Sebuah kisah dari Nabi Ayyub As yang mempunyai 4 orang istri dan memiliki wajah yang tampan. Pada suatu saat beliau diberi ujian dari sang pencipta alam semesta Allah Swt. yaitu diberi penyakit yang sangat parah sehingga dia tidak bisa berbuat apa-apa kecuali mengharapkan perawatan dari istri-istrinya. Beliau sakit selama kurang lebih 30 tahun lamanya sampai-sampai ia ditinggal oleh ketiga istrinya dan diusir dari desanya karena dianggap mempunyai penyakit yang menular.
"Lebih baik kita usir saja Ayyub dari desa ini daripada penyakitnya menular ke seluruh warga desa sekitar!" ucap warga desa yang ditinggali Nabi Ayyub As.
"Jika keingina kalian, saya rela untuk keluar dari desa ini agar kalian semua tidak merasa terbebani lagi dengan keberadaan saya," jawab Nabi Ayyub As dengan sabar.
Akhirnya Nabi Ayyub As pergi dari desa tersebut dan tinggal di sebuah hutan bersama salah satu istrinya yang masih setia untuk merawatnya hingga ia sembuh. Pada suatu ketika muncul di benak istri Nabi Ayyub As tentang mengapa Nabi Ayyub tidak meminta pertolongan kepada sang maha kuasa Allah Swt. untuk kesembuhannya itu.
"Mengapa engkau tidak meminta meminta kepada Allah Swt. untuk kesembuhanmu wahai suamiku? Sedangkan kamu adalah seorang Nabi yang setiap do'a yang engkau panjatkan pasti diterima oleh Allah Swt," tanya sang istri kepada Nabi Ayyub As.
"Sudah berapa lama kita diberi kesehatan oleh Allah? Aku merasa malu karena jika kita diberi kesehatan, aku takut akan lupa dengan Allah. Maka dari itu aku ingin tetap sakit agar aku selalu bisa dekat dengan Allah Swt." Jawab Nabi Ayyub As.
Dari kisah diatas, kita dapat mengambil pelajaran Jika Kita Diberi Kesenangan Oleh Allah, Maka Kita Akan Lupa Dan Jauh Dengan Allah. Sedangkan Jika Kita Diberi Kesulitan, Maka Dengan Cepat Kita Mengingat Allah.