Loading...
Logo TinLit
Read Story - Junet in Book
MENU
About Us  

Momen masa-masa ultah pasti adalah momen yang paling bikin girang, bisa ngebuat seseorang berkhayal sesuatu yang menyenangkan (ngarep dikasih surprise), degdegan, galau si doi bakal ngucapin apa engga, ketawa-ketawa sendiri dan akhirnya gila.

Sama halnya dengan gue, sebelum ultah pasti udah sering ngode keras ke temen-temen yang sering gue sebut para ‘Soulmate’, dengan tujuan utama, mereka harus inget ultah gue.

“Woi beliin gue baju dong, tapi nanti.”

“Woi mau tas dong, tapi nanti .”

“Woi mau doi lo dong, tapi nanti.”

Inti dari semua kemauan: beliin kado pas ultah.

Kebanyakan respon mereka pasti, “Emang minggu depan ada apaan?” nanya sambil ketawa-ketawa dan sambil lirik-lirikan satu sama lain.

Ah, pertanyaan klasik, kalo udah kayak gini biasanya gue tenang karena mereka pasti inget ultah gue dan mungkin aja sekarang ini dihape mereka udah ada multichat khusus ngomongin ultah gue. Pede banget sih emang, tapi gue yakin semua orang pasti pernah ngalamin ini.

Semakin bertambahnya waktu, tahun demi tahun, momen ultah menjadi sesuatu yang cukup membuat gue deg-degan, karena gue mikir, penyiksaan apalagi yang bakal dilakuin ama temen-temen gue nanti.

Kejadian bermula saat gue SMP, saat masa-masa alay dan otak lo lagi menciut-menciutnya kali ya. Kejadian berlangsung waktu pulang sekolah.

”San, ayo balik.”

“Tungguin yang lain dulu kali.”

“Udah yang lain gausah ditungguin, kita duluan aja.”

Saat itu juga, gue udah mulai curiga terselubung rasa geer tingkat tinggi, pasti mereka lagi nyiapin kejutan buat gue. Asik. Yes!

Dengan sengaja gue melangkahkan kaki, “Yaudah ayo.”

Sebisa mungkin gue membuat raut wajah yang biasa aja, biar mereka nganggep kalo rencana mereka berhasil.

Pas kita turun tangga, semua anak-anak cewe ketawa sambil bisik-bisik, asik banget deh pokoknya, kecuali gue. GUE DIKACANGIN.

“Woi, ngomongin apaan sih.” Gue nanya pura-pura.

“Engga kok, gapapa.”

Biar keliatan kayak asli, gue pura-pura aja meng-iyakan mereka. Walaupun dikacangin, rasa kacangnya manis euy. Gue terus jalan ngikutin mereka dan tiba-tiba FLUSHHH...

Ada suara gede banget teriak kompakan,”HAPPY BIRTHDAY!”

Gelap. Pandangan mata gue jadi minim. Mulut gue rasanya aneh. Mata gue berair. Tiba-tiba gue nangis. Eh, kok nangis sih. Mulut gue udah ngap-ngapan karena keselek. Beberapa detik kemudian, gue baru sadar, TEPUNGNYA MASUK MATA GUE. SIALAN.

Mulut gue ngap-ngapan, mau melek perih, dipejemin juga sakit. MAMPUS.

“Eh, sorryyyy, salah sasaran.”

Tiba-tiba semua temen gue ngomong maaf. Kampret.

“Air weh air.”

Semenjak itu semua temen gue gak pernah ngasih gue surprise pake tepung kering. Hal ini masih berlanjut dengan kebodohan mereka yang makin menjadi di tahun berikutnya, mereka masih bermain dengan tepung. Tapi, sedikit diinovasikan dengan metode yang tidak manusiawi.

Semua berawal dari hari ulang tahun gue tanggal 9 Juni, dimana saat itu gue lagi libur sekolah dan para kucrut-kucrut kesayangan gue katanya pada lagi pergi. Katanya. Waktu itu nyokap tiba-tiba nyuruh gue ke warung beli micin. Saat itu gue ga curiga sama sekali bakal di surprise-in sama mereka. Akhirnya nurut dan pergi tanpa curiga.

Ketika balik dari warung, dari depan gang, kuping gue udah panas dan semacam mendengar suara setan-setan yang sangat familiar ditelinga gue. Semua anak-anak bocah kompleks pada keluar dan ketawa-ketawa sambil mandangin gue. Mereka semua ngikutin gue dan adek guepun juga melakukan hal yang sama.

Dalam hitungan beberapa menit gue masuk rumah dan ngasih micin ke nyokap dan gue masuk kamar. Gue shock ketika liat tiba-tiba kamar gue yang udah berantakan awalnya sekarang malah makin berantakan dengan semua baju di lemari keluar berserakan semua. Pikiran gue kacau dan gue keluar kamar dengan kebingungan.

“Ma kok kamar Sansan berantakan bajunya?”

“Gatau.”

Gue makin puyeng.

Dan tiba-tiba segerombolan anak-anak bejat teriak dari luar ruangan.

“HAPPY BIRTHDAY!!!”

Gue makin shock ketika mereka bawa plastik kresek isinya semacam kayak sabun colek warna warni. Refleks gue kabur keliling rumah ga sudi dipeperin pake sabun colek. Saat itu temen-temen gue makin apatis, semua bagian rumah gue dipeperin pake sabun colek, mulai dari pintu sampe lemari dan tembokpun kena. Satu yang gue bingung, nyokap gue ngapain sih.

“Heh, nanti bersihin ya.” Ucap nyokap.

Sialan. Mereka udah komplotan dari awal. Gue lari ke kamar nenek gue yang dimana mereka gak akan kurang ajar nerobos kamar nenek gue. Perkiraan gue meleset, semua temen-temen gue malah makin apatis, mereka nerobos ke kamar nenek gue lewat jendela penghubung antar kamar. GILA. Gue pasrah dan udah lemes karena harus terima kenyataan bahwa badan gue bakal bau sama sabun colek.

Hitungan beberapa detik, tubuh gue udah penuh dilumurin sama krim padat yang gak jelas itu, rambut gue udah berubah warna jadi kuning dan berasa kayak maskeran rambut. Untungnya sih, gak kena mata lagi.

“Udah ya udah.” Ucap gue pasrah.

“Akhirnya berhasil guys.”

Iya lo semua kayak neror gue kampret, gue membatin jengkel tapi ya rada seneng.

Karena penasaran, gue cium krim yang saat ini sedang menempel di tubuh gue. Gak ada bau. Apaan nih. Seiringnya waktu, krimnya jadi keras dan rambut gue jadi gatel-gatel.

“Woi, ini apaan?” tanya gue penasaran.

“Oh ini, ini tepung, cuma tepungnya kita kasih air trus sama pewarna makanan.” Jawabnya dengan riang.

“Hah? Jangan bilang ini percobaan pertama lo semua.”

“Iya, kok lo tau.”

Sejenak gue diem, mencoba untuk memaklumi kebodohan mereka. Setelah itu, gue langsung mandi dan disinilah terjadi penyiksaan yang sebenarnya.

Ternyata, tepung yang tadi berbentuk cream tersebut mengeras dan menggumpal. Satu hal yang bikin gue hampir mau nangis adalah tepung itu nempel hampir ditiap helai rambut gue. Kampret.

Di tahun berikutnya, hal yang sama terulang, ketika gue berulang tahun semua temen gue pada dateng dan memberikan gue sedikit kejutan dengan menyiramkan air campuran kecap asin, cuka, kecap, dan minyak ikan ke atas rambut gue. Jujur, setelah itu gue ngambek sama mereka, coba aja bayangin kalo lo yang disiram pake itu. Huek, bau banget.

Setelah itu, mereka memberikan gue sebuah kotak besar yang ketika gue buka isinya adalah kertas yang sudah dirobek-robek.

“Ayo, cari kado lo di kotak itu!”

Gue curiga. Pasti mereka meletakkan sesuatu nih di dalam kotak. Kecurigaan semakin menjadi ketika mereka memaksa gue untuk mencari kado tersebut.

Dengan sigap gue keluarin semua isi kotak tersebut dan menemukan sesuatu yang membuat gue kaget. ADA KECOAK MATI. Bukan cuma satu, tapi empat. EMPAT.

Tapi, dari sana gue bersyukur punya sahabat yang seperti mereka, bukan hanya bisa berkoar-koar di sosial media mengucapkan happy birthday dan memposting foto-foto aib gue, tapi mereka ada action.

Tags: TWM18

How do you feel about this chapter?

1 2 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (6)
  • dianac

    keep writing kak! hehe

    Comment on chapter Bikin Malu Aja!
  • dianac

    "nama mas mas dengan kearifan lokal" wkwk

    Comment on chapter Asal Usul Nama Junet
  • memey

    boleh bolehhh

    Comment on chapter Bikin Malu Aja!
  • memey

    pertama kali tertarik baca cerita ini karena Junet itu sama kayak nama satpam di rumah wkwk

    Comment on chapter Asal Usul Nama Junet
  • awang

    cerita ini di update setiap hari apa ya???

    Comment on chapter Teman SD teraneh
  • awang

    paling ngakak sama krim tepungnya hahaha

    Comment on chapter Soulmate antimainstream
Similar Tags
Perfect Love INTROVERT
10921      2028     2     
Fan Fiction
G E V A N C I A
1186      649     0     
Romance
G E V A N C I A - You're the Trouble-maker , i'll get it done - Gevancia Rosiebell - Hidupnya kacau setelah ibunya pergi dari rumah dan ayahnya membencinya. Sejak itu berusaha untuk mengandalkan dirinya sendiri. Sangat tertutup dan memberi garis keras siapapun yang berniat masuk ke wilayah pribadinya. Sampai seorang cowok badboy selengean dengan pesona segudang tapi tukang paksa m...
Truth Or Dare
9372      1774     3     
Fan Fiction
Semua bermula dari sebuah permainan, jadi tidak ada salahnya jika berakhir seperti permainan. Termasuk sebuah perasaan. Jika sejak awal Yoongi tidak memainkan permainan itu, hingga saat ini sudah pasti ia tidak menyakiti perasaan seorang gadis, terlebih saat gadis itu telah mengetahui kebenarannya. Jika kebanyakan orang yang memainkan permainan ini pasti akan menjalani hubungan yang diawali de...
Princess Harzel
17314      2548     12     
Romance
Revandira Papinka, lelaki sarkastis campuran Indonesia-Inggris memutuskan untuk pergi dari rumah karena terlampau membenci Ibunya, yang baginya adalah biang masalah. Di kehidupan barunya, ia menemukan Princess Harzel, gadis manis dan periang, yang telah membuat hatinya berdebar untuk pertama kali. Teror demi teror murahan yang menimpa gadis itu membuat intensitas kedekatan mereka semakin bertamba...
Arion
1183      668     1     
Romance
"Sesuai nama gue, gue ini memang memikat hati semua orang, terutama para wanita. Ketampanan dan kecerdasan gue ini murni diberi dari Tuhan. Jadi, istilah nya gue ini perfect" - Arion Delvin Gunadhya. "Gue tau dia itu gila! Tapi, pleasee!! Tolong jangan segila ini!! Jadinya gue nanti juga ikut gila" - Relva Farrel Ananda &&& Arion selalu menganggap dirinya ...
Selfless Love
4741      1328     2     
Romance
Ajeng menyukai Aland secara diam-diam, meski dia terkenal sebagai sekretaris galak tapi nyatanya bibirnya kaku ketika bicara dengan Aland.
Premium
Sakura di Bulan Juni (Complete)
20484      2279     1     
Romance
Margareta Auristlela Lisham Aku mencintainya, tapi dia menutup mata dan hatinya untukku.Aku memilih untuk melepaskannya dan menemukan cinta yang baru pada seseorang yang tak pernah beranjak pergi dariku barang hanya sekalipun.Seseorang yang masih saja mau bertahan bersamaku meski kesakitan selalu ku berikan untuknya.Namun kemudian seseorang dimasa laluku datang kembali dan mencipta dilemma di h...
Love and your lies
5798      1408     0     
Romance
You are the best liar.. Xaveri adalah seorang kakak terbaik bagi merryna. Sedangkan merryna hanya seorang gadis polos. Dia tidak memahami dirinya sendiri dan mencoba mengencani ardion, pemain basket yang mempunyai sisi gelap. Sampai pada suatu hari sebuah rahasia terbesar terbongkar
Panggil Namaku!
8891      2271     4     
Action
"Aku tahu sebenarnya dari lubuk hatimu yang paling dalam kau ingin sekali memanggil namaku!" "T-Tapi...jika aku memanggil namamu, kau akan mati..." balas Tia suaranya bergetar hebat. "Kalau begitu aku akan menyumpahimu. Jika kau tidak memanggil namaku dalam waktu 3 detik, aku akan mati!" "Apa?!" "Hoo~ Jadi, 3 detik ya?" gumam Aoba sena...
The Past or The Future
469      372     1     
Romance
Semuanya karena takdir. Begitu juga dengan Tia. Takdirnya untuk bertemu seorang laki-laki yang akan merubah semua kehidupannya. Dan siapa tahu kalau ternyata takdir benang merahnya bukan hanya sampai di situ. Ia harus dipertemukan oleh seseorang yang membuatnya bimbang. Yang manakah takdir yang telah Tuhan tuliskan untuknya?