Loading...
Logo TinLit
Read Story - Kala Senja
MENU
About Us  

Aku seperti di permainkan oleh alam semesta. Di saat aku ingin menjauh sejauh-jauhnya dari Davi, justru yang terjadi kini aku terjebak dalam keluarga Davi. Dan Ibu Davi sudah mengenalku sekarang. Berpikir positiflah Tasya, mungkin Ibu Davi tidak hanya mengenal dirimu saja. Lagipula, apa salahnya jika ibu temanmu mengenal dirimu?

“Tasya suka apa?” tanya Ibu Davi memberikan buku menunya padaku.

Aku cukup terkejut dengan nama makanan di tempat ini. Restoran ini kental akan budaya Korea dari interiornya. Bukan hanya itu, bahkan makanannya pun sangat sulit untuk kueja. Harusnya ada Prisil di sini, ia pasti bisa menerjemahkannya.

“Aku sama Tasya pesen kimbap aja, Mah. Gak usah yang aneh-aneh,” kata Davi yang berada di sampingku, sementara Ibu Davi berada di hadapan kami.

Aku hanya mengangguk dengan pesanan Davi, entah apalah itu kebab? Bibab? Apalah itu semoga bisa cocok dengan lidahku.

Tak  berapa lama, setelah kami memesan menu yang sudah kulupa namanya itupun, Ibu Davi memberikan banyak pertanyaan padaku. Tolong jangan menganggap aku sedang di introgasi, aku hanya seperti di tanya oleh seorang wanita cantik dengan nada bicaranya yang enak di dengar. Meskipun terdapat tanda penuaan di wajahnya, namun Ibu Davi tetap terlihat cantik di mataku.

“Rumah Tasya dimana?” tanya Ibu Davi lagi.

“Di Jalan Anggrek, Tante. Deket taman yang baru di bangun itu,” jawabku.

“Ohh, deket juga ya sama rumah Tante,” kata Ibu Davi. “Tasya udah kenal Davi dari kapan?”

“Baru di kelas dua Tante, satu kelas.”

“Pantesan, rumah deketan tapi jarang main ke rumah. Kapan-kapan main atuh ke rumah.”

Aku hanya bisa tersenyum kaku. Sementara Davi terlihat tidak berminat dengan percakapan kami.

“Mamah kayak introgasi orang aja,” protes Davi.

“Ih Mamah kan kepo, Mas.”

Dalam menghabiskan waktu dan menyantap makanan itu, aku seperti di beri banyak info tentang siapa Davi sebenarnya. Di temani makanan yang namanya mirip dengan kebab ini, aku seperti di ajak untuk mencairkan suasana yang semula canggung beberapa saat lalu.

Setelah di traktir makan oleh Ibu Davi, aku di ajak sebentar membeli es krim yang kata Ibu Davi sangat enak sebelum kami berpisah di depan pintu masuk mall tersebut. Aku dan Ibu Davi sedang menunggu di lobby, sementara Davi mengambil mobilnya di parkiran.

“Gak apa-apa kan kita pisah disini? Tante masih harus ke butik dulu,” kata ibu Davi yang akhirnya kuketahui bernama Rini, Rini Anggarwati.

“Tante bareng Davi aja, biar aku pulang sendiri,” kataku mencoba menolak agar bisa menghindari Davi untuk kesekian kalinya.

Tante Rini menggeleng. “Gak usah, Tante bawa supir,” tolak Tante Rini.

“Hari ini aku udah di traktir banyak sama Tante, padahal baru pertama ketemu. Jadi gak enak,” kataku jujur.

“Gak apa-apa. Jarang-jarang Tante liat Davi bareng temennya. Anak itu tuh ya, ansos, anti sosial.”

Ucapan Tante Rini membuatku tertarik, sangat berbanding terbalik dengan watak Davi di sekolah yang sangat supel itu.

“Oh ya Tante? Davi justru supel banget di sekolah,” kataku.

“Masa sih?” Tante Rini terlihat tidak percaya. “Davi tuh ya, dari SD gak pernah ajak temen-temennya main ke rumah, dia juga jarang pergi bareng sama temen-temennya. Apalagi semenjak pindah ke Bandung, baru kamu doang yang Tante kenal sebagai teman Davi,” terang Tante Rini.

Okay! Aku benar-benar terkejut dengan yang satu itu. Kulihat Davi sering jalan bareng Raka dan teman-teman dekatnya, termasuk Mila, pacarnya, tapi mana mungkin Davi tidak mengajak teman-teman dekatnya itu ke rumah? Bahkan Mila sekalipun?

“Wahh! Kok beda ya Tante. Yang aku lihat Davi supel banget, ramah, baik pula. Semua orang kayaknya suka sama dia,” kataku.

“Gak mungkin, Sya. Dari dulu anak itu jutek banget, sama keluarganya sekalipun. Tante tanya gimana sekolahnya, dia cuma jawab alakadarnya.” Kata Tante Rini. “Udahlah gak banget dia mah.”

“Hahaha….” Aku hanya bisa tertawa. “Memangnya Davi gak pernah ngenalin pacarnya?” tanyaku keceplosan.

Duh! Sepertinya aku sudah melebihi batas di mana aku boleh berbicara. Aku bukanlah orang yang tepat membicarakan Davi dan Mila kepada Tante Rini, tapi seharusnya Tante Rini sudah tahu tentang Mila dari Davi.

“Dia punya pacar? Duh, gak mungkin Sya, gak mungkin.” Kulihat Tante Rini seperti tidak percaya. “Dia mana berani sih nembak perempuan.”

Aku setuju soal itu, buktinya yang terlebih dahulu maju adalah Mila. Mila menegaskan perasaannya pada Davi dan yang pasti Davi seperti diberi kepastian mengenai hati Mila padanya. Cukup masuk akal.

“Eh, tapi Tante pernah gak sengaja liat Davi senyum-senyum sendiri liatin HP-nya. Muka-muka kasmaran gitu, dari gebetannya kali.”

Dulu sih gebetan, kan sekarang pacarnya. Davi mungkin belum berani cerita tentang Mila, ini mungkin pertama kalinya bagi Davi pacaran, pasti ia sedikit malu jika menceritakan pada keluarganya. Biarlah, bukan tempatku menceritakannya pada Tante Rini.

Dan sekali lagi aku di tegaskan untuk membuang jauh-jauh perasaanku pada Davi jika tak ingin hatiku tersayat kembali. Davi sudah senang sekarang, sudah semestinya aku bangkit dan mencari cinta yang lain, yang lebih bisa membuatku berani mengungkapkannya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • zufniviandhany24

    ka jangan lupa mampir untuk bantu vote ceritaku https://tinlit.com/view_story/1078/1256

    Comment on chapter Satu Kelas
Similar Tags
Let Me Go
500      364     4     
Short Story
Until The Last Second Before Your Death
480      342     4     
Short Story
“Nia, meskipun kau tidak mengatakannya, aku tetap tidak akan meninggalkanmu. Karena bagiku, meninggalkanmu hanya akan membuatku menyesal nantinya, dan aku tidak ingin membawa penyesalan itu hingga sepuluh tahun mendatang, bahkan hingga detik terakhir sebelum kematianku tiba.”
Desire Of The Star
1446      920     4     
Romance
Seorang pria bernama Mahesa Bintang yang hidup dalam keluarga supportif dan harmonis, pendidikan yang baik serta hubungan pertemanan yang baik. Kehidupan Mahesa sibuk dengan perkuliahannya di bidang seni dimana menjadi seniman adalah cita-citanya sejak kecil. Keinginannya cukup sederhana, dari dulu ia ingin sekali mempunyai galeri seni sendiri dan mengadakan pameran seni. Kehidupan Mahesa yang si...
Sampai Kau Jadi Miliku
1724      803     0     
Romance
Ini cerita tentang para penghuni SMA Citra Buana dalam mengejar apa yang mereka inginkan. Tidak hanya tentang asmara tentunya, namun juga cita-cita, kebanggaan, persahabatan, dan keluarga. Rena terjebak di antara dua pangeran sekolah, Al terjebak dalam kesakitan masa lalu nya, Rama terjebak dalam dirinya yang sekarang, Beny terjebak dalam cinta sepihak, Melly terjebak dalam prinsipnya, Karina ...
Sebuah Kisah Tentang Dirinya
1100      628     0     
Romance
Setiap orang pernah jatuh cinta dan mempunya ekspetasi tinggi akan kisah percintaannya. Namun, ini adalah kehidupan, tak selalu berjalan terus seperti yang di mau
Aku Biru dan Kamu Abu
832      486     2     
Romance
Pertemuanku dengan Abu seperti takdir. Kehadiran lelaki bersifat hangat itu benar-benar memberikan pengaruh yang besar dalam hidupku. Dia adalah teman curhat yang baik. Dia juga suka sekali membuat pipiku bersemu merah. Namun, kenapa aku tidak boleh mencintainya? Bukannya Abu juga mencintai Biru?
My love doctor
308      260     1     
Romance
seorang Dokter berparas tampan berwajah oriental bernama Rezky Mahardika yang jatuh hati pada seorang Perawat Salsabila Annisa sejak pertama kali bertemu. Namun ada sebuah rahasia tentang Salsa (nama panggilan perawat) yang belum Dokter Rezky ketahui, hingga Dokter Rezky mengetahui tentang status Salsa serta masa lalunya . Salsa mengira setelah mengetahui tentang dirinya Dokter Rezky akan menja...
Unexpected You
511      361     0     
Romance
Pindah ke Indonesia dari Korea, Abimanyu hanya bertekad untuk belajar, tanpa memedulikan apapun. tapi kehidupan tidak selalu berjalan seperti yang diinginkannya. kehidupan SMA terlalu membosankan jika hanya dihabiskan untuk belajar saja. sedangkan Renata, belajar rasanya hanya menjadi nomor dua setelah kegemarannya menulis. entah apa yang ia inginkan, menulis adalah pelariannya dari kondisi ke...
WulanaVSurya
464      327     1     
Romance
Terimakasih, kamu hadir kembali dalam diri manusia lain. Kamu, wanita satu-satunya yang berhasil meruntuhkan kokohnya benteng hatiku. Aku berjanji, tidak akan menyia-nyiakan waktu agar aku tidak kecewa seperti sedia kala, disaat aku selalu melewatkanmu.
Awal Akhir
715      458     0     
Short Story
Tentang pilihan, antara meninggalkan cinta selamanya, atau meninggalkan untuk kembali pada cinta.