteriak hal itu membuat gadis itu segera menunduk dan bersembunyi dibelakang pria yang menggenggam tangannya erat.
"jaga omongan lo."
zean berdecih. "ha?!! siapa lo berani nyuruh nyuruh gue? suka suka gue dong.. mau bilang pacar gue ANJING kek. BITCH kek. TAi--- ucapan zean terhenti ketika pria yag usianya jauh lebih tua darinya telah memberikan bogeman pada rahang kanannya.
bught
Zean tersenyum sinis. lalu secepat kilat ia membalas pukulan atau serangan yang diberikan pria itu kepadanya.
"BANGSATT lo. lo pikir lo siapa ha?!! lo tuh anjingg sama kayak cewek lo ini...
bug
bug
bug
"CUKUP YAN. CUKUPPPP." ucap gadis ini berteriak tepat didepan zean. memisahkan zean dari pria yang kini sudah telah babak belur dibelakangnya.
setelah zean menghentikan pukulan beruntunnya disaat itu pula lah gadis ini langsung menarik paksa lengan pria itu untuk keluar dari kantor yang kini telah menjadikan ketiganya tontonan gratis para pekerja di kantor itu. keduanya memasukki mobil sport hitam zean. sesampainya disana hanya keterdiaman dan isak tangislah yang ada.
zean tersenyum perih. melihat gadisnya menangis. ck. apakah zean masih pantas menganggap gadis ini dengan sebutan 'gadisnya'
dengan nafas yang tersengal sengal zean menghapus air mata dari pipi gadis itu yang dengan segera ditepis gadis itu dengan kasar.
"jangan sentuh gue lagi! lo bener gue cuma anjing. gue bitch. gue nggak ada harganya. gue___ "
"lo jahat ra."
gadis itu kembali menangis terisak. ia menangis bukan karena ia harus melihat fotographer yang telah menjanjikan kariernya, babak belur tapi karena cerita yang harus ia akhiri dengan pria yang bahkan udah terlalu ia sayangi. salah satu adik kelasnya yang berhasil membuatnya gila.
"lo tau. selama ini gue mati matian nahan diri gue buat nggak egois. gue dukung pekerjaan lo selama ini ra. gue bahkan ngerelain waktu kencan kita harus terbatas. bahkan gue beri waktu lenggang buat lo disekolahan biar lo bisa fokus belajar. tapi apa yang gue dapet? fuckk!!. lo selingkuh.. anjing bangetkan?"
"maafin gue yan...."
buggh
zean memukul setir mobilnya. lalu menjambak rambut cepaknya denga frustasi. "apa lo pikir dengan kata maap lo itu. semuanya akan baik baik aja? HA?!"
"sekarang gue minta lo T U R U N dari mobil gue. TURUNN?!!"
gadis ini hanya bisa menangis lalu memilih turun dari mobil zean. dan saat itu juga zean luruh dalam keterdiaman. hancur? bahkan rasanya jauh lebih dari itu...
***
hay gengss...
makasih karena udah singgah di ceritaku. btw ini cerita pertama ku lohhh ππ boleh dong yahh minta votment nya π ya ya ya kalo mau diback tinggal bilang. okeyyy ππ
-calon masadepan iqbaal-